698Please respect copyright.PENANA9Ctx4KdYAL
698Please respect copyright.PENANApsr8rmXHn4
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 698Please respect copyright.PENANAwaI0qk68Ub
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 698Please respect copyright.PENANAM6FcSainw7
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 698Please respect copyright.PENANA98iwH46atc
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 698Please respect copyright.PENANA7QVe3gwRFc
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 698Please respect copyright.PENANAC9CmZT2qYW
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 698Please respect copyright.PENANA1sgXQjF3yC
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 698Please respect copyright.PENANAA9enE6BtI1
698Please respect copyright.PENANAXV5S0DGjh9
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 698Please respect copyright.PENANA2FY1eGPWN2
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 698Please respect copyright.PENANAiJn98oIMGB
"Kira. Tunggu!" 698Please respect copyright.PENANAfS7jNN2qCK
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 698Please respect copyright.PENANAsk5eRMaTMk
"Iya, kak. Kenapa?"698Please respect copyright.PENANAid3CdqQrxM
"Nanti pulangnya naik apa?"698Please respect copyright.PENANAoa4fa0pJoi
"Go-jek, kak" 698Please respect copyright.PENANAiUyVilSXPz
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 698Please respect copyright.PENANAXCTJlepvHh
"Bareng gue aja, ya?"698Please respect copyright.PENANArOSpkQFsxS
"Ngg- tapi kak.. "698Please respect copyright.PENANAX0HXCJvEhF
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 698Please respect copyright.PENANAB7diP2msH7
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 698Please respect copyright.PENANA1xXNHWtFL0
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 698Please respect copyright.PENANAsd4USSx8qZ
🐛🐛🐛698Please respect copyright.PENANAhdPEBkZv3f
"Woi"698Please respect copyright.PENANAF1xYBMLitN
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 698Please respect copyright.PENANAlvCUdkCxCG
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"698Please respect copyright.PENANAvzLswH1asb
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 698Please respect copyright.PENANAsSatsi7tQY
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 698Please respect copyright.PENANAxKHSkdZbXn
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"698Please respect copyright.PENANAZIewNu1PPM
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 698Please respect copyright.PENANAxwM97KbexS
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 698Please respect copyright.PENANALuu9DWw9CX
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.698Please respect copyright.PENANANlzVhKESCK
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 698Please respect copyright.PENANAKOsswtA1FL
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 698Please respect copyright.PENANAQPpMSNFBkM
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 698Please respect copyright.PENANA6S6SoLXjAZ
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 698Please respect copyright.PENANAaJyJjM8Izq
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.698Please respect copyright.PENANAoToXrzH6OK
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 698Please respect copyright.PENANAfsxtFzZNAF
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.698Please respect copyright.PENANAyWZFbbp3c0
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 698Please respect copyright.PENANAc2Dj6vvadj
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 698Please respect copyright.PENANAUiJu6P2mV9
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.698Please respect copyright.PENANAPshDElWnud
"Nggak mau!!"698Please respect copyright.PENANAcpoGtLdK0H
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 698Please respect copyright.PENANAYOTXAkN1rP
"Nggak ada penolakan."698Please respect copyright.PENANAAPG01oIzeX
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.698Please respect copyright.PENANAkL0H1IvWNh
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "698Please respect copyright.PENANADXGGxrzY2t
"Lo mau pulang bareng Riza? "698Please respect copyright.PENANAog8mehmfrp
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 698Please respect copyright.PENANAW6DJPKpvvN
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"698Please respect copyright.PENANAfflATc4Xcy
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"698Please respect copyright.PENANA8HEK5mSuE7
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.698Please respect copyright.PENANAuy9VOw4Mzn
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.698Please respect copyright.PENANASi3i8aSpdf
