Aku adalah penyembuh. Senyum, sentuhan, bahkan suaraku... Tapi apa aku bisa menyembuhkanmu?499Please respect copyright.PENANAeLzHdz3lay
499Please respect copyright.PENANAEJ1xbqfIBw
Sekalipun aku bukan seorang Dewi. Aku ingin menjadi Dewi terbaik untukmu...
499Please respect copyright.PENANAW7QERI9B2E
-------------------------🍁🍁🍁---------------------
499Please respect copyright.PENANAODfPay3SJ2
Vote first please, before you read the story.
499Please respect copyright.PENANAifUJxWbuJA
Silahkan Vote terlebih dahulu sebelum kamu membaca storynya.
499Please respect copyright.PENANAXAgR66fUrD
(100 VOTE FOR NEXT CHAPTER)
499Please respect copyright.PENANAeqQ78IW6xq
-------------------------🍁🍁🍁---------------------
499Please respect copyright.PENANA8PEtStOnVy
"Puu!!!" Teriak seorang gadis hingga sahabatnya itu menoleh dan melambaikan tangan.
499Please respect copyright.PENANAVX2M1MRuOH
"Mau kemana?" Tanyanya lagi, dan putri mengusap wajah sahabatnya yang kini sudah berdiri tepat di samping gadis itu lembut.
499Please respect copyright.PENANAqZ0aJf9H3X
"Dinda?" Tanya putri dan di balas anggukan singkat oleh Dinda.
499Please respect copyright.PENANAaZdLEUF2Zc
"Iya, ini aku. Kamu mau kemana, kok sendirian aja sih."
499Please respect copyright.PENANAOYA0PxXzES
"Mau pulang, kan kelasku baru aja selesai." Jawab Putri dengan senyum mengembang.
499Please respect copyright.PENANAsfiCBRrCU8
"Duh, cantik banget sih kalau lagi senyum begini. Aku anterin aja yuk, daripada pulang sendiri kamu." Ajak Dinda dan menggamit lengan sahabatnya.
499Please respect copyright.PENANAv934cBI0qo
"Ih, gak usah. Aku bisa pulang sendiri kok. Udah biasa, naik angkutan yang biasanya." Tolak putri halus.
499Please respect copyright.PENANALWW98hBFwf
"Yee, jangan bantah deh. Aku gak mau ya kamu nanti kenapa-kenapa di jalan. Apalagi ini udah agak sore puu." Ucap Dinda lagi.
499Please respect copyright.PENANArt9LddNKhZ
"Gak usah Din, aku bisa sendiri kok. Ini jam 3 bukan?" Tanya Putri balik.
499Please respect copyright.PENANAPDaCAf5xrf
"Iya, kenapa memangnya?"
499Please respect copyright.PENANAiPICH28JXu
"Kamu ada jadwal kuliah setengah jam lagi bareng sama Lisa. Iya kan?" Jawab Putri dan Dinda menghela nafas panjang mendengar jawaban sahabatnya itu. Selalu saja, gadis yang ada dihadapannya bahkan bisa sangat hafal dengan jadwal kuliah Dinda disaat gadis itu sendiri terkadang lupa dengan jadwalnya sendiri.
499Please respect copyright.PENANASHYyscMsRv
"Jadi beneran gak mau aku anterin nih? Apa aku telpon Dewi aja biar bisa anterin kamu ke rumah?" Tawar Dinda lagi, masih berkeras agar Putri tak pulang sendiri.
499Please respect copyright.PENANA5u7Wjqvb9T
"Gak usah, dia lagi sibuk kerja. Aku bisa sendiri, gak usah khawatir lagi.. ya?" Ucap putri meyakinkan sahabatnya sekali lagi.
499Please respect copyright.PENANAS7lk8aRkZu
"Huuhh.. oke, tapi aku yang antar kamu sampai naik ke angkutan. Aku harus pastikan kamu dapat angkutan yang benar dan turun di tempat yang tepat." Ucap Dinda dan putri mengangguk setuju.
499Please respect copyright.PENANAbNUs9V4b1h
Bukan tanpa alasan, gadis itu begitu merasa khawatir pada Putri. Sahabatnya itu, tidak sempurna seperti dirinya atau orang lain. Bukan.. bukan tidak sempurna, hanya sedikit berbeda.
