Ternyata istriku sangat bilal

Wa'alaikumussalaam, kangen dan lagi gak

ada kerjaan nih. Emang gak boleh ya nelpon?"

Jawab Muchlis diujung telepon

"Ih masa sih gak boleh, aku malah seneng

ditelepon kamu" kata Zhea.

"Kirain gak boleh karena kamu lagi ngentot

sama Satria" kata Muchlis.

"Ihh apa sih kak. ngarep banget ya aku

digituin,Satria?" jawab Zhea.

"Soalnya Satria lagi gak masuk nih, jangan

jangan dia nemuin kamu dirumah dan

ngentotin kamu" kata Muchlis.

"Kamu ngomong gitu gak khawatir didengar

orang apa?" Kata Zhea."Gak ada orang kok disini, santai saja. Jadi

bener kamu ngentot sama Satria?" Tanya

Muchlis lagi.

Zhea memahami kemauan suaminya dan

memutuskan untuk menggoda nya.

"Kamu mau istrimu yang lonte ini begituan

sama Satria?" Tanya Zhea dan tiba tiba

syahwat mulai terasa terbakar.

"Kalo kamu mau, boleh boleh aja" jawab

Muchlis dengan penuh kegirangan mendapati

istrinya menuruti kemauan nya.

"Iya, sebenarnya aku tadi lagi pengen banget.

Tiba tiba Satria datang, katanya mau nyari

kamu.Jawab Zhea.

"Kamu izinin dia masuk rumah?" Tanya

Muchlis.Iya soalnya dia mau numpang ke WC jadi

terpaksa aku izinin." Kata Eva.

"Terus, dia cuma ke WC?" Tanya Muchlis.

"Sebenarnya iya, tapi dia tiba tiba meluk aku

dan perkosa aku" kata Zhea.

"Hah? Kamu

gak nolak atau melawan?"

Muchlis merasa birahi mendengar cerita dari

istrinya.

"Awalnya aku tolak tapi aku juga kangen sama

penisnya. Kapan lagi kan bisa begituan sama

Satria? Penisnya besar lagi dan bisa berdiri

keras" jawab Zhea.

"Sekarang masih ngentot gak kalian?" Tanya

Muchlis sambil menggenggam penisnya dari

luar celana kain.

"Maih gak ya? Aaahhhhh enakkhh" Zheaberpura pura mendesah untuk menggoda

suaminya.

"Kamu kenapa? Kok mendesah?" dengan bersemangat atas godaan istrinya.

"Aaahhhh kak, Satria nakalhh.. masa puting

kesukaan kakak digigitnya? Kan jadi enakkhhh

aduhhhh" kata Zhea yang jemarinya mulai

menelusuri payudara dari luar dasternya.

"Kamu nya jangan mau lah, masa pasrah sih?"

Kata Muchlis yang merasakan celananya

mulai terasa sesak.

"Gimana mau gak pasrah sih kakkhhh??? Enak

banget inihhh" desahan Zhea muncul secara

alami akibat rangsangan yang ia berikan pada

payudaranya sendiri.

"Dasar istri lonte kamu ya, mau mau nya di

entot,

cowok lain" kata Muchlis yang

menggenggam penis dari luar celananya.Wajar kan kak? Penis kakak harus dibuat

cemburu dulu baru bangun, penis Satria liat

aku telanjang aja langsung bangun. Penis

kamu juga kalah jauh ukurannya." Zhea agak

meninggikan nada suaranya.

"Bentar kak, aku belum bisa ngomong dulu"

lanjut Zhea.

"Kenapa?" Tanya Muchlis.

"Mmmppphhhhh mmhhhhh mmmppphhhhhh" Zhea mendesah.

aahhhhhh "Kamu kenapa? Diapain Satria?" Tanya

"Habis ngulum penis Satria kak. Enak banget

kakhh,kata Zhea, sambil memegang terong

ungu yang tadi ia beli dari mang BejoAaaahhhhhhh Satriaaahhhh.." Lanjut Zhea.

"Kenapa lagi?" Tanya Muchlis yang makin

terangsang. "Vagina aku dijilat nya kaakhhh..

Aahhhhhhhh sshhhhhh nikmmathh bangeth

Satriaahh" Zhea mendesah, kali ini jarinya

tengah memainkan klitorisnya sendiri.

"Ahh Zhea, kamu lonte banget" kata Muchlis

sambil menahan agar ia tidak melakukan

onani diryángan tersebut.

"Ahh udahan kak, nanti aku beneran pengen.

Mau masak dulu.. daaahhh kakak" Zhea

segera menutup telepon nya.

ns216.73.216.206da2

介面主題:

字體大小:

行距:

段距:

自動加載下一章