Review Spesial – Cinta Bintang Wakoka

Di Ponorogo, tidak akan ada yang tidak kenal dengan WAKOKA. Ya, tempat nongkrong yang menurut saya terbaik di Ponorogo. Tempat yang luas yang bisa mencapai 40 pengunjung lebih, makanan nasi goreng yang enak seperti rasa nasi goreng medan, wifi yang juga senantiasa ada untuk mensejahterakan para downloader Film di LK21 TV, apalagi meja-meja makan yang lumayan besar yang sering dipakai untuk rapat atau ngobrol santai bersama teman lama. Tapi karena hal tersebut, tempat ini sering ramai, bahkan untuk malam minggu, kamu harus reservasi terlebih dahulu "jika memang sangat ramai". Kamu mahasiswa yang bingung tempat mengerjakan tugas kelompok? Atau pekerja yg bingung untuk ngobrol santai bareng kolega? WAKOKA jawabannya. 

(Cerita setelah ini hanya fiktif belaka) Namun dibalik semua itu, Wakoka memiliki cerita romantis yang dapat membuat para jomblo pasti ingin mendatanginya. Suatu ketika, malam minggu seperti biasa Wakoka selalu penuh dengan pengunjung, ada yang mengobrol sambil meminum kopi hangat, atau mengerjakan tugas kuliah dengan tumpukan kertas di atas meja makan. 

Di salah satu meja makan yang terbuat dari kayu panjang berukuran 3 x 1 meter. Sekelompok mahasiswa sedang mengobrol santai sambil menghisap rokok. Namun diantara semua itu, ada 1 mahasiswa yang terlihat terganggu dengan asap rokok. Dengan santai mahasiswa tersebut berkata kepada temannya dan pindah ke meja kecil di pojok kanan yang hanya cukup untuk 2 orang. 

Untuk tidak merasa bosan dan sambio menunggu temannya selesai mengobrol, tak disangka perempuan berjilbab biru langit, kacamata bulat besar yang semakin memberi jelas bola matan yang besar seperti boneka, menambah kesan bahwa tidak salah lagi wanita tersebut sangat mempersona.

Wanita tersebut bertanya kepada mahasiswa itu "bolehlah aku duduk disini?", karena kejadian yang tidak disangka itu, mahasiswa tersebut gelagapan bahkan sampai menjatuhkan HP yang sedang dipegangnya.

Dengan suara bergetar layaknya gitar bas senar ke-empat di petik, dia mempersilahkan wanita tersebut untuk duduk. 

Beribu pertanyaan timbul di kepala mahasiswa tersebut seperti Notif chat W.A yang sudah sebulan tidak online. Wanita tersebut duduk dengan elegan di depan mahasiswa tersebut dan mulai memesan minuman. 

Setelah itu, suasana sangat canggung karena tidak ada pembicaraan terlontar layaknya sedang mengerjakan ujian UAS. 

Dengan segenap keberanian yg ada, mahasiswa tersebut menanyakan kata basa-basi TERSAKTI dan TERKLASIK, yaitu "Bintang hari ini indah sekali ya". 

Wanita yg mendengar hal tersebut tertawa dan mahasiswa tersebut terdiam malu karena menyadari betapa anehnya apa yg dia katakan tadi. 

Namun wanita tersebut membalas bahwa dia sangat menyukai bincang, lalu bahkan mulai membuka banyak percakapan kepada lelaki tersebut. 

Perbincangan yang terus mengalir dan suara tawa di sela2 percakapan menyatakan bahwa mereka sudah berada di dunia yang berbeda. Namun anehnya, dalam pembicaraan mereka, tidak pernah bertanya identitas, bahkan nama mereka masing-masing. Mereka hanya menggunakan sebutan "Indah" untuk si wanita. "Bintang" untuk sang pria.

Setelah malam itu, setiap malam minggu, mahasiswa tersebut datang ke wakoka, ditempat duduk yang sama selalu mengobrol dengan wanita berjilbab biru langit tersebut. 

Setelah beberapa bulan mengenal, mahasiswa tersebut memutuskan ingin menembaknya dan menjadikannya pacar. Dengan pakaian yg lebih rapi dari biasanya, dan seikat bunga mawar merah yang harum. Dia menunggu ditempat yang sama dan waktu yang sama.

Namun ntah kenapa, wanita tersebut tidak datang, dengan optimisme yang tinggi an khusnuzan yang amat besar. Mahasiswa tersebut terus menunggu di esok2 harinya. 

Namun wanita yang dipanggil Indah oleh mahasiswa tersebut tidak pernah datang lagi. 

4 tahun berlalu, setelah tamat kuliah, lelaki tersebut berkerja di Ponorog, walaupun anak perantauan dan memiliki kesempatan kerja di kampung halaman. Tapi mungkin, lelaki tersebut belum bisa melupakan wanita yg dikenalnya 4 tahun lalu. 

Pada Malam minggu itu, seperti biasa lelaki tersebut mwnunggu di meja kecil di pojok sebelah kanan, meminum secangkir kopi dan melihat sekitar seperti mencari seseorang. 

Malam itu, rasanya dia ingin lebih cepat pulang, ketika beranjak berdiri dan pulang, di melihat sosok wanita berjilbab biru langit, mata boneka yang sangat cantik, dan kaca mata bulat yang khas. Dengan perlahan dia mendatangi wanita tersebut. Setelah berada di depan wanita tersebut, walaupun wajah yang lebih tua dari 4 tahun lalu, namun kalimat yang diucapkan tidak berubah selain senyuman kebahagiaan yang mengikutinya "Bintang hari ini indah sekali ya" sembari mengeluarkan kotak hitam berisikan cincin lamaran.