37Please respect copyright.PENANA2IB2Il9qVP
Kabut telah surut. Darah telah mengering di bebatuan. Tiga hari telah berlalu sejak Bai Tian melancarkan teknik terlarang “Jiwa Duri Surgawi” dan mengusir para pengejarnya. Tubuhnya masih lemah, luka-luka dalam belum pulih sepenuhnya. Tapi pikiran… lebih tajam dari sebelumnya.
37Please respect copyright.PENANAHZMGU1OhA6
Ia berbaring di atas hamparan jerami dalam gua kecil yang disembunyikan Lin Yue di balik air terjun. Dinding-dingin gua memantulkan suara udara dan angin, menciptakan ketenangan yang menipu—seolah dunia tak sedang bergolak.
37Please respect copyright.PENANAPak2PStdXj
Lin Yue datang membawa ramuan obat hangat. Aroma pahitnya menusuk hidung, tapi Bai Tian tahu itu perlu.
37Please respect copyright.PENANAlNtF3Yr4HP
“Kau sudah lebih baik dari dua hari yang lalu,” kata Lin Yue, meletakkan mangkuk. “Kalau bukan karena sistem dan keberanianmu, kamu sudah jadi mayat.”
37Please respect copyright.PENANA5v2SM6RyIL
Bai Tian tersenyum masam. "Kupikir aku akan mati. Tapi sesuatu dalam diriku... seperti tak mau menyerah."
37Please respect copyright.PENANAM8Vh9ySKvM
Lin Yue duduk di sana. "Sistem bukan hanya alat. Ia terhubung dengan kehendak langit. Ia memilih bukan karena kekuatanmu sekarang... tapi karena kemungkinanmu di masa depan."
37Please respect copyright.PENANAyTANjnvN26
Bai Tian menatap ke langit gua. "Lalu… kenapa banyak yang ingin membunuhku? Jika sistem ini begitu penting, kenapa mereka ingin menghancurkannya?"
37Please respect copyright.PENANAYVU3kgF1wJ
Lin Yue memandang dengan serius. “Karena sistem ini... menyimpan Gerbang Keabadian.”
37Please respect copyright.PENANAtydBnn2P6R
Ia kemudian menceritakan sebuah legenda kuno.
37Please respect copyright.PENANA3BFgn3pW6M
Zaman dahulu, sebelum sekte-sekte besar berdiri, dunia ini dipenuhi kekacauan. Di puncak kekacauan itu muncul seorang manusia biasa yang menemukan artefak dari langit. Artefak itu disebut “Sistem Cermin Surgawi”. Dengan bantuan sistem, ia melampaui batas kemanusiaan—menjadi Penguasa Langit Kelima yang menguasai lima alam eksistensi: tubuh, jiwa, roh, waktu, dan kehendak.
37Please respect copyright.PENANA9FcuqbGuce
Namun, itu menimbulkan ketakutan para dewa kuno. Mereka menjatuhkannya, menghancurkan sistem menjadi serpihan, lalu menyebarkannya ke seluruh dunia.
37Please respect copyright.PENANAlKqijPWNyj
Fragmen yang kini dipegang Bai Tian… adalah salah satunya.
37Please respect copyright.PENANA0Wfet9gmqA
[Pembahasan Sistem]
Fragmen Peta Langit Kuno – Terhubung ke Jalur Keempat: “Gerbang Cahaya dan Bayangan”
Tujuan Baru: Kuil Rahasia Langit Tertutup, Wilayah Pegunungan Yunwu
Estimasi Perjalanan : 7 hari
37Please respect copyright.PENANAlqQzJzxflE
“Gerbang Cahaya dan Bayangan…” Bai Tian menggumam.
37Please respect copyright.PENANAN2Cl6AdeY4
Lin Yue menambahkan, "Itu bukan tempat biasa. Di sana, roh dan tubuh tidak bisa dibedakan. Banyak persaingan masuk dan tidak pernah keluar."
37Please respect copyright.PENANAFL0zyXbJj3
Dua hari kemudian, Bai Tian sudah cukup pulih untuk berdiri. Bersama Lin Yue, mereka mulai melakukan perjalanan ke utara menuju Pegunungan Yunwu—tempat Gerbang Cahaya dan Bayangan tersembunyi.
37Please respect copyright.PENANASxcofZnvgp
Mereka jalur sempit yang dikelilingi jurang, hutan dengan binatang roh kecil, dan desa-desa yang bahkan tak mengenal seni bela diri. Namun di setiap tempat, nama Bai Tian mulai terdengar—sebagai "pemuda yang mengusir sistem pemburu", dan sebagai "tanda kehancuran besar yang akan datang."
37Please respect copyright.PENANA5nBkr8PYwb
Pada malam kelima perjalanan, mereka tiba di tepi Desa Fengxia, desa kecil yang dikenal karena dekat dengan kuil zaman kuno. Bai Tian dan Lin Yue menyamar sebagai pengembara, tapi tidak membutuhkan waktu lama sebelum aura mereka menarik perhatian.
37Please respect copyright.PENANAKxocE09KMk
Seorang lelaki tua berjubah abu-abu menatap mereka dari petualangan saat mereka memesan teh di kedai bambu.
