779Please respect copyright.PENANAbipWiZinf6
779Please respect copyright.PENANANNyUBsJG4l
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 779Please respect copyright.PENANAxHWfLE6Ams
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 779Please respect copyright.PENANAyelaEE98cU
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 779Please respect copyright.PENANA0R2X4AvpJ1
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 779Please respect copyright.PENANAo40qwu6d4A
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 779Please respect copyright.PENANA0B1weZdk00
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 779Please respect copyright.PENANAmQCU6Re04z
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 779Please respect copyright.PENANAOlux6bQ7mV
779Please respect copyright.PENANAMYoJGYkvp5
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 779Please respect copyright.PENANA5N6eNGRIOm
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 779Please respect copyright.PENANAT81N7QsS4g
"Kira. Tunggu!" 779Please respect copyright.PENANAWk8RtsNgSc
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 779Please respect copyright.PENANA27QxOhOA5O
"Iya, kak. Kenapa?"779Please respect copyright.PENANADYfXDq1jsA
"Nanti pulangnya naik apa?"779Please respect copyright.PENANAEVvnraAAi4
"Go-jek, kak" 779Please respect copyright.PENANAAYWy3EA6ir
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 779Please respect copyright.PENANAcwyCHTpf24
"Bareng gue aja, ya?"779Please respect copyright.PENANAF4gjz94dcU
"Ngg- tapi kak.. "779Please respect copyright.PENANAgw6hX4kgmT
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 779Please respect copyright.PENANATJPlETNRLX
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 779Please respect copyright.PENANAlkXcwJDmSK
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 779Please respect copyright.PENANAwSUARsROZl
🐛🐛🐛779Please respect copyright.PENANAf1Sz1XVf0v
"Woi"779Please respect copyright.PENANAJajkf3aXh9
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 779Please respect copyright.PENANASLopjlOdmi
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"779Please respect copyright.PENANAe0MoSZUQci
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 779Please respect copyright.PENANAKeEmS33Ft0
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 779Please respect copyright.PENANAGJUermeAtS
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"779Please respect copyright.PENANAIojfT4AUmQ
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 779Please respect copyright.PENANA8tHIVbsYH5
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 779Please respect copyright.PENANA07ltDK22PE
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.779Please respect copyright.PENANA9FbJ9coUy2
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 779Please respect copyright.PENANA5Hm9khhFwQ
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 779Please respect copyright.PENANAETPpxqEUf1
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 779Please respect copyright.PENANAPtwpZwKFzd
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 779Please respect copyright.PENANAsXeKCphoMz
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.779Please respect copyright.PENANAkVb7GEXc3m
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 779Please respect copyright.PENANAQ8tbRe3pmi
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.779Please respect copyright.PENANAHr0Wu8mzJY
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 779Please respect copyright.PENANAuFUQ4aYSde
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 779Please respect copyright.PENANA4vp4Mzskq0
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.779Please respect copyright.PENANAJptf9m4w1I
"Nggak mau!!"779Please respect copyright.PENANAtfDmWuXGOt
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 779Please respect copyright.PENANApx4ZFjJRdQ
"Nggak ada penolakan."779Please respect copyright.PENANAnfeux5cmEV
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.779Please respect copyright.PENANA5OlkFzPQAV
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "779Please respect copyright.PENANAXKNbAHFKUE
"Lo mau pulang bareng Riza? "779Please respect copyright.PENANAaTpJbJxkTD
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 779Please respect copyright.PENANAGPWVKiuFUg
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"779Please respect copyright.PENANAE3Zl7JU00p
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"779Please respect copyright.PENANAkiJK6asj0S
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.779Please respect copyright.PENANAgl4Y63thWb
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.779Please respect copyright.PENANAYHl0phCbCH
