Jiang Man mencibir: "Jiang Yuan, kenapa repot-repot dengan sampah? Siapa pun di antara kita di sini memiliki bakat yang lebih tinggi daripada dia!"
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQhK2F2U3E
“Hehe, itu benar!” Jiang Yuan mengangguk dan tersenyum, matanya penuh dengan penghinaan dan penghinaan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu13uCd8IUJ
Jiang Man tersenyum dan berjalan ke Batu Pengukur Roh, sambil sengaja menoleh ke arah Jiang Tian.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9BOYlFptK
"Jiang Tian, kuharap kau tidak terlalu terkejut saat melihat bakat bela diriku!" kata Jiang Man sambil tersenyum dingin, sambil meletakkan telapak tangannya di Batu Pengukur Roh.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokj7HtqLb6
Poof, poof, poof… Lingkaran cahaya tiba-tiba menyala, mengeluarkan cahaya putih yang menyilaukan. Jiang Man benar-benar menyalakan delapan lingkaran, bakat seni bela dirinya mencapai tingkat tinggi kelas delapan!
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqaoNz7geA
"Tidak buruk! Garis keturunan kelas tujuh, bakat bela diri kelas delapan, aku benar-benar tidak salah menilaimu!" Luo Lan tampak sangat bangga. Menerima murid seperti itu benar-benar membuatnya merasa hebat, dan wajahnya penuh dengan senyuman.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMkkJD6tl2
"Ya Dewa! Jiang Man benar-benar memiliki bakat bela diri tingkat delapan, sungguh tidak dapat dipercaya!"
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aMIfPsCQj
"Bagaimana keluarga Jiang bisa begitu kuat?"
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCD5iS9tf2
"Sayang sekali, para jenius keluarga Jiang telah menghancurkan keluarga lainnya. Dengan para jenius seperti itu sebagai pilar, Kota Tianbao tidak diragukan lagi akan menjadi dunia keluarga Jiang di masa depan!"
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWhUhilL7c
Seruan bergemuruh terdengar dari kerumunan, semuanya terkagum-kagum akan bakat luar biasa Jiang Man.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWYppmTZrM
Bakat bela diri tingkat delapan bahkan lebih kuat dari Gao Yi dan Lin Xiong, yang sudah cukup menakjubkan di tempat seperti Kota Tianbao!
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RpyQGro85
Jiang Man terus meletakkan tangannya di Batu Pengukur Roh, tampaknya sengaja membiarkan semua orang melihat bakatnya, hingga seruan di seluruh arena mencapai puncaknya, lalu dia perlahan menarik telapak tangannya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGekrmrgfE
"Aku tidak menyangka bakat bela diri Jiang Man begitu tinggi! Sepertinya aku harus lebih menyenangkannya di masa depan. Untungnya, aku punya hubungan yang dalam dengannya... Hehehe!" Pada saat ini, kilatan cahaya muncul di mata Jiang Yuan, dan senyum aneh muncul di sudut mulutnya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXBauZs6f7
Jiang Man memiliki bakat yang luar biasa dan telah diterima oleh Luo Lan. Dia pasti akan memiliki masa depan yang hebat di Akademi Lingjian. Akan sangat menguntungkan jika memiliki hubungan yang baik dengannya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeK9c94Yc2
"Jiang Man, selamat, guru yang hebat akan menghasilkan murid yang hebat!" Jiang Yuan menangkupkan kedua tangannya memberi hormat, dan juga menyanjung Luo Lan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJR29Pzf6FK
