Tetua Tai membalikkan tangan dan duduk di kursi di sebelah kepala keluarga. Jiang Hai dan Jiang He juga duduk kembali.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSWtME016o
“Apa yang akan kamu lakukan pada Jiang Tian?” menatap mata Tetua Tai menyapu Jiang Hai dan perlahan mendarat di wajah Jiang He, memancarkan aura yang tak terlihat.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNgKYOgUdm
Mata Jiang He berkedut, dan wajahnya menjadi sangat muram.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIqiLeun8Q
"Penatua Tai, Kamu datang pada waktu yang tepat! Kepala keluarga dan saya sudah berkemah dan bersiap untuk menghancurkan Jiang Tian dan mengusirnya dari keluarga!"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooCOMeEHWs
Seluruh aula menjadi sangat sunyi. Semua orang berhenti berbicara dan berdiskusi, ingin melihat apa maksud kedatangan tiba-tiba Tetua Tai.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz91QMJxidK
"Oh?" Penatua Tai sedikit mengernyit, kilatan dingin melintas di matanya, “Setelah diusir dari keluarga, di mana dia akan menemukan tempat tinggal?”
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWzCmU6TQt
Mata Jiang He berkedut, jelas tidak menduga Penatua Tai akan menanyakan pertanyaan ini.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0S1zpYmtjc
Sekarang dia sudah diusir dari keluarga, mengapa saya harus peduli di mana dia berakhir?
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2h15E1AfmW
Meski dalam hatinya dia berpikir demikian, Jiang He tidak berani mengutarakannya secara langsung, karena hal itu akan dianggap tidak sopan kepada Tetua Tai dan juga tidak pantas bagi status Tetua Agung.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgiVLa0VzbJ
Jiang He mengerutkan kening, memunculkannya menjadi sangat dingin.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iDyBjN8cu
"Menurut tradisi keluarga, siapa pun yang diusir dari keluarga harus pergi ke Pegunungan Binatang Buas untuk mencari nafkah sendiri. Jiang Tian tentu saja tidak kecuali!"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHUa293d8R
Wajah Tetua Tai menjadi gelap setelah mendengar ini, dan dia menoleh untuk melihat Jiang Hai: "Kepala keluarga, apakah ini juga niatmu?"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnjca9BY6k
"Ahem, aku telah memberi izin kepada Tetua Agung untuk menangani masalah ini sepenuhnya. Tetua Tai, kau bisa bertanya padanya." Jiang Hai tersenyum meminta maaf, dengan ringan menyampaikan pertanyaan itu kepada Jiang He.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQpnRh1DRH
Mata Jiang He berkedut, dan dia berkata dengan marah: "Benar sekali, Jiang Tian menyakiti anakku tanpa alasan. kejahatannya tidak dapat dimaafkan dan harus dihukum berat. Apa pun yang dikatakan orang tidak ada gunanya!"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0hl0G0wjA
Jelas sekali dia tidak bermaksud memberikan muka apa pun kepada Tetua Tai.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdfH2AyeaR
Penatua Tai terdiam sejenak, lalu berkata dengan wajah menyeringai: “Aku tidak setuju!”
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVs7NbyV9Ct
Wajah Jiang He gelap: "Apakah Tetua Tai mencoba melindungi Jiang Tian dan menantang peraturan keluarga?"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OpKwG4ZTi
Penatua Tai membalasnya dengan dingin, cahaya tajam bersinar di matanya.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxcB44OBbP
"Sejauh yang saya tahu, Jiang Tian dan Jiang Yuan bertarung secara adil. Jiang Tian bahkan bertarung melawan tiga lawan sendirian. Pukulan dan tendangan membabi buta, dan cedera tidak dapat dihindari. Bolehkah saya bertanya, jika Jiang Tian terluka, apakah Jiang Yuan akan diusir dari keluarga?"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8WIA4GMPZ
“Ini…” Mata Jiang He berkedut, dan sebuah kata tersangkut di tenggorokannya.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVND9gssCY
"Ini berbeda. Jiang Tian tidak hanya melukai Jiang Yuan, tetapi juga melukai Jiang Hong dan Jiang Fang. Kejahatannya sangat serius dan tidak dapat dimaafkan!" kata Jiang He dengan keras kepala setelah beberapa saat tercekik.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeheuzkUTm
Melihat Jiang He tidak mau bergerak sedikit pun, alis Tetua Tai berkerut lebih erat.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZQubAnjeR
Jiang Tian sudah menjadi keturunan yang tidak berguna, dan pertunangannya dengan Ye Wuxue telah dibatalkan. Jika menghancurkannya dihapuskan dan dia dihapus dari keluarganya, bukankah itu sama saja dengan membunuhnya?
