795Please respect copyright.PENANAi7K4A3n2xg
795Please respect copyright.PENANAHonjd3y26L
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.795Please respect copyright.PENANAPlbFmLqBbA
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.795Please respect copyright.PENANAEKa2mcuxna
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 795Please respect copyright.PENANAo7o0hZlbJu
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 795Please respect copyright.PENANAjsL7tkldSQ
From bAbi :795Please respect copyright.PENANAUuvbXsCQWP
795Please respect copyright.PENANAsBPNt0zP74
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]795Please respect copyright.PENANA9A1CYhG33L
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 795Please respect copyright.PENANAONnDP5mj2x
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 795Please respect copyright.PENANAi4MHCCO1Lq
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 795Please respect copyright.PENANAENGbtKAJVa
Send795Please respect copyright.PENANAEhrY34xslB
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 795Please respect copyright.PENANATwi3HToJ7F
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 795Please respect copyright.PENANAaziwdVKOLu
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 795Please respect copyright.PENANAW0leby69eh
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 795Please respect copyright.PENANAh7PT2dybHE
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 795Please respect copyright.PENANAM2MFgLGn4c
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 795Please respect copyright.PENANAeN1EhAHzzK
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 795Please respect copyright.PENANAMe6yWHylrj
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"795Please respect copyright.PENANAhVcA1N2G4r
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.795Please respect copyright.PENANA63RLccvxqL
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 795Please respect copyright.PENANA0VRPUV2bcl
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.795Please respect copyright.PENANAAUs5FxME7l
Dan. Duumm. 795Please respect copyright.PENANAwkYHhnF94x
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 795Please respect copyright.PENANAsg8UqErSrc
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 795Please respect copyright.PENANAvXAU7Ko6F5
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 795Please respect copyright.PENANAya3mjmuBtj
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 795Please respect copyright.PENANA5VLGEAVSGw
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 795Please respect copyright.PENANANgub4WeXSk
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.795Please respect copyright.PENANAr82MpmMd6j
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.795Please respect copyright.PENANADcBvfiHwFR
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 795Please respect copyright.PENANAYUqx04vRyX
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 795Please respect copyright.PENANAlAkGktLFli
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 795Please respect copyright.PENANAa0Tt20QeR2
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.795Please respect copyright.PENANA0gP0IYIb5L
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.795Please respect copyright.PENANAjHxYrWAvH1
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.795Please respect copyright.PENANA8MqDPCN2tv
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya795Please respect copyright.PENANAccyNy8T1oR
795Please respect copyright.PENANABdDpteERgE
ke arah cowok itu. 795Please respect copyright.PENANA3Cb9Gawzbz
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 795Please respect copyright.PENANAkBe3nRwOTr
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 795Please respect copyright.PENANAwz0qacBRid
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 795Please respect copyright.PENANAeFGPUJc0Tj
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 795Please respect copyright.PENANAI7s8mhCBrm
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 795Please respect copyright.PENANAwqDWgHBUo8
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 795Please respect copyright.PENANAO3kvtBAfXU
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 795Please respect copyright.PENANAWzSCPoO5hq
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 795Please respect copyright.PENANAKYY7OD5XxE
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 795Please respect copyright.PENANAHx0bTenyh5
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.795Please respect copyright.PENANAPFW6zocfqD
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 795Please respect copyright.PENANAEXVHa04obQ
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.795Please respect copyright.PENANAMoMtv12bGy
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 795Please respect copyright.PENANAgWwLwyb8BV
Cup. 795Please respect copyright.PENANABB4YjUiulv
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 795Please respect copyright.PENANA9kjC40QI0d
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"795Please respect copyright.PENANA7It2nsO6gn
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 795Please respect copyright.PENANAQ3gUNHScl7
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.795Please respect copyright.PENANAJIWe2KMyzz
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 795Please respect copyright.PENANAL8lqJIQGTg
"Makanya jangan macem-macem!"795Please respect copyright.PENANAhsArYyo8E3
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 795Please respect copyright.PENANAUlXyqKRwkh
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 795Please respect copyright.PENANArtxPxUPkOz
"Santai, gue nggak makan orang."795Please respect copyright.PENANAhZy8hGfq6L
795Please respect copyright.PENANA3PGVyfAqgt
795Please respect copyright.PENANA9rEDumBDrN
795Please respect copyright.PENANAy0R9Du2YOI
795Please respect copyright.PENANA9ZH5DzcqCA
795Please respect copyright.PENANAgotM7ArQEv
795Please respect copyright.PENANAMQlXINKFxm
795Please respect copyright.PENANAZE9EktyZ0R
Hehehehehe. Maap masih abal-abal795Please respect copyright.PENANAdsK4VIQh6B
795Please respect copyright.PENANAkIuWZDv0Fy
795Please respect copyright.PENANAFLFaj95t0f
795Please respect copyright.PENANA4e4ukSIgZh
795Please respect copyright.PENANAiJZiyXKFox
795Please respect copyright.PENANASELeJJ6boR
Give me vote and comment 795Please respect copyright.PENANAlsySSJKXhr
795Please respect copyright.PENANA7Dw8PnyFsx
795Please respect copyright.PENANAAW76wRt94p
795Please respect copyright.PENANAT6ejT39IzY
795Please respect copyright.PENANALTGPHcZ72F
795Please respect copyright.PENANAxVInscrVKB
Saaayaang reader 795Please respect copyright.PENANArnefgg68CR
795Please respect copyright.PENANAX5lUDozqkV
795Please respect copyright.PENANAUuGm0aLmYm
795Please respect copyright.PENANA2UvXaB3Deh
795Please respect copyright.PENANAr9TAoTNoVf