“Keputusan orang itu memang benar!” Su Wan menarik napas dalam-dalam, sedikit kegembiraan terpancar di matanya yang indah.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmY4pquk7m
Namun, Luo Lan bereaksi lebih cepat, ekspresinya berubah saat dia tiba-tiba berbicara!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmWKLGzcAc
"Jiang Tian, kamu lulus! Apakah kamu bersedia menjadikan aku sebagai gurumu dan menjadi murid langsungku?" Sedikit semangat yang tak dapat dijelaskan dan harapan yang besar melintas di mata Luo Lan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OSLHrv1dy
Ekspresi dan tatapannya bagaikan orang lapar melihat makanan lezat, atau harimau ganas mengintai mangsanya!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSa9qZkdeK
"Tuan! Dia hanya sampah..." Raut wajah Jiang Man berubah, suaranya sedikit bergetar, sedikit kebencian terpancar di matanya saat dia menatap Jiang Tian.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1Dot9du3J
Murid langsung dan murid pribadi mungkin tampak berbeda hanya dalam satu kata, tetapi maknanya sangat berbeda.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TeEJmhJto
Jelas, Luo Lan lebih mementingkan Jiang Tian, yang tidak diragukan lagi merupakan ejekan dan pukulan telak bagi Jiang Man!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjorzmD9hlT
Akan tetapi, Luo Lan seolah tidak mendengar teriakannya, matanya yang indah masih menatap tajam ke arah Jiang Tian.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHGcloMiHb
“Jiang Tian, jawab aku cepat!” Luo Lan memanggil dengan suara lembut, dan meskipun dia berusaha sekuat tenaga menyembunyikannya, dia tidak dapat sepenuhnya menahan rasa gembira yang menggetarkan itu.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLogtCPKpkm
Su Wan sedikit mengernyit, menatap Jiang Tian seolah ingin bicara namun ragu-ragu.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RrGvEsLuu
Jiang Tian menarik tinjunya, ekspresinya sangat tenang, tidak menunjukkan banyak kegembiraan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBaqJT4Veq
Pandangannya perlahan menyapu Su Wan dan menatap langsung ke arah Luo Lan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGraG8yvxbE
"Utusan Luo, aku sungguh-sungguh ingin menerima tawaran baikmu..." Jiang Tian menatap wajah cantik Luo Lan, menenangkan dirinya, dan berbicara dengan tenang.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpmqF3xL5K
Harus dikatakan bahwa dalam hal kecantikan, Luo Lan bahkan lebih memukau daripada Su Wan; dia memancarkan kecantikan yang tak terkendali dan bebas!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYp0tL0y02
Keindahan ini bercampur dengan sedikit gairah, mampu memberi dampak yang kuat pada pandangan pertama!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLzVkfK7Q2
Su Wan sama menakjubkannya, namun sedikit lebih anggun dan pendiam, tidak sebebas Luo Lan, namun setelah diamati lebih dekat, dia memiliki pesona yang lebih dalam, cukup untuk membuat seseorang mabuk dan tak mampu melepaskan diri.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgYhLDTojGK
"Bagus sekali, jadi kamu setuju?" Perkataan Jiang Tian membuat Luo Lan sangat gembira, wajah cantiknya berseri-seri seperti bunga, menampakkan kecantikan yang memikat!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIMU9OBroY
Ini tidak diragukan lagi merupakan keuntungan terbesarnya dari perjalanan ini; dia sepenuhnya percaya bahwa bahkan di kota-kota besar dan menengah, akan mustahil untuk bertemu lagi dengan seorang jenius seperti itu.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWpODJhtDd1
Jiang Tian tersenyum misterius sambil menggelengkan kepalanya, "Tapi aku sangat menyesal, aku tidak berencana menjadikanmu sebagai tuanku!"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtISillPot
