828Please respect copyright.PENANAi41ETGRzzh
828Please respect copyright.PENANAdp1ypQYOcT
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 828Please respect copyright.PENANA6HSTOEeGh1
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 828Please respect copyright.PENANAPXaQqULKF4
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 828Please respect copyright.PENANAuxHm3q8UQr
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 828Please respect copyright.PENANA63lnHCDhfS
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 828Please respect copyright.PENANAl8OFW3TUNW
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 828Please respect copyright.PENANAMbLOVGN4K8
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 828Please respect copyright.PENANA6Tjk3gplqT
828Please respect copyright.PENANAqTnUjpq4FY
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 828Please respect copyright.PENANAks8MB2p6Aw
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 828Please respect copyright.PENANAW2Iqsa6GPY
"Kira. Tunggu!" 828Please respect copyright.PENANAcnXpwHtITD
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 828Please respect copyright.PENANAwjyADxhm8H
"Iya, kak. Kenapa?"828Please respect copyright.PENANAdZOq9DnnSu
"Nanti pulangnya naik apa?"828Please respect copyright.PENANAvNfxAXnbgu
"Go-jek, kak" 828Please respect copyright.PENANAfjKsRShLIi
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 828Please respect copyright.PENANAzmomvuJ7mP
"Bareng gue aja, ya?"828Please respect copyright.PENANAagr0d5V1R5
"Ngg- tapi kak.. "828Please respect copyright.PENANAHy8xwpbZ02
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 828Please respect copyright.PENANAkSkHgnpYa7
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 828Please respect copyright.PENANAc5swedqCT6
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 828Please respect copyright.PENANA0vsYHaVDrE
🐛🐛🐛828Please respect copyright.PENANAr8XAJnwtmC
"Woi"828Please respect copyright.PENANAO7k3pPqvC3
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 828Please respect copyright.PENANA0rCCjkw4GX
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"828Please respect copyright.PENANAI5AZ5LnAFR
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 828Please respect copyright.PENANAfqmECr7Vm8
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 828Please respect copyright.PENANAn4vaVeLKCM
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"828Please respect copyright.PENANAwLIkFWJ85l
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 828Please respect copyright.PENANAk1SmWIxxmt
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 828Please respect copyright.PENANAXI4qZ31GcK
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.828Please respect copyright.PENANALmsWThBqUA
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 828Please respect copyright.PENANAg4GOUBR6FO
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 828Please respect copyright.PENANAuRy619TeLD
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 828Please respect copyright.PENANAIeXuOccbh2
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 828Please respect copyright.PENANAPYI8rKyflt
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.828Please respect copyright.PENANA4gax3xwr9U
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 828Please respect copyright.PENANAqa1MsMUD4X
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.828Please respect copyright.PENANAXytOegDs3f
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 828Please respect copyright.PENANAPTsrDAV0tR
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 828Please respect copyright.PENANAAefciowASJ
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.828Please respect copyright.PENANAjN9PlxHt2a
"Nggak mau!!"828Please respect copyright.PENANApKjlglifCN
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 828Please respect copyright.PENANAAcetOF4gbB
"Nggak ada penolakan."828Please respect copyright.PENANAhm3Tln1Pak
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.828Please respect copyright.PENANArA7yshiTFJ
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "828Please respect copyright.PENANA8DOhQUAUiq
"Lo mau pulang bareng Riza? "828Please respect copyright.PENANAvEo9ihNF1v
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 828Please respect copyright.PENANA3c7EXibED2
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"828Please respect copyright.PENANA6hlBnYaCQ1
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"828Please respect copyright.PENANA63rngSti9x
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.828Please respect copyright.PENANA4oCi0ocMTH
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.828Please respect copyright.PENANAKpPNanNCYn
