894Please respect copyright.PENANAQQGLS3vEiV
894Please respect copyright.PENANA2gjNQQ0Qag
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.894Please respect copyright.PENANAR0x9adKHTh
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.894Please respect copyright.PENANAvGzCMmoHM9
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 894Please respect copyright.PENANA5VahuO432n
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 894Please respect copyright.PENANAPBHL3bKkca
From bAbi :894Please respect copyright.PENANAm8opGFCsD0
894Please respect copyright.PENANAInp5X9uIJG
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]894Please respect copyright.PENANACuzWy9KfLt
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 894Please respect copyright.PENANAtEhW8FDPYF
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 894Please respect copyright.PENANAPwvbvTCYRg
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 894Please respect copyright.PENANAui5DEoXjmd
Send894Please respect copyright.PENANAIzrYHNGOe6
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 894Please respect copyright.PENANAd5yjcSUrCh
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 894Please respect copyright.PENANAKk9zPHarf2
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 894Please respect copyright.PENANAQ0uBSoinQ1
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 894Please respect copyright.PENANAZ5bHOcAZ3B
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 894Please respect copyright.PENANA2yiaYQw20E
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 894Please respect copyright.PENANAkmAYyPvKlC
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 894Please respect copyright.PENANA7QDq3oW73F
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"894Please respect copyright.PENANAhYzmKEyYHD
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.894Please respect copyright.PENANAM4K1XMZpa1
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 894Please respect copyright.PENANA7AYw70ntwb
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.894Please respect copyright.PENANAnNK6qfSenZ
Dan. Duumm. 894Please respect copyright.PENANApBpX4WuGFz
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 894Please respect copyright.PENANAFCVHLNo3CI
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 894Please respect copyright.PENANAYwEKIqGBLe
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 894Please respect copyright.PENANAP6xnluuSci
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 894Please respect copyright.PENANAq4Y5RKtVz5
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 894Please respect copyright.PENANA1WO4eUJVPo
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.894Please respect copyright.PENANAStSDSyBHrk
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.894Please respect copyright.PENANAmbx03dm0wk
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 894Please respect copyright.PENANAptWEDF7rWE
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 894Please respect copyright.PENANA4bEr5izc8A
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 894Please respect copyright.PENANAOHARG7g7YJ
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.894Please respect copyright.PENANAYELvzsJQRS
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.894Please respect copyright.PENANAYsvK9zFWHj
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.894Please respect copyright.PENANAG0S69JZ59D
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya894Please respect copyright.PENANAnxjRvNDBb3
894Please respect copyright.PENANAQGLn5TJFix
ke arah cowok itu. 894Please respect copyright.PENANAFQhBo4tSOe
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 894Please respect copyright.PENANApqPrPlRT5i
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 894Please respect copyright.PENANAp88yugTdi4
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 894Please respect copyright.PENANAKbnsFVRLSE
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 894Please respect copyright.PENANAfF7VZX0dnq
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 894Please respect copyright.PENANAWbsEkwpjEP
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 894Please respect copyright.PENANAryhb5COBF6
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 894Please respect copyright.PENANAm56D7SVm6a
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 894Please respect copyright.PENANAqEru7kfeUU
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 894Please respect copyright.PENANAtPvsadlIQT
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.894Please respect copyright.PENANAbDpk4iXpou
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 894Please respect copyright.PENANALhot7va3kT
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.894Please respect copyright.PENANAISrtDT6s6W
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 894Please respect copyright.PENANAd1BvNtt1vN
Cup. 894Please respect copyright.PENANAAXQP5MQykC
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 894Please respect copyright.PENANAqPFucnQCRL
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"894Please respect copyright.PENANAv4XbFqUD64
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 894Please respect copyright.PENANAxcKgQq5pxZ
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.894Please respect copyright.PENANAN0fAy4ftHf
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 894Please respect copyright.PENANATPX29UfU5V
"Makanya jangan macem-macem!"894Please respect copyright.PENANA39ODSFjnpy
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 894Please respect copyright.PENANADP2DuQOO1g
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 894Please respect copyright.PENANACcCoESKgJm
"Santai, gue nggak makan orang."894Please respect copyright.PENANAfM8BlZhf4x
894Please respect copyright.PENANAdUjaL871a5
894Please respect copyright.PENANArAhdyM2HFO
894Please respect copyright.PENANAGsKMtsC4Qg
894Please respect copyright.PENANA7PiCJWulSX
894Please respect copyright.PENANAI5dGWivdFh
894Please respect copyright.PENANAQU60OCZC2I
894Please respect copyright.PENANAHbBBIFiE9L
Hehehehehe. Maap masih abal-abal894Please respect copyright.PENANACIJPYu48Q7
894Please respect copyright.PENANAAmA5ue2xZn
894Please respect copyright.PENANAXUdPG6f1zL
894Please respect copyright.PENANAQHKiL4sFrM
894Please respect copyright.PENANA1qCSGWkNEE
894Please respect copyright.PENANAoTumxzvUxf
Give me vote and comment 894Please respect copyright.PENANACxKHdlwxNG
894Please respect copyright.PENANAVPiS7boJbW
894Please respect copyright.PENANANc2vjIQIbo
894Please respect copyright.PENANA5avhcYta49
894Please respect copyright.PENANAI53kHr4MWQ
894Please respect copyright.PENANANbXEUWsxSg
Saaayaang reader 894Please respect copyright.PENANAGvDH68Hq2D
894Please respect copyright.PENANAzQB5ERkwAq
894Please respect copyright.PENANA6FhmB7NVCU
894Please respect copyright.PENANAAaZ0udYVLx
894Please respect copyright.PENANAOa5UnoAk2c