Duan mencari keberadaan maid dan ia sungguh terkejut saat melihat para bodyguard dan maid yang lainnya terkapar di lantai tak sadarkan diri.
1986Please respect copyright.PENANAcVQQdnZda4
Racun itu secara perlahan mempengaruhi kinerja tubuhnya meski secara lambat. Mulai dari sesak napas dan pandangan mata yang mengabur buram.
1986Please respect copyright.PENANAi5wmk7yDft
Namun, dia berusaha untuk tidak merasakannya dan berbanding terbalik dengan rasa sakit yang menghujam kepalanya bertubi-tubi.
1986Please respect copyright.PENANA19h7ZgWjN4
Duanovic terus berusaha melangkah akan tetapi tiba-tiba sekujur badannya melemas dan ia jatuh berlutut.
1986Please respect copyright.PENANAxhNMsI99fa
Pria itu menumpukan beban tubuhnya ke sisi dinding sembari mengusap kasar keringat dingin yang mengembun di keningnya.
1986Please respect copyright.PENANAKtgYZZYOW8
Permukaan kulit wajahnya sepucat kapas namun tidak dapat menyembunyikan amarah yang menguasai dirinya dan menggelegak bagai bara api yang membakar dadanya sedemikian rupa.
1986Please respect copyright.PENANABwconNFIjK
Umpatan demi umpatan di lontarkannya dalam hati dengan napas terengah-engah.
1986Please respect copyright.PENANAm5t13qdV0y
"Bereng-sek..." desisnya berusaha menjaga kesadarannya yang kian tidak dapat dia kendalikan.
1986Please respect copyright.PENANARCtfvFDrvS
Derap langkah di mansion megah nan luas itu menggema seolah mengejek ketidak berdayaannya. Sepasang sepatu mengkilat berhenti di hadapannya.
1986Please respect copyright.PENANA0PeMqWcjm3
Duanovic terpaksa mengangkat kepalanya seiring renggutan keras seseorang pada rambutnya.
1986Please respect copyright.PENANApAvfASXW7C
Dalam penglihatannya, wajah seseorang asing itu begitu samar. Pria asing tersebut mendekatkan wajahnya dan menekan keningnya ke kening Duanovic bersama seringai penuh kemenangan yang terukir di sudut bibirnya.
1986Please respect copyright.PENANA12fFVD9bcK
"Akhirnya kita berjumpa lagi, Adik." Kekehnya sembari membuang asap rokok tepat ke wajah Duanovic.
1986Please respect copyright.PENANArTVJBTUcqq
Di antara batas kesadarannya yang kian menipis, Duanovic tertawa sumbang serta dalam sekejap menghantamkan kepalanya ke kening Alek hingga sang musuh nyaris terhuyung ke belakang.
1986Please respect copyright.PENANArGHRrStaHz
Namun, Alek tidak tinggal diam
Hantaman telak bersarang di rahang Duanovic hingga pria dari klan Romanov menyemburkan darah segar mengental setelah kepalanya terpelanting ke samping.
1986Please respect copyright.PENANAmYJ6EBm8Xf
BUGH!
1986Please respect copyright.PENANA28QRa15R5h
BUGH!
1986Please respect copyright.PENANAMkj3QDs1fi
"Ke-pa-rat..." umpat Duanovic penuh rasa kesal. Baru kali ini dia merasa tidak berdaya.
1986Please respect copyright.PENANAO58ZrDPjcU
Baru kali ini ia membenci dirinya. Satu yang memenuhi benaknya.
1986Please respect copyright.PENANAmbavROpaHK
Bagaimana kondisi Bella dan Ivan?
1986Please respect copyright.PENANA920W2ajUgX
Bagaimana kondisi calon buah hatinya?
1986Please respect copyright.PENANAYHs6j3mSEU
Perlahan tubuh yang bersandar pada sisi dinding tersebut terkulai dan terjatuh ke samping. Dia merasa sangat berat hanya untuk sekedar membuka kedua kelopak matanya.
