krek.--
sebuah pintu terbuka dan bersamaan dengan itu, masuklah seorang lelaki bernama Rio kedalam sebuah Cafe lewat pintu belakang.
" hah...hah...hah... "
dengan nafas terengah-engah, ia terlihat seperti habis berolahraga. namun kenyataan yang sebernarnya adalah, ia hampir terlambat datang ketempat kerjaanya yaitu cafe ini.
demi mengejar waktu agar tidak terlambat, ia harus berlari dari stasion kereta tempat ia turun menuju cafe tempat ia berkerja, yang berjarak hampir 2 kilometer.
masih berada dipintu belakang cafe. ia sedikit beristirahat mengembalikan nafas dan juga tenaganya, lalu dari belakangnya, pintu itu kembali terbuka dan masuklah seorang pria yang terlihat sedikit lebih tua darinya.
" yo, Rio. kenapa denganmu? kau terlihat begitu kelelahan seperti habis dikejar anjing saja. " ia sedikit berguyon terhadapad Rio.
" ah!. lebih tepatnya aku barusan dikejar oleh waktu. " Rio pun membalas guyonan orang tersebut.
lalu orang tersebut adalah rekan kerja Rio dicafe ini, Mezi, begitulah orang dicafe memanggilnya. ia adalah Koki utaman dicafe ini, ditemani oleh asistennya yang juga rekan kerja Rio, mereka bertanggung jawab mengurus dapur dan menyiapkan pesanan yang diminta pelanggan.
setelah merasa cukup beristirahat, Rio bersama dengan Mezi pergi menuju loker mereka untuk bersiap.
beberapa menit kemudian Rio terlebih dahulu keluar dari loker dan menuju tempat absensi elektronik yang disebut Fingerprint.
saat ingin menempelkan jempolnya ke mesin Fingerprint, tiba-tiba seseorang menyerobotnya dengan terlebih dahulu menempalkan jempolnya.
dari sampingnya berdiri seorang gadis yang menyerobotnya saat ingin melakukan absensi, gadis itu adalah Rika, rekan kerjanya sekaligus teman masa kecilnya.
" bweh! aku duluan ya. " memeletkan lidahnya kearah Rio dan lalu ia langsung pergi begitu saja.
tentu Rio dibuat sedikit emosi dengan kelakukaan Rika tersebut, namun ia sudah terbiasa dengan sifat teman masa kecilnya yang senang bercanda itu.
berada di satu tempat kerja bersama teman masa kecilnya itu, hanya sebuah kebetulan.
saat melamar dicafe ini ia tidak tahu bahwa Rika sudah terlebih dahulu berkerja dicafe ini dan mereka bertemu dihari pertama Rio mulai masuk bekerja.
namun awalnya Rio tidak mengenali sosok RIka, sedangkan Rika langsung mengetahui saat pertama melihat Rio. mengetahui bahwa Rio tidak menyadarinya, Rika sedikit mengerjai Rio dibeberapa hari setelah RIo mulai masuk kerja.
seperti, Rika berkata bahwa ia adalah seorang esper yang dapat membaca pikiran dan mengetahui segalanya. lalu seperti ia mengetahui panggilan memalukan Rio saat masih berada disekolah dasar, dan hal-hal lain yang menurutnya menarik untuk mengerjai Rio. hingga akhir Rio pun menyadarinya dan merasa kesal begitu juga malu setelah dipermainkan oleh teman masa kecilnya itu.
dan semenjak kedatangan Rio keCafe tersebut, suasana kerja berubah menjadi lebih hidup dan penuh dengan candaan disela-sela waktu kosong.
kebanyakan yang melakukan candaan adalah mereka berdua, Rio dan Rika. hingga beberapa rekannya sedikit menggoda mereka dengan memanggil mereka Pasangan yang baru kawin atau pasangan yang sosweet.
diledekin seperti itu mereka berdua tentu sedikit kesal dan malu-malu, namun mereka tahu itu hanyalah candaan dan juga mereka sudah menganggap semua rekan kerja yang ada diCafe adalah keluarga mereka.
ngomong-ngomong soal keseharian mereka, salah satu kebiasaan mereka saat berada diCafe yaitu Bertengkar.
karena Rika senang sekali mengerjai dan meledekin Rio, tak sering mereka menjadi bertengkar. melihat mereka berdua saling bertengkat, sudah seperti hal biasa diCafe tersebut, yang lainnya malah terlihat terhibur disaat mereka berdua sedang bertengkar. lalu disaat itulah salah satu teman mereka mencoba melerai pertengkaran mereka.
seorang gadis sekolahan yang sedang bekerja paruh waktu disana, dan merupakan pegawai termuda, ia adalah Kisa.
ia selalu menjadi penengah disaat Rio dan Rika sedang bertengkar, namun dengan sifatnya yang pemalu dan juga sulit sekali berbicara didepan orang banyak, malah membuat itu menjadi tontonan yang lebih menarik.
jika umpamakan, Kisa layak seperti seekor kelinci kecil yang sedang mencoba menghentikan perkelahian antar harimau jantan dan juga betina.
meskipun dengan sifatnya malu-malu, ia tetap bisa membuat Rio dan Rika berbaikan. karena itu orang-orang diCafe menyebutnya dengan julukan Peri Kecil.
kembali diwaktu pagi setelah Rio selesai melakukan absensinya, ia langsung pergi kedepan pintu Cafe untuk membalikkan papan betuliskan Tutup menjadi Buka.
Dengan begitu waktu bekerja pun sudah dimulai.
tak lama datanglah seorang pelanggan yang berkunjung keCafe tersebut.
Kring..Kring...
lonceng yang terpasang diatas pintu masuk Cafe berbunyi disaat pintu terbuka.452Please respect copyright.PENANAB7jeFX8k8v
" Selamat datang, untuk 1 orang ya. biar saya antar menuju meja anda. "
Rio menyambut pelanggan yang baru datang dengan ramah dan senyum diwajahnya, lalu ia mengantarkannya menuju meja yang kosong.
" silahkan ini menunya. " ia memberikan buku menu untuk pelanggan supaya memilih pesanannya.452Please respect copyright.PENANAYaBp7mSbSx
beberapa saat kemudian sang pelanggan pun menetapkan pilihannya.
sang pelanggan memesan sebuah ice coffee dan sebuah Stroberry cake.
" baiklah. 1 Stroberry cake dan 1 Ice Coffe. mohon ditunggu pesanan anda, "452Please respect copyright.PENANA1n6E1g4xSZ
ia pun lalu pergi setelah mencatat dan membaca ulang pesanan yang diminta pelanggan. ia pergi menuju kedalam untuk memberitahu pesanan yang diminta oleh pelanggan kepada bagian dapur.
sekitar 8 menit menunggu, akhirnya koki pun selesai menyiapkan semua pesanan dan Rio pun segera mengantarkan pesanan itu semua menuju meja pelanggan.
" terima kasih telah menunggu, ini Stroberry Cake anda dan 1 Ice Coffe. silahkan dinikmati. "
dan itulah pesanan pertama dihari ini untuk memulai hari yang baru.
ns3.145.151.244da2