"Itu wajar saja, bagaimana mungkin penglihatan guruku salah!" Jiang Man tersenyum bangga, menatap mata Jiang Yuan, tidak lagi rendah hati dan rendah hati seperti sebelumnya, dan sedikit menambahkan sedikit kesombongan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgHnqfT530t
"Jiang Tian, bukankah aku membuatmu takut? Tidakkah kau menyangka bakat bela diriku akan setinggi ini?" Jiang Man menatap Jiang Tian dengan ekspresi mengejek, kata-katanya penuh dengan provokasi.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Q0NAR807a
Sekarang dia tidak perlu bersikap sopan kepada Jiang Tian sama sekali. Dengan Luo Lan sebagai tuannya, dia bahkan tidak perlu khawatir tentang wajah Su Wan lagi.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZBgf5rmpF
"Jiang Man, lebih baik bersikap rendah hati dalam hidup. Kesombongan dan kesombongan akan membawa penderitaan!" Jiang Tian menggelengkan kepalanya dan tersenyum dingin, dengan senyum aneh di sudut mulutnya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ApQoIumeZ
"Hmph! Seharusnya aku yang mengatakan ini padamu. Kualifikasi apa yang dimiliki seorang bloodliner sampah untuk menguliahiku? Aku ingin melihat bakat bela dirimu yang bisa mencapai tingkatan berapa? Huh!" Jiang Man berdiri di samping dengan senyum dingin, matanya penuh dengan penghinaan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRRkhpSn9A9
Setelah seorang seniman bela diri melangkah dari Alam Pemurnian Tubuh ke Alam Pembentukan Jiwa, bakat mereka secara keseluruhan akan mengalami transformasi. Transformasi ini bervariasi dari orang ke orang. Ada yang akan melompat maju, sementara yang lain akan mundur dan jatuh ke dalam palung.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqgIIEoO7w
Oleh karena itu, tidak semuanya berjalan mulus setelah melewati ambang Spirit Building.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLYb9Wl6Gd
Dia punya alasan untuk percaya bahwa setelah Jiang Tian secara paksa membangun jiwanya menggunakan metode terlarang, dia pasti telah membayar harga yang mahal, dan mustahil baginya untuk memiliki bakat seni bela diri yang patut ditiru seperti sebelumnya!
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOimhYRsxht
"Lupakan saja, aku tidak akan peduli padamu, jangan sampai aku menunda ujian Tuan Muda Jiang Long!" Jiang Man menggelengkan kepalanya dan tersenyum dingin, lalu segera mengalihkan pandangannya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIgFIVTROc
Jiang Long melangkah ke Batu Pengukur Roh dan meletakkan telapak tangannya di ceruk tengahnya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbwENvlfa1
Poof, poof, poof… Lingkaran pola cahaya dengan cepat menyala, dan bakat seni bela diri Jiang Long benar-benar mencapai tingkat kedelapan juga, dan cahaya yang dipancarkan bahkan lebih menyilaukan daripada Jiang Man, bahkan sedikit menyilaukan!
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhawuMvjr7
Melihat bakat Jiang Long, Luo Lan tak dapat menahan perasaan tersentuh.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60HG47tlMr
"Dengan bakat setinggi itu, apakah kamu benar-benar tidak berencana untuk menerimanya, Su Wan?" Ekspresi Luo Lan berubah, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menyarankannya kepada Su Wan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZrL7OCbDe
Tatapan mata Su Wan menyapu Jiang Long, dan dengan cepat berhenti pada Jiang Tian lagi. Dia berkata dengan santai sambil tersenyum: "Tidak perlu, bibit yang bagus seperti itu harus diserahkan kepada guru-guru lain di akademi. Jika kita menerima mereka satu per satu, mereka akan memiliki pendapat."
