"ini beneran kalian ga usah dianterin?"
625Please respect copyright.PENANAKsvB08WdEJ
"Gak usah dok. Laura udah Deket katanya sekalian bisa jemput." Kata Nathan gandeng Neira sambil pincang pincang.
625Please respect copyright.PENANAMNzcMLwJ26
"Kamu sendiri Nei?"
625Please respect copyright.PENANAPejvJGQCB4
"Neira nebeng sama gue aja dok. Kita searah." Nei ngeledek kebohongan Nathan. Searah darimana.
625Please respect copyright.PENANAIzibx4JIT9
"Oh yaudah kalo gitu. Nei kamu minum obatnya sementara sebelum dapat penanganan dari ahli yo."
625Please respect copyright.PENANA5K01Qg7auL
"Makasih dok."
625Please respect copyright.PENANABIwIyapgyq
"Kamu kuat nopang Nathan?" Agak heran liat Neira Uda baikan.
625Please respect copyright.PENANA053qvIbSYi
"Bisa kok dok. Nathan ga gitu berat." Babi ga berat, dalam hati Neira ngupat sampe bahunya rasanya mau copot. Kalo ga inget bantuan Nathan tadi Uda dia dorong tuh Nathan ke lantai.
625Please respect copyright.PENANAXW1yGq3PN5
"Syukurlah. Ternyata obatnya bagus ya Nei." Jujurly, senyuman Nathan menandakan kalau dia lebih bagus daripada obat dan itu bikin Neira mengeram sambil nyubit pinggang Nathan.
625Please respect copyright.PENANAq3h9fNBFSn
"Sakittt nei.." lirih Nathan.
625Please respect copyright.PENANAFyn4Ec0ABA
"Gak usah senyam senyum Lo babi."
625Please respect copyright.PENANAlbJDQ51Umw
"Oke cutie!"
625Please respect copyright.PENANAFXYsI7liX2
"Cutie tai!"
625Please respect copyright.PENANA2JbtKg3XEM
Duaan bisik bisik saling ngeledek sampai mereka menjauh dari dokter UKK.
625Please respect copyright.PENANAVtKjJzDe9e
"Anjir Nath bahu gue rasanya geser. Lo berat banget sih."
625Please respect copyright.PENANANYD52tbbrZ
"Yaelah gitu doang. Anggap aja imbalan gue Uda obatin tete Lo."
625Please respect copyright.PENANA8MvNE0zFCz
"Bisa diem ga Lo babi. Kalo ada yang denger tar salah paham gimana."
625Please respect copyright.PENANA5DUot6NPhp
"Hahahhaa ngapain Lo cemas Nei. Lo kira mereka gak curiga liat Lo pake jaket gue kayak sekarang? Lo tau ga Nei, 1001 cewek ngarep banget bisa gandeng dan pake jaket gue kaya Lo."
625Please respect copyright.PENANAiDkshYjtwF
"Tai Lo. Gak usah bacot. Buruan telpon kak Laura. Gue udah engap gandeng Lo begini."
625Please respect copyright.PENANA2d72i5Bpco
"Oh iya bener. Bentar." Nathan langsung nelpon kakaknya. "Kak, belah sini, kiri gerbang. Langsung belok aja soalnya gue Uda di depan. Gue sama Nei."
625Please respect copyright.PENANAPIEOBLod1w
Gak lama mobil merah nikung depan mereka. Laura langsung bantuin buka pintu.
625Please respect copyright.PENANAbWoYTV3STo
"Nathan, Lo bisa jalan sendiri kan. Jangan manja deh Lo. Kesian itu si naik udah mandi keringet." Dateng Dateng ngomel.
625Please respect copyright.PENANAf4pdPAAfoh
"Bawel Lo Laura. Gue bisa jalan kalo lompat kaya pocong. Lagian Nei aja ga protes."
625Please respect copyright.PENANAas74tWC5lj
"Gue protes!" Nei langsung dorong Nathan ke mobil. "Fiuh berat banget Nathan ka."
625Please respect copyright.PENANALOUIMr0e4H
"Ya iyalah Nei, 78 kilo. Btw, kamu kurang sehat ya kata Nathan?" Agak cemas Laura liat muka pias Neira.
625Please respect copyright.PENANA9fOoWxBn9G
"Gak kak. Aku baik aja kok."
625Please respect copyright.PENANAF27Hc6EUWL
"Kamu yakin. Ayo masuk biar kakak anterin ke kos kamu."
625Please respect copyright.PENANAQLzZUjLRL3
"Gak usah kak. Kesian Nathan kelamaan lagian aku bisa naik taxol."
