707Please respect copyright.PENANAHQlnkVQCwq
707Please respect copyright.PENANAtqAPeAxOXn
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 707Please respect copyright.PENANAebK5bhuCQd
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 707Please respect copyright.PENANA8Ff80M8e8P
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 707Please respect copyright.PENANAzLcRHKebxD
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 707Please respect copyright.PENANAPjkbrfWcyi
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 707Please respect copyright.PENANAUffZdJqFYn
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 707Please respect copyright.PENANAASHHR4fugL
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 707Please respect copyright.PENANAkWqGqxET91
707Please respect copyright.PENANAKXU3RzuUxk
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 707Please respect copyright.PENANAPvkR1tqk8B
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 707Please respect copyright.PENANAVrJ7USkP6J
"Kira. Tunggu!" 707Please respect copyright.PENANApNTuVJ4Tff
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 707Please respect copyright.PENANAZ1VZoAMLfW
"Iya, kak. Kenapa?"707Please respect copyright.PENANAdzKfvDq2qV
"Nanti pulangnya naik apa?"707Please respect copyright.PENANAc45Zh8cFvl
"Go-jek, kak" 707Please respect copyright.PENANAwmeH4x20J5
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 707Please respect copyright.PENANAtcjBAzjMKE
"Bareng gue aja, ya?"707Please respect copyright.PENANAFHspj3jfP4
"Ngg- tapi kak.. "707Please respect copyright.PENANAegG5JVvh7v
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 707Please respect copyright.PENANA9Vt5QHoaFw
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 707Please respect copyright.PENANA9wysUwDeMJ
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 707Please respect copyright.PENANAYYDmoJExNk
🐛🐛🐛707Please respect copyright.PENANAUEbG9mjgVr
"Woi"707Please respect copyright.PENANAfEHVTk4HMD
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 707Please respect copyright.PENANAqYBUUKJEkv
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"707Please respect copyright.PENANA7cHprdA9ON
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 707Please respect copyright.PENANAeUMX3Gijjk
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 707Please respect copyright.PENANAdum8aTP8t4
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"707Please respect copyright.PENANAaFfmYD6J44
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 707Please respect copyright.PENANADTfOjvtQA5
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 707Please respect copyright.PENANA2kqe4cYblW
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.707Please respect copyright.PENANANcs0l0dmKG
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 707Please respect copyright.PENANAh0WPmwLyvv
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 707Please respect copyright.PENANA3C9mG8nhIg
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 707Please respect copyright.PENANAdsvxyCC4QT
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 707Please respect copyright.PENANAPlw33Kvtwg
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.707Please respect copyright.PENANAa8wOQW4P7W
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 707Please respect copyright.PENANADjp7d2vMRr
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.707Please respect copyright.PENANAY5EwfVwL2Y
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 707Please respect copyright.PENANAeHohA6CMAX
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 707Please respect copyright.PENANANsFhIr6DJn
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.707Please respect copyright.PENANAHXyMyrnTvh
"Nggak mau!!"707Please respect copyright.PENANAzGfyfXuFTi
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 707Please respect copyright.PENANAZlKOvxfx7i
"Nggak ada penolakan."707Please respect copyright.PENANA8OcLXDQ67h
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.707Please respect copyright.PENANAzS07zPluIK
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "707Please respect copyright.PENANAmLSflg9IS7
"Lo mau pulang bareng Riza? "707Please respect copyright.PENANAgfPfG0vHUG
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 707Please respect copyright.PENANAB8vh0hYbY9
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"707Please respect copyright.PENANANtX53fzmW1
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"707Please respect copyright.PENANArypPQmdPK5
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.707Please respect copyright.PENANAdHMl64gs8M
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.707Please respect copyright.PENANA0aLSO4U6Vc
