-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[OKUCHI]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-[]-
689Please respect copyright.PENANAM96i32Npt9
author : azukane
created by : zusukane
689Please respect copyright.PENANAhuabaWEmQE
genre : fantasy , action , adventure , comedy , slice of life , school , ecchi , romance
689Please respect copyright.PENANAhMpjFpdBLV
Chapter : 5
O»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»O
Judul : ayo semangat
O«««««««««««««««««««««««««««««««««««O
689Please respect copyright.PENANANZXyOf2WnR
**Ke esokan paginya**
689Please respect copyright.PENANAXf7jvo8fvn
“Ayo kita pergi ke pandai besi,” kata raja.
689Please respect copyright.PENANAfPI4sez3Eh
“Baiklah kami akan bersiap siap dulu,” kata Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAJkMg5qo25g
Setelah bersiap-siap.
689Please respect copyright.PENANANqHme5JQT0
“Ayo, kita berangkat,” kata Zusukane dan teman temanya.
689Please respect copyright.PENANABda39vtdkL
“Baiklah aku akan tunjukan pandai besinya,” ujar raja.
689Please respect copyright.PENANA7crkLJECNe
**Setelah sampai di pandai besi**
689Please respect copyright.PENANAzMn7qOhaot
“Pilihlah zirah dan perlengkapan yang kalian suka,” kata raja.
689Please respect copyright.PENANAQVWvW1B3VH
“Baiklah,” kata Zusukane dan temanya.
689Please respect copyright.PENANA8DOWCuCOVl
**Zusukane dan temanya pun memilih zirah dan perlengkapan**
689Please respect copyright.PENANAYYrkpFVRyV
“Aku bingung mau memilih apa,” ucap Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAwdFg18HydD
“Kayaknya kamu cocok jadi penyihir Zu chan,” ucap Tomori.
689Please respect copyright.PENANAesefh8b1OT
“Yasudah kalo gitu ku ambil tongkat sihir saja, oh iya kalian sudah ketemu?” kata Zusukane.
689Please respect copyright.PENANA2S0aCP3fAb
“Belum ketemu,” ucap Tomori dan Aiko.
689Please respect copyright.PENANAkWUNV7W6hU
“Kami juga belum nemu yang pas nih,” ucap Michiyo dan Akemi.
689Please respect copyright.PENANA1uyT8OGA99
“Sepertinya kami akan memilih yang sama seperti Zu chan,” jawab Tomori dan Aiko.
689Please respect copyright.PENANALhjS5oe58r
“Ya, kita bisa menjadi trio penyihir,” kata Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAp5FekHBbTI
“Aku akan ambil jam sakti ini saja,” kata Akemi.
689Please respect copyright.PENANA8p7efB52aY
“Apa kekuatan jam itu?” tanya Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAvm1tOBLjrM
“Kemampuan dasar jam itu untuk menghentikan waktu namun jika pengguna nya punya skill lain maka bisa mengundurkan/memajukan waktu,” kata pandai besi itu.
689Please respect copyright.PENANApvCIb1keoW
“Wah, bapak tau ya,” kata Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAWabfYA1Tf9
“Ya, jam itu sudah diisi kekuatan sihir jadi aku tahu,” jawab pandai besi tersebut.
689Please respect copyright.PENANASgx9xZGajm
“Lalu, Michiyo kau mau memilih apa?” tanya Zusukane kepada Michiyo.
689Please respect copyright.PENANALFKAQqKXzP
“Sepertinya ku akan memilih perisai dan pedang ini lagipula kita butuh penahan juga kan,” jawab Michiyo.
689Please respect copyright.PENANAxPcOKB0Q9v
“Eh, betul juga kita tidak akan bisa bertahan karena sihir itu menggunakan waktu untuk mengaktifkanya,” ucap Zusukane.
689Please respect copyright.PENANALeGW9tOzqp
**Mereka pun ber rencana pergi ke tempat latihan namun diperjalanan Zusukane ingin ke perpustakaan dulu**
689Please respect copyright.PENANAdnO6HGYihv
“Hey, aku akan ke perpustakaan dulu,” ucap Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAHu95UEWJ44
“Ngapain ke perpustakaan Zu chan?” tanya Tomori.
689Please respect copyright.PENANAlHuMDsiDQD
“Ku ini kan penyihir jadi ku ingin mencari buku sihir dulu,” jawab Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAEYaacKp79R
“Eh, betul juga ya aku dan Aiko juga penyihir ayo kita ke perpustakaan,” ujar Tomori.
689Please respect copyright.PENANA56vdvX3M9m
“Eh, Zu chan hebat langsung bisa berpikir,” kata Aiko.
689Please respect copyright.PENANA3jSd66divE
“Baiklah kami akan menunggu di luar,” kata Michiyo.
689Please respect copyright.PENANAaSPat9Owk0
“Hmm… karena ku menggunakan jam sakti sepertinya ku juga harus masuk,” kata Akemi.
689Please respect copyright.PENANAhEx47Imk1c
“Yah, sudahlah ku ikut sekalian cari cara menggunakan pedang dan perisai dengan benar,” kata Michiyo.
