509Please respect copyright.PENANAOc1e5dhsHR
509Please respect copyright.PENANA6zXsPz6ShB
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.509Please respect copyright.PENANAoacQ48N9nf
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.509Please respect copyright.PENANA8JZHKDVT0G
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 509Please respect copyright.PENANA2llojpzBau
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 509Please respect copyright.PENANAw5vpFMGehY
From bAbi :509Please respect copyright.PENANAh6XEvPMgrc
509Please respect copyright.PENANAojjUMVMJI6
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]509Please respect copyright.PENANAUIdL5oaF6x
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 509Please respect copyright.PENANAwIKwevfFoo
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 509Please respect copyright.PENANAii2XgjU4J8
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 509Please respect copyright.PENANAq33xQVCcj8
Send509Please respect copyright.PENANAFHmeaSdLJx
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 509Please respect copyright.PENANA8O6N96zYnx
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 509Please respect copyright.PENANAqlbdxUtYWh
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 509Please respect copyright.PENANAtposPBU4XJ
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 509Please respect copyright.PENANAnwpcHFxfyF
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 509Please respect copyright.PENANAtHXAbFRIRO
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 509Please respect copyright.PENANA166MS78B6A
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 509Please respect copyright.PENANAVpk3hSmWkn
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"509Please respect copyright.PENANAFCpiwkSlAb
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.509Please respect copyright.PENANAz7Gq9G1WVx
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 509Please respect copyright.PENANAKpYVY1oEVp
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.509Please respect copyright.PENANAOv1ybWxMhm
Dan. Duumm. 509Please respect copyright.PENANAgpk5N8sD98
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 509Please respect copyright.PENANAHpncYxaYD9
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 509Please respect copyright.PENANAcZczI96gru
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 509Please respect copyright.PENANAXarKNODyNz
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 509Please respect copyright.PENANAVUU465ppgl
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 509Please respect copyright.PENANAl6pEMKlWjn
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.509Please respect copyright.PENANAUJJvfyK9bK
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.509Please respect copyright.PENANAdDmIZihS1e
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 509Please respect copyright.PENANA3ibsTTBnzs
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 509Please respect copyright.PENANA3btmawVFln
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 509Please respect copyright.PENANA3cmlXeoG1c
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.509Please respect copyright.PENANAKvX9DTOTC1
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.509Please respect copyright.PENANAnTyQPhfAE0
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.509Please respect copyright.PENANApSPPkxvhyC
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya509Please respect copyright.PENANAhtV6mkgMam
509Please respect copyright.PENANAhjXZTp4Cj3
ke arah cowok itu. 509Please respect copyright.PENANAKgApLoyNbb
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 509Please respect copyright.PENANA4O7Ch94cAr
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 509Please respect copyright.PENANAPkxo9B7pmz
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 509Please respect copyright.PENANALPpzipQeb1
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 509Please respect copyright.PENANAnjrwAoJWNJ
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 509Please respect copyright.PENANA1IKkNnmtxp
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 509Please respect copyright.PENANAlNHxETJe8Y
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 509Please respect copyright.PENANAnT62BJoOE2
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 509Please respect copyright.PENANA9o8lu9GPYa
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 509Please respect copyright.PENANAnPZvcz7edg
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.509Please respect copyright.PENANATfZz2RceSs
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 509Please respect copyright.PENANAaJT8BQOJrK
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.509Please respect copyright.PENANANiQzehDUG4
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 509Please respect copyright.PENANALivHXGkc3m
Cup. 509Please respect copyright.PENANA1X9pNLOd2N
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 509Please respect copyright.PENANAmHGdBPI0UH
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"509Please respect copyright.PENANAcc9cZYCHhC
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 509Please respect copyright.PENANAWNvPuGpbt7
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.509Please respect copyright.PENANAoq6T9ONr58
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 509Please respect copyright.PENANA9lRwRtEGr2
"Makanya jangan macem-macem!"509Please respect copyright.PENANAEUmzcgZWr2
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 509Please respect copyright.PENANAeVkKiyR2CP
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 509Please respect copyright.PENANAL1qSoF96HT
"Santai, gue nggak makan orang."509Please respect copyright.PENANAro7h5aPXXZ
509Please respect copyright.PENANArqBELddhzE
509Please respect copyright.PENANAwX4cNdEGPP
509Please respect copyright.PENANA1f2OF2RWyr
509Please respect copyright.PENANAtt7r8EQXsK
509Please respect copyright.PENANAX4webFBlEQ
509Please respect copyright.PENANAwRjblMoq5W
509Please respect copyright.PENANAsZeOJD2UZk
Hehehehehe. Maap masih abal-abal509Please respect copyright.PENANAcX1YN7BuEz
509Please respect copyright.PENANAMRLf07x556
509Please respect copyright.PENANAjjLilYl5oC
509Please respect copyright.PENANACh5gQGCJBT
509Please respect copyright.PENANAqQkguLMNaR
509Please respect copyright.PENANARgxevstB7S
Give me vote and comment 509Please respect copyright.PENANAibHeyk985r
509Please respect copyright.PENANAAohxTRIpw0
509Please respect copyright.PENANANhfRdSNHBt
509Please respect copyright.PENANAGTwriFxLl2
509Please respect copyright.PENANAXhnQzQVYrZ
509Please respect copyright.PENANAzUn164IuD1
Saaayaang reader 509Please respect copyright.PENANAFCcVlMAOHY
509Please respect copyright.PENANAd5dHsmsetF
509Please respect copyright.PENANAQVB694UM2C
509Please respect copyright.PENANAyosERSWAcp
509Please respect copyright.PENANA7iVwBdiOGS