[Chapter 3 (part 3)]
397Please respect copyright.PENANAq1x4ED9McR
*kriiiing*
397Please respect copyright.PENANAJoYnpXWj5V
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
397Please respect copyright.PENANAXRpeFAtOrf
"Jessica" panggil sang guru.
397Please respect copyright.PENANAhXLrXdG9WH
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
397Please respect copyright.PENANA9K84xs4siJ
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
397Please respect copyright.PENANAU88OctrSTi
"Eh!? I-Iya pak?"
397Please respect copyright.PENANAq28QbO842N
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
397Please respect copyright.PENANArnMYOI21NA
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
397Please respect copyright.PENANA9nQrBfe5ms
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
397Please respect copyright.PENANA9WOq8bQAeH
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
397Please respect copyright.PENANANcX5dqL9sn
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
397Please respect copyright.PENANA5HEqoDY1Yh
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
397Please respect copyright.PENANAmisPlNMwrx
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
397Please respect copyright.PENANAI5azu7SAR8
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
397Please respect copyright.PENANAJndG5MEcGu
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
397Please respect copyright.PENANAja3qmF9Cpb
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
397Please respect copyright.PENANA6UCj556Yv0
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
397Please respect copyright.PENANAVDakUvcXsc
"O-Oh silahkan."
397Please respect copyright.PENANA066qZFDliH
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
397Please respect copyright.PENANANpgzxJiZhy
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
397Please respect copyright.PENANAtMdOs4ZGwy
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
397Please respect copyright.PENANA9bjPHnMBhn
"Pak!"
397Please respect copyright.PENANAK5I2MN2Kn5
"Ya ada apa Julio."
397Please respect copyright.PENANA8wQXaNXoL1
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
397Please respect copyright.PENANAEl0olQN0sU
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
397Please respect copyright.PENANAOROmEfvnHO
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
397Please respect copyright.PENANAYO8sZe5gjh
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
397Please respect copyright.PENANAUDGLR1rD74
Julio pun langsung berjalan keluar.
397Please respect copyright.PENANAQYexsEZVT2
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
397Please respect copyright.PENANAqY0AScdZNo
***
397Please respect copyright.PENANAsJ29qnPhs0
Di ruang UKS.
397Please respect copyright.PENANAu5NW0u23AJ
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
397Please respect copyright.PENANA25GDZR8Pea
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
397Please respect copyright.PENANAny5LTXlcmB
"Memandangi siapa?"
397Please respect copyright.PENANAMwwNoWCKbA
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
397Please respect copyright.PENANArUvQH0m7q2
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
397Please respect copyright.PENANAJQKgO5SNPP
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
397Please respect copyright.PENANA2juX061y1u
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
397Please respect copyright.PENANACIsUtY7ypf
"Oh, begitu."
397Please respect copyright.PENANA5Dhi1oJJYY
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
397Please respect copyright.PENANAQIdatgYCgN
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
397Please respect copyright.PENANAPnl246B5ri
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
397Please respect copyright.PENANAux5RuXLaq1
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
397Please respect copyright.PENANAyKPZW1I4dd
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
397Please respect copyright.PENANA67D9b7kTov
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
397Please respect copyright.PENANA1EqtvTsTQY
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
397Please respect copyright.PENANAgEKWx5E3tl
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
397Please respect copyright.PENANAX3FctN5hxz
"Kakak mu?"
397Please respect copyright.PENANAmES1oTQIEr
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
397Please respect copyright.PENANAMqWf82Khp9
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
397Please respect copyright.PENANARfNOXK3gum
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
397Please respect copyright.PENANAKRFebjb8Tr
"Sophie."
397Please respect copyright.PENANAYteqFAJRjh
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
397Please respect copyright.PENANA7vEsXEXp47
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
397Please respect copyright.PENANALqdqD18irP
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
397Please respect copyright.PENANAxAXCFTg5mo
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
397Please respect copyright.PENANAAl4rDgCbFN
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
397Please respect copyright.PENANAMG7rfaJFEa
"Huh!?"
397Please respect copyright.PENANAIffqzAU2I1
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
397Please respect copyright.PENANAx4O2U98THG
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
397Please respect copyright.PENANAa4KCOOGwoB
Jessica pun terdiam sesaat.
397Please respect copyright.PENANAiI6xQiSJDF
"I-Iya juga."
397Please respect copyright.PENANAjQD2Shr2kJ
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
397Please respect copyright.PENANAU8yVN3vhfl
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
397Please respect copyright.PENANAqdpvF4Tsv8
Julio pun menghela nafas berat.
397Please respect copyright.PENANA65pbtI41Re
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
397Please respect copyright.PENANAKbKsab81jF
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
397Please respect copyright.PENANA2SKHaRGIIf
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
397Please respect copyright.PENANAe5hcUlgv2g
"Ketua osis?"
397Please respect copyright.PENANArfWRRIAxL4
"Ya."
397Please respect copyright.PENANAxEruOXHxUq
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
397Please respect copyright.PENANAsDWZfsWf75
"Oh begitu."
397Please respect copyright.PENANAp7FaWA5GKq
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
397Please respect copyright.PENANAJBDSkZP6QV
"Apakah kau iri denganya?"
397Please respect copyright.PENANAACqscgiKhO
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
397Please respect copyright.PENANAfVOczrqvuf
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
397Please respect copyright.PENANARxtlH5GDDa
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
397Please respect copyright.PENANATQWYmCc6PV
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
397Please respect copyright.PENANAYHytJjSBig
"Boleh meminta sesuatu?"
397Please respect copyright.PENANAnIZB2MDm4h
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
397Please respect copyright.PENANA2y1575PHNI
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
397Please respect copyright.PENANAwnzptXYAWM
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
397Please respect copyright.PENANApEUVjwjeDJ
"Kau yakin? Kenapa?"
397Please respect copyright.PENANATcm7m68c2I
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
397Please respect copyright.PENANAdkzICdfOHf
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
397Please respect copyright.PENANAm3X70maAog
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
397Please respect copyright.PENANARyY3rPfHk2
Julio pun mendekati Jessica
397Please respect copyright.PENANAjVfsQ7B2Wm
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
397Please respect copyright.PENANAq7ZvMK6QMA
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
397Please respect copyright.PENANA6p9QUP6rZ8
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
397Please respect copyright.PENANAy6BxfQWVxx
"Terima kasih, Jessica."
397Please respect copyright.PENANAbScb52zkdd
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
397Please respect copyright.PENANAJ8MqHHy9Fv
"Kalau begitu ayo kembali."
397Please respect copyright.PENANAQ4dDUeZsXa
*kriiiiing!*
397Please respect copyright.PENANAWc3XceNHeR
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
397Please respect copyright.PENANAWqoL8hwsKk
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
397Please respect copyright.PENANAFCWEgdWahm
To be continue
===========================
397Please respect copyright.PENANArwjFFP2Tve
ns 172.69.59.171da2