Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFHAYQM3AL
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoYQvH2W3H
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZn7AWYMKa
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut. Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8rR1mU6EY
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VrCBs3IXo
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleacvNP4aU
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Y4d9kdCXl
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpf3NCzNECr
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxDjzTXF88
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jpxir20qL
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiaBTTqSRG
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEw5IVLBT3
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXlViTtRvk
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxWDWFYZ9o4
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSwajYIW6F
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6YzW9yQq6
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNDBXwiB29
Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat. Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4Rv5dZWyZ
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6V200cD2J
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEP8Ro80Hi
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtzZTVFuY4
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9IY1bEN0I0
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ljpqj7X0C
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYmyQM2jAl
Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnyytJ3M2u
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS5mRpsoWTj
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuCXYf6vzry
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyS701lpkt
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eiQFIynGI
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Av5qrNsWw
….
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEiubVWdoh
Mbak Devi pun memintaku untuk menghentikan sementara aktivitas persetubuhan kami karena ingin membuatkan susu untuk anaknya. Aku pun menuruti kemauannya tersebut. Ia segera berpindah ke meja dimana disitu telah terdapat sekotak susu dan air panas.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtwNyKEZDnR
Tak ingin membuang waktu dan membuatnya turn off, aku pun mendekatinya dan memeluknya dari belakang sembari menciumi lehernya dan meremas-remas tetenya. Ia pun merem-melek di tengah kegiatannya membuatkan susu untuk anaknya tersebut.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDeJDCaRU6
“ishhh, dasar pemuda. Nafsunya gede banget.” Ucapnya setelah beres membuatkan susu untuk anaknya tersebut sambil menoel hidungku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuY3btakCR
Mbak Devi beranjak ke atas Kasur dan tidur menyamping sambil menyusui anaknya menggunakan dot. Tak ingin kentang, aku pun menyusulnya ke Kasur dan tidur menyampin seperti apa yang dilakukan oleh mbak Devi tersebut.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEXcIClOBB
Perlahan kaki kanan-nya ku angkat ke atas, dan aku mengambil posisi penetrasi. Ia Nampak terkejut dengan perlakuanku tersebut, namun sejurus kemudian ia memakluminya dan membiarkanku melakukan penetrasi.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGDf6QNVXv
“pelan-pelan ya sayang…” ucapnya ketika palkonku menyentuh bibir meki-nya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpchzdOiAr
Perlahan namun pasti, batang kontolku Kembali menyesaki rongga-rongga kewanitaan milik mbak Devi. Dengan tangannya yang masih memegang dot, ia Kembali mendesah.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CPiPg94Ul
“ohhhhh….. terusin sayanggg….ohhhhh….” desahnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgYGUWNYwc
Tempo goyangan dari pantatku aku jaga agar tidak terlalu cepat supaya tidak mengganggu si kecil yang sedang menikmati minumannya. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut hingga…
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjRxVWoWp7
“sayangg…. Ohhh… aku keluar lagii….” Ucapnya diiringi dengan lenguhan Panjang darinya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqt8UEWkMw
Kontolku kini disiram oleh cairan hangat nan lengket tersebut yang membuat mbak Devi lemas. Pada kondisi tersebut kontolku masih dalam keadaan onfire yang masih siap tempur. Setelah orgasme kedua tersebut si kecil pun juga Kembali tertidur pulas. Hal tersebut seperti angin segar bagiku yang sedari tadi belum merasakan orgasme.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhvpdvFjCa
“kamu kok kuat banget sih mas ditooo…” ucapnya dengan manja.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPH7SszR7f
“udah berapa cewek yang kamu buat lemes kayak aku gini?” lanjutnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOaN3Z3Rwm
“ini juga baru pertama kali mbak, gatau kenapa kok ini lama juga keluarnya.” Ucapku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzF3Jpftss
“Wah, berarti aku dapat keperjakaan kamu dong.” Ucapnya sumringah.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExmMEAPusI
“bisa dibilang gitu sih mbak.” Ucapku malu.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJGAvpDD2J
“ehhh… aku mau dibawa kemana?” ucapnya ketika aku membopongnya untuk berpindah ke bawah karena aku ingin melakukan missionary dan menuntaskan nafsuku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOMI2BxqX4
Setelah aku rebahkan di lantai, aku membuka lebar-lebar kakinya dan segera mengambil posisi penetrasi Kembali. Kali ini sedikit lebih mudah untuk kontolku dalam menjamah dinding kemaluan dari mbak Devi tersebut karena masing-masing “senjata” kami sudah penuh dengan lender-lendir kenikmatan. Segera aku mainkan dengan tempo yang lumayan cepat.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlPZicyfKG
Hal tersebut membuat tetenya yang besar itu bergoyang mengikuti irama dari genjotanku tersebut. Gemas sekali aku melihat goyangan dari tetenya tersebut dan segera aku hisap dan aku kenyot tete tersebut dan aku mainkan menggunakan mulutku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7bUCBGVJx
“ahhhh…. Massss….. terussss…..”
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuXObliCib
“iyahhh…. Aku milikmu mas…..ahhh……”
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFTxWjurFv
“ahhhh…. Ohhhhh…..”
