Langkah Bai Tian terhenti. Aura dari pria bertopeng yang kini membuka jati dirinya terasa seperti kabut darah. Suasana dalam gua yang semula tenang seketika berubah menjadi tegang dan mematikan. Fragmen peta di atas batu giok tetap memancarkan cahaya samar, seolah-olah tidak peduli akan bayangan yang saja bisa terjadi di hadapannya.
114Please respect copyright.PENANAimnBBtWaiM
Pria itu melangkah maju perlahan. Sorot matanya tajam, namun juga mengandung sesuatu yang asing—kesedihan, atau barangkali, kebencian yang telah lama terpendam.
114Please respect copyright.PENANAx39FDxMunM
“Aku dulu sepertimu,” katanya lirih. “Seorang pemuda biasa yang dipilih oleh Sistem. Tapi dunia ini tak ramah pada mereka yang terlalu cepat naik.”
114Please respect copyright.PENANATJ8mrbfGui
Bai Tian mengangkat tangan tiba-tiba, bersiap dalam posisi bertahan. Dalam hatinya, ia mencoba berkomunikasi dengan sistem.
114Please respect copyright.PENANAQcGAA4Gscr
“Apa yang harus kulakukan?”
114Please respect copyright.PENANAbG7pJmY3sV
[Peringatan]
Lawan berisikan Qi tingkat Spirit Realm Awal. Pertarungan langsung sangat tidak disarankan.
Saran: Gunakan kecepatan dan lingkungan untuk bertahan. Prioritaskan pengambilan artefak.
114Please respect copyright.PENANAkeMYr4AGWJ
Bai Tian menjepitkan giginya. "Jadi aku memang tak punya pilihan..."
114Please respect copyright.PENANAtCawwsflvG
Pria itu mengangkat telapak tangan. Semburan aura hitam berputar seperti pusaran asap, membentuk cakar besar yang meluncur ke arah Bai Tian.
114Please respect copyright.PENANAOkTJ1cTruY
“Cakar Iblis Asura!”
114Please respect copyright.PENANAoyGCRZgFdk
Bai Tian melompat ke samping, melesat seperti daun melayang angin. Ia mengaktifkan teknik Langkah Angin Menyelinap, berpindah dari satu batu ke batu lainnya, lalu menukik ke arah pusat gua. Di sana, pecahan peta hampir dalam jangkauan.
114Please respect copyright.PENANAHb2nDiDEU3
Namun pria itu lebih cepat dari yang terlihat. Dengan satu kemacetan, ia sudah memblokir jalan Bai Tian. “Kau belum layak memiliki warisan itu!”
114Please respect copyright.PENANAbQjOCj0DFt
Serangan kedua datang, lebih cepat, lebih tajam. Bai Tian melindungi wajahnya dengan lengan, dan cakar Qi menghantamnya tepat di sisi perut. Ia terlempar ke dinding gua, darah memercik dari mulut.
114Please respect copyright.PENANA75U2cNHWVI
[Kondisi Terluka: Luka Dalam Ringan – -10 Qi Vital]
[Aktif: Adaptasi Tubuh Awal – Peningkatan Refleks 10% selama 5 menit]
114Please respect copyright.PENANAoktdfB6Rwh
Bai Tian meringis, tapi tak mundur. Ia menatap lurus ke arah pria itu, lalu tersenyum kecil. “Jika Anda ingin artefaknya... ambil sendiri!”
114Please respect copyright.PENANA1GcF8022qe
Ia meraih kantong bubuk api yang ia bawa dari desa—bahan pembakar kayu hutan yang sangat reaktif—dan melemparkannya ke arah langit-langit gua. Bubuk itu meledak saat terkena batu panas, menciptakan kabut asap dan kilatan cahaya yang menyilaukan.
114Please respect copyright.PENANAB3y4dp0MZD
Saat pria bertopeng menutup matanya, Bai Tian sudah menerjang ke depan, menyambar pecahan peta dengan tangan kirinya lalu melesat ke lorong sempit di sisi gua yang hanya bisa melewati tubuh kecil.
114Please respect copyright.PENANAiFJdtg8RW5
Pria itu meraung.
114Please respect copyright.PENANAI4HLIzuAo0
“BAI TIAN!!!”
114Please respect copyright.PENANAMBWRfFhuMN
Ia berlari tanpa arah. Nafasnya berat. mengalir dari luka di kedalaman, membasahi pakaiannya. Namun dalam pengungsinya, Bai Tian merasakan sesuatu berubah dalam dirinya.
114Please respect copyright.PENANAR5qBR5OTL8
Fragmen peta yang kini disimpan dalam saku dada mengeluarkan cahaya hangat. Sistem pun merespons:
114Please respect copyright.PENANA7uSCWPvxku
[Fragmen Peta Langit Kuno telah terintegrasi]
Akses baru dibuka: "Tampilan Jalur Bintang"
Petunjuk lokasi urat spiritual terdekat: 7 li ke arah barat laut
114Please respect copyright.PENANAQENN0h51Kh
“Kalau begitu… itu tempatku selanjutnya.”
114Please respect copyright.PENANAogjpA4d1R0
Namun ia tahu, pria bertopeng itu tak akan menyerah.
114Please respect copyright.PENANArrGZwtiNTA
Tiga hari berlalu.
