Dikepala Rio kini hanya ada fikiran bagaimana bisa memperbudak ibunya dan juga kakaknya, dimana pria bajingan bernama Rio ini ingin sekali wanita2 sedarahnya dengan ikhlas dan tulus melayani nafsu bejadnya itu, berbagai strategi dan cara sudah difikirkan bahkan di praktekan, tetapi masih saja belum ada hasil yang signifikan.
Siang itu Rio pulang kerumahnya dengan perasaan yang puas karena disekolahnya baru saja mengentoti 6 wanita yang membuatnya ngaceng hari ini.
Ketika Rio masuk rumah Rio sedikit terkejut dengan sosok sang ibu yang sudah berada di rumah dan sedang melakukan ibadah, tentunya gejolak nafsu hadir dalam diri Rio, sebuah pemandangan yang selalu membuat Rio harus menguras isi testisnya, Rio kalangkabut melihat ibundanya melakukan gerakan sholat dengan mukena rapi menutupi tubuh sang ibu. Karna hal itu justru kontol Rio kembali terbangkit, seolah meminta haknya untuk lekas mengontoli ibundanya, Rio buru2 masuk kamar dan menuntaskan hasratnya, Rio menuntaskannya dengan 3x coli dengan sperma yang berlumuran di lantai kamarnya, perasaan Rio mulai aneh dimana saat selesai coli, kontol Rio tak kunjung melemah, bahkan saat dilihat kepala kontolnya sudah sangat berani keluar dari sarangnya, ya betul kontol itu sudah menyeruak keluar dengan kedutan2 yang seolah olah tidak akan pernah terpuaskan.
Tentunya ini menjadi tanda tanya besar untuk Rio, dan juga karna keadaan ini Rio harus membatasi ruang geraknya karna sedari SD sudah tidak mempunyai celana dalam yang pas untuk membungkus kejantanan pria iblis itu.
Rio sama sekali sudah tidak bisa berfikir jernih, Rio hanya bisa berfikir bagaimana caranya ibunya harus bisa jadi tempat untuk buang pejuhnya, bahkan Rio sudah sangat berniat membuat ibunya hamil dan menjadikannya pabrik anak.
Tekad Rio mulai bulat keberanian sudah berlapiskan nafsu Angkara yang menembus logika, Rio kini sudah dengan matang dan siap menjalankan skema strateginya itu, Rio bangun dr tempat tidurnya dan mencoba memakai sarung dan kaosnya untuk menutup ketelanjangannya. Dengan penuh keyakinan anak tangga yang menghubungkan kamar Rio di lantai 2 dan ruang tengah rumah keluarganya sebentar lagi akan menjadi saksi dimana akan ada kerajaan seks dan adegan sedarah antara anak dan ibu kandung. Rio memanfaatkan suasana rumah yang sedang sepi dimana kakaknya masih blm pulang kampung karena harus menempuh pendidikan kuliahnya di kota pelajar.
Rio mencoba biasa saja dan sampailah di kursi tengah, kursi dimana Rio biasa berkumpul dan bercengkrama bersama keluarganya. Siang menuju sore itu yang nampak hening, hanya terdengar sayup2 lantunan ibunya yang sedang mengaji dikamarnya.
Rio mencoba meyakinkan diri dengan apa yang akan dia lakukan, sebuah percobaan gambling yang sangat tidak bisa ditebak hasilnya, meskipun saat masih kecil, Rio pernah dengan sengaja mengencingi muka ibunya dan menabrakan kontolnya ke muka ibunya, tapi sebagai seorang ibu pada saat itu memaklumi dikarenakan umur Rio yang masih kecil, padahal dibalik itu Rio sudah bisa merasakan nikmatnya melihat wanita yang 9 bulan mengandungnya terkena buliran air seni miliknya.
Saat sedang meyakinkan diri Rio terkaget dengan sapaan sang ibunda.
Bunda : "ehh cah bagus sudah pulang, ibu belom masak nak, maaf Yoo"
Rio : "astaghfirullah ehh ya ampun bikin kaget aja bunda ni lohh"
Bunda : "lagian kok bengong, udah sholat nak? Kalo mau makan beli sendiri dl ya? Soalnyaa bunda blm sempet masak"
Rio : "iyaa gampang Bun, Rio lagi bingung aja mau menceritakan ini kepada siapa" mulai Rio menjalankan strateginya.
Bunda : "kenapa nak? Sini bundamu denger apa hal yang buat kamu bingung"
Rio : "eeeuuummmmm .... Mungkin karna aku sebenernya ingin menyebarkan kebaikan dan fakta ini tapi agak sedikit ragu Bun"
Gamblangnya pada ibundanya yang dengan serius mulai menghadap Rio dengan alis yang mulai menyatu.
Bunda : "kenapa nak? Ada kebisingan apa di kepalamu? Selagi itu baik pasti ibu support"
Rio : "Rio takut sebenrnya bund, tp semua itu selama 3bulan ini hadir di forum2 dakwah yang Rio datangi Bun, janji dengerin dl dan bantu Rio cari tau faktanya ya Bun"
Ibunya hanya mengangguk sambil melemparkan senyum manis kayaknya bidadari berbalut mukenah.
Rio : " okeh Bun, jadi di setiap pengajian Rio ikuti selalu membahas tentang eksistensi wanita dalam muka bumi, salah satunya ada dimana fakta yang menarik dan unik, bahwa wanita diciptakan itu sebagai pemuas nafsu semata" tegas Rio dengan berani dan agak menunduk.
Bunda : " tidak! Siapa uslsztads yang mengajarimu seperti itu?!!! Lancang! Biadab!"