625Please respect copyright.PENANAA62NjIEGxk
"Masuk gak Lo Neira. Kalo Lo gak masuk seumur hidup gue gak akan nolongin Lo lagi!" Nada Nathan ngancem.
625Please respect copyright.PENANA3KhdrmL1Uj
"Apaan sih Lo Nath." Sungkan banget Neira ditatap bingung Laura. "Gak usah kak. Aku gak mau ngerepotin kakak. Lagian kesian baby Jo~"
625Please respect copyright.PENANAu52O9Yi9O9
"Udah masuk aja Nei. Baby ada susunya. Suami kakak lagi di ausi. Masuk deh. Kamu belum pernah mampir ke rumahkan. Yo, kakak gak tega liat kamu pulang sendiri ke kos. Tar kalau kenapa napa gimana." Gak sempet jawab, tangan Nei Uda ditarik paksa Nathan masuk ke mobil sampe keduduk di paha Nat. Meski nyeri ke ujung kaki tapi Nathan bangga berhasil narik paksa Neira.
625Please respect copyright.PENANAIpMMyiCaOF
"Duduk aja bawel gak usah banyak protes, kayak bisa idup aja Lo. Kalo besok Lo mati dalam keadaan gunung Lo meletus gimana?"
625Please respect copyright.PENANAmCuhHQ44y9
Anjir si Nathan kurang ajar sampe Neira ga bisa ngomong apa apa lagi selain nyubit pinggang Nathan.
625Please respect copyright.PENANA4S6oaJMciH
"Sorry ya kak. Jadi repotin kakak."
625Please respect copyright.PENANAL0tn8SrCce
"Selow aja Nei kayak sama siapa aja. Kita berangkat ya."
625Please respect copyright.PENANAt8v97buop7
Sepanjang jalan gak banyak ngobrol, lebih ke dengerin curhatan Laura yang jadi mommy baru.
625Please respect copyright.PENANArUfzC3Y78h
"Oh ya, kakak mampir dulu ke apotek. Mau beli selang pompa asi dulu."
625Please respect copyright.PENANA885adm8Iam
What! Neira kompak sama Nathan kaget, "apa kak!"
625Please respect copyright.PENANABwt7KNpLVv
"Pompa asi, buat baby Jo. Yang dirumah udah kotor." Toko keperluan obat dan bayi bikin Neira pengen mampir juga tapi kan ga mungkin tar kalo Laura curiga gimana.
625Please respect copyright.PENANAn0XkPSWu0q
"Kalian tunggu sini dulu deh ya. Kakak gak lama sih harusnya. Oh ya sekalian ambil obat. Kalian butuh apa ga?"
625Please respect copyright.PENANAFlcoFfyaxV
Dengan refleks Nathan noleh ke Neira.
625Please respect copyright.PENANAqQYky2JMjK
"Gak butuh apa apa kak." Jawaban Neira bikin Nathan kaget.
625Please respect copyright.PENANAHdaaKINOrc
"Lo butuh pompa asi kan?" Pertanyaan Nathan bikin Neira nutup mulut cowok kekar itu. "Emmphh..."
625Please respect copyright.PENANAcbdTdAiFbg
Setelah Laura pergi barulah tangan Nei lepas dari mulut Nathan.
625Please respect copyright.PENANAWH9j6a7lI5
"Bocor banget si mulut Lo Nathan."
625Please respect copyright.PENANAaxiNJv2Muq
"Lah, Lo butuhkan. Jujur gue gak kuat kalo minum semua asi Lo. Tar gue gendut."
625Please respect copyright.PENANAGDBx2GJwwG
"Lo kira asi gue itu lemak apa hah. Gue gak mungkin beli pompa. Gue malu ah." Nathan gemes sama Nei.
625Please respect copyright.PENANAIWOYEcrqPk
"Biar gue yang bilang Laura."
625Please respect copyright.PENANA6I9aHxQ5Ay
"Gak mau Nathan!"
625Please respect copyright.PENANA9tBnYxnSYf
"Yeeee ... Lo butuh kan Neira."
625Please respect copyright.PENANAwTyTOiY1cz
"Nathan gak mau. Malu ah. Kan ada Lo. Lo harus bantuin gue, plisss..."
625Please respect copyright.PENANAsUO4KjqZ4t
"What!"
625Please respect copyright.PENANAMsXv6xSLk1
"Lo gak mau bantuin gue?" Muka melas Neira bikin Nathan nelen ludah sambil liatin ke arah tete Neira. "Pliss..."
