Han Jiao, merupakan anak perempuan keturunan Tiong Hoa yang tinggal di Jepang semenjak masih kecil. Kedua orangtuannya menjalankan bisnis kue kering rumahan. Dia adalah teman sekaligus tetangga depan rumahku.
308Please respect copyright.PENANAUyv78p0Uyd
"Jiao!? Kenapa kau bisa berada dikamarku? Dan juga kenapa Aku diperban?"
308Please respect copyright.PENANA28UUpVCPdH
"Hah.... Apa kau tidak ingat apapun kejadian kemarin?"
308Please respect copyright.PENANA1YWfoEUAty
Dia mengerutkan kening dan alisnya sambil menghela napasnya.
308Please respect copyright.PENANAR05UQjx18Y
"Kejadian kemarin? Setelah Aku dikeroyok sepertinya...."
308Please respect copyright.PENANAQ0T8HcNoPT
Tunggu!? Ingatanku berasa remang-remang, Aku tidak bisa mengingat dengan jelas. Yang Aku tahu cuma semacam pertarungan dan Aku dikalahkan oleh seseorang. Bukan! Bukan seseorang. Lebih sedikit familiar kurasa.... Ah benar!
308Please respect copyright.PENANANbcnlOcf2R
"Beruang..."
308Please respect copyright.PENANAGnLLaxJ38Z
"Hem! Fesal, apa kau berguman sesuatu?"
308Please respect copyright.PENANAqxvDLFDaaZ
"Beruang!"
308Please respect copyright.PENANApcBWBQnWMK
Aku menatap tajam ke Jiao seakan-akan itulah kenyataanya. Tapi sepertinya itu malah membuatnya terkejut dan takut.
308Please respect copyright.PENANATXb6WbuQFj
"O-oke... Lalu apa yang kau lakukan pada seekor beruang?"
308Please respect copyright.PENANANLXU0RIYLt
Seperti yang Aku harapkan, dia sedikit mengerti situasi saat itu. Tapi sepertinya dia tidak terlalu percaya.
308Please respect copyright.PENANAwyBnHHFVhC
"Yah, Aku menghadapi beruang untuk kedua kalinya dalam hidupku, tapi entah mengapa Aku bisa langsung.... Ugh! aduh-duh-duh!"
308Please respect copyright.PENANAhEqnA32sDc
Ugh, sial! Kenapa Aku bisa langsung pusing saat Aku mengingat kejadian itu?
308Please respect copyright.PENANAfhwKfUA7r6
"Ka-kau tak apa? Tolong jangan pasksa dirimu, lebih baik kau segera istirahat saja!"
308Please respect copyright.PENANAROXeTf8KIb
Sambil mengambil lap yang dibasuh dengan air hangat, dia menyeka keningku lalu mengompresnya padaku.
308Please respect copyright.PENANArUgHQnbDZo
Jiao benar-benar perhatian padaku. Dia sudah seperti pengganti ibuku saat Aku pindah kemari. Rambut pink-nya yang panjang lurus sampai ke pinggang dengan poni menutupi keningnya tapi terasa kesan berantakan. Tubuhnya yang ideal dan tinggi mirip seperti model majalah pakaian modis. Terlebih saat dia sedang mengusapku terlihat jelas bentuk dada-nya yang 'boing-boing' menambah aura keibuannya sangat kuat.
308Please respect copyright.PENANA8vUMfUMZqp
"Fesal, wajahmu memerah! Apa kau benar-benar demam?"
308Please respect copyright.PENANAPeIz6NkbZJ
Asem! Apa Aku dari tadi melamun sambil menatap 'melon'-nya itu?
308Please respect copyright.PENANAEbEXinAxHw
"Eh... E... Ya... A-anu e...."
308Please respect copyright.PENANAwhKJ7iLGXd
Sial, Aku gak bisa menemukan alasan yang tepat.
308Please respect copyright.PENANAHYesKceB6h
"Tolong jangan bergerak ya! Aku akan menyentuh keningmu sebentar."
