848Please respect copyright.PENANAZPMnbXhUr3
848Please respect copyright.PENANAMGWkYUsC2n
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.848Please respect copyright.PENANA7LPkuJa3fA
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.848Please respect copyright.PENANAWhCLcoGzqW
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 848Please respect copyright.PENANAxDUMsIOzzx
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 848Please respect copyright.PENANApzHL9FYS8W
From bAbi :848Please respect copyright.PENANAjYWCvRMHrv
848Please respect copyright.PENANAiMxmsqmjmD
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]848Please respect copyright.PENANAtcTr2OrBMF
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 848Please respect copyright.PENANA1XbPfffh3f
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 848Please respect copyright.PENANAhgcBMRrpt4
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 848Please respect copyright.PENANA9Ai6bC8ZBZ
Send848Please respect copyright.PENANAANSoWTxcqh
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 848Please respect copyright.PENANAnKx7afKvZV
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 848Please respect copyright.PENANAsBGQkkD0u4
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 848Please respect copyright.PENANAKrRYmDAZkr
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 848Please respect copyright.PENANA3UVAZ1GSi8
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 848Please respect copyright.PENANAXT8KKymQYk
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 848Please respect copyright.PENANA2H790bPQeW
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 848Please respect copyright.PENANAmJ5JbfKLGm
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"848Please respect copyright.PENANAfaVvdFa7o7
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.848Please respect copyright.PENANAQt5fVHSaoy
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 848Please respect copyright.PENANAX2ueL3J4qx
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.848Please respect copyright.PENANAGLqHDGAa58
Dan. Duumm. 848Please respect copyright.PENANArwxGWOvzu5
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 848Please respect copyright.PENANApXzkd33g5c
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 848Please respect copyright.PENANALtoYhszmz0
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 848Please respect copyright.PENANATlEbsWcCON
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 848Please respect copyright.PENANAdfkDnVtOWO
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 848Please respect copyright.PENANA10aAOITRw8
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.848Please respect copyright.PENANA7WDAelO9kc
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.848Please respect copyright.PENANA2bfMeGvash
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 848Please respect copyright.PENANAUtFw6Vcb8Q
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 848Please respect copyright.PENANAFhStzkL5RE
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 848Please respect copyright.PENANAjC79pZSkTR
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.848Please respect copyright.PENANAmMxTZqavrd
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.848Please respect copyright.PENANAn21iQMEuOk
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.848Please respect copyright.PENANAcHngOAajKN
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya848Please respect copyright.PENANADV4hn4tMzb
848Please respect copyright.PENANA7Wqr6JzhfA
ke arah cowok itu. 848Please respect copyright.PENANA2NEPyT8FJJ
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 848Please respect copyright.PENANAADETK8R1Ch
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 848Please respect copyright.PENANAHzEadX5eZA
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 848Please respect copyright.PENANATk29m8Laz0
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 848Please respect copyright.PENANA7FgHbzt7u6
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 848Please respect copyright.PENANABoerr1jbk0
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 848Please respect copyright.PENANAtKfk0TwHaJ
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 848Please respect copyright.PENANAAWp6lvUxaR
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 848Please respect copyright.PENANAWNss8MILZk
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 848Please respect copyright.PENANABhcmuTdM9P
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.848Please respect copyright.PENANAyARsi9sCfC
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 848Please respect copyright.PENANASOKSMn8zVd
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.848Please respect copyright.PENANAKQKUkezrVm
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 848Please respect copyright.PENANAlh92oOQ54L
Cup. 848Please respect copyright.PENANAZ9xXuwkp8g
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 848Please respect copyright.PENANAiOP04421Mh
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"848Please respect copyright.PENANAsnVaAwm2qC
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 848Please respect copyright.PENANAuQTQA1ssDr
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.848Please respect copyright.PENANApMbjPofX1q
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 848Please respect copyright.PENANAa2TC5ddXLu
"Makanya jangan macem-macem!"848Please respect copyright.PENANAsBYZa3Ip7U
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 848Please respect copyright.PENANA7BNeEpwkQo
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 848Please respect copyright.PENANAs4rAZ1uDRf
"Santai, gue nggak makan orang."848Please respect copyright.PENANA8GCTDED1AP
848Please respect copyright.PENANAwjhnnpvwHd
848Please respect copyright.PENANAOwz7JVDi8r
848Please respect copyright.PENANAOpM9bCOsdO
848Please respect copyright.PENANANptFSDt2uY
848Please respect copyright.PENANA0lKx83UUN7
848Please respect copyright.PENANAVtYyX26mkY
848Please respect copyright.PENANAtScJEcXHVc
Hehehehehe. Maap masih abal-abal848Please respect copyright.PENANAPRaBQQaL7D
848Please respect copyright.PENANAyg9jhENTTe
848Please respect copyright.PENANA8fGKKBXr4s
848Please respect copyright.PENANACIrWPIPjSM
848Please respect copyright.PENANArGmLtUKNE1
848Please respect copyright.PENANAfzWfzaoejO
Give me vote and comment 848Please respect copyright.PENANAlczkUD7g68
848Please respect copyright.PENANAxWB94sfsyp
848Please respect copyright.PENANA2ahbtuOkIw
848Please respect copyright.PENANAxfVqMsD82Q
848Please respect copyright.PENANAmaVKIKn9xu
848Please respect copyright.PENANADulCCbPG2i
Saaayaang reader 848Please respect copyright.PENANAmWevPMovvG
848Please respect copyright.PENANAMwKQ926STW
848Please respect copyright.PENANAvHrxBDB9XR
848Please respect copyright.PENANAZJYH5tn0UB
848Please respect copyright.PENANA8Y8llpbb0H