499Please respect copyright.PENANAS626s5lt5l
499Please respect copyright.PENANAS0gPODlQYe
Putri adalah seorang tunanetra. Iya, seseorang yang kehilangan penglihatannya atau memiliki penglihatan yang berbeda dari orang kebanyakan. Dan semua itu terjadi sejak 2 tahun yang lalu, saat kecelakaan besar itu menimpa gadis malang yang kini berada di samping Dinda. Penglihatan putri memburuk setiap waktu, dia hanya bisa melihat bayangan samar dan cahaya tanpa bisa mengenali lagi wajah atau bentuk sesuatu benda. Kecuali, jika dia meraba apa yang ada di hadapannya.
499Please respect copyright.PENANA8HOc9fLa31
....
"Antar dia sampai depan rumah ya." Ucap Dinda pada seorang supir angkutan umum yang sudah biasa menjadi langganan Putri dan beberapa anak kpus lainnya.
499Please respect copyright.PENANAhkVk3q03WY
"Tenang aja mbak, saya pastikan mbak Putri sampai rumah dengan selamat. Ayo masuk, duduknya di depan aja sebelah saya biar gak desak-desakan di belakang." Ujar si supir sambil membukakan pintu mobil di samping kemudinya dari dalam.
499Please respect copyright.PENANAjWuJkyeEc6
"Makasih ya pak, saya titip pokoknya."
499Please respect copyright.PENANAm3HPjrshZr
"Siap mbak, oke. Saya pergi duluan ya mbak.." pamit si supir lagi.
499Please respect copyright.PENANA0e4ikt1GiG
"Duluan ya Din, makasih udah antar aku sampai sini." Ucap Putri begitu masuk ke dalam angkutan yang kini akhirnya berjalan meninggalkan area halte kampus mereka.
499Please respect copyright.PENANA85Y3Vrr8Ts
--------------------------🍁---------------------------
499Please respect copyright.PENANAu0aegol85K
"Sudah sampai mbak Putri. Saya bukain dulu pintunya ya." Ucap si supir begitu sampai di sebuah rumah sederhana di komplek perumahan yang menjadi tempat tinggal Putri. Karena langganan tentu saja, supir itu akan mengantarkan Putri sampai ke depan rumahnya bukan menurunkan gadis itu di depan komplek perumahan seperti penumpang lainnya. Toh, satpam komplek perumahan juga sudah tahu soal ini.
499Please respect copyright.PENANASluHPQJGqn
"Ehh, gak usah pak. Saya bisa buka pintunya sendiri kok. Kayak gak biasanya aja si bapak." Ujar putri dan si supir itu terkekeh.
499Please respect copyright.PENANABE0sLADMPB
"Iya deh, mbak Putri. Pelan-pelan turunnya mbak." Jawab si supir, hingga Putri kini turun dari angkutan itu dan memasang tongkatnya lagi. Lalu mulai berjalan memasuki pekarangan rumahnya seiring dengan mobil angkutan umum yang pergi meninggalkan tempat itu sambil membunyikan klaksonnya sebagai tanda pamit pada gadis itu.
499Please respect copyright.PENANAxDzZsGOpEu
....
499Please respect copyright.PENANA2C2D85Gwx7
"Aku pulang..." Ucap putri yang baru saja masuk ke dalam rumah. Senyap.. sunyi.. dan tak ada satupun yang menjawab teriakan gadis itu kecuali hatinya sendiri.
499Please respect copyright.PENANAdSLWFRtXQQ
Karena memang putri tinggal sendirian, dia adalah perantau yang berasal dari sebuah kota kecil yang melanjutkan kuliahnya di sebuah perguruan tinggi swasta terbaik di kota itu. Jarak antara rumah dan kampusnya yang memakan waktu berjam-jam. Membuat dirinya harus bisa hidup mandiri di perantauan seperti saat ini.
