496Please respect copyright.PENANAX2B00cQOpQ
496Please respect copyright.PENANAEIknyUJYOt
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 496Please respect copyright.PENANA6teomJzv6n
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 496Please respect copyright.PENANAljF8cKISUB
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 496Please respect copyright.PENANAlRLOeYjxSx
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 496Please respect copyright.PENANAYm9ySR51ro
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 496Please respect copyright.PENANA8TnEmIus1t
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 496Please respect copyright.PENANANGzHl4YKVn
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 496Please respect copyright.PENANABOmU68qiQU
496Please respect copyright.PENANAEOHO31iiZd
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 496Please respect copyright.PENANA6OIeMJw3Bd
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 496Please respect copyright.PENANAr7OYTfGCkK
"Kira. Tunggu!" 496Please respect copyright.PENANA4XTAYFUuh3
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 496Please respect copyright.PENANAOGkaqtYgX3
"Iya, kak. Kenapa?"496Please respect copyright.PENANAlgIKzfNzPT
"Nanti pulangnya naik apa?"496Please respect copyright.PENANAHT1TetM2Y4
"Go-jek, kak" 496Please respect copyright.PENANAyKEu4fca3P
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 496Please respect copyright.PENANAQBMElHsVAe
"Bareng gue aja, ya?"496Please respect copyright.PENANA2OCizvRqG7
"Ngg- tapi kak.. "496Please respect copyright.PENANAQ22hVlMH8t
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 496Please respect copyright.PENANAFEOG2meWPM
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 496Please respect copyright.PENANAOYyBkn5fCX
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 496Please respect copyright.PENANAVkmEdR6Giw
🐛🐛🐛496Please respect copyright.PENANAkIpFqOLXXC
"Woi"496Please respect copyright.PENANA52vvphCa5g
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 496Please respect copyright.PENANAritcWoxT5p
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"496Please respect copyright.PENANAubqo6k8Usb
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 496Please respect copyright.PENANAX2L4sIqBXC
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 496Please respect copyright.PENANA1hVg3JEw2M
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"496Please respect copyright.PENANAmHEdHKh0Nc
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 496Please respect copyright.PENANAA5KYPPweVD
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 496Please respect copyright.PENANATMbWRez2YH
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.496Please respect copyright.PENANAWS5vx8MnVc
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 496Please respect copyright.PENANAR7iluv1NsV
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 496Please respect copyright.PENANAZGSYvaksIi
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 496Please respect copyright.PENANAr1NkYpmBv7
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 496Please respect copyright.PENANAeoF5EhgdfN
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.496Please respect copyright.PENANAGuoDN41Faa
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 496Please respect copyright.PENANAZUTIhDHjCi
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.496Please respect copyright.PENANAJhkkVH4ucK
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 496Please respect copyright.PENANAO73NSQY8dZ
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 496Please respect copyright.PENANAEe6KTjcpJ2
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.496Please respect copyright.PENANAWFfLW3jcXd
"Nggak mau!!"496Please respect copyright.PENANAHUk1FA0cxg
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 496Please respect copyright.PENANAAFvKcbc2E2
"Nggak ada penolakan."496Please respect copyright.PENANAXDs4CmZP6P
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.496Please respect copyright.PENANA2JRxHLOJq2
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "496Please respect copyright.PENANAe3ptO4N3e0
"Lo mau pulang bareng Riza? "496Please respect copyright.PENANA25ETa2nr5P
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 496Please respect copyright.PENANAKPf3aIT1Hm
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"496Please respect copyright.PENANArJJ3eJSeGg
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"496Please respect copyright.PENANAka4LBbGpCZ
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.496Please respect copyright.PENANAuDTnz3Lf8A
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.496Please respect copyright.PENANALjOI2mzOWn
