Langkah Bai Tian terhenti. Aura dari pria bertopeng yang kini membuka jati dirinya terasa seperti kabut darah. Suasana dalam gua yang semula tenang seketika berubah menjadi tegang dan mematikan. Fragmen peta di atas batu giok tetap memancarkan cahaya samar, seolah-olah tidak peduli akan bayangan yang saja bisa terjadi di hadapannya.
118Please respect copyright.PENANAKvfWk4j1eO
Pria itu melangkah maju perlahan. Sorot matanya tajam, namun juga mengandung sesuatu yang asing—kesedihan, atau barangkali, kebencian yang telah lama terpendam.
118Please respect copyright.PENANACCfCkoWYTV
“Aku dulu sepertimu,” katanya lirih. “Seorang pemuda biasa yang dipilih oleh Sistem. Tapi dunia ini tak ramah pada mereka yang terlalu cepat naik.”
118Please respect copyright.PENANALPub2Mjkx8
Bai Tian mengangkat tangan tiba-tiba, bersiap dalam posisi bertahan. Dalam hatinya, ia mencoba berkomunikasi dengan sistem.
118Please respect copyright.PENANAcb8bEcUeB7
“Apa yang harus kulakukan?”
118Please respect copyright.PENANAQs8VPPQtS7
[Peringatan]
Lawan berisikan Qi tingkat Spirit Realm Awal. Pertarungan langsung sangat tidak disarankan.
Saran: Gunakan kecepatan dan lingkungan untuk bertahan. Prioritaskan pengambilan artefak.
118Please respect copyright.PENANAB77BfyKSkk
Bai Tian menjepitkan giginya. "Jadi aku memang tak punya pilihan..."
118Please respect copyright.PENANAGpIgF33h1d
Pria itu mengangkat telapak tangan. Semburan aura hitam berputar seperti pusaran asap, membentuk cakar besar yang meluncur ke arah Bai Tian.
118Please respect copyright.PENANAtm5OGk36I1
“Cakar Iblis Asura!”
118Please respect copyright.PENANAxCgETmSuVm
Bai Tian melompat ke samping, melesat seperti daun melayang angin. Ia mengaktifkan teknik Langkah Angin Menyelinap, berpindah dari satu batu ke batu lainnya, lalu menukik ke arah pusat gua. Di sana, pecahan peta hampir dalam jangkauan.
118Please respect copyright.PENANAkaiU5zgZ2Y
Namun pria itu lebih cepat dari yang terlihat. Dengan satu kemacetan, ia sudah memblokir jalan Bai Tian. “Kau belum layak memiliki warisan itu!”
118Please respect copyright.PENANAm5iUCXSO0n
Serangan kedua datang, lebih cepat, lebih tajam. Bai Tian melindungi wajahnya dengan lengan, dan cakar Qi menghantamnya tepat di sisi perut. Ia terlempar ke dinding gua, darah memercik dari mulut.
118Please respect copyright.PENANA3gtQAIkKPW
[Kondisi Terluka: Luka Dalam Ringan – -10 Qi Vital]
[Aktif: Adaptasi Tubuh Awal – Peningkatan Refleks 10% selama 5 menit]
118Please respect copyright.PENANAWVMfFOX5yJ
Bai Tian meringis, tapi tak mundur. Ia menatap lurus ke arah pria itu, lalu tersenyum kecil. “Jika Anda ingin artefaknya... ambil sendiri!”
118Please respect copyright.PENANAgVMwycna7Z
Ia meraih kantong bubuk api yang ia bawa dari desa—bahan pembakar kayu hutan yang sangat reaktif—dan melemparkannya ke arah langit-langit gua. Bubuk itu meledak saat terkena batu panas, menciptakan kabut asap dan kilatan cahaya yang menyilaukan.
118Please respect copyright.PENANAwIjUzByALU
Saat pria bertopeng menutup matanya, Bai Tian sudah menerjang ke depan, menyambar pecahan peta dengan tangan kirinya lalu melesat ke lorong sempit di sisi gua yang hanya bisa melewati tubuh kecil.
118Please respect copyright.PENANAzDpmxCOb3R
Pria itu meraung.
118Please respect copyright.PENANAplP1QxXP3S
“BAI TIAN!!!”
118Please respect copyright.PENANApWLLPvBeqd
Ia berlari tanpa arah. Nafasnya berat. mengalir dari luka di kedalaman, membasahi pakaiannya. Namun dalam pengungsinya, Bai Tian merasakan sesuatu berubah dalam dirinya.
118Please respect copyright.PENANA8ILRolPMyJ
Fragmen peta yang kini disimpan dalam saku dada mengeluarkan cahaya hangat. Sistem pun merespons:
118Please respect copyright.PENANAgOetsRNYdt
[Fragmen Peta Langit Kuno telah terintegrasi]
Akses baru dibuka: "Tampilan Jalur Bintang"
Petunjuk lokasi urat spiritual terdekat: 7 li ke arah barat laut
118Please respect copyright.PENANAO3mL7DWDBR
“Kalau begitu… itu tempatku selanjutnya.”
118Please respect copyright.PENANAvUTchYrUVq
Namun ia tahu, pria bertopeng itu tak akan menyerah.
118Please respect copyright.PENANAF0zHBSgU6D
Tiga hari berlalu.