308Please respect copyright.PENANA3OvU9PQNhb
"Woa! Woa! Jiao-san tolong jangan!"
308Please respect copyright.PENANAIHbPAKLPjq
Dia menghiraukanku dan meletakan telapak tangan kanannya pada keningku sambil berdiri. Dalam keadaan selonjoran di ranjang mataku bisa melotot karena dadanya sangat dekat di depan mataku persis.
308Please respect copyright.PENANAQVVKWBekSn
"Woah Fesal, kepalamu benar-benar panas! Sebentar, biar Aku ambilkan termometer dan air hangatnya lagi."
308Please respect copyright.PENANAsuhxNQJXqZ
Dia mengatakan itu sambil meninggalkan kamarku sambil terbirit-birit. Oh Ya Lord.... Kalau saja tinggi badanku bisa menyamai dirinya mungkin Aku sudah berencana melamarnya sekarang.
308Please respect copyright.PENANAtAFI0wYNAs
"Ugh... Kalau saja Aku tak punya masalah tinggi badan, mungkin Aku bakalan langsung populer. Sebentar, kayaknya juga bakalan gak mungkin deh."
308Please respect copyright.PENANAUygP5gSHVe
Meratapi nasib yang menimpaku sekarang secara tidak sadar hari sudah semakin siang. Kejadian kemarin itu membuatku penasaran siapa kuat orang yang mirip dengan beruang itu? Apa yang harus Aku lakukan kalau bertemu dengan orang itu lagi ya? Karena perkelahian kemarin terjadi di belakang gang sekolah, apa dia satu sekolahan yang sama denganku?
308Please respect copyright.PENANAjjrEfOJB6x
Tunggu! Sekolah? Kemarin? Ini sudah siang kan? Sesaat Aku menyadari sesuatu yang sangat penting sekarang.
308Please respect copyright.PENANAjvZlMWGIEL
"....."
308Please respect copyright.PENANATHuLHhrLy6
"Eh goblok! Bukannya Gwa sedang bolos sekarang!?"
308Please respect copyright.PENANAzSFPuhPX64
Bagaimana Aku bisa santai tidur-tiduran disini? Sesaat Aku ingin bangun dari ranjangku....
308Please respect copyright.PENANAsl9jywqhSQ
*BRAKK
308Please respect copyright.PENANAVYITgpoylm
"Ugh... Fesal! Apa yang kau lakukan? Jangan memaksakan dirimu untuk bangun!"
308Please respect copyright.PENANAfomdfyQOc4
Jiao yang sudah kembali langsung mendobrak pintu dan memegang pundaku untuk duduk dan tenang.
308Please respect copyright.PENANAt6KfBQLKRe
"Gimana Aku bisa tenang!? Bukannya sekarang hari Rabu? Bagaimana dengan sekolahku?"
308Please respect copyright.PENANAlZQYiduFne
Dia tetap menginginkanku untuk tetap tenang.
308Please respect copyright.PENANA0ix8utihII
"Cu-cukup, tenanglah aku sudah menyuruh Ibu untuk mengurus surat ijinmu dan Aku disini pulang cepat dari sekolahan karena mengkhawatirkanmu tahu!"
308Please respect copyright.PENANAi1r7uhzT27
"Hem!? Kau mengkhawatirkanku?"
308Please respect copyright.PENANAP4v5GiJWgb
"Ah! A-Anu maksudku, karena Ayah pergi ke kantor dan Ibuku sedang menjaga toko makanya Aku tak punya pilihan selain pulang cepat dan merawatmu dasar bodoh!"
308Please respect copyright.PENANAimtttq8sDO
*PLAK
308Please respect copyright.PENANAjUGUgoqS9b
"WADAW!!"
308Please respect copyright.PENANA9h3k45wfMI
Dia segera menempelkan kompres diatas keningku. Boleh-boleh saja kau malu-malu seperti itu, Tapi tetap saja tamparanmu itu sudah keterlaluan tahu.