689Please respect copyright.PENANAwxWVBkaayo
**Di dalam perpustakaan**
689Please respect copyright.PENANA1ZBS5Zxxs4
Setelah beberapa saat mencari.
689Please respect copyright.PENANAAyCln7p86x
“Aku menemukan buku mantra sihir,” ujar Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAWRm78WKVr0
“Aku juga menemukan buku tentang sihir waktu,” kata Akemi.
689Please respect copyright.PENANAZKITLBhr9e
“Yah, aku juga sudah menemukan buku ku,” jawab Michiyo.
689Please respect copyright.PENANARqfsI6uC9T
“baiklah ayo kita keluar,” kata Tomori.
689Please respect copyright.PENANAobUK1vBspk
**Setelah keluar mereka pergi ke tempat latihan**
689Please respect copyright.PENANAuGttGD7g3T
Di tempat latihan.
689Please respect copyright.PENANAX0KuCmutce
“Aku akan coba mempelajari mantra api dulu,” kata Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAqTiuZnNTb4
“Aku akan mencoba mantra air,” kata Tomori.
689Please respect copyright.PENANAdUg1ooxA6r
“Sepertinya aku akan mencoba mantra angin,” ujar Aiko.
689Please respect copyright.PENANAKHYm08etkD
“Aku akan mencoba mantra menghentikan waktu,” kata Akemi.
689Please respect copyright.PENANAbLMBCmY7Bj
“Yah, aku akan mempelajari cara menggunakan pedang dan mencobanya di monster yang ada disana,” kata Michiyo sambil menunjuk ke arah monster di luar area latihan.
689Please respect copyright.PENANAer9lflDdqS
“Sebaiknya kamu jangan macam macam Michiyo,” jawab Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAL1oYGo1kgX
“……” Michiyo tidak menjawab.
689Please respect copyright.PENANAGI3hOsiLK7
**Beberapa saat kemudian**
689Please respect copyright.PENANAJmNsqXt4ZP
Zusukane berhasil menciptakan api meski dengan sekala kecil dan Aiko berhasil menciptakan pusaran angin namun Tomori tidak berhasil menciptakan sihir air nya.
689Please respect copyright.PENANAvuJdFaQdPq
“Kalian berhasil tapi kenapa aku tidak berhasil,” kata Tomori.
689Please respect copyright.PENANAHmRbYBxWdy
“Jangan menyerah ku yakin kau bisa,” Zusukane memberi semangat.
689Please respect copyright.PENANAl0UQMmNfen
Sementara itu Akemi dan Michiyo.
689Please respect copyright.PENANARYF8q7zs5c
Akemi berhasil menghentikan waktu meski masih dengan area kecil dan Michiyo sudah bisa menguasai pedang nya dan berniat mencobanya pada monster secara diam-diam.
689Please respect copyright.PENANAFzuUdaprR1
“(hmm… aku akan mencobanya pada monster)” kata Michiyo dalam hati.
689Please respect copyright.PENANAUUeF3nQndn
Tiba tiba Michiyo berteriak minta tolong sambil berlari.
689Please respect copyright.PENANAGbjD1M850B
“Tooooolloooooooooonggg,” teriak Michiyo sambil lari.
689Please respect copyright.PENANAiYmOuOvqDK
Seketika itu mereka semua lari karena dikejar monster itu.
689Please respect copyright.PENANAsi2Uvf2RJs
“Kau itu sudah kubilang jangan macam macam,” kata Zusukane sambil berlari.
689Please respect copyright.PENANAbhLoaDwUYZ
“Maafkan aku, aku hanya mencobanya sedikit,” kata Michiyo meminta maaf.
689Please respect copyright.PENANAsayP3lKBsJ
“Aiko gunakan sihir angin mu ku akan gunakan apiku,” kata Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAVYcfLWXCXA
“Baiklah!” jawab Aiko.
689Please respect copyright.PENANAR0QLGjVNvT
Aiko menggunakan sihir angin dan Zusukane menggunakan sihir apinya jadilah topan api dan monsternya hangus seketika.
689Please respect copyright.PENANAceQxQsXzq9
“kita berhasil,” kata Zusukane.
689Please respect copyright.PENANA4LTTQr9foQ
“Huh… untung saja,” kata Michiyo.
689Please respect copyright.PENANAZ5cWqvcIqb
“Hei, ini semua salahmu tau,” kata Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAvQxln0KPMQ
“Iya-iya maaf,” kata Michiyo minta maaf.
689Please respect copyright.PENANAW9TqnCgBFf
“Sepertinya sudah sore sebaiknya kita pulang sebelum malam,” ujar Zusukane.
689Please respect copyright.PENANAhNOYAdz0pS
“Iya, sebaiknya kita pulang,” kata Akemi.
689Please respect copyright.PENANAgSvK7rJXoo
Mereka pun pulang ke istana.
689Please respect copyright.PENANADYetDxbsiy
BERSAMBUNG
689Please respect copyright.PENANANLD9Hqpmth