Seiring dengan semakin gelapnya senja, tinta hitam itu pun semakin pekat. Kata-kata yang tercipta semakin tajam, menusuk-nusuk jiwa seperti duri yang menancap di dada.
Saat senja benar-benar pergi, perempuan itu pun menghentikan tulisannya. Lembar kertas itu terisi penuh dengan coretan tinta hitam, seakan-akan menggambarkan hati yang terluka dan tersiksa. Dia menatap kertas itu dengan tatapan kosong, seolah-olah melihat cerminan jiwanya yang hancur berkeping-keping.
ns18.222.197.224da2