308Please respect copyright.PENANAwEZ1581fIw
Selagi Aku bisa memandangi sikap 'tsundere'-nya itu Aku menemukan sepucuk surat diatas meja belajarku.
308Please respect copyright.PENANAvNBk7CbScu
"Dari sekolah?"
308Please respect copyright.PENANAmEzvhHzgZh
Setelah Aku membuka dan membaca isi surat itu secara perlahan Aku terbelalak dan tidak percaya dengan apa yang Aku baca. Keringatku mengucur deras dan mulutku masih menganga dihadapan surat tersebut.
308Please respect copyright.PENANAvPPdzJElQZ
"A-aku...."
308Please respect copyright.PENANAclvTZXEs9U
"Fesal, kenapa? Ada apa dengan surat itu?"
308Please respect copyright.PENANAFdh6mUcqu2
Jiao bertanya padaku dengan rasa penasaran sambil menunjuk surat yang kupegang.
308Please respect copyright.PENANAqfeLb4wrEH
"Aku kena skorsing 1 minggu."
308Please respect copyright.PENANAtkZQayJq4K
"He?"
308Please respect copyright.PENANADLxPsVd4Ge
"....."
308Please respect copyright.PENANAeSa6XB9VBP
Saat ini, tepatnya 1 minggu setelah aku dirawat intensif oleh Jiao. Aku sudah bisa berangkat sekolah lagi seperti biasa. Hukuman skorsing memang membuatku takut bukan main, tapi yang paling membuatku lebih takut adalah jika Ayahku tahu soal ini dia pasti akan marah besar. Untungnya pihak sekolahan tidak mengetahui keberadaannya. Itu juga berlaku untukku yang juga sudah kehilangan jejak Ayahku terakhir kali dia menghubungiku tepat saat Aku lulus SMP.
308Please respect copyright.PENANAdjrIpAkr57
"Fesal, bagaimana keadaanmu?"
308Please respect copyright.PENANAsToi06CcUo
Di depan gerbang rumahku, Jiao sepertinya masih sedikit khawatir saat Aku ingin berangkat sekolah.
308Please respect copyright.PENANAz6Xlf99J0b
"Aku rapopo, selowae."
308Please respect copyright.PENANALjN73HSDQv
"...."
308Please respect copyright.PENANAtlrmUXaHDI
Tingkahnya aneh saat Aku memperhatikannya, seperti dia ingin membicarakan sesuatu tapi ada yang mengganjal padanya. Akupun dibuat penasaran dengan sikapnya.
308Please respect copyright.PENANAmpQXLUJA2j
"Ada apa? Kau terlihat gelisah."
308Please respect copyright.PENANAlPF7UkIHZR
"Ti-tidak anu um... Ayo kita berangkat bersama!"
308Please respect copyright.PENANAM81mUyvfmN
Bentar....
308Please respect copyright.PENANAJpCWPP02J2
"Tunggu, 'berangkat bersama'? Jiao kau ini di sekolah yang berbeda denganku kan?"
308Please respect copyright.PENANAoglIBg3wm9
Ada yang aneh disini, kenapa dia tiba-tiba ingin berangkat bersamaku? Sekolahnya berada di daerah utara sementara aku berada di daerah selatan. Dan setelah sekian lama kami tidak berangkat bareng sejak lulus SMP, kami bahkan hampir jarang bertemu.
308Please respect copyright.PENANAz4D0g3bbRI
"I-Ibuku bilang kalau Aku harus menemanimu karena kau baru saja sembuh. Lagi pula Ayahku akan menjemputku dengan mobilnya setelah Aku mengantarkanmu. Jadi sebaiknya berhentilah mengeluh sekarang."
308Please respect copyright.PENANA7RC5Td8vHu
Dia berbicara seperti itu dengan membelakangiku.
308Please respect copyright.PENANA8r4pNwIhDY
"Ya... Terserahlah."
308Please respect copyright.PENANAtvvVYc36fS
Aku mengunci pagar rumah dan segera pergi.
