515Please respect copyright.PENANABKUChVuLOa
515Please respect copyright.PENANAIsWvXyS9Yt
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.515Please respect copyright.PENANAP9qccQ3jpk
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.515Please respect copyright.PENANAAAFTx4LvvZ
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 515Please respect copyright.PENANAp7xA0JSbn3
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 515Please respect copyright.PENANAc9pXACekAx
From bAbi :515Please respect copyright.PENANAGzjdhgyTIR
515Please respect copyright.PENANAjg9dy4G8mn
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]515Please respect copyright.PENANAZujkSJRFVx
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 515Please respect copyright.PENANAVpy7DGYeKs
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 515Please respect copyright.PENANA5HnT0bQxnW
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 515Please respect copyright.PENANAkTRGpfJoBD
Send515Please respect copyright.PENANAbSEPnTgosH
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 515Please respect copyright.PENANAokqgag1JxK
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 515Please respect copyright.PENANAzyjuPI1oT4
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 515Please respect copyright.PENANAWIl2uL5tSN
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 515Please respect copyright.PENANAmTXaxNBWDK
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 515Please respect copyright.PENANAvXxWwIdH7r
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 515Please respect copyright.PENANANEwDOlBC11
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 515Please respect copyright.PENANAiXve0XdLpc
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"515Please respect copyright.PENANAbnWBiRSIgt
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.515Please respect copyright.PENANAmFkcX3CFXO
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 515Please respect copyright.PENANAM9uJfaIMJO
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.515Please respect copyright.PENANAx5BoB0Tj2u
Dan. Duumm. 515Please respect copyright.PENANAXyt0cL6lAz
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 515Please respect copyright.PENANAsmhv8eLp1K
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 515Please respect copyright.PENANAhpQH65WqAZ
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 515Please respect copyright.PENANAxrmn3o9Zkt
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 515Please respect copyright.PENANARBJWKpuFj5
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 515Please respect copyright.PENANAw5TAKruENm
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.515Please respect copyright.PENANAXVVAAInFdi
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.515Please respect copyright.PENANACBzX8NiazP
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 515Please respect copyright.PENANA7R8SF9g6wa
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 515Please respect copyright.PENANA4deNcDGgb0
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 515Please respect copyright.PENANADD93AI01OI
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.515Please respect copyright.PENANAQewNx7tXrl
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.515Please respect copyright.PENANA9nPr8JlQOe
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.515Please respect copyright.PENANAn3ulcAMhRM
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya515Please respect copyright.PENANAF59CQndp9M
515Please respect copyright.PENANAOWq1v9W6Av
ke arah cowok itu. 515Please respect copyright.PENANAZd6ixyCU17
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 515Please respect copyright.PENANAiTy7hlWF05
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 515Please respect copyright.PENANA6mTXBD24Wq
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 515Please respect copyright.PENANAS1dDxE81sB
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 515Please respect copyright.PENANAW8GlmHiUKc
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 515Please respect copyright.PENANAVVEaUWziUb
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 515Please respect copyright.PENANA34y44kM6Xs
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 515Please respect copyright.PENANAJGWXNtaYeT
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 515Please respect copyright.PENANA534UO4pwdN
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 515Please respect copyright.PENANAXFEeCMaiot
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.515Please respect copyright.PENANALwehtgNJhW
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 515Please respect copyright.PENANAXotz9H52pg
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.515Please respect copyright.PENANAUaZG4GUMjJ
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 515Please respect copyright.PENANAY81swslrwG
Cup. 515Please respect copyright.PENANALitg2Fhm0A
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 515Please respect copyright.PENANAMWIC7zRY52
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"515Please respect copyright.PENANAT5wtJjBwtn
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 515Please respect copyright.PENANAbRqTNYbShc
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.515Please respect copyright.PENANArPVViVHzTh
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 515Please respect copyright.PENANAvwA6O37WQr
"Makanya jangan macem-macem!"515Please respect copyright.PENANAdKJSe2sFhL
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 515Please respect copyright.PENANAxZJXx2FHKH
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 515Please respect copyright.PENANAmSbcGOhoBM
"Santai, gue nggak makan orang."515Please respect copyright.PENANAu3U2deirel
515Please respect copyright.PENANAzwOrbulXyn
515Please respect copyright.PENANAn0AKjzX6RE
515Please respect copyright.PENANAoNG7gACaXE
515Please respect copyright.PENANALcFYnVmOQH
515Please respect copyright.PENANALZruSXvHCB
515Please respect copyright.PENANAneA50xGxNZ
515Please respect copyright.PENANA0ylCkh5Zq0
Hehehehehe. Maap masih abal-abal515Please respect copyright.PENANAHfmeW9qcDB
515Please respect copyright.PENANAHqmewKc5u9
515Please respect copyright.PENANAIvn4dKOvA5
515Please respect copyright.PENANAFWWkUZhSAF
515Please respect copyright.PENANABJCCwc9Wuo
515Please respect copyright.PENANAzK730cjS89
Give me vote and comment 515Please respect copyright.PENANACmLcasixsI
515Please respect copyright.PENANAMvEjiYlYDj
515Please respect copyright.PENANAjhgw52rEYX
515Please respect copyright.PENANAzCbX2MYMye
515Please respect copyright.PENANAhvafNtF2yV
515Please respect copyright.PENANAh6pawOjzSb
Saaayaang reader 515Please respect copyright.PENANA6G9eBwC0Iv
515Please respect copyright.PENANA6E5ii89wAr
515Please respect copyright.PENANAHG7ExXqzYY
515Please respect copyright.PENANAeg2WzINX1G
515Please respect copyright.PENANAWNCGfAhMxp