"Apa? Apa katamu?" Wajah Luo Lan tiba-tiba membeku, kecantikan di wajah cantiknya cepat memudar, tatapannya berubah sedikit dingin, dan ekspresinya menjadi tajam.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4D4RgPmtv
"Apakah kamu tahu apa akibatnya jika menolakku?" Luo Lan memang orang yang sombong, karena sejak kecil dia selalu dimanja dan dimanja, tidak ada seorang pun yang berani menentangnya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkKa0PeRlWc
Ditolak secara terbuka oleh Jiang Tian muda hanyalah sebuah tamparan di wajah.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjiUVeibU6
Tatapan mata Jiang Tian beralih, menatap Jiang Man dengan santai, lalu berkata dengan dingin, "Maaf, aku tidak mau menjadi murid dari orang seperti dia, jadi aku hanya bisa menolak tawaran baikmu!"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHRUIrX2CE
"Apakah itu alasanmu menolakku? Baiklah, aku akan mengeluarkannya dari pengawasanku sekarang juga, karena kita bahkan belum mengadakan upacara guru-murid secara resmi!" Luo Lan nyaris tidak ragu, tatapannya ke arah Jiang Man langsung berubah dingin.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVlOw5VG70
"Tuan, jangan!" Raut wajah Jiang Man tiba-tiba berubah, seakan-akan terjatuh ke dalam gudang es, dan dia memohon kesakitan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrYqOCfpMf
Jiang Tian tersenyum dingin, menatap Jiang Man yang menyedihkan, lalu menggelengkan kepalanya lagi.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdN5aTEdeS
"Tidak! Sekalipun kau mengeluarkannya dari pengawasanmu, aku tetap tidak akan menerimamu sebagai guruku!"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtslbYRNozJ
"Apa? Apa kau mempermainkanku?" Tatapan mata Luo Lan tajam, niat membunuh yang mengerikan berkelebat di dalamnya, dan tekanan di sekelilingnya perlahan meningkat.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ps0uiCGxq
"Seorang guru yang mengubah wajah lebih cepat daripada membalik halaman, aku tidak mampu untuk bergaul dengannya! Kita ditakdirkan untuk tidak memiliki hubungan guru-murid!" Jiang Tian menggelengkan kepalanya dan menolak Luo Lan dengan senyum dingin.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQ1XrWVZmP
“Beraninya kau!” Wajah Luo Lan tiba-tiba berubah, dan dia benar-benar marah.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlzFS7vDyd
Dia telah merendahkan diri untuk secara aktif mengangkatnya sebagai murid, namun dia menolak; ini hanyalah tamparan di wajah. Jika ini sampai ketahuan, bagaimana mungkin hatinya yang sombong bisa menahannya?
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEI87zefE4
"Sepertinya jika aku tidak memberimu pelajaran, kau tidak akan tahu seberapa tinggi langit dan seberapa dalam bumi!" teriak Luo Lan, seluruh dirinya dipenuhi dengan niat membunuh.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYLFLPqWWy
Kalau saja Jiang Tian bersikap sedikit lebih rendah hati dan berbicara lebih bijaksana, mungkin dia tidak akan begitu marah. Namun sekarang, dia memutuskan untuk menghukum anak laki-laki yang tidak tahu diri ini dengan pantas.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0bHn3K9oh
"Sudah cukup, Luo Lan! Mengambil murid adalah masalah kemauan bersama; menggunakan kekerasan seperti ini, apa bedanya dengan para perampok jalanan itu?" Su Wan akhirnya tidak tahan lagi, sedikit mengernyit, dan menyela Luo Lan.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72ivyB9De6
"Su Wan, jangan hentikan aku! Aku ingin memberi pelajaran yang baik kepada anak yang tidak tahu diri ini!" Luo Lan merasa telah kehilangan muka dan tidak mau melupakannya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrV6hHbIEy6
Su Wan menghela napas dan menyampaikan suaranya, "Luo Lan, kami di sini untuk merekrut dan memilih murid, bukan untuk memamerkan kekuatan kami. Jika masalah ini terlihat oleh Tetua Penegakan Hukum atau sampai ke Balai Penegakan Hukum, kami akan dihukum!"