308Please respect copyright.PENANAJJcprNI4a8
"Fesal, tunggu!"
308Please respect copyright.PENANArikpykchy2
Hanya dengan berjalan saja tak butuh 10 menit kami sudah tiba di sekolahanku.
308Please respect copyright.PENANALf1GhRFbIX
"Nah Aku sudah sampai, kau tak apa-apa kutinggalkan disini? Apa Ayahmu masih lama? Aku akan menunggunya kalau begitu."
308Please respect copyright.PENANABtm3SEODuk
"I-Itu tidak perlu, kau tak perlu menunggu. Ayahku tak akan lama kok."
308Please respect copyright.PENANA4Np5SOiliQ
"Gitu ya, ya sudah kalau begitu. Dah...."
308Please respect copyright.PENANA7obbkKwXDe
"Fesal, Tunggu!"
308Please respect copyright.PENANA1WiKfBIDnv
Dia memanggilku lagi.
308Please respect copyright.PENANAa2xGsPxD27
"Napa?"
308Please respect copyright.PENANAwNMAHrXLcz
"I-Ini bekal dari ibuku, Aku harap kau menghabiskannya."
308Please respect copyright.PENANAUxsDN7LYiZ
Dia memberikanku sebungkus kotak makan siang dengan cepat membelakangiku. Duh Gusti.... mbok ya tambahkan tinggi badan ini yo Gusti.... Malu-maluin rasanya kalau pasangku lebih tinggi dariku.
308Please respect copyright.PENANAiaaalaLgSs
"Hem, tengkyu ya."
308Please respect copyright.PENANAqXsKZkXNUK
*TENG TENG
308Please respect copyright.PENANA7u4tW4eGZf
Bel istirahat berbunyi, saatnya makan dengan bekal yang diberikan Jiao padaku. Dan saat Aku membukanya....
308Please respect copyright.PENANAS8AKMTCrCS
"Enaknya.... Tinggi-kun, Apa kau membuat bekal ini sendiri?"
308Please respect copyright.PENANA6oOGWPgQas
Kotoyami tanpa ada tanda-tanda keberadaan, sekarang berada di belakangku.
308Please respect copyright.PENANAPR93kuq7Of
"Bisakah kau berhenti memanggilku 'Tinggi'? Lama-lama Gwa tampol juga loe dan juga ini bekal dari temanku."
308Please respect copyright.PENANA1B9xVGGEN7
"Fufu.... 'teman' ya? Aku bisa mencium bau-bau kasmaran dari dirimu."
308Please respect copyright.PENANAlaq2iJn5to
"Bukan begitu, lebih tepatnya ini dari Ibunya temanku."
308Please respect copyright.PENANA3PEGWaLz4x
"Apa!? Tinggi-kun, tak kusangka kau doyan ama yang begituan!"
308Please respect copyright.PENANAmlYeSIW8aI
"GELUT EUY!!"
308Please respect copyright.PENANA32qNU3lVAM
"Ahahaha.... Maaf-maaf Aku cuma bercanda. Ngakak dikit napa?"
308Please respect copyright.PENANAL1MsnW9ch0
Gak lucu ah....
308Please respect copyright.PENANAtywOlOclHt
"Oh ya Tinggi-kun, Aku dengar kau diskorsing 1 minggu karena terlibat perkelahian antar geng di belakang sekolahan. Apa itu benar?"
308Please respect copyright.PENANA9GKPQDx0dG
Tunggu! Jadi gosip ini sudah menyebar? Kok cepet bener....
308Please respect copyright.PENANAvmCDomoCGn
"Aku tidak tahu apakah itu dinamakan terlibat atau tidak, tapi yang jelas Aku tidak sengaja berada disana waktu itu."
308Please respect copyright.PENANA5z9JBJlnaF
"Begitu ya? Kalau begitu ijinkan Aku sebagai perwakilan Klub Karate SMA Tadokoro mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan yang dibuat oleh anggota kami kepadamu."
308Please respect copyright.PENANA0BGIrTGwLX
Dia merunduk dengan perlahan dan mengatakan hal yang membuatku kaget.