118Please respect copyright.PENANAIn2hTPRB38
Bai Tian menemukan tempat yang disebut Sumber Air Tianlu, sebuah kolam kecil tersembunyi di balik tebing curam, dikelilingi batu giok alami yang memantulkan cahaya bulan. Saat malam tiba, kabut spiritual mengunci airnya, menjadikannya tempat sempurna untuk berkemah.
118Please respect copyright.PENANAiFx8TdJDuW
Ia duduk bersila di tepi kolam, mengikuti petunjuk sistem.
118Please respect copyright.PENANAuFY65hvCRs
[Mode Meditasi Aktif]
Menyerap Qi dari vena spiritual: +5 Qi per jam
Estimasi waktu naik level: 20 jam
118Please respect copyright.PENANAruHUKi0SsS
Namun sebelum ia memejamkan mata, suara langkah ringan terdengar. Bai Tian membuka mata. Di seberang kolam, seorang gadis muda berdiri memandangi udara, rambutnya panjang, pakaian putihnya bersih seperti tak menyentuh debu dunia.
118Please respect copyright.PENANABoobkYaQ3D
“Siapa kamu?” tanya Bai Tian dengan suara serak.
118Please respect copyright.PENANALsFj1fVIu2
Gadis itu merawatnya. Wajahnya lembut, namun matanya mengandung ketegasan. “Aku sedang mencari seseorang.”
118Please respect copyright.PENANAb5lRGGt5HX
“Siapa?”
118Please respect copyright.PENANA2zfEVYyFUk
“Sistem pewaris.”
118Please respect copyright.PENANA8GU00koCtY
Darah Bai Tian membeku.
118Please respect copyright.PENANAjKJ9gIfA8L
Gadis itu tersenyum kecil. "Jangan khawatir. Aku bukan musuh. Namaku Lin Yue, murid dari Paviliun Awan Tengah. Guruku adalah pemilik sistem generasi pertama… sebelum dia menghilang dari dunia ini."
118Please respect copyright.PENANA9Lawk2is3I
Bai Tian menyambut gadis itu dengan hati-hati. Mereka berbicara lama malam itu. Lin Yue menceritakan bahwa sistem itu bukan hanya alat, tapi juga segel dari kekuatan kuno yang dahulu hampir menghancurkan dunia. Sistem mencari pewaris bukan untuk memberi kekuatan semata, tapi untuk menguji: apakah manusia cukup kuat menanggung takdir langit.
118Please respect copyright.PENANA37FuZZqoER
“Semua pemilik sistem sebelumnya,” kata Lin Yue, “berakhir dalam dua jalan: menjadi dewa yang menentang tatanan... atau menjadi iblis yang menelan dunia.”
118Please respect copyright.PENANArpipdP4VC2
Bai Tian menggenggam tangan. "Aku bukan dewa. Aku juga bukan iblis. Aku hanya ingin... bertahan hidup."
118Please respect copyright.PENANAyuffuT4JSW
Lin Yue menatap tajam. "Maka bertahanlah. Karena mereka yang mengejarmu... bukan hanya pria bertopeng itu. Tapi sekte-sekte besar, bersekutu dengan dunia bawah, bahkan makhluk dari dimensi roh."
118Please respect copyright.PENANAFxGDoE8bfL
[Peringatan Sistem]
Fraksi Eksternal Terdeteksi: Organisasi Bayangan Langit – Status: Musuh
Fraksi Terkait: Sekte Pedang Darah, Aliansi Laut Selatan, Tujuh Pemburu Sistem
118Please respect copyright.PENANAEZMBSmOGO8
Dan semuanya... sedang memburu Bai Tian.
118Please respect copyright.PENANAfQtTpLn8RI
Beberapa hari kemudian, Bai Tian berhasil naik ke Mortal Tingkat 2, tubuhnya lebih kuat, kesadarannya lebih tajam. Ia telah mempelajari satu teknik baru dari sistem: "Telapak Empat Musim", sebuah teknik dasar yang mengubah suhu Qi sesuai siklus alam: beku, panas, lembut, dan keras.
118Please respect copyright.PENANA7SLFGgTLi4
Namun kedamaian itu tak bertahan lama.
118Please respect copyright.PENANAd8Pyx9ENIP
Di pagi kelima, Lin Yue membangunkannya dengan wajah pucat.
118Please respect copyright.PENANAytSL509eIC
“Mereka datang.”
118Please respect copyright.PENANAY0f5LKsSiB
Bai Tian bangkit. Di kejauhan, kabut pagi terbelah oleh suara langkah kaki. Sekelompok orang berpakaian gelap, masing-masing membawa simbol merah darah di lengan kiri mereka—simbol dari Aliansi Tujuh Pemburu Sistem.
118Please respect copyright.PENANA7HXB3u56A0
Di antara mereka, pria bertopeng itu berdiri di baris depan, dengan luka bakar di pipinya—bekas ledakan di gua malam itu.
118Please respect copyright.PENANA5z2gW5alpM
“Sudah waktunya kau menyerah, Bai Tian,” katanya.
118Please respect copyright.PENANAg0HnrQ7e6x
Dan kali ini, dia tidak datang sendirian.
118Please respect copyright.PENANA5Cpk1QQTBy