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1UwqSvd2z
Meskipun kata-kata Su Wan sopan, dia tidak bisa melihat sedikit pun penyesalan di wajahnya, yang membuat Luo Lan sangat tertekan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2CY8Wnwpa
"Lupakan saja, bagaimanapun juga, aku sudah menerima Jiang Man, jadi tidak baik bersikap serakah. Terserah kamu." Luo Lan melotot ke arah Su Wan dan mengalihkan pandangannya, merasa bosan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QeBpi388e
Jiang Long meninggalkan Batu Pengukur Roh dengan senyum tipis, seolah-olah hasil ini sudah diduga dan tidak memberinya banyak kejutan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJzxqYeveO
"Tuan Muda memiliki kualifikasi yang luar biasa, Jiang Yuan mengaku kalah!" Jiang Yuan menangkupkan kedua tangannya untuk memberi hormat, berkata dengan ekspresi menyanjung.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsj5y0AfK3Z
"Hehe, Tuan Muda memiliki bakat yang luar biasa, sungguh memuaskan! Generasi keluarga Jiang kita harus dipimpin olehmu!" Jiang Man menatap Jiang Long dengan senyum menawan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqsYETL5T8
Dengan kualifikasi Jiang Long, dia pasti akan memicu perebutan di antara guru-guru akademi, dan prestasinya di masa depan hanya akan berada di atasnya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaVsbHnXkA
Oleh karena itu, meskipun dia telah menjadi murid Luo Lan, tetap saja sangat penting untuk memiliki hubungan yang baik dengannya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZaTV745Cj
"Tidak seperti beberapa sampah, meskipun mereka cukup beruntung untuk melewati level pertama, cepat atau lambat mereka akan menunjukkan warna asli mereka!" Melihat Jiang Man beralih ke Jiang Tian, dan matanya tiba-tiba menjadi sangat dingin.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeeUdEyd11
Jiang Long tersenyum bangga, melirik Jiang Tian dengan acuh tak acuh, lalu menarik kembali ketidakpedulian, seolah-olah dia sama sekali tidak peduli dengan "sampah" ini, dan terlalu malas untuk mengatakan lebih banyak.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxS0cMLEm69
Ketidakpedulian adalah penghinaan yang paling buruk, sedangkan mengabaikan adalah penghinaan yang paling besar!
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFl2o5VRzh
Menurutnya, Jiang Tian tidak layak disebut sama sekali, dia sama sekali tidak ada bandingannya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvK4G0HNPm8
Kota Jiang Long jelas lebih jauh dari Jiang Man dan Jiang Yuan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONhey7Ydrk
"Apakah aku sampah atau bukan, itu bukan urusanmu." menatap mata Jiang Tian menyapu Jiang Long, lalu jatuh pada Jiang Man, tersenyum dingin, lalu berjalan menuju Batu Pengukur Roh.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvaaZHu4fQ
"Hah, masih cukup sombong! Aku ingin melihat apakah kamu masih bisa tertawa nanti?" Wajah Jiang Man tenggelam, dan suaranya tiba-tiba berubah dingin.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bF1OIwbaD
Telapak tangan Jiang Tian menekan Batu Pengukur Roh dan mulai mengalirkan kekuatan spiritual garis keturunannya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMPEkXYNMp
Pada saat ini, semua orang memperhatikan dengan saksama, ingin melihat seperti apa bakat bela diri "sampah" ini.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUP57wXWfQ
Terutama Jiang He, dia ingin tahu berapa harga yang telah dibayar Jiang Tian setelah secara paksa membangun dengan rahasia teknik rahasia terlarang.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBeFFhhJAQ
Poof… Sebuah lingkaran cahaya menyala, memancarkan cahaya putih redup!
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaNZcRm4b1
Tetapi kemudian, waktu seolah membeku, dan lingkaran kedua tidak menyala untuk waktu yang lama.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iscqiHJQi
Setelah hening sejenak, semua orang saling berpandangan dan tidak dapat menahan diri untuk menahan diri.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDaAffBX1w
"Apa yang terjadi? Apakah Jiang Tian hanya memiliki bakat bela diri tingkat satu?"
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7444jbH2a
"Bakat bela diri kelas satu, seharusnya tidak!" Terjadi perbincangan terus-menerus di alun-alun, dan semua orang terkejut.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BpLaUkrML
"Hah? Binatang kecil ini dulunya sangat berbakat, bagaimana mungkin dia sekarang menjadi sangat tidak teraktifasi?" Wajah Jiang He tampak tidak yakin, dan keraguan yang kuat melintas di matanya.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gclK57y6x
Namun tak lama kemudian dia mengerti dan menunjukkan ekspresi yang tiba-tiba tercerahkan.
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgynll5L7d
11Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIareLGOM5e
and then Add to home screen.