308Please respect copyright.PENANAlPzmd2mVNP
Oh iya, kenapa Aku sampai lupa? Kotoyami juga ada hubungannya dengan orang yang pernah aku lawan sebelumnya.
308Please respect copyright.PENANA3ydmePePbG
Siapa ya namanya? Tonya...., Tonfa...., oh benar Tohya.
308Please respect copyright.PENANA5rXECTEtnA
"Apa kau bermaksud menyinggung soal Tohya-senpai?"
308Please respect copyright.PENANA6vKuVS3HNT
"Tidak hanya dia, Apa kau tidak ingat siapa yang membuatmu pingsan? Tinggi-kun~"
308Please respect copyright.PENANAspgWVVND8h
Gadis ini. Apa yang dia sembunyikan? Apa dia ingin Aku mengingat beruang itu?
308Please respect copyright.PENANAtaVujaRSPG
"Apa yang kau katakan? Tentu saja Aku ingat sekali beruang yang telah mengalahkanku minggu lalu."
308Please respect copyright.PENANAN5UVcKtplB
"Fufu~ Kalau begitu apa kau ingin tanding ulang dengan beruang itu? Aku tebak kau tak akan menahan diri seperti dulu."
308Please respect copyright.PENANAv0kapuYhUg
Tokoyami tersenyum manis. Dia mengatakan 'dulu' apa itu berarti. Sial, Aku mulai terkecoh karena tingkahnya. Gadis ini diam-diam punya maksud tertentu.
308Please respect copyright.PENANAZBjkSiBmSv
"Kau bilang 'dulu'. Apa itu berarti kau menonton semuanya saat itu?"
308Please respect copyright.PENANAnJE64uEOB6
"Dengan sangat jelas!"
308Please respect copyright.PENANAE8gURzUrhF
"!!!"
308Please respect copyright.PENANAeXVqTJrTLw
Aku langsung waspada dengan tatapan tajamnya namun masih tersenyum. Aku tersentak mundur dari bangkuku, seakan-akan Aku sudah tahu apa yang akan terjadi kalau Aku meneruskan pembicaraan ini.
308Please respect copyright.PENANA1BOZsPJr30
"Jangan main-main denganku, Apa yang kau mau dariku sebenarnya?"
308Please respect copyright.PENANAQebZcmi3gN
"Ngeri.... Jangan menatapku penuh nafsu seperti itu dong. Fufu~"
308Please respect copyright.PENANAKOZzP5VfHb
Menutup mulutnya dengan telapak tangan. Dia mengatakan itu dengan santainya.
308Please respect copyright.PENANAwlHhGuBWNE
"...."
308Please respect copyright.PENANA5znt5MjKvN
"Baiklah, kalau kau masih curiga padaku, kenapa kau tidak mampir ke Sport Hall saat pulang? Kupikir kau bisa menemukan jawabannya disana."
308Please respect copyright.PENANA9Kmb3Dou3d
Sport Hall ya... Itu mungkin perkumpulan klub karatenya atau sejenis itu. Kukira gadis ini hanyalah gadis lugu kebanyakan, tapi sepertinya perkiraanku salah. Gadis ini.... Licik.
308Please respect copyright.PENANAwdIACU0kAO
*TENG TENG
308Please respect copyright.PENANAlXbjXBPrfD
"Ah... Bel Itu benar-benar mengganggu percakapan kita kan? Yah mau bagaimana lagi, kita akan ada kelas olahraga kan? Kalau begitu sampai jumpa di Sport Hall."
308Please respect copyright.PENANAiuBo1asmfx
Dia meninggalkan kelas dengan membawa pakaian gantinya.
308Please respect copyright.PENANAdMv9eqBqav
"....."