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 496Please respect copyright.PENANABdTLMKr7eK
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."496Please respect copyright.PENANAEE4xWSNUWj
496Please respect copyright.PENANAN8vxo9qLQY
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.496Please respect copyright.PENANAfjymC6xTC3
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 496Please respect copyright.PENANAL6OHO3qtyY
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 496Please respect copyright.PENANAMmgTQuAHtw
496Please respect copyright.PENANAnce2hwNBRb
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.496Please respect copyright.PENANAIP16nCFd0U
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.496Please respect copyright.PENANAfUGwxz4io7
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"496Please respect copyright.PENANAJxdb6UjmkD
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"496Please respect copyright.PENANAOrff8PT1oG
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 496Please respect copyright.PENANAI0cFWkvhqC
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 496Please respect copyright.PENANAUSeZfPo4eO
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 496Please respect copyright.PENANAqzgWj38Wf9
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 496Please respect copyright.PENANACJ8PCLEq5Q
496Please respect copyright.PENANALFZ2iq5Ab9
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.496Please respect copyright.PENANAdsix0MeUlH
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 496Please respect copyright.PENANAP5KzkdxBJS
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."496Please respect copyright.PENANAE8D5AJUilJ
496Please respect copyright.PENANAFoFfxuIwxZ
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 496Please respect copyright.PENANAdLIL1nrYFW
"Demi apa lo!!?" 496Please respect copyright.PENANArJLLWG0RyG
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 496Please respect copyright.PENANAZZUxP5JJ9i
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"496Please respect copyright.PENANAIPZRTz3UPw
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.496Please respect copyright.PENANACyXcpr9Bnd
496Please respect copyright.PENANA6kkd4K9tb7
496Please respect copyright.PENANAbI6zSncMKG
496Please respect copyright.PENANAymJ33mFo8f
496Please respect copyright.PENANAWkh4krNxrM
496Please respect copyright.PENANAi78n6EQ8Ua
496Please respect copyright.PENANASDq5xeBlBu
496Please respect copyright.PENANAtn6ubQY0GS
496Please respect copyright.PENANALARJb7JEHs
496Please respect copyright.PENANAb4SHEbWY0W
496Please respect copyright.PENANAxB8ZrUnY9b
496Please respect copyright.PENANAPOJbiwHuId
496Please respect copyright.PENANAXT3Q4KJpDa
496Please respect copyright.PENANAn6G3UdYdm2
496Please respect copyright.PENANAuGSL9540gW
496Please respect copyright.PENANA1Nqw7JAua6
496Please respect copyright.PENANAPdmcB233rq
496Please respect copyright.PENANADawVMQr17W
496Please respect copyright.PENANA1HQ2zHJSMv
496Please respect copyright.PENANA3uxQ93tXYs
496Please respect copyright.PENANAcICkd5bNO5
496Please respect copyright.PENANAnwVAxvziW9
496Please respect copyright.PENANAMlX1BBnP43
496Please respect copyright.PENANAeZRhQGhWgR
496Please respect copyright.PENANAWwGXD3UpHU
496Please respect copyright.PENANAY9A5oi1gJ8
496Please respect copyright.PENANAx5qb93a1wV
496Please respect copyright.PENANAEY1RGtVU9k
496Please respect copyright.PENANAF3LL4zmaIw
496Please respect copyright.PENANAyyiP1X4wR2
496Please respect copyright.PENANA4IEwg55Yyo
496Please respect copyright.PENANA1FLNeOasd0
496Please respect copyright.PENANAnL4BWfvpgG
496Please respect copyright.PENANABZwncJG26k
"aapaaaaaaa?!!!! "496Please respect copyright.PENANA4mKrgZYA0B
496Please respect copyright.PENANASuvtloqvcp
496Please respect copyright.PENANAkgjEq6UjTR
496Please respect copyright.PENANAIOgI7UMTEX
496Please respect copyright.PENANAQ5z6FjXNv6
496Please respect copyright.PENANAohTuDCKh55
496Please respect copyright.PENANAjqAz7PJDLL
496Please respect copyright.PENANAtNtx6eWi6m
Nah.... Kira milih siapa? 496Please respect copyright.PENANA0z2ppu8jIo
496Please respect copyright.PENANAK1G9Acuo9C
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 496Please respect copyright.PENANAoz3urzvS1X
496Please respect copyright.PENANAuykaUSaQNS
Vote + comment 496Please respect copyright.PENANAifckdCAFpG
496Please respect copyright.PENANAzQ3ljzOIEB
Saaayaang readers 496Please respect copyright.PENANADI5GC0T1Cs
496Please respect copyright.PENANAsc8Qg3uLzp
496Please respect copyright.PENANAKf7y4N1p1q
496Please respect copyright.PENANAl3uLAVw09k
496Please respect copyright.PENANAqRgCOZ40Lc