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJzBsuypWf
"Bahkan jika perilaku Jiang Tian tidak pantas, itu tidak pantas untuk hukuman yang begitu berat. Bagaimanapun, dia adalah putra Jiang Ming. Aku tidak akan membiarkanmu memperlakukannya seperti ini!" Tetua Tai berkata dengan dingin.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0HxhVu4kt
Penatua Tai selalu merasa sedikit bersalah terhadap anak ini dengan nasib tragis.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gsxtZgvHL
Bukan hanya karena pengalamannya, tetapi juga karena ayahnya, Jiang Ming, yang memberikan kontribusi bagi keluarga saat ia memimpin keluarga Jiang.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6hXNhvUOP
Jiang He mencibir setelah mendengar ini: "Jiang Ming? Hmph, beraninya kau menyebut-nyebutnya. Dia adalah aib keluarga. Ketika istrinya pergi saat itu, dia seharusnya tidak meninggalkan kejahatan kecil ini..."
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFmdxT3LSw
“Kukup!” Tetua Tai langsung marah setelah mendengar ini, cahaya dingin bersinar di matanya, menyebabkan hati Jiang He bergetar.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkTjRgARR7
Semenjak kejadian bertahun-tahun yang lalu, ibu Jiang Tian menjadi sosok yang tabu di dalam keluarga, dan tak seorang pun berani bertambah lagi.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJj3yQQ6kED
Jiang He berbicara tanpa berpikir, benar-benar membuat Tetua Tai marah.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91GEsBSTkb
Jiang He tampaknya menyadari bahwa dia telah mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dia katakan, wajahnya sedikit berubah, sedikit ketakutan terlihat di matanya, tetapi dia segera mencibir lagi.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYx8kx8nJJ
"Hahaha, kenapa Tetua Tai begitu gelisah? Orang itu sudah pergi selama bertahun-tahun, siapa yang tahu apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Selain itu, Jiang Ming sudah meninggal, dan kehidupannya dengan keluarga Jiang telah terputus." Jiang He tersenyum canggung, mengatakan ini untuk menenangkan Tetua Tai dan juga untuk menghibur dirinya sendiri.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGqsoSZ8g6
Kapan pun wanita itu disebutkan, semua orang yang melihatnya ketakutan, dan Jiang He tidak kecuali.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNzrNrWPXpg
Penatua Tai berusaha keras untuk menenangkan emosinya, mengerutkan kening dan berkata: "Bagaimanapun, aku tidak akan pernah setuju kamu menghapusnya, dan aku tidak akan membiarkan Jiang Tian diusir dari keluarga!"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyKIQ02YUf
"Aku khawatir masalah ini bukan resmi Kamu untuk memutuskan. Jiang Tian tidak hanya menyakiti putra saya dengan serius, tetapi juga menyakiti Jiang Man, Jiang Hong, dan Jiang Fang satu per satu. Perbuatan jahatnya banyak dan kejahatannya tidak dapat dimaafkan. Tetua ini telah mengambil keputusan dan tidak akan pernah menipu!" Jiang He mencibir, menolak permintaan Tetua Tai dengan tegas.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHG3ukK8uN
Terjadi seperti di aula, dan para anggota klan saling berpandangan, ekspresi mereka sangat rumit.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUE2wLlvqLt
Bahkan kata-kata dari Tetua Tai yang sangat dihormati pun tidak berguna. Langit keluarga Jiang telah berubah total!