308Please respect copyright.PENANAGafsdIdsuH
Saat pulang sekolah, Aku masih kepikiran dengan yang dikatakannya. Kukira tak akan bagus kalau Aku ke tempat itu sendirian. Akankah mereka akan membalas dendam pada rekan mereka yang Aku habisi? Tidak, jika mereka benar-benar menyambutku karena permintaan maaf yang kemarin, mereka tak akan repot-repot memanggilku. Dan juga rasa penasaranku kepada 'beruang berbaju karate' itu membuatku ingin sekali mengunjungi tempat ini.
308Please respect copyright.PENANATCHdjHOzux
Tak sadar aku sudah berada di depan pintu sport hall. Aku sudah gemetar duluan sebelum membukannya.
308Please respect copyright.PENANAJ4yWHJCazG
"Ugh.... Tenanglah Fesal, tenang.... Kau hanya harus membuat sapaan menyenangkan pada mereka."
308Please respect copyright.PENANABztlnbjqLc
Aku benar-benar gak bisa kembali sekarang.
308Please respect copyright.PENANAbB7b3CRlaq
*GREEEK
308Please respect copyright.PENANAAPKMqOpr9K
Saat membuka pintu, yang Aku bayangkan mungkin akan ada tendangan dan pukulan yang datang padaku secara bersamaan. Tapi....
308Please respect copyright.PENANAq4ZAdRbaFF
"....."
308Please respect copyright.PENANAAVexs91zTL
"3!"
308Please respect copyright.PENANAsAKZVvMXDM
"Hump!"
308Please respect copyright.PENANA4ZLD5FySnN
"4!"
308Please respect copyright.PENANAkfacyoJfWs
"Hump!"
308Please respect copyright.PENANAplGdltL5uh
"5!"
308Please respect copyright.PENANAXQolZaBsAa
"Hump!"
308Please respect copyright.PENANAOTYbw6dxbY
"....."
308Please respect copyright.PENANAWTtimkl8am
"!!!"
308Please respect copyright.PENANAp0h2QtwhFJ
Aku terkejut karena Kotoyami yang memakai baju karate memberikan intruksi gerakan memukul kepada para peserta klub. Kupikir Aku harus membuang jauh-jauh prasangka burukku kepada Kotoyami yang nyatanya sangat tegas melakukan itu.
308Please respect copyright.PENANAGcpqrJMSUl
"Cukup! Semuanya istirahat ditempat!"
308Please respect copyright.PENANANzVGDQY9qK
Oh, dia berlari kearahku.
308Please respect copyright.PENANA70f6B1J21V
"Tinggi-kun, akhirnya kau datang juga terima kasih banyak."
308Please respect copyright.PENANA3VxFThAhRF
"Terima kasih?"
308Please respect copyright.PENANAphHxuIJrg3
Apa? Kenapa dengannya sekarang.... Dia nampak kerepotan dengan wajah kelelahan. Padahal pas dikelas dia bisa senyam-senyum bak orang gak punya beban hidup. Lah sekarang ini....
308Please respect copyright.PENANANsmjPBYT2A
"Oi semuanya, dengarkan Aku. Dia adalah Fesal Tinggi. Dia disini sebagai tamu penghormatan kita. Kita harus menunjukan performa terbaik kita semaksimal mungkin, mengerti!"
308Please respect copyright.PENANA34XenN1HTe
"OSU!!"
308Please respect copyright.PENANARFcugVFRH3
Wah.... mereka kompak sekali ya....
308Please respect copyright.PENANAH95eU1ijPg
Melirik Kotoyami yang ingin Aku mendekatinya dengan lambaian tangan, dia ingin berbisik-bisik padaku.
308Please respect copyright.PENANAnU5T8mDTeK
"Nah Tinggi-kun, setelah ini bisakah kau membantuku untuk praktek langsung dalam latihan kami?"
308Please respect copyright.PENANA2H1fNvVlt7
Lo? Tunggu, praktek? Jadi ini bukan tentang itu?
308Please respect copyright.PENANAGY4Xw092aV
Entah kenapa Aku juga ikut-ikutan berbisik-bisik padanya.
308Please respect copyright.PENANAm2aFTg30uc
"Tunggu! Bagaimana dengan permintaan maafmu tadi siang? Aku kira Aku hanya harus menemui seniormu."
