Please, give your coments and like :)
Versi full on wattpad...
-----------------------------------------------------------
683Please respect copyright.PENANAPxH47nDydj
10 tahun yang lalu..
683Please respect copyright.PENANA7jybI0XEYB
"Mama apa kau lihat wanita itu? gadis yang cantik itu!" tanya bocah pria yang sedang berjalan pulang bersama mamanya.
683Please respect copyright.PENANAAcl8ZAMvcz
"Tidak. Memangnya siapa dia?" tanya Mama anak itu.
683Please respect copyright.PENANADUbEksXz0r
"Dia Teman sekolahku,ma. Dia sangat cantik dan baik. Semua pria menyukainya. Tapi dia selalu menolaknya" kata bocah itu dengan raut wajah biasa.
683Please respect copyright.PENANAk6Z6VCvkno
"Mama tak mengenal gadis itu. Siapa namanya?" tanya mama kepada bocah itu.
683Please respect copyright.PENANAvHBtFqrvjE
"Namanya Natasha, ma" jawab bocah itu sambil menatap mamanya.
683Please respect copyright.PENANASowsKTKNx9
"Natasha. Nama yang indah. Apa kau menyukainya?" tanya mamanya dengan gurauan nya yang membuat bocah itu memanyunkan bibirnya.
683Please respect copyright.PENANA4d7vTi4WcK
"Tidak ma, aku hanya menganggap dia sebagai temanku saja. Lagi pula dia tidak menyukaiku sama sekali dan mana mungkin dia menyukaiku. Sedangkan dia saja pasti sudah mempunyai kekasih" jawab bocah itu dengan sedikit lesu.
683Please respect copyright.PENANAgRGryKURCG
Hatinya sedikit teriris mengucap kata itu.
683Please respect copyright.PENANACAECBaewKf
Sejujurnya bocah itu sudah menyukai Natasha sejak Natasha pertama kali masuk sekolah. Tapi dia harus sadar diri. Natasha berasal dari keluarga yang berada. Sedangkan dia, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
683Please respect copyright.PENANAwQMdKVBaO7
Mama dan bocah itu berjalan menuju ke rumah kumuh yang merupakan rumah mereka.
683Please respect copyright.PENANAYhaZ6Scmar
Ketika mereka sudah sampai di rumah, bocah itu keluar lagi untuk menemui Natasha yang tak jauh dari jaraknya berdiri sekarang.
683Please respect copyright.PENANAYCIwbXU8jw
"Natasha!" panggil bocah itu sambil berlari ke arah gadis itu.
683Please respect copyright.PENANA1ywEO7jBjs
"Hei, kau mendengarku?" teriak bocah itu yang masih dari jarak jauh.
683Please respect copyright.PENANAPWF21h0sxn
Gadis itu menoleh ke asal suara dan mendapati seorang bocah pria yang mendekatinya.
683Please respect copyright.PENANAAH7Sj0lv5A
"Hai!" sapa bocah itu sambil melambaikan tangan mungilnya.
683Please respect copyright.PENANAdTkedf8wFB
"Kau, kau Obert bukan?" tanya Natasha dengan mengeryitkan alisnya bingung.
683Please respect copyright.PENANAgUtLo1bg1x
"Hehehe... iya" bocah itu sedikit malu dengan perkataan Natasha yang memanggilnya dengan nama singkat. Teman-temannya yang memanggilnya dengan nama singkat itu. Jadi Natasha hanya mengikuti perkataan mereka saja.
683Please respect copyright.PENANA3nJzYQ3hIL
Lagipula, Natasha kurang tau nama pria kecil yang dihadapannya saat ini. Yang ia tahu nama temannya ini adalah Obert.
683Please respect copyright.PENANA9yOe2MXF2a
"Kau sedang apa disini?" tanya Obert untuk mengganti topik pembicaraan yang terbilang membuat dirinya sangat malu dengan nama itu dihadapan gadis yang disukainya.
683Please respect copyright.PENANAwVH0hJ2teL
"Aku ingin membeli sesuatu di sini bersama mama ku. Kau sedang apa disini?" tanya Natasha sambil melihat keselilingnya.
683Please respect copyright.PENANAgArfjSoKk2
Obert terlihat ragu-ragu untuk menjawab. Dia takut Natasha akan memandang rendah dirinya.
683Please respect copyright.PENANAYKaR3N4ip1
"Aku tinggal di sini. Disana rumahku" Obert tetap jujur. Karena ia tau, jika teman-teman yang selalu membully nya disekolah akan mengatakan hal-hal bodoh tentang dirinya kepada Natasha. Dan ia takut Natasha akan tau bahwa ia berbohong dan sangat membencinya.
