483Please respect copyright.PENANAKuyWUVMYmw
483Please respect copyright.PENANAWSRNbsaOLW
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 483Please respect copyright.PENANA2gXu3YxpLC
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 483Please respect copyright.PENANANhrplxDKWe
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 483Please respect copyright.PENANAtoNTiPJfIt
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 483Please respect copyright.PENANAsriolzELHe
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 483Please respect copyright.PENANA7d3CYuYmOL
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 483Please respect copyright.PENANAjSlgseA58i
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 483Please respect copyright.PENANAZCn27oV8x3
483Please respect copyright.PENANAedZEVF0O2A
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 483Please respect copyright.PENANAEMsHz6CPHk
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 483Please respect copyright.PENANAYW4lZsOzlb
"Kira. Tunggu!" 483Please respect copyright.PENANAUUJWJ9GAmn
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 483Please respect copyright.PENANAwj8AOQ8TAt
"Iya, kak. Kenapa?"483Please respect copyright.PENANAEViIn6O2d3
"Nanti pulangnya naik apa?"483Please respect copyright.PENANAfTBBd2P3Zm
"Go-jek, kak" 483Please respect copyright.PENANABRHiNGlQ27
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 483Please respect copyright.PENANAIa8n7SMDM1
"Bareng gue aja, ya?"483Please respect copyright.PENANADnYwh2hSGa
"Ngg- tapi kak.. "483Please respect copyright.PENANAxv5BdVQXuI
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 483Please respect copyright.PENANAaHYqVKq4xd
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 483Please respect copyright.PENANAkzj3d1qUEb
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 483Please respect copyright.PENANACIi5BgLxjU
🐛🐛🐛483Please respect copyright.PENANAaqYRrT4PiC
"Woi"483Please respect copyright.PENANAmPVeDunyK3
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 483Please respect copyright.PENANAV7zjdp4SYi
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"483Please respect copyright.PENANAygdjcgoLl5
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 483Please respect copyright.PENANANStxqBo0Bt
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 483Please respect copyright.PENANA1mzf79cEKt
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"483Please respect copyright.PENANAxr0QvCfTh4
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 483Please respect copyright.PENANAsE0tA2aP0V
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 483Please respect copyright.PENANApJJkGPm4ZD
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.483Please respect copyright.PENANAtWm1gj5ipn
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 483Please respect copyright.PENANAlDJilu99Hr
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 483Please respect copyright.PENANAMqEPiP5BA8
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 483Please respect copyright.PENANAgjKpBdk75r
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 483Please respect copyright.PENANAFDymCF2WQs
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.483Please respect copyright.PENANAEDnVN2Rlyt
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 483Please respect copyright.PENANAqyeYDD2e7I
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.483Please respect copyright.PENANAp3h3jMWuEX
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 483Please respect copyright.PENANAHzdpacO0R7
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 483Please respect copyright.PENANA2wiK9M4Fos
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.483Please respect copyright.PENANAmZqHHYsvwa
"Nggak mau!!"483Please respect copyright.PENANAPdmCetUhq7
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 483Please respect copyright.PENANAn88BSpXX4h
"Nggak ada penolakan."483Please respect copyright.PENANA5t9jtvt6aI
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.483Please respect copyright.PENANAlsHTSxx8Lv
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "483Please respect copyright.PENANAwP2rS8rrIB
"Lo mau pulang bareng Riza? "483Please respect copyright.PENANAH45pYbQ5G2
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 483Please respect copyright.PENANAvW98y8GU5v
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"483Please respect copyright.PENANADOjcuvp4Kd
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"483Please respect copyright.PENANAsKDHjCWoOF
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.483Please respect copyright.PENANAgCmX0YTx9e
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.483Please respect copyright.PENANAyGG8gwYWs4