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 707Please respect copyright.PENANAR0697W7wB5
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."707Please respect copyright.PENANAg8e784ZmWL
707Please respect copyright.PENANAwMnB05Abki
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.707Please respect copyright.PENANARI8VC5Y2z0
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 707Please respect copyright.PENANATVEu9bJlYY
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 707Please respect copyright.PENANAeb9eDas20o
707Please respect copyright.PENANAWhfHnE36xM
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.707Please respect copyright.PENANA6LL4YoEaqb
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.707Please respect copyright.PENANAHlCttePsYJ
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"707Please respect copyright.PENANAupXSQJZYBu
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"707Please respect copyright.PENANAIdAx4iEGOS
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 707Please respect copyright.PENANAXTqtxbYOxh
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 707Please respect copyright.PENANAWmq2N2mzCU
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 707Please respect copyright.PENANAhl3BBwn1DL
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 707Please respect copyright.PENANAplxM5TY5g0
707Please respect copyright.PENANAcGStpEe9IR
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.707Please respect copyright.PENANAxkjQixShM5
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 707Please respect copyright.PENANAkr3Xsww0sG
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."707Please respect copyright.PENANAuAz8vcJ8Yw
707Please respect copyright.PENANAxqfiHXyPdB
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 707Please respect copyright.PENANA7Z4B002NSj
"Demi apa lo!!?" 707Please respect copyright.PENANALgWL08entm
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 707Please respect copyright.PENANAP85DMJnSVY
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"707Please respect copyright.PENANARyLaRW9O1X
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.707Please respect copyright.PENANAVdnLiw08OW
707Please respect copyright.PENANAufaugeligX
707Please respect copyright.PENANAph3idh0ipQ
707Please respect copyright.PENANAtiGhUZGGWm
707Please respect copyright.PENANAtomMjUR1Ob
707Please respect copyright.PENANAkpzUOppxlD
707Please respect copyright.PENANAJCKNDufJTm
707Please respect copyright.PENANAzx1ulrLtvx
707Please respect copyright.PENANApcdJUR43V8
707Please respect copyright.PENANAXRpVkU2qXv
707Please respect copyright.PENANAhR3Ud2ithx
707Please respect copyright.PENANAVwE3tpT8mS
707Please respect copyright.PENANAPGGWl5UoHg
707Please respect copyright.PENANAj7nKaknXsq
707Please respect copyright.PENANAufYqzy0FeH
707Please respect copyright.PENANACK6eKKwcKp
707Please respect copyright.PENANAcXqplogFoN
707Please respect copyright.PENANA5Itm9j1nC0
707Please respect copyright.PENANA3vjzzZAS2M
707Please respect copyright.PENANArsz1xRvFZA
707Please respect copyright.PENANA49CiHsZqdv
707Please respect copyright.PENANA2KRUfcrwAj
707Please respect copyright.PENANAt44wrT3R9w
707Please respect copyright.PENANA7PLRr5i02H
707Please respect copyright.PENANAp4O09VbLMt
707Please respect copyright.PENANAe8Rs38X2YH
707Please respect copyright.PENANAdLUtMFMhqB
707Please respect copyright.PENANAy49UQG9Ryh
707Please respect copyright.PENANAYMJJvWltMb
707Please respect copyright.PENANAbJZiwrt5iT
707Please respect copyright.PENANA2v4eo9Mecc
707Please respect copyright.PENANAi9Uebsooeu
707Please respect copyright.PENANANPgNqGNepB
707Please respect copyright.PENANABarHFp4Tky
"aapaaaaaaa?!!!! "707Please respect copyright.PENANAygbAvziBBM
707Please respect copyright.PENANASTKLbbqu1D
707Please respect copyright.PENANAA5emEEhkHD
707Please respect copyright.PENANApSH9UBH8C8
707Please respect copyright.PENANAH0GQwNmeTL
707Please respect copyright.PENANAxxA7wV62JN
707Please respect copyright.PENANALGjwftZSD3
707Please respect copyright.PENANAQ5EIMFJMKj
Nah.... Kira milih siapa? 707Please respect copyright.PENANAzN9pQqLtaJ
707Please respect copyright.PENANAoKOqafZcXu
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 707Please respect copyright.PENANA8z6ZLWcci3
707Please respect copyright.PENANAKhgRiggqX3
Vote + comment 707Please respect copyright.PENANAUhxngYUaut
707Please respect copyright.PENANAjO0ttQwxDr
Saaayaang readers 707Please respect copyright.PENANAnkL2aTw8yX
707Please respect copyright.PENANABE9z8erNgv
707Please respect copyright.PENANAPphBu2McRE
707Please respect copyright.PENANAkrjiHULDKd
707Please respect copyright.PENANANP1VwL6xGF