499Please respect copyright.PENANANlet4ipz9a
Seharusnya dia menempati sebuah kamar kost kecil untuk tempatnya tinggal, tapi sejak penglihatannya yang memburuk. Gadis itu memutuskan untuk pindah ke kontrakan sederhana yang berjarak 15 - 20 menit dari kampusnya agar jika orang tua atau keluarga dan teman-temannya yang biasa menemani dirinya bisa lebih leluasa untuk tinggal disana. Dan lagi, ruang gerak yang lebih lebar dirasa akan lebih baik untuk gadis itu sekarang.
499Please respect copyright.PENANAuUBXOkCKpX
Putri kini meletakkan sepatunya di rak sepatu yang berada tepat di sudut ruang tamu lalu masuk ke kamarnya untuk menaruh tas ransel serta mengambil handuk untuk mandi. Rutinitas yang selalu dia lakukan selama ini hingga gadis itu hafal betul seluk beluk rumah kecilnya bahkan jika dia harus berjalan tanpa menggunakan tongkatnya.
499Please respect copyright.PENANAGOSK3YjDlz
....
499Please respect copyright.PENANAuymzVVjclz
Ccrrrssss
499Please respect copyright.PENANAP2mgkTeGmh
Suara minyak panas yang digunakan untuk menggoreng itu terdengar. Kesibukan di dapur yang biasa dilakukan gadis itu sudah di mulai, putri menggoreng telur mata sapi yang menjadi kesukaannya dan bibirnya menghitung detik waktu supaya dia bisa tepat membalik telur itu dan tidak gosong nantinya.
499Please respect copyright.PENANASTOI7bhq5J
1... 2... 3... 4... 5... 6...
499Please respect copyright.PENANAcS7Pe6F7Wn
Crrsss
499Please respect copyright.PENANA7TbFkMj2PB
Telur itu di balik dan putri mencium aroma yang tercium untuk memastikannya.
499Please respect copyright.PENANA0t4Qxthrd6
"Ahh, gak gosong. Bagus..." Ujar gadis itu sambil tersenyum kecil lalu kembali menghitung sampai akhirnya telur itu matang dengan sempurna.
499Please respect copyright.PENANAtUHDoAKkRC
----------------------------🍁-------------------------
499Please respect copyright.PENANAwyL1KFDMrj
Malam mulai beranjak, tapi lentera kamar itiasih saja menyala sejak 3 jam yang lalu. Putri masih sibuk dengan beberapa tugas di laptopnya.
499Please respect copyright.PENANAMGuuw8eWfA
Kalau di tanya bagaimana gadis itu mengerjakan tugasnya dengan penglihatan yang minim, itu karena laptopnya dan seluruh buku materi yang dia pakai telah di desain secara khusus untuk pengguna yang seperti dirinya. Menggunakan huruf braille dan menggunakan bantuan audio untuk mengetahui secara detail setiap letak dari keyboard dan tools yang diperlukan.
499Please respect copyright.PENANAxkh0p81B3P
Konsentrasi tinggi terus terlihat dari raut wajah gadis itu tanpa pudar sedikitpun meski rasa lelah juga menggelayuti fisik dan pikirannya.
499Please respect copyright.PENANA5nhF5jcaAw
Sampai...
499Please respect copyright.PENANA7riVp4BFYS
Sebuah suara berisik yang berasal dari luar rumah mengusik konsentrasi Putri hingga gadis itu memutuskan untuk keluar rumah dan memeriksa apakah ada sesuatu yang terjadi di luar sana.
499Please respect copyright.PENANAt3LDrzStwe
"Uhukk uhukk uhukk!!"
499Please respect copyright.PENANAZJ867hk2kG
Suara batuk itu terdengar cukup jelas dari dalam rumah Putri. Hingga gadis itu yakin bahwa ada seseorang yang berada di luar rumahnya dan cukup dekat dengan pintu rumah sampai suara itu terdengar begitu jelas.
499Please respect copyright.PENANAp5ffkXahCi
"Uhukk uhukk uhukk!!"
499Please respect copyright.PENANABKngHRLOoX
Lagi, suara itu terdengar. Putri kini bahkan sudah bersiap dengan tongkat miliknya. Bukan untuk membantunya berjalan, tapi untuk memukul orang asing yang mungkin saja nyasar masuk ke dalam rumahnya dan membuat kekacauan.
499Please respect copyright.PENANABdpvwIRi3E
Tapi...
