417Please respect copyright.PENANAfi9n0Yb6Yn
Matahari masih cukup lama terbit.417Please respect copyright.PENANAZDKyucKTq7
Eka sudah melek terbangun. Di sampingnya Siti masih tertidur lelap. Ini malam terakhir jatah Siti pertama. Setelah salah satu keluar dari kamar, Eka menjadi jatah Nur, istri pertamanya. Eka tak tega, kepada Siti menurutnya akan beradaptasi lagi untuk tidur sendiri tanpa suaminya. Dibenaknya tidurnya akan kedinginan tak ada yang menghangatkannya. Tapi kepada Nur, istri pertamanya, Eka kasihan padanya sebab pasti Nur sudah ingin memuaskan hasrat nafsu dan menjalankan tugasnya sebagai istri di ranjang kamar ini yang kini harus terbagi untuknya dan siswinya yang juga menjadi istri suaminya itu.417Please respect copyright.PENANARi3OHciBqv
Siti yang masih tertidur diusap kepalanya oleh Eka. Ia menatapnya erat. Diciumnya pula kening istri keduanya itu, tiba-tiba Siti pun tersenyum, entah karena mimpi indah ataukah ia telah sadar hingga tau bila ia dicium suaminya.417Please respect copyright.PENANAi6ViYuvnSg
"Siti, nanti malam kamu akan tidur sendiri dulu ya. Malam ini hingga dua minggu lagi jatah Nur. Kamu jangan takut ya, kamar kamu masih dekat dengan kamar kami. Tenanglah sayang, kita akan tidur bersama saat jatahmu tiba kembali sayang," bisik Eka.417Please respect copyright.PENANA1yewADdTCb
Saat bisikan itu usai terucap, Siti melek dan merengek, "Mas...". Tanpa kalimat lanjutan mereka pun berpelukan.417Please respect copyright.PENANAgpEfOU2rBq
"Mas, nanti malam Siti ga tidur di sini ya?" tanya Siti yang polos dan sadar jika ia harus berbagi kekasih yang diberikan gurunya itu.417Please respect copyright.PENANAUTej2McHiD
Eka hanya memeluknya di atas ranjang. Pelukan mereka pun makin hangat hingga azan subuh terdengar.417Please respect copyright.PENANAEcQcwro2n3
"Sayang, yuk salat dulu."417Please respect copyright.PENANAFKxkqZnq7p
"Mas, abis ini janji ga tinggalin Siti kan Mas?"417Please respect copyright.PENANAt3R1CxcDaT
"Iya, Mas ga bakalan kemana-mana kok. Mas ga bakalan ngusir Siti juga dari rumah ini. Cuma istri mas kan dua, nah jadi Mas harus adil dong"417Please respect copyright.PENANAEbq0E9VWBl
"Tapi kan kita baru dua minggu nikah Mas"417Please respect copyright.PENANANaoI5rCh9w
"Iya, Mas juga pengen banget lama-lama dengamu. Biar kita makin rindu, Mas sama Nur dulu ya. Dah, yuk bangun.417Please respect copyright.PENANAkQceE2UAEL
Usai salat, Siti menyalami suaminya itu. Namun, genggaman tangannya tak ingin ia lepaskan. Eka tahu gadis yang telah ia perawani ini masih amat belia dan cukup polos. Sayangnya ia menjadi istri kedua dan harus menerima bila suaminya bukan hanya miliknya semata.417Please respect copyright.PENANAmb66LmDzNQ
Perlahan Siti pun merebahkan tubuhnya yang masih berbalut mukenah di atas pangkuan Eka. Tatapannya amat lekat ke wajah Eka. Eka mengusap kepala istri mudanya itu. Namun, perlahan Eka mendekatkan wajahnya kepada Siti dan bibirnya pun mendarat di bibir Siti.417Please respect copyright.PENANArDGHPQbRTK
Lumatan demi lumatan. Hisapan demi hisapan. Bagai lem yang tak ingin memisahkan
Sementara itu, Nur sudah mandi dan berdandan yang amat menggoda di pagi hari walau hanya di rumah saja. Baginya pagi ini adalah hari yang amat menyegarkan sebab ia akan melayani sepenuhnya kembali suaminya. Ia sudah tak sabar menikmati adegan ranjang dengan suaminya kembali. Ia bahkan ingin membalas dendam kepada Siti yang tak memberi kesempatan saat terpaksa melihat siswinya itu menikmati kelamin suami mereka itu.417Please respect copyright.PENANAbyPoTjPlNy
Suara pintu kamar terdengar terbuka. Siapa lagi yang keluar kalau bukan sepasang pengantin baru. Sejak inilah, Eka telah wajib memberi hak Nur. Hak Siti untuk melayani di kamar sementara ditangguhkan. Mendengar ini Nur tersenyum.
