/story/44873/madu-dan-ratu/toc
Madu dan Ratu | Penana
arrow_back
Madu dan Ratu
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
PG-13
Madu dan Ratu
Bella Jung
Intro Table of Contents Comments (0)

“Argh!”

“Lepas!”

“Kagak!

“Lepasin, nggak?!!”

“Kalo gue bilang ‘nggak’, ya enggak!!”

Mereka berdua saling menatap penuh amarah. Dua gadis ini sedari tadi tidak melepaskan genggaman tangan masing-masing dari rambut lawan di hadapan. Semua orang memandang ngeri ketika gadis berambut coklat merengek kesakitan sementara gadis berambut hitam tidak juga melepaskan genggamannya dari rambut gadis cengeng tersebut.

“Argh!”

Kali ini terdengar jeritan tertahan dari gadis berambut hitam, karena gadis manja dan cengeng ini menarik rambut hitamnya dengan sangat kuat. Siswa lain semakin ramai mengerumuni mereka. Tontonan langka ini akan sangat sayang jika dilewatkan. Pertarungan fisik antara anak Kepala Sekolah dengan Ketua Osis di sekolah mereka ini, akhirnya terjadi juga.

“Argh! Rambut Hani....!!!!” gadis berambut coklat mulai menangis keras, lalu kembali menatap bengis gadis di hadapannya.

“Gue bilang ‘lepasin’!” tatapan tajam dan nada suara yang dingin terdengar dari mulut gadis berambut hitam ini.

“Nggak!!!” seiring dengan teriakan gadis berambut coklat ini, aksi tarik-menarik rambut ini semakin ganas dan berubah menjadi saling banting ke lantai.

Sebelum berlanjut ke adegan perkelahian dua gadis ini, kita mundur dulu ke satu tahun sebelumnya.

*                                  *                                  *

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 7 minutes
toc Table of Contents
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.