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 698Please respect copyright.PENANAoNb2pepyVv
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."698Please respect copyright.PENANA7KTpU5pIni
698Please respect copyright.PENANAY55OAHnyTh
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.698Please respect copyright.PENANAxEMWdgqrrY
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 698Please respect copyright.PENANApCSmoCsWCL
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 698Please respect copyright.PENANAZVCsNZowqy
698Please respect copyright.PENANAveLOQP8CIJ
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.698Please respect copyright.PENANAvzqKDdFhpO
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.698Please respect copyright.PENANA4iv4sLZa5M
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"698Please respect copyright.PENANAwHqf931c5q
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"698Please respect copyright.PENANAte15WpMgO0
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 698Please respect copyright.PENANAvGzUK8zDRp
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 698Please respect copyright.PENANACKNliOqAhl
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 698Please respect copyright.PENANADt0lmtn2mC
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 698Please respect copyright.PENANAyaEjyG9h2t
698Please respect copyright.PENANALl87yAdEAA
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.698Please respect copyright.PENANAPocCgVlV6c
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 698Please respect copyright.PENANAxC217OfH6k
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."698Please respect copyright.PENANA59btv1i5fX
698Please respect copyright.PENANAWjzMVNvooT
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 698Please respect copyright.PENANAzkIpmfgUkM
"Demi apa lo!!?" 698Please respect copyright.PENANAOfDyqvveZb
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 698Please respect copyright.PENANA2K2fi7JHBq
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"698Please respect copyright.PENANAH5uDMAbj4S
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.698Please respect copyright.PENANAUXzYC8kGUa
698Please respect copyright.PENANAzcsEL8kWQj
698Please respect copyright.PENANAiz79YaSd7F
698Please respect copyright.PENANA93r0WvVPNM
698Please respect copyright.PENANAIgj4HmlD8k
698Please respect copyright.PENANAlxSzSkIXfU
698Please respect copyright.PENANAh4PAcQU7tt
698Please respect copyright.PENANAZbZYorKTh0
698Please respect copyright.PENANAMJ3U0DMo0m
698Please respect copyright.PENANAmhII1Q1adx
698Please respect copyright.PENANAfzj1WWPdjh
698Please respect copyright.PENANAMwUc1ureB0
698Please respect copyright.PENANAikNql0yxNW
698Please respect copyright.PENANAFvK2ZEY9p6
698Please respect copyright.PENANAgJK9kC1Eml
698Please respect copyright.PENANA9rFCHoI7Td
698Please respect copyright.PENANATfyCBJTVvD
698Please respect copyright.PENANAdkYXBfkwzn
698Please respect copyright.PENANAaZRfhkmUNR
698Please respect copyright.PENANAcZsbDRaPGk
698Please respect copyright.PENANA7oIUk2yjCA
698Please respect copyright.PENANA8efAcHn1Pn
698Please respect copyright.PENANAhrUb9K7Z8I
698Please respect copyright.PENANAQ6WsZEtk5X
698Please respect copyright.PENANAd27v2EnUWC
698Please respect copyright.PENANALjyEUV4G8n
698Please respect copyright.PENANArP62cHYz7f
698Please respect copyright.PENANA4Y9MgpS2oY
698Please respect copyright.PENANAFLHjjinhZs
698Please respect copyright.PENANAweS0eJwq0N
698Please respect copyright.PENANALDVTROdupb
698Please respect copyright.PENANAWZwsztlODF
698Please respect copyright.PENANAegvFaeN9jW
698Please respect copyright.PENANAR0LvOGdPXG
"aapaaaaaaa?!!!! "698Please respect copyright.PENANAm2kAc8858o
698Please respect copyright.PENANA1wkrRyVJ3j
698Please respect copyright.PENANAiiwumhTKWk
698Please respect copyright.PENANAZlLuzpBMTp
698Please respect copyright.PENANAyy0rVTvcus
698Please respect copyright.PENANAuxRVVu621s
698Please respect copyright.PENANA9SfXp5ik5J
698Please respect copyright.PENANAEXmRQd7jr7
Nah.... Kira milih siapa? 698Please respect copyright.PENANACqKsB9MqqU
698Please respect copyright.PENANAEkMsKTXoCN
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 698Please respect copyright.PENANAGP6ZeDBbOz
698Please respect copyright.PENANA864UHgJGI4
Vote + comment 698Please respect copyright.PENANAwGBEraOoqU
698Please respect copyright.PENANApeYm6VKrkX
Saaayaang readers 698Please respect copyright.PENANAocR5KsX9yR
698Please respect copyright.PENANATUhS8YfM9a
698Please respect copyright.PENANAnBqKz73YPG
698Please respect copyright.PENANAoShlYlMhWm
698Please respect copyright.PENANA6y2A07m851