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgaXvYi9EG
Wajah Luo Lan membeku saat mendengar ini, dan niat membunuh di sekelilingnya perlahan surut.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXgcjIcNw2
Matanya sedikit bertanya, wajahnya berubah antara keruh dan cerah, tidak menyembunyikan emosinya sama sekali.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeLjwJ4Lqj
Setelah berpikir sejenak, dia akhirnya mendesah dan bertanya-tanya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4of4cfFp2H
"Baiklah! Apa statusku, utusan ini? Aku tidak akan repot-repot berdebat dengan orang rendahan sepertimu. Saat kau tiba di Akademi Pedang Roh, kau akan mengetahui kemampuanku. Namun saat itu, bahkan jika kau berlutut dan memohon padaku, aku tidak akan peduli padamu!" Luo Lan memancarkan dingin dan berkata dengan geram.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcm7tWfCuR2
Harus dikatakan bahwa wanita cantik seperti dia, bahkan ketika marah, tetap sangat menawan, bahkan memancarkan pesona yang langka dan berbeda.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFA01rCFw5L
Jiang Tian menatap ke dalam, dengan bebas mengagumi keindahan yang langka ini, sambil tertawa di dalam hati.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnAkYBWmBk
Pada saat ini, sebuah pikiran aneh tiba-tiba muncul dalam pikiran, dan senyuman aneh muncul di sudut mulut.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6H5Yce3KU
"Seperti kata pepatah, lutut seorang pria lebih berharga dari emas! Utusan Luo Lan, sejauh yang aku tahu, jika seorang pria siap berlutut di hadapan wanita lain, sembilan dari sepuluh kali dia mengejarnya. Namun, statusmu begitu mulia, dan temperamenmu begitu sombong, aku khawatir tidak ada pria yang berani mengejarmu. Sebagai seorang junior, aku tentu tidak akan berani memiliki pikiran yang tidak pantas tentangmu!" Jiang Tian berkata dengan senyum aneh, alisnya sedikit terangkat, tampak sangat memprovokasi.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIfcOTjDHr
Mendengar ini, tidak hanya wajah Luo Lan dan Su Wan yang berubah, tetapi semua orang yang hadir sangat terkejut!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluTNJKwrGe
"Mencari kematian! Benar-benar mencari kematian!" Ekspresi menyeramkan terpancar di wajah Jiang Yuan, dan seringai muncul di sudut mulut.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQEy5OiV1y
"Binatang kecil! Dasar bodoh! Sombong dan provokatif, aneh kalau Luo Lan tidak membunuhmu!" Jiang He merasakan gelombang schadenfreude, dengan penuh harap menunggu Jiang Tian ditangani.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UPQXoXjBD
"Bajingan tak tahu malu! Beraninya kau menggoda majikanku, apa kau mau mati?" Jiang Man memanfaatkan kesempatan itu untuk menegurnya dengan marah, sambil berteriak sekeras-kerasnya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfscUxU5v0A
"Kau...tidak tahu malu! Sombong! Beraninya kau!" Wajah Luo Lan memerah, dan rasa malu, marah, dan niat membunuh berkelebat di matanya.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH1y2k8Ql6O
Dalam sekejap, dia mengangkat telapak tangannya dan tiba-tiba menyerang ke arah Jiang Tian.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5M04FAmZF
Wajah Su Wan berubah, dia membayangkan tangannya, memancarkan cahaya putih yang menghalangi kekuatan Luo Lan yang dahsyat.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy320w5OsjR
Buang!
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0dOZLnLTx
Suara gemuruh yang menetap itu berangsur-angsur menghilang, mata Jiang Tian sedikit bertambah, tetapi senyuman aneh muncul di sudut mulut.
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe94lsCirRT
12Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnI3s7adW7q
and then Add to home screen.