BAB 5: DIBELAI DAN DITATA
1106Please respect copyright.PENANABTZldnYfPP
Hari kedua Nayla di rumah ini bagaikan neraka karena ia harus menuruti fantasi seks gila dari para penghuninya. Setelah Elina memandikannya, Nayla diberi pakaian seperti boneka. Dia disuruh diam di dalam kamar dan tak boleh keluar rumah. Nayla hanyak keluar dari kamar untuk turun dan makan bersama.
1106Please respect copyright.PENANAez58uCjgGR
Malampun tiba, saat semua orang sudah terlelap, Reino diam-diam merangsek masuk ke dalam kamar Nayla. Melihat keberadaan Reino, sontak Nayla kaget karena tiba-tiba kakak laki-lakinya itu membawanya ke kamar dengan alasan memperkenalkannya ke “latihan ketaatan”
1106Please respect copyright.PENANAZu1GlnsBET
“Kak, kenapa bawa aku ke kamar?” tanya Nayla bingung.
1106Please respect copyright.PENANAuF1HFOYWXD
“Aku cuma mau ngajarin kamu supaya jadi adik yang taat dan nggak melawan kakaknya sendiri.”
1106Please respect copyright.PENANAVu8Ck021Km
“Emang aku selama ini bikin salah apa? Aku bahkan nggak pernah ngelawan Kak Reino.”
1106Please respect copyright.PENANAShdUAaW5xX
“Alah udahlah nggak usah banyak bacot, nurut aja sama aku!” bentak Reino yang kesal pada Nayla karena terlalu banyak bicara.
1106Please respect copyright.PENANAjpH6Q8NnzR
Reino langsung melucuti pakaian Nayla dan mulai merangsangnya. Reino menatap wajah Nayla yang begitu menikmati permainannya, tapi seketika ia teringat dengan Ravel yang menelajangi Nayla tadi waktu sarapan pagi, mendadak Reino jadi sange.
1106Please respect copyright.PENANA3QhXvbzGIF
“Ah, mumpung semua orang di rumah udah tidur, sekarang giliranku main sama kamu, Nay,” ucap Reino.
1106Please respect copyright.PENANAAHyVMuJBWj
Reino lantas mencabut tangannya dari memek Nayla dan menggendong Nayla ke ranjang, ia lantas melempar Nayla begitu saja hingga membuat gadis itu meringis kesakitan. Terlihat Reino mengedarkan pandangan ke sekelilingnya untuk mencari sesuatu, sedangkan Nayla meringkuk di atas ranjang karena ketakutan atas apa yang hendak dilakukan oleh Reino.
1106Please respect copyright.PENANAmlaxwARHTR
“Kak Reino mau ngapain?” tanya Nayla dengan nada bergetar.
1106Please respect copyright.PENANAr1NwSMblXv
Melihat ada dua slayer, Satria meraih slayer itu dan digunakan untuk mengikat kedua tangan Nayla. Tak sampai disitu, Satria menutup kedua mata Nayla dengan slayer, sehingga ia tak bisa melihat apa yang akan dilakukan oleh mereka semua. Nayla seperti sedang mendapat hukuman dari mereka.
1106Please respect copyright.PENANABuP3uVc3Gy
“Kenapa aku diiket terus mataku juga ditutup?” ujar Nayla panik.
1106Please respect copyright.PENANABuLx8kwzXO
“Udah diem aja Nay! Makanya nurut sama apa kataku, kalau nggak aku bakal main kasar!” sahut Reino dengan kasar.
1106Please respect copyright.PENANAC0VKHNmO6C
Perlahan Reino membuka kedua kaki Nayla hingga membuat lubang vaginanya tereskpos. Ia mengambil sebuah sabuk dan perlahan menggerakan sabuk itu untuk menggerayangi tubuh Nayla dengan lembut hingga membuat tubuh Nayla menggelinjang hebat. Mulut Nayla terus mengeluarkan desahan, bahkan ia merasakan vaginanya yang terus berkedut.
1106Please respect copyright.PENANAVUwlIjq2DP
“Mpph… Ahhhh… Kak Reino jangan…” ujar Nayla.
1106Please respect copyright.PENANAeBZGOQhRl2
Plak! Satu pecutan sabuk mengenai paha Nayla yang sontak membuatnya memekik kesakitan, Tidak selesai disitu, Reino memberikan pukulan lagi di bagian dada sebelah kanan. Ia melakukan itu untuk menggoda Nayla dan memuaskan fantasi BDSM-nya.
