Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGhIZu5xbs
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItmeKYILha
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKomzXY4Oh
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut. Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqhsaGFRjY
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMkWdQEAQk
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlZxR6PpK2
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0rJ8axi2Z
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4SilCblie
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBV8IkriO8w
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PAcuF1AMl
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1r8yIGPob
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AYBqragDn
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuXwQVMnFZ
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKH46JrLHj
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwFEcABLCF
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecZQwaQIY7
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfEOMEaBm9
Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat. Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEvQ8BkxKj
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecaGgKJCyn
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXPM1Rm0ah
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrC1opZdvr
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1j8om4V3mq
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRm4WXj5Xq0
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRfaUzEbJ4
Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEk4trfzKcu
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGm6pjIdck
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBZclpZPu4
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtu3QxEJQ66
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZltaIN5CU9
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIjkLPr2GD
….
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjyVlNH3pn0
Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNlKJSaMXA
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjzeSvszMb
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHutYmTzXfC
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR11zTnpo4p
Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1In10uhbOg
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPT4YS3cgq
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYNUiCNgVP
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31VPs8eePs
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRm1WOZiWi3
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCLcDMU9mz
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdouUQVVwSi
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU1IuGgsOc
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDwhFToZiQ
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HZytytveW
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXcrtBYpl9
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43ma9Ko652
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1b7mCbHpe3
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan. Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqChAH4Fe0
Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyaUIZSY0r
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSnH11kFuJ
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDv6L2WcwyZ
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8IdS7YefB
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8ZtjNk9gN
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew3M4lZbd1
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut. Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhTFUlgSjb
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9CUtnr0nq
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyy0SryRmex
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QSZe8O887
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEVt7BW8ox
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmOeIpIpKW
Siang ini, setelah peristiwa kemarin, aku masih membayangkan bagaimana keperjakaanku lepas di meki mbak Devi. Tiada penyesalan dalam diriku, justru aku merasa bahwa itu semua akan menjadi awal dari segala perjalanan yang akan aku lalui. Aku percaya bahwa perjalanan yang akan aku lalui masih sangat Panjang dan mungkin semua itu baru dimulai dari sini.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjG6zpcBhi
Setelah melamun dan membayangkan betapa “panas”-nya adegan yang aku lakukan Bersama dengan mbak Devi membuatku konak. Ingin rasanya aku menghampiri mbak Devi Kembali untuk meminta “jatah”, namun urung aku lakukan lantaran perutku merasa keroncongan dan aku rindu akan pantat seksi nan bahenol dari bi Nana. Rasa penasaran juga masih menghampiri pikiranku tentang mengapa warung bi Nana tutup akhir-akhir ini.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf55E88D4aO
Aku pun memutuskan untuk Kembali menuju warung dari bi Nana untuk memuaskan rasa penasaranku, apakah warung tersebut masih tutup atau telah buka Kembali. Sesampainya di warung tersebut, ternyata warung bi Nana telah buka Kembali. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, aku pun bergegas masuk ke dalam warung yang langsung disambut oleh bi Nana.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmiASwKdP1
“eh Dito, mau makan apa to?” tanya-nya sesampainya aku di warungnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocgPaD8Pf0
“telur balado sama sayur sop aja bi, sama es teh manisnya yak.” Jawabku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSf3qzxMHt
“siappp, tunggu sebentar yak.” Balasnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp7kTczCi9
Tak berselang lama, kudapan tersebut telah tersaji di depanku Bersama dengan es teh manis sesuai yang aku pesan. Sementara itu, bi Nana Kembali sibuk mempersiapkan beberapa nasi bungkus yang mungkin pesanan orang.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlRqgqTFw3
“banyak amat bi bungkus nasinya, pesenan siapa aja itu?” tanyaku membuka obrolan.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWw8EVWwbN
“ini Cuma pesenan pak rt kok, kan lagi ada kerja bakti tu, ngebersihin makam, nah ini buat makan siang mereka.” Jawabnya menjelaskan.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLC4RxoPKLO
“oh begitu. Kemarin kemana aja bi? Kok beberapa hari gak buka?” tanyaku Kembali.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlzUBpMVye
“beberapa hari kemarin, bibi di rumah sakit, To. Nemenin suami bibi.” Jawabnya dengan masih sibuk mempersiapkan nasi bungkus.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrBvo7f2xo
“oalah. Sakit apa bi kalo boleh tau?” tanyaku Kembali.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOymsCbBhF
“beberapa tahun ini suami bibi tu kena penyakit jantung sama diabetes, nah kemarin kambuh tuh, To. Makanya dirawat di rumah sakit beberapa hari.” Jawabnya.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOg3IjL0J8
Aku berpikir sejenak setelah mendengarkan jawaban dari bi Nana tersebut. Aku teringat tentang artikel yang pernah aku baca. Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari impoten adalah penyakit jantung dan diabetes.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwpQaQh2I3
Pikiranku pun Kembali flashback tentang peristiwa kemarin antara aku dan mbak Devi dimana ia haus akan belaian sang suami. Berarti mungkin juga jika suami bi Nana ini impoten makai a juga rindu akan kontol seorang pria, terlebih lagi usianya yang belum tergolong tua.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ805CGLSRPa
Aku Kembali berfikir tentang bagaimana caranya aku bisa menikmati tubuh kesepian dari bi Nana tersebut, terlebih aku sangat terobsesi dengan pantat beliau yang sangat aduhai tersebut, rasanya ingin aku doggy lalu aku genjot sekeras-kerasnya dan aku tampari itu pantat, terlebih lagi tetenya juga menunjang pantatnya yang aduhai tersebut. Jika kesempatan itu tidak datang dengan sendirinya, seperti kejadian antara aku dengan mbak Devi, maka aku sendiri yang akan mendatangi kesempatan itu sendiri. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiranku.
70Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28T0ZoK2j2
Bersambung…
ns216.73.216.224da2
然後按「加至主畫面」