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 483Please respect copyright.PENANAt4d4gUm4ts
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."483Please respect copyright.PENANAx2n3xx0Sfy
483Please respect copyright.PENANArhFuDgFLMS
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.483Please respect copyright.PENANAYtVFhf6A3c
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 483Please respect copyright.PENANA2MYoS6qd5f
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 483Please respect copyright.PENANAFPmQ29K4wm
483Please respect copyright.PENANA43i9eOKSbL
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.483Please respect copyright.PENANAKZYxP31SI0
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.483Please respect copyright.PENANAIREip7JXpF
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"483Please respect copyright.PENANAgv17I76Ia6
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"483Please respect copyright.PENANAAmzFnGSXTv
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 483Please respect copyright.PENANAoPADZms9JP
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 483Please respect copyright.PENANARXZ4Ix2uPx
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 483Please respect copyright.PENANAST6Ng41Cg3
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 483Please respect copyright.PENANAKFlrBmiCPm
483Please respect copyright.PENANAaZTikTXF65
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.483Please respect copyright.PENANAziEMn5eMuV
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 483Please respect copyright.PENANAyjBu7YUcfF
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."483Please respect copyright.PENANA3RxPI0ZjZw
483Please respect copyright.PENANAZBlRlOOAR5
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 483Please respect copyright.PENANAMHWCk63vjl
"Demi apa lo!!?" 483Please respect copyright.PENANAG0OKv7yf2n
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 483Please respect copyright.PENANAK5aJk5znMr
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"483Please respect copyright.PENANA7N1T0pYvIX
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.483Please respect copyright.PENANAUg1X2K9BP1
483Please respect copyright.PENANAgEgnooeGBK
483Please respect copyright.PENANAUs82oK3ZTR
483Please respect copyright.PENANAvonn13Yms4
483Please respect copyright.PENANAC4Gu3mitV6
483Please respect copyright.PENANAg5mMi5OTI3
483Please respect copyright.PENANAdMlezXOUPs
483Please respect copyright.PENANAM9IsJItxdw
483Please respect copyright.PENANAnuwzK9YYle
483Please respect copyright.PENANA3vS7ARmenF
483Please respect copyright.PENANATH3ZibI6Jw
483Please respect copyright.PENANAK449MMLfgA
483Please respect copyright.PENANARDYlBTcQDq
483Please respect copyright.PENANAQUffHQXCNP
483Please respect copyright.PENANAtdqjujMKOH
483Please respect copyright.PENANAAy5uCbxlnc
483Please respect copyright.PENANAaT7K9V3eyA
483Please respect copyright.PENANA9OtxSaUxU5
483Please respect copyright.PENANA4HHVd1JZ6U
483Please respect copyright.PENANAvoJM0diyzu
483Please respect copyright.PENANAoCGDp5RJc0
483Please respect copyright.PENANAn3suTTstZK
483Please respect copyright.PENANAOPcnCcNbKv
483Please respect copyright.PENANAMm3FIlUoKz
483Please respect copyright.PENANA5GJflpME5g
483Please respect copyright.PENANAnbDP0R2GV7
483Please respect copyright.PENANArNp0DImH7n
483Please respect copyright.PENANAOMwVEtfzSI
483Please respect copyright.PENANA6QzMEjMLlx
483Please respect copyright.PENANAx1GYbMKANL
483Please respect copyright.PENANAAp3bvfhciU
483Please respect copyright.PENANAs7jUMwIuT2
483Please respect copyright.PENANA5CjZkeGzNi
483Please respect copyright.PENANAtTWvttE4my
"aapaaaaaaa?!!!! "483Please respect copyright.PENANA9L6ecTJWLK
483Please respect copyright.PENANAcaQS2Mos5c
483Please respect copyright.PENANA3EjHVFThde
483Please respect copyright.PENANAC95vyvCxvS
483Please respect copyright.PENANAe68CS9Kv4a
483Please respect copyright.PENANAq4iWLAia56
483Please respect copyright.PENANA2rCU4EpB7h
483Please respect copyright.PENANApzkzveUR21
Nah.... Kira milih siapa? 483Please respect copyright.PENANA6AZbPUhrQT
483Please respect copyright.PENANABAjaHVDkiw
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 483Please respect copyright.PENANAF7mh83NyYA
483Please respect copyright.PENANAQnjmZ0GCXb
Vote + comment 483Please respect copyright.PENANAZa28InBEYD
483Please respect copyright.PENANAyCJFp1CMkn
Saaayaang readers 483Please respect copyright.PENANA3dSJGfmxXR
483Please respect copyright.PENANAQgGXKEovHI
483Please respect copyright.PENANAYbOakod4FM
483Please respect copyright.PENANA10fyJ7twKD
483Please respect copyright.PENANA2JyVf500aZ