Angin tak berhaluan tertawa dalam sentuhan nada. Malam bercumbu mesra bersama bulan. Bintang dipojok sisi barat kian menangis. Iri tak kepayang.208Please respect copyright.PENANAL70fEDljZw
Malam yang egois itu, seakan tak menghiraukan ratapan pilu sang bintang malang iitu.208Please respect copyright.PENANAjHspTsT3PW
Warna warna langit menjadi sesak. Seorang penanti menatap langit. Ribuan cahaya terus berkedip. Sang bintang malang, mengadu kesal pada tatpan hangat sang penanti. Malam itu. Biintang tak bercahaya ria. Terdiam dalam kemalangan.208Please respect copyright.PENANARjIni3yks1
Rasa yang tak biasa. Angin tak kukenal berlalu ria, tawaran tawaan itu tak menarik rasa ingin tahuku. Malam kian mesra saja bersama bulan itu. Bercahaya hanya untuk mereka saja. Tak dihiraukannya bintang ditepi barat itu.208Please respect copyright.PENANA4kM9IivXNR
Langkah langkah kecil mengadopsi debu dalam sebuah jejak. Retak dalam sebuah jejak. Menghilang dalam raga yang kian akan mati. Mati untuk sebuah penantian. Raga belia ini, masih kuberi sedikit sentuhan dunia untuk terus meratap dan lapuk dalam masa menanti.208Please respect copyright.PENANA4RlLUM26PO
Dia bukanlah yang pertama, membuatku lapuk dalam kayu pengharapan. Untuk sebuah anugerah rasa yang tak akan dia tahu. Lama kubersandar pada lapukan tua, dibawah rentetan cahaya bintang malang. Ku bagaikan bintang malang itu. Rasa ingin dia pandang, yang tak akan sampai.208Please respect copyright.PENANAylbyCGVOrc
Terus saja sebuah senyuman terlempar manja untuk gadis mungil ini. Menepi dipojokan tua. Menunggu usangan dan anakan tinta, yang terus menyatu untuk sebuah perwakilan rasa.208Please respect copyright.PENANA4Pbcg5VBI4
Entah untuk berapa lama akan terus mematungkan diri dalam debu. Menjadi penunggu untuk sebuah pernyataan dan ungkapan. Menjadi usangan yang mulai koyak untuk sebuah hati. Menunggu penawar untuk penyakit yang tak kunjung tenggelam dalam kesembuhan dan tawaran.208Please respect copyright.PENANAiDo9QUagYF
Entah tidak cukup lama berdebu dalam angin musim. Menjadi penonton drama angina yang berlalu. Penikmat okestra bangunan tua Stella maris. Akankah waktu 3 tahun tak cukup untuk membuatmu tahu. Ada sebuah pelupuk rasa yang tersimpan untukmu.208Please respect copyright.PENANAxVzNMY9ZP2
Andaikan kau tahu, tak enak rasanya berdebu dalam waktu. Menjadi keeping kepingan untuk sebuah penanntian. Terabaikan karena keheningan. Menjadi abu abu sayap dalam sebuah kecemburuan.208Please respect copyright.PENANAY0b0G87vxn
Semua kata yang pernah terucap dalam pengecap rasa ini, tak semuanya benar.208Please respect copyright.PENANA6uMNoZLSoz
Sekalipun Kutak pernah berbagi rasa. Rasa yang pernah kutanam dalam masa tiga tahun yang lalu. Disaksikan kawanan angina. Sennatiasa dijaga bangku tua tak bertuan itu. Dalam usangan tua kurajut banyak kata indah untukmu.208Please respect copyright.PENANAhsclQ5tvwI
Sekarangpun kau masih tak mengerti untuk semua tindakan semu yang ku coba.208Please respect copyright.PENANAmINgI29ob9
Sekali lagi kubersaksi dalam usangan tua dan anakan tintaku. Kau yang akan selalu mendiami ubuk hati ini. Cinta pertama dalam jeruji dan gedung tua yang kian memudar.208Please respect copyright.PENANA791ofCXnt4
Besar harapku kau akan tahu rasaku, untuk sebuah nama yang hanya kau yang tahu.208Please respect copyright.PENANAdqDDAWADkc
208Please respect copyright.PENANAHbSUme0aCP
208Please respect copyright.PENANAjI0BDHrpoy
208Please respect copyright.PENANATT5v5oQtmO
Hanya ingin seperti ini. Tak harus memiliki jika memang dipaksakan. Hanya ini sebuah jawaban. Cobalah untuk tidak selalu diam .. bicarlah walau sebentar.208Please respect copyright.PENANAZW6L1XFvJZ
Lelah terus mehahan sebuah rasa. Ingin k uterus menatap retasan hangatmu. Pengagum untuk senyum simpulmu..208Please respect copyright.PENANAe3TJ5Mjd6e
arrow_back
Heartbeat
more_vert
-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
Heartbeat
Author:
adhe chintia
ISSUE #1
LIKES 0
READS 204
BOOKMARKS 0
Suggest Edits
Login with Facebook
or Sign up/Login to comment or bookmark!
Click to load the next chapter
×
Heartbeat
Poetry
Romance
Last updated: Feb 19, 2019
Total word count: 878
Total reading time: 4 Minutes
Writer:
No tags yet.
×
Write down what you like about the story
×
People Who Like This