625Please respect copyright.PENANAlSY0pbpXkG
"Duh gimana ya?"
625Please respect copyright.PENANApdcgnl3LFh
"Nath plisss... Cuma lo yang bisa bantuin gue." Lirih Neira masang muka melas.
625Please respect copyright.PENANA1zVkpiyFfu
"Gimana ya, gue sih mau aja~"
625Please respect copyright.PENANAEeLdeY5DwE
"Ahh Nathan Lo baik banget sih. Lo pahlawan gue!!!" Ya mau gimana lagi, Nathan cuma bisa garuk garuk kepala soalnya Neira udah keburu lebay.
625Please respect copyright.PENANAa0kY2SXJ1j
"Makasih Nathan ahhh Lo terbaik dalam hidup gue."
625Please respect copyright.PENANAqomSq37fiM
Masalahnya sampe kapan gue harus nete? Nathan cuma bisa nanya dalem hati. Tapi ini juga kesempatan buat Nathan, kapan lagi mereka bisa Deket apalagi sejak SMP mereka udah jaga jarak. Dan susah banget nyari alesan biar bisa Deket lagi kayak dulu.
625Please respect copyright.PENANA6HxjdGkisQ
625Please respect copyright.PENANAayvkHWQq7p
"Tapi Nei, masalahnya apa gak masalah kalo gue selalu nete sama Lo?"
625Please respect copyright.PENANAARKD12OEtr
"Ya gak masalah sih lagipulakan~" obrolan mereka terpotong karena Laura udah balik ke mobil.
625Please respect copyright.PENANAhk2LZ0AEEj
"Kenapa? Ko pada diem?" Curigaan bawaan Laura kalo liat momen penumpangnya awkward.
625Please respect copyright.PENANAI3TnqPnxGY
"Oh itu ka. Kata Neira dia mau nginep di rumah kakak. Boleh aja kan ya?"
625Please respect copyright.PENANAsuYyGzF7N6
"Hah!" Neira syok denger kebohongan gak masuk akal Nathan.
625Please respect copyright.PENANAUS8UXQVA0O
"Oh kirain apa. Ya boleh aja lah. Lagian siapa yang bakalan bantu urus Lo Nathan. Gue kan harus kerja. Lo bisa minta tolong Neira buat urus perban. Gimana Neira? Ntar Lo bedua tinggal itung itungan deh."
625Please respect copyright.PENANArgkmM5Z6gC
"Hah!" Neira cuma bisa hah hoh hah hoh.
625Please respect copyright.PENANAgVeAVyIAdS
"Oh iya juga bener Lo Laura. Lagian Neira kan punya utang sama gue dan dia belom bayar bayar. Anggap aja ngurus gue itu nyicil utang. Gimana Nei. Lo setuju!"
625Please respect copyright.PENANAWCA10jdSYI
"Bentar dulu deh. Masalahnya kan~"
625Please respect copyright.PENANADv5wSDzNrN
"Masalahnya kan Lo udah izin sama nyokap bokap Lo buat stay di Laura kan buat bantuin gue kan! Ya kan?" Ih babi satu ini, mata Neira Uda nyalang aja. Tapi Nathan malah bisik ke Neira.
625Please respect copyright.PENANA9nPJBNPk2b
"Inget Lo butuh ini gue!" Sambil nunjuk mulutnya, jilat bibirnya terus micingin mata ala Nathan genit.
625Please respect copyright.PENANAP1MO7rHTZD
"Tai, merinding gue liat Lo!" Neira mendelik.
625Please respect copyright.PENANA8VAonKz3zD
"Hahaha... Udah nurut aja baby!" Balas Nathan bikin Neira mual.
625Please respect copyright.PENANAT8cE2bqWAK
"Najis banget si Lo Nath!"
625Please respect copyright.PENANAk9dRK6YBNO
"Najis? Tapi Lo butuh kan!" Kali ini Nathan gigit bibir bawah bikin Neira merinding.
625Please respect copyright.PENANAlSuK7mzOMq
"Nathan Lo jangan maksa Neira ya. Kalo dia ga mau ya udah. Emang Lo kira gue gak tau maksud di dalem otak Lo itu. Kelakuan Lo masih sama aja kayak dulu. Nei, gak usah ladenin si Nathan. Emang otaknya rada gila. Tapi semenjak dia fokus jadi atlet renang udah agak waras dia."
625Please respect copyright.PENANA2XPHXDl35k
"Iya kak Laura. Tapi Nathan bener sih. Aku kan harus bayar utang. Jadi kalo bisa. Sementara aku mau bantu Nathan dulu kak. Sampe Nathan sembuh."