Rio : "Tuhhhkan bunda mah langsung marah, kan Rio bilang jangan marah dan bantu Rio menemukan faktanya"
Bundanya kembali menahan emosi dengan rahang yang bergetar menahan perkataan yang amat sangat menjijikan itu.
Rio : "lalu di setiap pengajian tersebut, Rio mendapatkan fakta bahwasanya wanita itu hanya akan dapat nafkah batin dan lahiriyah dari kelamin pria, sejujurnya Rio bingung tapi Rio tidak bisa mengelak, ustadz juga menjelaskan bahwa derajat wanita tidak bisa lebih tinggi dari selangkangan dan alat kelamin pria, serta yang membuat tercengang adalah bahwa ternyata menyembah alat kelamin pria adalah kewajiban bagi kaum wanita, bahkan apapun yang keluar dari alat kelamin pria itu disucikan hukumnya, ibarat ketika Rio kecil, Rio dikasih asi melalui payudara bunda, ketika sudah Aqil baligh anak laki lakinya juga wajib memberikan seluruh kelaminnya untuk ibunya sebagai bentuk berbaktinya anak kepada orang tua"
Bundanya yang mulai hanyut akan rayuan iblis itu rupanya tidak kuasa menahan rasa penasaran dan kegelisahan yang muncul akibat penjelasan panjang Rio tersebut.
Satu langkah lagi kebejatan Rio akan terwujud, iblis sudah bersorak Sorai didalam hati Rio, diiringi dengan kontol Rio yang mulai menegang tidak seperti biasanya, kepala penisnya yang terbungkus kulit kulup itu dibanjiri cairan precum yang membuat makin lembab dan menetes mengenai kain sarung yang ia kenakan.
Bunda : " biadab nak! Tidak mungkin! "
Ibunya mencoba menyangkal dengan menahan perasaan yang blm pernah ia dengar bahkan sangat menyesatkan.
Rio : " tapi itu fakta bunda, sejujurnya Rio bingung tapi itulah kebenaran yang selama ini disembunyikan, secara logika itu hal yg wajar dan lumrah, Bahkan adab terbaik adalah dimana seorang anak bisa memberikan semua kemaluannya untuk ibu kandungnya, bantu Rio Bun kali ini Bun."
Bunda : "bagaimana bunda akan membantunya nak? Itu sungguh kebiadaban dan dosa besar!"
Rio : "bunda tidak akan pernah tau fakta jika bunda tidak melakukannya sendiri Bun"
Bunda : "jadi bunda harus bagaimana?"
Rio : "cukup jadi bunda yang bertaqwa dengan anaknya Bun, mari kita buktikan"
Lelehan air mata bundanya mulai menetes, tetapi di balik sana batin sang anak sungguh riuh bergemuruh seperti layaknya kemenangan besar yang akan diraih, dimana ibu kandungnya itu akan sepenuhnya bisa dia kontoli kapanpun dan dimanapun. Rio mulai pede, sudah tidak ada rasa segan bahkan takut akan kedurhakaan, dibenaknya hanya ada bayangan ibunya bersujud menyembah kontolnya sembari dikencingin habis habisan.
Rio berdiri dari kursi itu, berdiri tepat di depan ibunya yang sedang duduk disebelahnya tadi sebelum ia beranjak. Laku secara mengejutkan, Rio menyingkap kain sarungnya dan PWAWAASSSSSHHHHHH kontol hitam legam dengan urat yang mengitarinya serta membungkus rapih penisnya terlihat sedikit warna merah Oren mengintip yaitu kepala kontolnya
Rio : "liat Bun! Benda inilah yang akan menjadikan bunda wanita paling beriman dan bertaqwa kepada agama kita"
Bunda "astaghfirullah hal'adzim nakk!!!"
Ibunya menyeru seperti ketakutan, tidak disangkanya anak yang ia bersarkan akan menjadi oenjantannya yang siap memberikan kepuasan yang sangat dzalim ini.
Mata ibunya tak lepas dari kontol anaknya itu yang perlahan menengang dan memberi efek kedut pada kepala kontolnya seakan seperti memberontok keluar mencari mangsa dimana yang akan dia jadikan tempat kontolnya,
Rio : "ini kontol Bun namanya, benda inilah yang bakal membawa ibu menuju surga baik didunia dan akhirat" sambil dengan beraninya Rio mendekatkan kontolnya ke arah wajah ibunya. Yang tentunya ibunya sangat mual dan asing dengan bau kontol yang belum disunat.
Rio : " ayokkk berlutut bu, kita buktikan bahwa ini merupakan fakta yang benar dan harus dipatuhi"
Bagaimana kerbau yang dicucuk hidungnya ibundanya dengan ketaatan yang ia pelajari coba untuk mengikutinya, persis dibawah selangkangan pria tak bersunat itu yaitu anaknya sendiri bersimpuh seorang wanita alim dengan mukena yang wangi serta rapih, bagai siap untuk disucikan.
Rio :"dalam hal ini ibu harus melakukan secara ikhlas, benar benar ikhlas, ingat semua yang keluar dari kontolku adalah hal suci. Aku akan latih ibu sebagai mana wanita semestinya yang pada hakikatnya diciptakan sebagai bungkus kontol atau tempat kelaminku berlabuh, jangan segan Bu, setelah ini ibu akan jadi wanita muslimah yang sesungguhnya punya Drajat tinggi. Jika sudah siap, bunda silahkan kenyot kontol Rio Bun, tidak boleh memakai tangan"
Bersambung .....
ns18.224.200.110da2