499Please respect copyright.PENANA0VoPwAHQRR
Brukk!!
499Please respect copyright.PENANABoXsY3mC1S
"Uhukk uhukk uhukk!"
499Please respect copyright.PENANAHpKueH6lQb
Suara itu terus terdengar dan tangan putri yang sebelumnya bersiap untuk memukul orang itu kini justru turun dan melemah. Nalurinya seolah mengajak kakinya untuk melangkah keluar dan menemui langsung pemilik suara asing itu.
499Please respect copyright.PENANAjuAn0WhV4R
....
499Please respect copyright.PENANAqIewy0Kodv
Cklek
499Please respect copyright.PENANAmZ2RNlIwlq
Drap drap drap.. tuk tuk.. tuk..
499Please respect copyright.PENANAvDjqLLSWwg
Suara tongkat yang menyentuh lantai terdengar dan Putri secara perlahan keluar dari rumahnya.
499Please respect copyright.PENANAqmhzVpPEEQ
"S-siapa itu..." Ucap putri dengan suara cukup keras. Tapi tak ada jawaban apapun dan hanya ada suara angin malam yang berhembus cukup dingin saat itu.
499Please respect copyright.PENANAhPmuSz4H2R
"Siapa disana??!" Teriak putri lagi.
499Please respect copyright.PENANAuqgDOhVgXj
"Uhukk uhukk!" Lagi, suara itu kembali terdengar jelas dan kini ada suara langkah yang di seret ikut terdengar. Bulu kuduk putri meremang seketika.
499Please respect copyright.PENANAWIyxtHeWia
Bagaimanapun juga, Putri tetap percaya dengan tahayul dan hal gaib yang ada di sekitarnya. Terlebih ini malam hari dan bukan tidak mungkin jika yang ada di dekatnya sekarang bukanlah manusia.
499Please respect copyright.PENANAx2f2k158Wd
Ssrrttt
499Please respect copyright.PENANAyOsVXXzwR7
Hawa dingin langsung terasa menusuk tulang Putri begitu dia semakin dekat dengan sosok asing yang entah siapa itu dan bagaimana bentuknya. Sampai...
499Please respect copyright.PENANAUT4nag1Ih7
Ggrrtt
499Please respect copyright.PENANA9YbSqZ74Nk
Grepp
499Please respect copyright.PENANAWZsY1mD85d
Tangan yang terasa begitu dingin kini menyentuh pergelangan tangan Putri. Membuat gadis itu tersentak dan terkejut bukan main. Tubuhnya menegang dan seketika lemas begitu kulitnya bersentuhan dengan tangan sosok asing itu.
499Please respect copyright.PENANAczSZzc6i9B
Ssrrttt
499Please respect copyright.PENANAbLeAHuwOlb
Brukk!
499Please respect copyright.PENANAhp3gPi9Mbt
Tubuh putri merosot dan hembusan nafas dingin kini menerpa wajahnya. Matanya mengerjap beberapa kali dan bayangan wajah seolah terbentuk di kedua pelupuk matanya. Hingga gadis itu terus mengusap kelopak matanya tanpa henti.
499Please respect copyright.PENANAVO6qVJunjo
"Hahh..hahh.." nafas itu terus menderu tanpa henti dan bisa Putri rasakan jika jarak antara wajahnya dengan orang asing itu sangat dekat. Tapi, ada sesuatu yang mengganggu pikiran gadis itu.
499Please respect copyright.PENANANbu5kq0q7s
Amis...
499Please respect copyright.PENANAttoYQvlsun
Ada aroma amis yang menyengat indera penciumannya saat ini, Putri kini juga menyadari bahwa telapak tangannya merasakan gelengan aneh seperti ada sebuah cairan kental yang menempel di telapak tangannya.
499Please respect copyright.PENANAXOoqU15ixp
Gadis itu kini sadar bahwa orang yang berada di hadapannya tengah terluka, bau amis dan cairan kental yang dia rasakan tak lain adalah darah, membuat bulu kuduk putri semakin meremang. Namun hal itu justru bukan menjadikan gadis itu mundur.
499Please respect copyright.PENANAjWseTQ3hti
Otaknya mengatakan untuk mundur dan menjauh, tapi tangannya justru terangkat untuk menyentuh wajah sosok asing itu.