683Please respect copyright.PENANAjAwnmNeLLM
Tapi diluar dugaan nya gadis itu malah menyemangatinya.
683Please respect copyright.PENANAWLlkltq5RS
"Kau jangan sedih, masih baik kau mempunyai rumah daripada orang yang tidak punya rumah. Keadaan rumahmu seperti itu pun tidak masalah. Yang penting kau tidak kehujanan, kepanasan, ya kan?" ucap Natasha dengan nada lembutnya.
683Please respect copyright.PENANA8aPksV5sov
Obert merasa sangat senang dengan apa yang dikatakan Natasha padanya.
683Please respect copyright.PENANAuv73xiZBsn
Ia pun tidak salah menyukai gadis itu.
683Please respect copyright.PENANAV5ekf1Sdkh
"Baiklah, terima kasih atas semangatmu. Ngomong-ngomong kau belum pulang?" tanya Obert.
683Please respect copyright.PENANAQTOu2AET5h
"Belum. Aku hanya ingin disini dan menikmati udara luar. Kau tidak pulang ke rumahmu?"
683Please respect copyright.PENANAmXWACwlIOV
"Aku baru saya pulang dan aku melihatmu ada disini lalu aku berlari ke arahmu"
683Please respect copyright.PENANALoOzs7uYh5
Kedua anak kecil itu tertawa renyah dan menikmati suasana yang menyelimuti mereka.
683Please respect copyright.PENANAVQscO95RMt
"Dimana mamamu?" tanya Obert bingung karena tak melihat mama Natasha.
683Please respect copyright.PENANAwWpMHIZAgx
"Katanya ia ingin membeli roti sebentar. Jadi aku menunggu disini"
683Please respect copyright.PENANA8pV6JPvE5g
"Ohh..." Obert terus menatapi Natasha yang begitu cantik dimatanya.
683Please respect copyright.PENANAPulf29nUub
Rambut Natasha yang halus diterpa oleh angin membuatnya semakin cantik.
683Please respect copyright.PENANAeRCFiR1TcZ
"Nathe!" suara yang tak begitu nyaring memanggil Natasha.
683Please respect copyright.PENANAfDY0aowIqo
"Mama!" Natasha berteriak dan berlari menuju mamanya.
683Please respect copyright.PENANAHjuNScJSVW
Obert hanya terdiam dan tersenyum. Ia bingung harus melakukan apa di depan mama Natasha.
683Please respect copyright.PENANAWSn6bd92yb
"Ma, perkenalkan ini temanku, Obert" Natasha memperkenalkan Obert yang sedari tadi berdiri seperti orang bodoh diantara mereka.
683Please respect copyright.PENANA6bkggYcUsy
"Obert" mama Natasha mengelus rambut Obert dan tersenyum kepadanya.
683Please respect copyright.PENANA5jHp7ezOw1
Obert pun membalas senyuman mama Natasha.
683Please respect copyright.PENANAuD2zhM3TyP
"Ayo, Nathe. Papamu sudah datang" mama Natasha menunjuk mobil papanya yang tak jauh dari mereka. "Obert, kami pulang dulu ya" Natasha berpamitan pada Obert ketika mobil papanya sudah dihadapan mereka.
683Please respect copyright.PENANAoz6P04qQkl
"Byeee.." Obert melambaikan tangannya sambil meloncat-loncat.
683Please respect copyright.PENANAKlMSni6s6V
"Byee...." Natasha membalas lambaian Obert.
683Please respect copyright.PENANAns0hOQ1EMx
Mobil Natasha pun sudah berlaju pergi dan jauh dari hadapannya saat ini.
683Please respect copyright.PENANAhHnxb6fFuO
"Besok kita bertemu lagi, Nathe" ucap Obert pelan dan tersenyum.
683Please respect copyright.PENANA4ULTIhIjPv
Ia tak menyangka akan bertemu Natasha hari ini.
683Please respect copyright.PENANAObF9xSWYOv
Hal ini saja cukup membuatnya senang.
683Please respect copyright.PENANAX7oK5s3CzN
Mungkin hari ini adalah hari yang tak kan pernah terlupakan untuk Obert.
683Please respect copyright.PENANAKaHcjpZC0k
.
683Please respect copyright.PENANAL3HeasjxTq
.
683Please respect copyright.PENANAUfBtRG4SVF
.
683Please respect copyright.PENANAZnt8WJFEIC
Tbc
683Please respect copyright.PENANALmsS3NfOen
ns 172.70.179.95da2