771Please respect copyright.PENANApM0rMAGbXR
771Please respect copyright.PENANAnEVCBQU0h5
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.771Please respect copyright.PENANAcOglXgDYSt
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.771Please respect copyright.PENANAxz30KCU7kb
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 771Please respect copyright.PENANAErZ0UgWD9g
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 771Please respect copyright.PENANAaLuHrF9jCe
From bAbi :771Please respect copyright.PENANAohAXZDuflW
771Please respect copyright.PENANA4gO3sKDpAv
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]771Please respect copyright.PENANAhKT3ZfnokQ
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 771Please respect copyright.PENANAQ3uuL91UVw
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 771Please respect copyright.PENANAoNSPmVUMBy
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 771Please respect copyright.PENANA7VeImQ7hpX
Send771Please respect copyright.PENANAlipQMWd0Pi
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 771Please respect copyright.PENANAErFsYP68F0
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 771Please respect copyright.PENANA3jOdY4PGVN
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 771Please respect copyright.PENANANYytNfh5zT
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 771Please respect copyright.PENANAGB4lhH4ld6
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 771Please respect copyright.PENANAHKQDg5pogA
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 771Please respect copyright.PENANAEQ3s6HpYQd
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 771Please respect copyright.PENANAF1WZh1JfoJ
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"771Please respect copyright.PENANANSX6ORZQpQ
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.771Please respect copyright.PENANAQO6Zso6mxn
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 771Please respect copyright.PENANAWWe8612mh3
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.771Please respect copyright.PENANAyP0thNHcyV
Dan. Duumm. 771Please respect copyright.PENANAMAfQgE4MDl
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 771Please respect copyright.PENANAaQalUIiOk2
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 771Please respect copyright.PENANAxMe5pNCI1m
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 771Please respect copyright.PENANAMwiZM7NOWM
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 771Please respect copyright.PENANA2DQrUvmusK
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 771Please respect copyright.PENANAgpJUY9uu5f
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.771Please respect copyright.PENANAXGpUmXDEyv
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.771Please respect copyright.PENANAmIeHTvzIxB
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 771Please respect copyright.PENANAAcvFoEBvCM
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 771Please respect copyright.PENANAFFa3Yp77jF
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 771Please respect copyright.PENANA9ZjyBDHcfd
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.771Please respect copyright.PENANA6LkXydyPg3
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.771Please respect copyright.PENANATjCYOufaiu
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.771Please respect copyright.PENANAZbOvt3mPbz
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya771Please respect copyright.PENANAqzCkQ9oRBS
771Please respect copyright.PENANAzz0QZ5ke7K
ke arah cowok itu. 771Please respect copyright.PENANAHyPc6jJghY
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 771Please respect copyright.PENANAE3gmQN2Jbm
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 771Please respect copyright.PENANAUYUge1v0sz
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 771Please respect copyright.PENANAUARKrAbsHy
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 771Please respect copyright.PENANAQZ3LIpnQNE
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 771Please respect copyright.PENANAnuyATyOBib
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 771Please respect copyright.PENANAKvEZV3fDRK
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 771Please respect copyright.PENANAPlnXcNqtG7
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 771Please respect copyright.PENANAhaqEpu0Ank
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 771Please respect copyright.PENANAVzSWOsncfa
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.771Please respect copyright.PENANAQRcGIM8R9G
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 771Please respect copyright.PENANAJNHsrqxpdZ
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.771Please respect copyright.PENANAqKp5NiVLCb
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 771Please respect copyright.PENANAlGeiE8YIuN
Cup. 771Please respect copyright.PENANAmqwWm6vyIT
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 771Please respect copyright.PENANAAzrQUpGok9
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"771Please respect copyright.PENANA4PDlXAlNZc
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 771Please respect copyright.PENANAxcrZ2nbLFH
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.771Please respect copyright.PENANATSay7GS99D
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 771Please respect copyright.PENANAZwkMEzgLrN
"Makanya jangan macem-macem!"771Please respect copyright.PENANAaS9ZaPFLSF
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 771Please respect copyright.PENANAy1g5aJMhLK
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 771Please respect copyright.PENANANhhMGKasng
"Santai, gue nggak makan orang."771Please respect copyright.PENANAGPPQbtNrL7
771Please respect copyright.PENANA3Lu2EHaRvd
771Please respect copyright.PENANAQL8c7UoLVg
771Please respect copyright.PENANAy9StYILE3G
771Please respect copyright.PENANA8qrTOy7Qra
771Please respect copyright.PENANAZJkdAonZp6
771Please respect copyright.PENANAXvaGjko5Bs
771Please respect copyright.PENANAUHykDdnziV
Hehehehehe. Maap masih abal-abal771Please respect copyright.PENANAJY85G8mR4q
771Please respect copyright.PENANANN88VsBXVB
771Please respect copyright.PENANAKU9D29n4Ae
771Please respect copyright.PENANAFRmMnTum1X
771Please respect copyright.PENANAkdlXSc5t0G
771Please respect copyright.PENANAoFhsaMoSsC
Give me vote and comment 771Please respect copyright.PENANAPvF3J2gAtm
771Please respect copyright.PENANAliPzHaF9Kj
771Please respect copyright.PENANAF7uzdhcfmW
771Please respect copyright.PENANAscnfEAH7Ny
771Please respect copyright.PENANA8nWtYbFrwP
771Please respect copyright.PENANA4ArQUebdGh
Saaayaang reader 771Please respect copyright.PENANATMvjTMkuzz
771Please respect copyright.PENANA3WGW88miyL
771Please respect copyright.PENANAVTYDfCS2xb
771Please respect copyright.PENANAdip5Nwfr4E
771Please respect copyright.PENANASsLXOxmc7e