308Please respect copyright.PENANAS5wjqfWD2Q
"Jika yang kau maksud adalah Tohya-senpai, Aku tidak yakin kalau waktu penyembuhannya tidak akan secepat dirimu."
308Please respect copyright.PENANAVkOx0FPMYQ
Lo, Dia belum sembuh dari cidera seminggu yang lalu? Bukankah itu artinya Aku sudah keterlaluan menghajarnya?
308Please respect copyright.PENANA1hMZwv35H6
"Lalu tentang beruang itu?"
308Please respect copyright.PENANANqbITUcW0V
"Ah... Ya, Hajime-senpai.... Dia memang kadang suka telat. Jadi kau setidaknya harus menunggunya selama 5 menit."
308Please respect copyright.PENANAqSQNexzDe3
Begitu ya, jadi namannya Hajime. Sebagai orang kuat sikapnya berbanding terbalik ya.
308Please respect copyright.PENANAYpTFDBK02X
"Jadi Aku mohon Tinggi-kun, tolong ajari kami teknikmu itu pliss~~"
308Please respect copyright.PENANAlB94ddBW4l
Dia memohon padaku sambil menyatukan telapak tangannya dan menatapku seperti Cihuahua.
308Please respect copyright.PENANARyjHKihlNX
"Huh.... Tak adil jika kau yang memohon begitu padaku."
308Please respect copyright.PENANApGWnNFhQB0
"Lalu artinya?"
308Please respect copyright.PENANAhUrWvKoEZA
Ini tidak seperti Aku harus menuruti kemauannya. Tapi jika itu berarti mereka bisa menggunakan teknik bela diriku pada mereka. Apakah teknik karate yang mereka gunakan sebelumnya akan berubah. Kupikir ini seperti bertukar informasi antar sesama petarung.
308Please respect copyright.PENANAr0H8N1qY2k
"Aku akan mengajari mereka teknik bela diri yang Aku gunakan saat pertarungan minggu lalu, kupikir tak ada salahnya menempa sedikit pengetahuan tentang karate mereka dengan miliku."
308Please respect copyright.PENANA78tWBvong7
"Hem, iya terima kasih Tinggi-kun!"
308Please respect copyright.PENANAsp5WCYE8ak
Ugh... Sial wajahnya yang berseri-seri membuat batinku malah jadi semakin sakit.
308Please respect copyright.PENANAcbrpVvkOqq
"....."
308Please respect copyright.PENANACWJQmEW4Kk
Setelah mengganti seragamku dengan pakaian karate, Aku segera melatih rekan-rekan Kotoyami. Aku hanya mengajari mereka sebisaku. Dan mereka menanggapiku dengan jawaban;
308Please respect copyright.PENANAVUjl9fiyjA
"Oh, begitu"
308Please respect copyright.PENANAGTfpVkaLsv
Atau
308Please respect copyright.PENANAs6iniAc5f8
"Hem, begitu"
308Please respect copyright.PENANAMw08vLmdVy
Dan saat aku mengajari teknik yang belum pernah mereka lihat, mereka cuma berkata;
308Please respect copyright.PENANAgYN8uY75az
"Wow, ternyata ada ya?"
308Please respect copyright.PENANASvsyjMZVSY
Hampir 10 menit Aku mengajari mereka, Kotoyami mendekat kearahku.
308Please respect copyright.PENANAFRMs0X2UAb
"Tinggi-kun teknikmu sungguh hebat! Aku belum pernah melihat bela diri ini sebelumnya. Apa namanya?"
308Please respect copyright.PENANA0AGB5iIVPD
"Pencak Silat."
308Please respect copyright.PENANAVCoRZjsZ7H
"Peca.... Sira....? Yah terserahlah. Oh ya Tinggi-kun, orang yang ingin kau temui sudah datang."
308Please respect copyright.PENANA2vtYHPvrUB
"Oh dia sudah datang? Kalian semua bisa lanjutkan latihan seperti biasa."