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 779Please respect copyright.PENANAUB6fG6W7K3
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."779Please respect copyright.PENANA8Q6c7dn06q
779Please respect copyright.PENANAVwIrAjIQBS
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.779Please respect copyright.PENANASPE8DFuamG
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 779Please respect copyright.PENANAq6SSBa2rRB
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 779Please respect copyright.PENANACuS2SuMDfO
779Please respect copyright.PENANAKdICsJck1F
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.779Please respect copyright.PENANAFP8qHUPboT
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.779Please respect copyright.PENANAXNkNQOpeVv
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"779Please respect copyright.PENANAwdQ1H8s7Wp
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"779Please respect copyright.PENANALnosRJKEaT
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 779Please respect copyright.PENANASTo8xj3dvE
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 779Please respect copyright.PENANATPIxVWRml0
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 779Please respect copyright.PENANAlMiIBwX47K
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 779Please respect copyright.PENANACOhQyUxMbJ
779Please respect copyright.PENANA6DFMV7CZH2
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.779Please respect copyright.PENANAWX1Mj42hMK
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 779Please respect copyright.PENANAAgNoCew2GS
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."779Please respect copyright.PENANAiRgBi8jBmp
779Please respect copyright.PENANAW2keQ5Hofl
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 779Please respect copyright.PENANAdOglmLdq3w
"Demi apa lo!!?" 779Please respect copyright.PENANACcZpdT8JY8
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 779Please respect copyright.PENANATW0UUp7dPD
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"779Please respect copyright.PENANA4b1fFFrWYn
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.779Please respect copyright.PENANAEMsBj8EUOr
779Please respect copyright.PENANA1zvPTk0HLN
779Please respect copyright.PENANA02BfhXnfKv
779Please respect copyright.PENANACVx5cOKZuI
779Please respect copyright.PENANADbsojFDpMM
779Please respect copyright.PENANAhSKfHeBFbA
779Please respect copyright.PENANAnHw719QI0Y
779Please respect copyright.PENANAPMCLLvO6J3
779Please respect copyright.PENANAfJgdsNx1y1
779Please respect copyright.PENANAFqvub5htFM
779Please respect copyright.PENANAOfqpzsigvq
779Please respect copyright.PENANANnI0dOJEKI
779Please respect copyright.PENANAPG4uK1rkel
779Please respect copyright.PENANAZOLCcYdfIL
779Please respect copyright.PENANA4htp691jgf
779Please respect copyright.PENANA9iGNtoHOEy
779Please respect copyright.PENANAjKQjvqMcjK
779Please respect copyright.PENANAkKm9AJYifu
779Please respect copyright.PENANAaPiN0kAqjn
779Please respect copyright.PENANA4Aj64LrMfs
779Please respect copyright.PENANAKERMLhaepW
779Please respect copyright.PENANApzUVU1C48s
779Please respect copyright.PENANAZXx4bjs5z0
779Please respect copyright.PENANA3ckEXjGdPw
779Please respect copyright.PENANAAoGOhChoWv
779Please respect copyright.PENANA0QJMyIQPIi
779Please respect copyright.PENANAEbs1vxny86
779Please respect copyright.PENANAwKj8hFIdbW
779Please respect copyright.PENANA7tqivq5p3b
779Please respect copyright.PENANAQDsdJmh1bI
779Please respect copyright.PENANAy0ldYGrlr5
779Please respect copyright.PENANAzYZObCaro5
779Please respect copyright.PENANAJf2eOitmDO
779Please respect copyright.PENANApQTI8BMe7E
"aapaaaaaaa?!!!! "779Please respect copyright.PENANAx69yXwOLTB
779Please respect copyright.PENANA2De8srIGjm
779Please respect copyright.PENANABi9Qmy2NbX
779Please respect copyright.PENANACb0qr6X5cP
779Please respect copyright.PENANARsLcSFDPT9
779Please respect copyright.PENANARwcH4IP0mg
779Please respect copyright.PENANA8FZyI8vdGU
779Please respect copyright.PENANAgyJ38hX8vU
Nah.... Kira milih siapa? 779Please respect copyright.PENANAX0oYd2EXpP
779Please respect copyright.PENANAG7crL8E5M5
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 779Please respect copyright.PENANAmjsB1xNpxN
779Please respect copyright.PENANAgSm35gNQc5
Vote + comment 779Please respect copyright.PENANAFyEbilz9b8
779Please respect copyright.PENANA8qlTVAZUmv
Saaayaang readers 779Please respect copyright.PENANAFTq3t0h7PQ
779Please respect copyright.PENANAHLg8egqs0d
779Please respect copyright.PENANAE1Ej6a7tJo
779Please respect copyright.PENANAvrUL6nb1ZO
779Please respect copyright.PENANARR0zQa3Zgr