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZroPiCiHX
“Jiang He, kau…” Mata Tetua Tai berkedut pembohong, begitu marah hingga dia tidak bisa berkata apa-apa, hatinya merasa sangat kecewa.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuESh1fhL6
Namun, tidak ada jalan lain. Bagi klan Jiang, dia, Sang Tetua Tertinggi, lebih merupakan panji spiritual, dan pada kenyataannya, dia tidak memiliki banyak kekuatan nyata.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfi4xSddia
Suasana di aula dewan sangat sunyi dan suasana sangat canggung.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdEEXTc0VF
Pada saat itu, seorang pelayan berlari menuju aula dewan dengan panik.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5X89gLAnBY
“Kepala keluarga, Tetua Agung, di sana… ada tamu!”
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnD3QuO3pec
“Oh, kenapa tiba-tiba ada tamu di jam segini?” Kepala keluarga, Jiang Hai, berkata dengan mata berbinar, merasa agak terkejut.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7ACizkael
Dia tidak mengundang tamu mana pun, dia juga tidak mendengar ada teman yang datang berkunjung.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvI8YomCGiy
Baru-baru ini, berbagai keluarga besar di Kota Tianbao telah sepenuhnya mempersiapkan diri untuk magang murid Akademi Pedang Roh, dan mereka tidak akan pernah saling mengunjungi kecuali ada sesuatu yang sangat mendesak.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX737ZklDv3
Kedatangan tamu yang tiba-tiba saat ini sungguh membuatnya merasa bingung.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWnVjvQI6t
Mendengar laporan pelayan itu, wajah Jiang He muram, dan dia merasa semakin tidak senang!
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKsR4QsC1u
Kemunculan Elder Tai untuk menghentikannya membuatnya sangat marah, tetapi dia terpaksa menanggungnya karena status pihak lain.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOfOPNWXoQd
Hukuman Jiang Tian ingin diselesaikan, tetapi pada saat kritis ini, hal lain terjadi.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxvMWmX1kw
Laki-laki bodoh mana yang datang, tidak lebih awal, tidak juga lebih lambat, tetapi kebetulan datang ke pintu pada saat ini?
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkaJM9jHYj
Memikirkan hal ini, Jiang He langsung marah besar!
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWgfgYT7Gd
"Bajingan! Apa kau tidak tahu kalau kepala keluarga dan aku sedang rapat?" Jiang He memanfaatkan alasan ini dan mengumpat dengan marah, melampiaskan amarahnya.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPS8Z0YKcJ
"Tamu macam apa ini? Aku tidak punya waktu untuk melayani mereka sekarang. Biarkan mereka menunggu, dan kita akan berkumpul setelah pertemuan keluarga selesai!"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QlKKMUYdp
Melihat penampilan Jiang He yang tegas, wajah Tetua Tai menjadi pucat, dan ketidakberdayaan yang mendalam terpancar di matanya.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfurAgv3Vjp
Dia tahu bahwa Jiang He sedang memarahinya secara tidak langsung. Meskipun kata-kata ini dimaksudkan untuk mengusir pelayan itu, sebenarnya kata-kata itu dimaksudkan untuk didengarnya.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrts0byJui0
Wajah pelayan itu dimarahi Jiang He hingga berubah menjadi sewarna hati babi, tetapi dia tidak pergi, tetap berdiri di tempatnya dengan keras kepala, dalam dilema.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8z0IzzQchu
“Penatua Agung, para tamu yang datang adalah…”
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwYirJAlNs
"Hm? Dasar bajingan! Kenapa kau belum pergi juga?" Wajah Jiang He berubah dingin, dan dia benar-benar marah.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccHMgFUvbb
"Apa kau tuli? Keluar dari sini! Suruh tamu sialan itu keluar juga! Keluar!"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjh7ZfrVzE
Pelayan itu berkata dengan gemetar: "Penatua Agung, mereka mengatakan mereka dari Akademi Pedang Roh, apakah Kamu benar-benar ingin mereka… keluar?"
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB6cklw63Ww
"Akademi apa..." Sebelum kata 'akademi' sempat terucap, suara Jiang He tiba-tiba terhenti, seolah-olah ada yang mencubitnya, wajahnya langsung membeku!
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmoBUaaw3f
"Ap...apa? Coba katakan lagi, akademi apa?" Jejak ketakutan menyebar di mata Jiang He, dan sudut mulut berkedut tak terkendali.
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKsFsoZZMk
45Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXSIPy2BGS
然後按「加至主畫面」