308Please respect copyright.PENANAJ3kqK8JLsj
"Osu!!"
308Please respect copyright.PENANAHZoEmJRz8b
Aku segera kebelakang dan menemui orang itu. Beruang berpakaian karate itu sudah berada di depanku. Tubuhnya benar-benar besar gila.
308Please respect copyright.PENANAHN3dI109e4
"Oh, kau inikan bocah yang mengalahkan Tohya serta orang-orang berandalan itu. Kelihatannya kau sudah baikan."
308Please respect copyright.PENANAS19psJktG0
"Yah.... Yang membuatku tepar sudah pasti orang yang kuat. Itu terlihat jelas terpampang dari wajah dan tubuhmu itu."
308Please respect copyright.PENANAPemiUdEkdB
"Wahahaha... Tak kusangka Aku bakal dipuji oleh orang yang baru saja siuman dari pukulanku sendiri. Namamu Fesal Tinggi kan? Senang bertemu denganmu kembali. Namaku Hajime Edo."
308Please respect copyright.PENANAd4QvAFh8VH
Aku bersalaman dengannya. Uwah.... tangannya gede dan berambut persis seperti beruang.
308Please respect copyright.PENANA1zA9lGXKoj
"Jadi Hajime-senpai, Tinggi-kun ingin tanding ulang denganmu karena merasa tidak puas dengan hasil yang diterimannya minggu lalu."
308Please respect copyright.PENANARQfihmQy79
Kotoyami mengatakan itu dan Aku mengangguk.
308Please respect copyright.PENANAS4STTo3A18
"Begitu ya, baiklah Aku akan menerima tantanganmu. Kalau begitu mari kita mulai saja sekarang."
308Please respect copyright.PENANAyCNhLahNR8
"Ah, terima kasih banyak."
308Please respect copyright.PENANAr1Mad0MWcw
Setelah melakukan pemanasan, Kotoyami mengumpulkan semua anggota yang lain untuk berkumpul dan duduk membentuk lingkaran untuk memperhatikan pertarungan kami. Aku dan Hajime-senpai berada ditengah mereka dan bersiap menunggu aba-aba dari Kotoyami.
308Please respect copyright.PENANAeyneLUNonx
"Hajime-senpai beri hormat!"
308Please respect copyright.PENANAEw0zRQYlXs
Dia membungkuk 90 derajat sempurna tanda dia memberi hormat padaku.
308Please respect copyright.PENANAYias5rF66E
"Tinggi-kun beri hormat!"
308Please respect copyright.PENANAzeFrC2m2k9
Aku menepuk telapak tanganku, menutup mata sambil sedikit membungkuk.
308Please respect copyright.PENANADUJAuGXpJ7
"Ambil kuda-kuda kalian!"
308Please respect copyright.PENANAciyirfTbMK
*WESS x2
308Please respect copyright.PENANATeJGiLU8nh
Kami mengambil kuda-kuda kami secara serentak.
308Please respect copyright.PENANA0euwdDc6WH
"Kuda-kuda yang tidak pernah Aku lihat sebelumnya. Kau begitu tegas saat melakukannya. Apa kau yakin kalau saat ini kau tidak akan pingsan lagi setelah menerima beberapa serangan dariku?"
308Please respect copyright.PENANAGFrV7ChxT2
"Terima kasih atas pendapatmu, Aku percaya diri pada kemampuanku sekarang. Walau kau terlihat sangat kuat, Aku yakin bisa menang darimu."
308Please respect copyright.PENANAhij3H7gc1p
"Mulai!"
308Please respect copyright.PENANAeRwbGMcTIK
*WUSS x2
308Please respect copyright.PENANABeJcfkC4mN
"Hia!!" x2
308Please respect copyright.PENANAzQcoxtWsuk
Aku bertaruh kalau pertarungan ini akan benar-benar menguras banyak sekali tenaga.
308Please respect copyright.PENANAq4Dx9fg1jC
ns 172.70.178.42da2