Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jHB8KqLmr

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqUlNG4IDa

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhl6wGhKRvE

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWscFoSGnU

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWx6za8LRV

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5icZzQN6S

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Jy09j4tpQ

***

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx02VtYPsMZ

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYG3pQ0xkJU

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4SH6KTNRU

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlufRqNXWsh

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDJHcr8zTc

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrg647wPqNn

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwGv08tSsA

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrirjHjJwf

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxpXJcxm9b

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71iAQlVFUv

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFI8KKnoU3

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sxBJmQUhv

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uTg4p90gA

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vlL0uHyr9

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2fX5loJDl

“Iya..Kenapa?”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbNEU8KV8s

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZFnH29Muh

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoTGW5bWbV

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF92oDbOgY3

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNccMashdiU

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKgQZcyM4a

“A.. aku Rania”.

642Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBDUE1IeHe

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns18.217.200.151da2

介面主題:

字體大小:

行距:

段距:

自動加載下一章