1986Please respect copyright.PENANA52Cr9h7lvY
"Bawa ke tiga orang ini dan masukan ke dalam mobil. Sekarang!" perintah seseorang dengan intonasi tegas nan dingin tak berperasaan. Tawa itu kembali menggema dalam mansion. Di iringi bentakan demi bentakan dari anak buah Aleksey.
1986Please respect copyright.PENANAvCHAIOH3kx
...........
1986Please respect copyright.PENANApUKbgFnRhF
1986Please respect copyright.PENANA778lBE37GQ
Seorang pria terlihat tidak sadarkan diri. Tempat itu terasa dingin menusuk dan pengap. Membuat seluruh tulangnya seolah remuk redam.
1986Please respect copyright.PENANA7uNiimryzs
Dia perlahan membuka kedua kelopak matanya. Entah sudah berapa lama dia dalam kondisi seperti ini.
1986Please respect copyright.PENANAm3jauGTXJi
Sesaat dirinya mengerjapkan mata serta menajamkan penglihatannya yang berangsur membaik kemudian mengangkat kepalanya yang terkulai.
1986Please respect copyright.PENANAr0wKbIWhoW
Duanovic menggerakkan kedua tangannya. Rasa perih yang menyengat pergelangan tangannya tidak dia hiraukan.
1986Please respect copyright.PENANA96eA870E8U
Demi Tuhan!
1986Please respect copyright.PENANAvjv7VCx7Mf
Dia hanya ingin memastikan kondisi isterinya dan calon buah hatinya serta keadaan sang Ayah. Dia belum sempat mengatakan bahwa dirinya menyayangi Ivan dan telah memaafkan kesalahan sang Ayah.
1986Please respect copyright.PENANA0iI7dCmLs8
Duanovic takkan semudah itu di tumbangkan. Takkan pernah ada kata menyerah dalam kamus hidupnya.
1986Please respect copyright.PENANAckWlqiNwYu
Dia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan persegi kusam itu. Kemudian menatap langit-langit tempat tersebut. Kembali melirik ke arah kanan dan ke arah kiri demi mencari celah agar dapat melepaskan diri dari jerat borgol berantai yang memerangkap pergelangan tangannya.
1986Please respect copyright.PENANA7D5FIxhOyo
"Shit!"
1986Please respect copyright.PENANAD3gZj4dLh6
Umpatnya keras tatkala ia baru saja menyadari bila dirinya berada dalam jeruji besi yang muram.
1986Please respect copyright.PENANAG0bFQHVZ8t
Gema langkah kaki membuat Duanovic waspada. Tawa keparat memuakkan itu merampas perhatiannya dalam sekejap.
1986Please respect copyright.PENANANszdow55xT
Seseorang berdiri bersama sebuah alat perekam suara berada di tangannya dan dia menekan tombol play.
1986Please respect copyright.PENANAJ5TIa8CmdO
Duanovic mendesis penuh amarah saat suara isterinya terdengar sangat menyakitkan. Rintihan itu membuat Duanovic menggeram tidak suka. Dia bersumpah akan segera mencabut nyawa Alek dengan kedua tangannya.
1986Please respect copyright.PENANAWtDGXuGD3c
'Lepaskan aku... Jangan lakukan ini berengsek! Di-dia akan membunuhmu.'
1986Please respect copyright.PENANAhWdfykE26P
'Tidak. Tidak... jangan sakiti anakku... hikzz hikzz...'
1986Please respect copyright.PENANAslmu8TbHw1
BUGH!
1986Please respect copyright.PENANAbeLAynPXw3
'Aarrgghh!'
1986Please respect copyright.PENANAoNqHShoWOz
'Uhuk...uhuk...ka-lian penge-cut...'
1986Please respect copyright.PENANA3li45GcJsD
'Aku lelah...ku-mohon jangan menyentuhku...'
1986Please respect copyright.PENANANOHZYTNyXK
Alek tersenyum renyah sembari menekan tombol pause dan menatap Duanovic dengan pandangan dingin.