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9qMiDWFM1
“aku mau sampai lagi mass…. Ahhhhh…..” ucapnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYr4yhdlNnm
“tahan sebentar mbak, saya juga mau sampaiiii….” Jawabku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LDsWtg1yt
Tak berselang lama, kami pun orgasme dalam waktu yang hampir bersamaan. Cukup banyak sperma yang aku keluarkan dan membanjiri liang senggama tersebut. Segera setelahnya, aku mencabut kontolku dan Kembali meng-oral meki dari mbak Devi untuk menyedot sisa-sisa cairan kenikmatan tersebut, sejurus kemudian, aku merebahkan diri di samping mbak Devi dan langsung melumat bibirnya. Setelah puas aku pun melepas lumatanku dan tidur telentang yang diikuti juga oleh mbak Devi.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadS5KS0UfK
“edan kamu mas, belum pernah aku keluar sebanyak ini,” ucapnya membuka obrolan.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JwAvZeacj
Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapannya tersebut.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIC8JGHSxRc
“terima kasih ya mas, udah memberikan kenikmatan yang selama ini aku rindukan.” Ucapnya sambil memiringkan badannya dan memelukku dari samping.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWobYIII8p2
“sama-sama mbak, kapanpun mbak butuh saya, saya akan datang.” Ucapku sambil mengelus-elus dan mengecup rambutnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZoZJBoPDl
Setelah istirahat aku pun bergegas mengenakan pakaianku dan beranjak untuk pulang karena adzan ashar telah berkumandang, takutnya terlihat oleh warga yang hendak pergi menunaikan ibadah solat mereka. Tak lupa juga aku berpamitan dan mengecup bibirnya sekali lagi.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQFeG5lq1D
Siang ini, setelah peristiwa kemarin, aku masih membayangkan bagaimana keperjakaanku lepas di meki mbak Devi. Tiada penyesalan dalam diriku, justru aku merasa bahwa itu semua akan menjadi awal dari segala perjalanan yang akan aku lalui. Aku percaya bahwa perjalanan yang akan aku lalui masih sangat Panjang dan mungkin semua itu baru dimulai dari sini.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzixVldgzi
Setelah melamun dan membayangkan betapa “panas”-nya adegan yang aku lakukan Bersama dengan mbak Devi membuatku konak. Ingin rasanya aku menghampiri mbak Devi Kembali untuk meminta “jatah”, namun urung aku lakukan lantaran perutku merasa keroncongan dan aku rindu akan pantat seksi nan bahenol dari bi Nana. Rasa penasaran juga masih menghampiri pikiranku tentang mengapa warung bi Nana tutup akhir-akhir ini.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8phFn6qUeK
Aku pun memutuskan untuk Kembali menuju warung dari bi Nana untuk memuaskan rasa penasaranku, apakah warung tersebut masih tutup atau telah buka Kembali. Sesampainya di warung tersebut, ternyata warung bi Nana telah buka Kembali. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, aku pun bergegas masuk ke dalam warung yang langsung disambut oleh bi Nana.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ722wgrg6fl
“eh Dito, mau makan apa to?” tanya-nya sesampainya aku di warungnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvCJJUKxe2
“telur balado sama sayur sop aja bi, sama es teh manisnya yak.” Jawabku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZW8R1oVPyJ
“siappp, tunggu sebentar yak.” Balasnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetcHc5WElT
Tak berselang lama, kudapan tersebut telah tersaji di depanku Bersama dengan es teh manis sesuai yang aku pesan. Sementara itu, bi Nana Kembali sibuk mempersiapkan beberapa nasi bungkus yang mungkin pesanan orang.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhC4Ceynkmj
“banyak amat bi bungkus nasinya, pesenan siapa aja itu?” tanyaku membuka obrolan.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebWjXP4ANd
“ini Cuma pesenan pak rt kok, kan lagi ada kerja bakti tu, ngebersihin makam, nah ini buat makan siang mereka.” Jawabnya menjelaskan.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgtD9UHn3s
“oh begitu. Kemarin kemana aja bi? Kok beberapa hari gak buka?” tanyaku Kembali.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmx6GuqDmr
“beberapa hari kemarin, bibi di rumah sakit, To. Nemenin suami bibi.” Jawabnya dengan masih sibuk mempersiapkan nasi bungkus.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGXU9GAHs9
“oalah. Sakit apa bi kalo boleh tau?” tanyaku Kembali.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnX06m7hW2
“beberapa tahun ini suami bibi tu kena penyakit jantung sama diabetes, nah kemarin kambuh tuh, To. Makanya dirawat di rumah sakit beberapa hari.” Jawabnya.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgG7EK83qYS
Aku berpikir sejenak setelah mendengarkan jawaban dari bi Nana tersebut. Aku teringat tentang artikel yang pernah aku baca. Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari impoten adalah penyakit jantung dan diabetes.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnC1Ixzw7FI
Pikiranku pun Kembali flashback tentang peristiwa kemarin antara aku dan mbak Devi dimana ia haus akan belaian sang suami. Berarti mungkin juga jika suami bi Nana ini impoten makai a juga rindu akan kontol seorang pria, terlebih lagi usianya yang belum tergolong tua.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamWPTyYTFX
Aku Kembali berfikir tentang bagaimana caranya aku bisa menikmati tubuh kesepian dari bi Nana tersebut, terlebih aku sangat terobsesi dengan pantat beliau yang sangat aduhai tersebut, rasanya ingin aku doggy lalu aku genjot sekeras-kerasnya dan aku tampari itu pantat, terlebih lagi tetenya juga menunjang pantatnya yang aduhai tersebut. Jika kesempatan itu tidak datang dengan sendirinya, seperti kejadian antara aku dengan mbak Devi, maka aku sendiri yang akan mendatangi kesempatan itu sendiri. Begitu kira-kira yang ada dalam pikiranku.
98Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOgVOCKGJc
Bersambung…
ns216.73.217.1da2
然後按「加至主畫面」