1106Please respect copyright.PENANAEJnhbfD2R6
“Auh sakit.. Uhhh…” pekik Nayla.
1106Please respect copyright.PENANAtWzzNdlntA
“Gimana kamu suka kan? Habis ini aku bakal bikin kamu tambah puas,” celetuk Reino sambil terkekeh.
1106Please respect copyright.PENANAkjuVfufPdo
Baru saja Nayla hendak menjawab, bibir Reino sudah melumat bibirnya dengan kasar. Sedangkan jari-jari Reino bermain di vagina Nayla, memijatnya sedemikian rupa dan memainkan klitorisnya hingga membuat Nayla menggelinjang. Tangannya masih terikat membuat Nayla jadi tak leluasa bergerak.
1106Please respect copyright.PENANAElTdbdjaOg
“Lepasin Kak… Uhhh….”
1106Please respect copyright.PENANAqgV8JuARf0
Reino kemudian membuka slayer yang menutupi mata Nayla agar gadis itu bisa melihat apa yang dilakukan Reino untuk merealisasikan fantasi seksnya. Setelah mengocok memek Nayla dengan jarinya, Reino punya ide yang lebih panas. Ia membuka laci mejanya dan mengambil sebuah vibrator dengan ukuran sedang.
1106Please respect copyright.PENANAcXNQyPH2Gg
“Aku bakal bikin kamu merasakan nikmat sampai lagit ketujuh, Nay,” ucap Reino sambil menyalakan vibrator tersebut.
1106Please respect copyright.PENANAiWiIDDIqkM
“Kak, itu apa? Kak Reino mau apa?” tanya Nayla makin panik, ia ingin berontak tapi tak bisa karena kedua tangannya masih terikat.
1106Please respect copyright.PENANAtVdRcr3ZbB
Reino mempermainkan tubuh Nayla dengan vibrator, setelah vibrator itu menyala ia melumurinya dengan minyak pelumas agar mudah masuk ke dalam memek Nayla. Seketika Nayla memekik saat benda itu masuk dan bergetar di memeknya.
1106Please respect copyright.PENANAFwnNPQaUpJ
“Ahhh… Uhhhh… Kak, stop!”
1106Please respect copyright.PENANAYJnIIUunhJ
“Stop? Nggak akan Nay, aku bakal memainkan ini sampai kamu banjir,” sahut Reino dengan tatapan nakal.
1106Please respect copyright.PENANAEkipQscjLT
“Emmppp… Ahhh… Ohhhh….” desahan melolos keluar dari mulut Nayla saat vibrator itu semakin bergetar mengocok memeknya.
1106Please respect copyright.PENANAhXqEUmsFoS
Crot! Cairan kenikmatan keluar dari memek Nayla membasahi memeknya. Reino lantas mengeluarkan vibrator itu.
1106Please respect copyright.PENANAh2Tl8aso0g
Masih dalam posisi Nayla ditali di tempat tidur, Reino membelai rambut yang menutupi wajahnya dan memberi perintah pada Nayla untuk mengulum kontolnya. Reino berdiri di depan wajah Nayla dan mengarahkan kontolnya yang sudah tegang.
1106Please respect copyright.PENANAU9Nx0sOZa0
“Nggak Kak, aku nggak mau!” Nayla berusaha menolak, ia merasa muak karena seharian ini sudah mengulum kontol Kay dan Reval, ia tak kuat jika harus melakukan itu pada Reino juga,
1106Please respect copyright.PENANAfOv0zsL4bV
Reino makin emosi karena Nayla terus menolak, ia memegang rahang Nayla dan memaksa untuk membukanya. Ia memasukkan kontolnya ke dalam mulut Nayla secara paksa.
1106Please respect copyright.PENANAr6CH5vjRfG
“Kulum, Nay!” pinta Reino sambil membelai wajahnya yang penuh peluh.
1106Please respect copyright.PENANADzMm7KTF4n
“Nay, emut kontolku!” kata Reino yang kemudian mengarahkan penisnya yang sudah menegang ke arah mulut Nayla.
1106Please respect copyright.PENANAcRy8m2gxcW
“Mppphh… Uhuk…Uhuk…” Nayla hampir tersedak kala penis Reino yang sudah menegang itu masuk ke dalam mulutnya bahkan hampir mentok sampai ke kerongkongan.
ns216.73.216.224da2