499Please respect copyright.PENANAci4Amd7sZe
Jari kecil putri kini menyentuh wajah Chanyeol. Ya, sosok asing yang kini berada di hadapan Putri tidak lain adalah Chanyeol yang baru saja terluka hebat setelah kecelakaan yang dia alami setelah melampiaskan kemarahannya pada gadis gila, mantan kekasihnya.
499Please respect copyright.PENANAHUYZfjlrRg
Ssrrttt
499Please respect copyright.PENANA8MhbPp3MKP
"Kau terluka?" Tanya Putri lirih, seperti berbisik lembut dan hembusan nafas hangatnya menyentuh wajah Chanyeol. Dan ajaibnya, luka-luka yang ada di wajah lelaki itu kini menutup sedikit demi sedikit. Rasa sakit yang Chanyeol rasakan tadi terasa hilang dan sirna saat tangan kecil itu menyentuh wajahnya, dan nafasnya yang dingin juga suhu tubuhnya yang seolah membeku kini mulai terasa hangat seperti manusia normal.
499Please respect copyright.PENANAROukGqahP5
"Katakan.. apa kau terluka?" Tanya putri sekali lagi karena Chanyeol tak menjawab apapun.
499Please respect copyright.PENANAxcYfUYfnbh
"Siapa kau?" Suara berat itu terdengar, dan sekali lagi tubuh Putri terasa bergetar kuat karenanya.
499Please respect copyright.PENANA59NHIMnvSk
"Aku.. akulah yang seharusnya menanyakan hal itu padamu, tuan. Kau siapa? Dan apakah kau terluka? Ada darah di tangan dan wajahmu." Ucap Putri yang kini kedua tangannya sudah menangkap wajah Chanyeol tanpa gadis itu sadari.
499Please respect copyright.PENANAV3aClKo23z
Chanyeol sama sekali tak memberikan jawaban pada Putri. Lelaki itu justru balik menyentuh wajah Putri dan mendekatkan wajahnya pada Putri yang sama sekali tak berkedip karena kondisi penglihatannya.
499Please respect copyright.PENANArZ5R8lAGT6
"Kau buta?!" Tanya Chanyeol yang menyadari hal itu lalu seketika Putri melepaskan tangannya. Gadis itu memundurkan tubuhnya dan segera berdiri meskipun sedikit kesulitan.
499Please respect copyright.PENANAhDC1uy0vW8
"Maaf, maafkan aku." Ucap Chanyeol lagi dengan cepat.
499Please respect copyright.PENANA3Ulw3WFUEd
"Tidak, tak apa. Aku rasa.. kau baik-baik saja dan mungkin aku salah, kau tidak terluka. Jadi, lebih baik kau pergi dari tempat ini sekarang." Ujar gadis itu sambil memalingkan wajahnya.
499Please respect copyright.PENANAVeDmnzRv4J
Grepp
499Please respect copyright.PENANAQU0Vz3k1RP
Tangan Chanyeol kembali menahan gerak tubuh Putri.
499Please respect copyright.PENANACkGzNKJdoN
"Siapa kau?" Tanya lelaki itu lagi dan kini putri menyentak tangan Chanyeol agar terlepas dari tangannya.
499Please respect copyright.PENANA9WdMdSeczZ
"Bukan urusanmu, aku tak bisa berkenalan dengan orang asing." Jawab Putri singkat dan melangkah cepat untuk kembali masuk ke dalam rumahnya lagi. Meninggalkan Chanyeol yang masih berdiri termenung di sana dengan luka yang mulai sembuh dan pikiran yang kalut.
499Please respect copyright.PENANAubxcyATuOJ
"Siapa kau? Bagaimana bisa kau melakukan hal semacam ini padaku?" Batin Chanyeol bergejolak dan angin malam kali bertiup, hingga sosok Chanyeol kembali menghilang di telan malam.
499Please respect copyright.PENANAhHv5vVQodz
-----------------------------🍁------------------------
499Please respect copyright.PENANAgw2WPJDtDj
Ggrrkkk
499Please respect copyright.PENANA1qLERoRFqN
Brukk!!