1986Please respect copyright.PENANAcHQBcpfK6V
"Apakah aku telah mendapatkan sedikit saja perhatian darimu, Adik?" tanya Alek bersama senyuman yang bertambah lebar.
1986Please respect copyright.PENANAXzYnpju4S1
Alek melangkah masuk ke dalam jeruji sel setelah membuka kunci tersebut di susul suara derit karat yang beradu ngilu.
1986Please respect copyright.PENANAGZyMEYHdOX
Krieet...
1986Please respect copyright.PENANA5RmSjrLH8i
Alek berdiri di depan Duanovic seraya berkata. "Mengapa kau terdiam? Tebaklah. Aku selalu memantau dan memata-matai kalian. Kupikir takkan semudah ini. Ternyata ck ck," kekeh Aleksey dan dalam sepersekian detik, ia melayangkan hantaman keras pada ulu hati Duanovic berulang kali.
1986Please respect copyright.PENANAqoLL0Agj9C
BUGH!
1986Please respect copyright.PENANAhh5zXyVGHa
"Uhuuk! Uhukk! Aku takkan menyerah padamu, Alek. Aku takkan memohon padamu," desis Duanovic dengan lelehan darah mengental di sudut bibirnya akibat dari daging yang pecah dan robek.
1986Please respect copyright.PENANAekY2927YLU
Sorot mata Duanovic penuh semangat menggebu-gebu dan dia akan bertahan serta takkan menuruti perintah Alek, apa pun itu.
1986Please respect copyright.PENANAifcNfDrVvo
Namun, jauh dalam lubuk hatinya. Tangis penuh rasa sakit menggema dalam kepalanya membuat jantung Duanovic serasa di tikam oleh ribuan jarum.
1986Please respect copyright.PENANAclHIpfzMys
Mendengar suara Bella yang kesakitan sanggup membuatnya menggila.
1986Please respect copyright.PENANAS4OAHPmHOB
Sebenarnya terselip rasa takut menyelinap diam-diam saat ini.
1986Please respect copyright.PENANAkKBQKpo80X
Sebenarnya rongga dadanya berderak perih karena demi apa pun dia rela menjadi tameng untuk keselamatan keluarganya.
1986Please respect copyright.PENANAeebNkzKqN3
Alek mencengkeram leher Duanovic hingga napas pria itu tercekat.
1986Please respect copyright.PENANAqJg6Gkw4MU
"Kau akan memohon padaku-Leonardo dan Duanovic. Memohonlah agar aku mengampuni isterimu yang cantik itu," geramnya seraya mengulas senyuman culas penuh maksud terselubung.
1986Please respect copyright.PENANAGQeUR3YWHT
"Memohonlah agar setiap helai pakaiannya masih melekat lengkap." Alek kembali menyeringai. "Dan memohonlah agar Erastrabella tidak aku sakiti tepat di hadapanmu."
1986Please respect copyright.PENANAJXomggl5LX
Alek mengerutkan alisnya keheranan melihat Duanovic yang hanya mengatupkan rahangnya dan menghujamkan tatapan menantang kepada dirinya.
1986Please respect copyright.PENANA1pwCSVAwyO
"Masih membisu rupanya." Alek menghantam wajah pria itu untuk yang ke sekian kalinya hingga tercipta jejak-jejak membiru serta aroma pekatnya darah menguar dalam mulut Duanovic.
1986Please respect copyright.PENANAbCqsWPzzEY
"Bawa wanita itu kemari!" tukas Alek tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah Duanovic dan memerintahkan anak buahnya yang berdiri beberapa meter di belakangnya.
1986Please respect copyright.PENANA4bFlJ15YA9
Terjadi hening yang mendominasi dan hanya embusan napas saling menderu.
1986Please respect copyright.PENANAoqCCKjPlTq
Alek berbisik tepat di samping telinga Duanovic. "Lalu... telanjangi dia di depan suaminya tercinta," ujarnya sembari terkekeh pelan bersama rasa senang dan bahagia menyaksikan pria angkuh dari klan Romanov terlihat tidak berdaya karena perbuatannya.