37Please respect copyright.PENANA7XY5KgygWw
Saat malam tiba dan mereka hendak beristirahat di penginapan tua, lelaki itu mendekati mereka.
37Please respect copyright.PENANA8UoByd44aE
“Namaku Shi Lao, penjaga kuil yang kalian cari,” katanya. “Tapi sebelum kubuka menyiarkannya, aku ingin tahu... untuk apa kalian ke sana?”
37Please respect copyright.PENANASX9ljib8rW
Bai Tian menatap pria tua itu. “Aku mencari jawaban.Tentang sistem.Tentang siapa aku sebenarnya.”
37Please respect copyright.PENANAa428IMsh6b
Shi Lao membuka mata, lalu tertawa kecil. “Kau akan menyesalinya, anak muda.”
37Please respect copyright.PENANAlWuUTvr2Yh
Keesokan paginya, Shi Lao membawa mereka ke kaki pegunungan. Kabut turun pelan, dan angin dingin berhembus lembut. Di depan mereka terdapat gerbang batu raksasa yang setengah runtuh, dengan tulisan kuno di atasnya:
37Please respect copyright.PENANAndcZSKzTqT
Gerbang Cahaya dan Bayangan
Hanya mereka yang mengenal dirinya sendiri, bisa menguasai dunia ini.
37Please respect copyright.PENANA2UichFjtEI
Saat Bai Tian melangkah masuk, dunia di sekitarnya memudar.
37Please respect copyright.PENANAnP3cbQ1n2r
Tiba-tiba, ia berada di sebuah lorong hitam pekat, hanya diterangi oleh nyala biru dari sistem simbol di dadanya.
37Please respect copyright.PENANAuDdefRgTUP
[Wilayah Dimensi Terbalik]
Deteksi: Realitas terdistorsi.
Identitas Diri Akan Diuji.
37Please respect copyright.PENANAIo8Rv1Ii2u
Bayangan dirinya muncul di hadapannya—namun bukan dirinya yang sekarang. Itu adalah Bai Tian dari masa lalu—lemah, penakut, dan selalu lari dari konflik.
37Please respect copyright.PENANAxvKXRMRXzl
“Aku bagian dari dirimu,” kata bayangan itu. “Kau menguburku… tapi aku belum mati.”
37Please respect copyright.PENANApzAaGDZBPQ
Bayangan itu menyerang.
37Please respect copyright.PENANAPqlvafexf0
Di dunia nyata, Lin Yue melihat tubuh Bai Tian berdiri diam di depan kuil, matanya kosong. Namun dari tubuhnya memancarkan aura gelap dan terang silih berganti.
37Please respect copyright.PENANAPJIsR3l9oY
Shi Lao berkumpul, “Ujian dimulai…”
37Please respect copyright.PENANAdVMSExWSSD
Bai Tian dalam dunia cermin bertarung dengan dirinya sendiri—secara harfiah dan batiniah. Ia diserang dengan kenangan rasa takut, rasa kehilangan, kegagalan masa lalu, dan keraguan akan masa depan. Tapi setiap luka yang ia terima… hanya membuatnya lebih sadar.
37Please respect copyright.PENANAl2yt32xsKm
Dia bukan Bai Tian yang sama.
37Please respect copyright.PENANAVBau9WXul4
Dia telah bertahan. Dia telah berdarah. Ia telah memilih untuk tidak menyerah.
37Please respect copyright.PENANAicCG4oRJSz
Dan akhirnya…
37Please respect copyright.PENANAMxWubl9NVn
[Ujian Diri Berhasil]
Akses ke Wilayah Inti: Diberikan
Hadiah: Teknik Tingkat Menengah – “Langkah Bayangan Satu Jiwa”
Data Fragmen Tersimpan: 2 dari 7
37Please respect copyright.PENANAncjgX83t5s
Bai Tian membuka mata. Ia berdiri di dalam aula kuno, dipenuhi cahaya biru dan emas yang menari di udara. Di tengah ruangan, sebuah patung raksasa berdiri tegak, memegang kitab batu giok di tangan kanan dan pedang langit di tangan kiri.
37Please respect copyright.PENANAEaNiDnIXt0
Di bawahnya, tulisan terpahat:
37Please respect copyright.PENANAIuDNTYVgrf
"Mereka menyatu dengan cahaya dan bayangan, kelak akan melihat ujung langit."
37Please respect copyright.PENANAKBuhv0WpVU
Lin Yue masuk menyusul. Mata terbelalak.
37Please respect copyright.PENANAUv5sQeFSpj
“Kau… kau berhasil masuk ke inti kuil…”
37Please respect copyright.PENANA8DGNen6uBb
Bai Tian memandangi patung itu, lalu menyeringai.
37Please respect copyright.PENANAiKlfCXUS5h
“Ini baru permulaan.”
37Please respect copyright.PENANASM4hxaAbdz
Di perbincangan, tak disadari oleh mereka berdua, sesosok siluet wanita berambut perak berdiri di puncak gunung. Matanya menatap Bai Tian dengan senyuman tipis.
37Please respect copyright.PENANAlcfD2A9XAn
“Penerus sistem akhirnya muncul lagi… Kali ini, semoga tidak hancur seperti yang lalu.”
37Please respect copyright.PENANAljIFH2MsNA
37Please respect copyright.PENANAbq0Ei6Xo9Q