625Please respect copyright.PENANAWQMdnYnQE2
"Wah, kamu serius Nei?"
625Please respect copyright.PENANAoijqxqUmmg
"Iya kak."
625Please respect copyright.PENANAiMgBBP3ci6
"Serius? Emangnya pacar kamu gak marah?" Nei langsung bengong denger pertanyaan itu.
625Please respect copyright.PENANAVnwBu2U7ct
625Please respect copyright.PENANAU4a0zO3CLD
"Pacar? Aku jomblo kak. Belom pernah pacaran."
625Please respect copyright.PENANACGVXxbraml
"SERIUS!" Kompak Laura sama Nathan gak percaya, tapi muka polos Neira berarti kejujuran.
625Please respect copyright.PENANAFsCBHn0rfx
"I, iya emh.. agak malu sih tapi serius kok aku belom pernah punya pacar."
625Please respect copyright.PENANAgxmVBrZQKa
"Boong aja Lo Nei. Itu cowok yang bawa bunga ke rumah Lo siapa? Yang rajin banget ngapelin ortu Lo?" Sinis Nathan masang muka judes bikin Laura cekikikan.
625Please respect copyright.PENANAaI0gCINVMy
"Siapa?" Nei ikut bertanya tanya.
625Please respect copyright.PENANAd9zrp3KFfP
"Ya cowok yang pake kemeja celana sama kendaraan sewarna Mulu kayak sales panci. Lo kira kita buta apa! Itu calon laki Lo kan? Si cupu itu!" Agak naik ya nada Nathan bikin Laura ngakak sambil mukulin stir. "Berisik tawa Lo Laura!" Geram banget Nathan rupanya.
625Please respect copyright.PENANAhbE8kPtT33
"Sales panci. Siapa sih?"
625Please respect copyright.PENANANrOtvgzae4
"Gak tau ah. Suka suka Lo Nei."
625Please respect copyright.PENANAMUn1M0QeDh
"Astaga tunggu. Maksud Lo Abang io??" Tanya Nei kaget bukan kepalang. Masalahnya Abang io ini tukang taman langganan ortu Neira.
625Please respect copyright.PENANAp2pNXVQvFH
"Anjir, Abang io? Apa itu panggilan cinta. Sumpah jijik dengernya." Muka Nathan bikin Laura sakit perut. Muka penuh kecemburuan dan siap nguras lautan sampe kering.
625Please respect copyright.PENANADIJLVHQQnq
"Nathan... Abang io itu kan gardener nya nyokap. Lo tau kan rumah organik nyokap, dia yang urus. Abang io itu lulusan IPB. Dan kepercayaan nyokap banget karena mantan siswa nyokap juga. Sumpah sih kok bisa Lo kepikiran kalo Abang io sama gue? Pacaran??"
625Please respect copyright.PENANAZ4m6uxHVO9
"Tai Lo Neira! Jangan bilang gue salah paham sama Lo! Lo sama dia itu kurang Deket apalagi. Lo bahkan dinner Ama dia kan sama keluarga Lo! Ah boong banget kalo cuma sebatas itu. Udahlah ah!" Nambah naik aja tensi Nathan.
625Please respect copyright.PENANAxPpi9d8QVj
"Tapi beneran Nath, ah aduh..." Nyeri di dada Neira balik lagi dan seketika tensi Nathan mereda.
625Please respect copyright.PENANAr890GeqAiG
"Kenapa Nei?" Tanya Laura.
625Please respect copyright.PENANA7uprvl1NFs
"Gak tau kak. Dada aku tiba tiba sakit."
625Please respect copyright.PENANA1UsP6hP5ao
"Laura, cepetan deh nyetirnya. Gue harus bantu Neira."
625Please respect copyright.PENANAeqFNXbpPRP
"Bantu apa Lo!" Laura sinis.
625Please respect copyright.PENANACKenESD0sX
"Udah cepetan nyetirnya. Bisa nyetir ga sih!"
625Please respect copyright.PENANApHSqa2DU7b
"Apa
625Please respect copyright.PENANApIoMo6lSu1
Lo bilang! Adek gak tau diri Lo!"
625Please respect copyright.PENANAKqbdkGF6cv
Ngeeengg!!! Laura pasang kecepatan bikin Neira oleng. Buru buru Nathan nahan pundak Neira padahal kaki sendiri mulai berdarah lagi.
625Please respect copyright.PENANAbfG2cshXs9
"Laura! Pelan pelan bego!"
625Please respect copyright.PENANAN2bsy51Sem