1986Please respect copyright.PENANASaJAlHbN8y
Hell, Alek bisa saja dengan mudahnya membekuk Duanovic atau pun Leonardo. Namun, Alek menunggu waktu yang tepat.
1986Please respect copyright.PENANA6ja8C8FoZr
Membunuh calon anak Bella tepat di depan mata adik tirinya. Bukankah ini rencana yang cerdas?
1986Please respect copyright.PENANAsvRLWbHU3v
Sialan!
1986Please respect copyright.PENANAe7B2XeSiVo
Dia masih ingat meski masih samar bagaimana saat sang Ayah kandung meregang nyawa dengan tenggorokan yang nyaris putus--tepat di depan Alek yang saat itu masih berusia lima tahun. Usia yang seharusnya mendapatkan kasih dan sayang.
1986Please respect copyright.PENANAi0S7HyscQS
Alek Meringkuk di sudut kamar sang Ayah dengan sekujur tubuh bergetar bersama kedua bola mata yang melebar terkejut.
1986Please respect copyright.PENANAFRdnlyDc86
Bagaimana rasanya bila kilasan demi kilasan mengerikan yang berusaha dia singkirkan, diam-diam menerobos alam bawah sadarnya?
1986Please respect copyright.PENANAmXrkYv5wxO
Sehingga memupuk rasa sayang sekaligus kebencian pelik terhadap Ivankov serta Leonardo.
1986Please respect copyright.PENANAlPS6mrtROW
Bagaimana rasanya jika dia telah berusaha keras membuat Ivankov bangga kepadanya? Namun, semua jerih payahnya pada akhirnya percuma.
1986Please respect copyright.PENANApifiW4ZbLZ
Alek hanya ingin di sayangi oleh Ivankov. Bahkan dia bersedia mengubur ingatan kematian Ayah kandungnya. Namun, apa yang di dapatkannya?
1986Please respect copyright.PENANAvYuvfkis17
Ivan sialan itu selalu saja menomor dua 'kan dirinya. Aleksey selalu tidak terlihat.
1986Please respect copyright.PENANAgZKDpNQ6yT
Alek hanyalah bayang-bayang yang tidak memiliki arti apa pun. Alek bersama rasa sepi yang mengungkung jiwanya.
1986Please respect copyright.PENANAXEfOZ9f7Jz
Alek dengan semua pengharapannya yang tinggi dan pada akhirnya mendapatkan kekecewaan bersama puing-puing hatinya yang hancur kemudian melahirkan kebencian yang pekat.
1986Please respect copyright.PENANA4FoDJqqXhU
Maka dia juga merampas satu-satunya yang tersisa dari Ivankov yaitu Leonardo atau sang alter ego yang bernama Duanovic, setelah membunuh jalang Neva Cedric tepat di hadapan Leonardo.
1986Please respect copyright.PENANACRvBPu3lga
Hanya untuk sekedar mencari perhatian Ivan dan untuk ke sekian kalinya Alek gagal. Tidak ada ruang di hati Ivan untuk dirinya.
1986Please respect copyright.PENANAfrvHj9cwWZ
"Kau akan menyesalinya, Alek." Desis Duanovic sambil menghujamkan tatapan menusuk kepada Alek.
1986Please respect copyright.PENANAKFifbE0Ni4
"Hm. Masih sanggup mengancam bahkan dalam kondisi menyedihkan seperti ini. Aku akan memberikan pilihan padamu. Apakah kau akan meyelamatkan nyawa Papa kita atau 'kah lebih memilih menyelamatkan nyawa isteri dan calon anakmu," ucap Alek datar tanpa perubahan emosi yang terlihat pada raut wajahnya.
1986Please respect copyright.PENANAmhnQsb9D3j
Alek berbalik pergi dan memerintahkan anak buahnya agar melempar Bella ke hadapan suaminya dengan kondisi yang pasti akan membuat Duanovic meradang.
1986Please respect copyright.PENANA4CGoIkq8KP
"Selamat berpikir," gumam Alek seraya menutup pintu tersebut.
_______
TBC
Happy Reading
—LEONIDAS