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 828Please respect copyright.PENANAJ3P0uNZFaf
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."828Please respect copyright.PENANAOSrY9hlhI1
828Please respect copyright.PENANAPDlUVMcNTl
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.828Please respect copyright.PENANAz1ZwYLc5UW
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 828Please respect copyright.PENANAVclIFbcrgI
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 828Please respect copyright.PENANAK2g8Oa4A1M
828Please respect copyright.PENANAsdPK72eKwU
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.828Please respect copyright.PENANAXFrhVaHEOh
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.828Please respect copyright.PENANA1vAnUWLDuN
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"828Please respect copyright.PENANAQgiYnn3UK0
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"828Please respect copyright.PENANAV9QVENFMEU
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 828Please respect copyright.PENANAQXi8sQzzZ2
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 828Please respect copyright.PENANA70JEtIWP04
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 828Please respect copyright.PENANAu3xm3jGrPP
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 828Please respect copyright.PENANAvB3IU2WQM8
828Please respect copyright.PENANAG5spsrZxw5
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.828Please respect copyright.PENANA9E3YrKdvmo
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 828Please respect copyright.PENANARpinyVwbNJ
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."828Please respect copyright.PENANAIdRgYeveJc
828Please respect copyright.PENANAr6n4ftIPs6
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 828Please respect copyright.PENANAPNeiIgCMGD
"Demi apa lo!!?" 828Please respect copyright.PENANAkHtBko8ijn
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 828Please respect copyright.PENANARR4kBQBvdS
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"828Please respect copyright.PENANAgnrghxiLxT
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.828Please respect copyright.PENANAKQnqIRhXGQ
828Please respect copyright.PENANAcLfzbPy64q
828Please respect copyright.PENANAMZ3Tg6eOgc
828Please respect copyright.PENANAMEzVlNftVB
828Please respect copyright.PENANA0YqBUHzEOT
828Please respect copyright.PENANAZh4lFLGkFy
828Please respect copyright.PENANAJLXWNyg3ub
828Please respect copyright.PENANAx0Lnq5GbtD
828Please respect copyright.PENANAvhGB2mVzpE
828Please respect copyright.PENANAF7ZK9jvAGO
828Please respect copyright.PENANAGMeOuU3j2U
828Please respect copyright.PENANAoPHhS4dHOz
828Please respect copyright.PENANA55glQNYuuX
828Please respect copyright.PENANASZJdefBP8a
828Please respect copyright.PENANArx1OeN7JAn
828Please respect copyright.PENANAnVkeRKxvzz
828Please respect copyright.PENANA7IDCl2mKEh
828Please respect copyright.PENANAzD2RSRkXNs
828Please respect copyright.PENANAiez0IiC3Vt
828Please respect copyright.PENANACLUDeLyESf
828Please respect copyright.PENANA1hgVxIBoxL
828Please respect copyright.PENANA2Vr9JPMnFO
828Please respect copyright.PENANAobhPpBTTSd
828Please respect copyright.PENANAWNKTmmD0Ri
828Please respect copyright.PENANAHXmGVYqJ8F
828Please respect copyright.PENANA0UQLmzCnRX
828Please respect copyright.PENANACP2bBs95Bo
828Please respect copyright.PENANAVkd9o7j3AW
828Please respect copyright.PENANAqCAp0VMkBE
828Please respect copyright.PENANAIVEgWUprGg
828Please respect copyright.PENANA7M8E0qMLgv
828Please respect copyright.PENANAZrXL1UtgwJ
828Please respect copyright.PENANAqW21dJjNX9
828Please respect copyright.PENANAEZEorpheoJ
"aapaaaaaaa?!!!! "828Please respect copyright.PENANAbuitcpE6Tz
828Please respect copyright.PENANAKQa872W4hI
828Please respect copyright.PENANArdAITym0MO
828Please respect copyright.PENANAmwyBYRdQFG
828Please respect copyright.PENANAWS7Q6TFbAj
828Please respect copyright.PENANAvSM1zel5En
828Please respect copyright.PENANA0ufIofGQl4
828Please respect copyright.PENANAvkdJDOu4fM
Nah.... Kira milih siapa? 828Please respect copyright.PENANAOcW12fh7J8
828Please respect copyright.PENANABBccIJODCh
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 828Please respect copyright.PENANAihQ8JEvAzQ
828Please respect copyright.PENANA7Qq9PyaQdz
Vote + comment 828Please respect copyright.PENANAqMl2AL7rwk
828Please respect copyright.PENANAyMVpdxTsgO
Saaayaang readers 828Please respect copyright.PENANAf8OfhUgXRO
828Please respect copyright.PENANA0FLZCu9Wyi
828Please respect copyright.PENANAtBZHXnnKTh
828Please respect copyright.PENANAddRKyuZ288
828Please respect copyright.PENANA6rWXdTAgYE