499Please respect copyright.PENANAiu34cOZnRC
Nafas Putri tersengal, jantungnya berdegup kencang dan bahkan dia sendiri bisa mendengarnya dalam kesunyian malam.
499Please respect copyright.PENANAKhnDBZaPcs
"Aiishh!! Harusnya aku tak keluar rumah tadi. Kalau dia sudah tahu ada gadis buta yang tinggal sendirian disini lalu datang kembali dengan niat jahatnya. Apa yang harus aku lakukan??!! Ya Tuhan, Putri kau selalu ceroboh! Bodoh!" Gerutu Putri pada dirinya sendiri. Moodnya hancur seketika dan pikirannya sudah menjalar kemana-mana.
499Please respect copyright.PENANAZM4NzDWmK3
Tapi ada sesuatu yang aneh yang Putri rasakan tadi saat dia berdekatan dengan sosok lelaki asing itu.
499Please respect copyright.PENANAiIHlsXFhOk
Ada rasa nyaman dan aman yang dia rasakan dan... Ketenangan...
499Please respect copyright.PENANAQ4kHrbQg2C
Sebuah rasa tenang yang tak pernah Putri rasakan sampai saat ini baru saja gadis itu rasakan malam itu.
499Please respect copyright.PENANAhUQTCCrzLp
"Siapa kamu... Bagaimana bisa kamu ada di tempat ini?" Gumam Putri lirih.
499Please respect copyright.PENANAZrZoKlOReR
Gadis itu larut dalam pikirannya sendiri hingga akhirnya dia terlelap malam itu. Meninggalkan pikiran negatifnya tentang Chanyeol dan siapapun itu yang dia temui malam ini.
499Please respect copyright.PENANAsmmn6Pf8ZN
-------------------------🍁-------------------------
499Please respect copyright.PENANAUu0wG9JPgO
"Hyung!!" Jongin berteriak dan segera berlari ke arah Chanyeol yang bajunya sudah penuh dengan lumuran darah dengan aroma yang masih menyengat.
499Please respect copyright.PENANAPUu2sU9rzf
"Hun!! Sehun! Cepat turun!!" Teriak Jongin lagi begitu tubuh Chanyeol jatuh ke dalam dekapannya.
499Please respect copyright.PENANATJSVxmzK0T
Drap drap drap
499Please respect copyright.PENANAwjGFdvecqn
Sehun yang turun sambil berlari kecil kini ikut terkejut melihat kondisi kakak sulungnya itu.
499Please respect copyright.PENANAbrivY6h1yh
Tapi yang membuat Jongin maupun Sehun bingung adalah, tak ada luka terbuka sedikitpun di tubuh Chanyeol meskipun bekas darah yang mengering dan ada yang masih basah juga menempel di baju juga celana kakak sulungnya itu.
499Please respect copyright.PENANAP5Mr6Y66cH
"Ayo bawa Hyung ke kamar, kau telepon ibu dan ayah. Cepat!" Perintah Jongin yang langsung di patuhi oleh Sehun.
499Please respect copyright.PENANApUkuNFsslq
"Kejamnya takdir dan permainan Tuhan sedang dimulai sekarang. Ketika Tuhan memberikan kehendaknya... Kita hanya mampu menjalani dengan sepenuh hati tanpa mampu menolak apapun."
499Please respect copyright.PENANAVLEHih8bdM
"Penyembuhku disini, kau harus berada di dekatku dan tetap aman disisiku. Penyembuhku..."
499Please respect copyright.PENANAwbpk2DTd74
--------------------------🍁--------------------------
499Please respect copyright.PENANAuZCLy1sSrp
SATU CHAPTER SELESAI!
499Please respect copyright.PENANAGVXchSoHfD
SILAHKAN TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMENTAR YANG BAIK. KARENA VOTE DAN KOMENTAR KALIAN ADALAH PENYEMANGAT KU UNTUK MELANJUTKAN MENULIS.
499Please respect copyright.PENANAupZYE2J52l
MAKASIH.
499Please respect copyright.PENANADI03zaaA3c
WITH LOVE,
AUTHOR
499Please respect copyright.PENANA5ui7nd04nI
ns 172.69.59.149da2