114Please respect copyright.PENANAZqtDZGjQJV
Bai Tian menemukan tempat yang disebut Sumber Air Tianlu, sebuah kolam kecil tersembunyi di balik tebing curam, dikelilingi batu giok alami yang memantulkan cahaya bulan. Saat malam tiba, kabut spiritual mengunci airnya, menjadikannya tempat sempurna untuk berkemah.
114Please respect copyright.PENANAROZNmcNBoU
Ia duduk bersila di tepi kolam, mengikuti petunjuk sistem.
114Please respect copyright.PENANADvksMSlXRW
[Mode Meditasi Aktif]
Menyerap Qi dari vena spiritual: +5 Qi per jam
Estimasi waktu naik level: 20 jam
114Please respect copyright.PENANAYYwijiKrMN
Namun sebelum ia memejamkan mata, suara langkah ringan terdengar. Bai Tian membuka mata. Di seberang kolam, seorang gadis muda berdiri memandangi udara, rambutnya panjang, pakaian putihnya bersih seperti tak menyentuh debu dunia.
114Please respect copyright.PENANAbN7Veg5Vp8
“Siapa kamu?” tanya Bai Tian dengan suara serak.
114Please respect copyright.PENANAXYUh06z2na
Gadis itu merawatnya. Wajahnya lembut, namun matanya mengandung ketegasan. “Aku sedang mencari seseorang.”
114Please respect copyright.PENANAnUaiDn0rGx
“Siapa?”
114Please respect copyright.PENANAxtGAIybd42
“Sistem pewaris.”
114Please respect copyright.PENANAYCCvV0uKmc
Darah Bai Tian membeku.
114Please respect copyright.PENANA4YQoCtCi4q
Gadis itu tersenyum kecil. "Jangan khawatir. Aku bukan musuh. Namaku Lin Yue, murid dari Paviliun Awan Tengah. Guruku adalah pemilik sistem generasi pertama… sebelum dia menghilang dari dunia ini."
114Please respect copyright.PENANA7RzYk8IHe7
Bai Tian menyambut gadis itu dengan hati-hati. Mereka berbicara lama malam itu. Lin Yue menceritakan bahwa sistem itu bukan hanya alat, tapi juga segel dari kekuatan kuno yang dahulu hampir menghancurkan dunia. Sistem mencari pewaris bukan untuk memberi kekuatan semata, tapi untuk menguji: apakah manusia cukup kuat menanggung takdir langit.
114Please respect copyright.PENANAjfbrkzxh3M
“Semua pemilik sistem sebelumnya,” kata Lin Yue, “berakhir dalam dua jalan: menjadi dewa yang menentang tatanan... atau menjadi iblis yang menelan dunia.”
114Please respect copyright.PENANAQfUC1GFTcc
Bai Tian menggenggam tangan. "Aku bukan dewa. Aku juga bukan iblis. Aku hanya ingin... bertahan hidup."
114Please respect copyright.PENANAUWBodva7tX
Lin Yue menatap tajam. "Maka bertahanlah. Karena mereka yang mengejarmu... bukan hanya pria bertopeng itu. Tapi sekte-sekte besar, bersekutu dengan dunia bawah, bahkan makhluk dari dimensi roh."
114Please respect copyright.PENANAlwDRai3Fbw
[Peringatan Sistem]
Fraksi Eksternal Terdeteksi: Organisasi Bayangan Langit – Status: Musuh
Fraksi Terkait: Sekte Pedang Darah, Aliansi Laut Selatan, Tujuh Pemburu Sistem
114Please respect copyright.PENANA1Y5GWuO8yN
Dan semuanya... sedang memburu Bai Tian.
114Please respect copyright.PENANA5K6rxcPzGh
Beberapa hari kemudian, Bai Tian berhasil naik ke Mortal Tingkat 2, tubuhnya lebih kuat, kesadarannya lebih tajam. Ia telah mempelajari satu teknik baru dari sistem: "Telapak Empat Musim", sebuah teknik dasar yang mengubah suhu Qi sesuai siklus alam: beku, panas, lembut, dan keras.
114Please respect copyright.PENANAngvMISaBWo
Namun kedamaian itu tak bertahan lama.
114Please respect copyright.PENANAFeaCQHdI0W
Di pagi kelima, Lin Yue membangunkannya dengan wajah pucat.
114Please respect copyright.PENANAZoBhu0Rh9q
“Mereka datang.”
114Please respect copyright.PENANAxMplLQOKDz
Bai Tian bangkit. Di kejauhan, kabut pagi terbelah oleh suara langkah kaki. Sekelompok orang berpakaian gelap, masing-masing membawa simbol merah darah di lengan kiri mereka—simbol dari Aliansi Tujuh Pemburu Sistem.
114Please respect copyright.PENANA5xAanEOM72
Di antara mereka, pria bertopeng itu berdiri di baris depan, dengan luka bakar di pipinya—bekas ledakan di gua malam itu.
114Please respect copyright.PENANAf1svzl8RrB
“Sudah waktunya kau menyerah, Bai Tian,” katanya.
114Please respect copyright.PENANA2BmE8bhx9H
Dan kali ini, dia tidak datang sendirian.
114Please respect copyright.PENANATc7VbrOFKy