/story/31078/kakak-beradik?v=mobile
Kakak Beradik | Penana
arrow_back
Kakak Beradik
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Kakak Beradik
Finaanissaurifat
Intro Table of Contents Comments (0)
Zahra Septiyani namanya.
Wanita berjiwa pramuka ini sukses membuatku terpikat oleh penampilannya dilomba kabaret yang ia tampilkan diajang lomba pramuka disalah satu sekolah yang berada dicikampek. Rasa ingin memiliki seorang adik sepertinya mungkin hanya sebuah ilustrasi bagiku. Namun, ilustrasi itu menjadi nyata ketika ia mengomentari snapchat disalah satu sosmedku. Aku tak pernah habis pikir mengapa ia menerimaku menjadi seorang kakak, padahal dia belum pernah bertemu denganku.
Keakraban terjadi karena kenyamanan yang kita buat.
Rasa nyaman itu berubah menjadi rasa sayang diantara kita.
Kadang rasa ego selalu menghampiri diri kita masing-masing yang membuat kita bertengkar layaknya seorang kakak beradik lainnya.
Kadang rasa sedih dan khawatirpun sering kerap kita rasakan, karena jarak rumah yang terlalu jauh dari rumahku, membuatnya kita tak sering bertemu.
Bersambung...
Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 1 minute
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.