Saat siang hari, Siti tengah asik menemani Laela bermain. Hingga akhirnya anak tiri Siti itu kelelahan dan merajuk untuk tidur. Siti pun menemaninya. Sementara itu, Nur yang sudah tak tahan merasa ini kesempatan yang lebih awal untuk melayani suaminya.417Please respect copyright.PENANADT8xn6DgJZ
"Mas, bantuin aku ganti sprei yuk Mas." Ajaknya kepada suaminya yang tengah menonton tv417Please respect copyright.PENANAEaSxhWXdlJ
Mereka pun di dalam kamar tak langsung menggantinya. Mereka berdiri berdampingan menatap ranjang yang sejak awal pernikahan mereka tiduri. Namun, kini ranjang itu bukan lagi hanya saksi percumbuan Nur dan Eka tapi juga Siti dan Eka.417Please respect copyright.PENANAdm36lAoE1s
"Mas, aku tahu sprei ini masih bersih. Kamu juga sempat menggantinya tak lama ini bukan? Tapi aku ingin menggantinya agar aroma Siti tak melekat. Aku ingin di atas ranjang ini Mas hanya memikirkan ku Mas."417Please respect copyright.PENANAesQTVpZYzi
Eka terdiam dan seakan memberi isyarat mengerti.417Please respect copyright.PENANApyx205IqVh
"Siti rasa kamar ini sudah menjadi saksi kita Mas. Tapi sejak dua minggu lalu aku rela berbagi demi Siti dan Mas juga" matanya perlahan meneteskan air mata. Nur pun dipeluk erat oleh Eka. Eka tak mengucapkan apa-apa. Siti sebenarnya tak menyangka akan menjadi seperti ini.417Please respect copyright.PENANAocewBdicMc
Eka pun meminta sprei barunya dari genggaman istrinya itu. Ia berniat menggantikannya. Ia pikir tak elok bila Nur lah yang mengganti sprei bekas bergumulan dirinya dengan Siti. Nur melepaskan sprei itu dan membiarkan suaminya menggantikannya. Nur kini duduk di kursi dan menatap ranjang yang tengah diganti spreinya itu.417Please respect copyright.PENANArQ141lvV7k
Setelah mengganti, Eka duduk di tepi ranjang mereka. Nur tanpa di minta pun bangkit dari kursinya dan duduk disamping suaminya. Kepala Nur pun tersender di bahu Eka. Rangkulan Eka pun menambah rasa damai bagi Nur siang itu.417Please respect copyright.PENANAfekExGT5Rh
"Sayang, mau tidur siang dulu? Biar tenang gitu. Mas kelonin deh," ucap Eka yang menenangkan istri pertamanya itu. Nur pun langsung merebahkan tubuhnya. Eka pun menysulnya. Usapan kepala pun mendarat di kepala Nur.417Please respect copyright.PENANAavGrioPyk2
"Nur, aku sangat berterimakasih kepadamu. Kamu telah sabar dan rela bahkan membujukku untuk berpoligami. Kamu perempuan yang istimewa Nur. Aku sangat mencintaimu. Aku tak akan meninggalkanmu. Biarlah maut yang memisahkan kita.," pelukan Nur pun makin erat mendekap suaminya itu.417Please respect copyright.PENANA4j2u3viGbG
Siang itu, menjadi momen tidur terlelap mereka berdua kembali.
Saat malam makin hening, Siti menunduk di hadapan Nur dan Eka.417Please respect copyright.PENANAalPBnmvFQq
"Siti, kita memiliki suami yang sama. Tenanglah, walau kita berbagi, kamu tetaplah suami Mas Eka walau sedang jatah bermalamku dengan Mas Eka. Tak usah risau sayang" ucap Nur berpesan kepada nyonya muda itu.417Please respect copyright.PENANAnFUIOU0m4p
Siti amat menampakkan raut wajahnya yang belum siap menerima kenyataan bila ia harus berbagi suami.417Please respect copyright.PENANA8E54udCzfS
"Sayang, tenanglah. Semoga tidurmu malam ini nyenyak ya" ucap Eka.417Please respect copyright.PENANAdDxpYnMC5C
Nur pun tersenyum melihat perlakuan suaminya itu. Nur pun menatap Eka dan mengangguk. Eka paham, Nur memberi isyarat untuk mengecup kening istri mudanya itu dan mengantarkannya ke depan pintu kamarnya.417Please respect copyright.PENANAOuNV7lt9lt
Di ambang pintu kamarnya, Siti masih menunduk. Eka kembali menatap istri pertamanya, dan tanda setuju untuk memeluk Siti pun terlempar. Usai berpeluk Siti pun melangkah ke dalam kamar dan menutup pintu. Merebahkan diri, menerima kenyataan.
Usai mengantar Siti, Nur dan Eka segera masuk ke dalam kamar. Seperti biasa dan bagai sepasang kekasih yang telah lama tak berjumpa, mereka bercerita tentang banyak hal. Maklum, Nur telah lama tak melakukan ini bersama Eka. 417Please respect copyright.PENANAkMooNYz1EZ
Hingga akhirnya...417Please respect copyright.PENANAkzA7Qf7xBA
"Hm Mas..., ga rindu Nur Mas?" Ucap Nur dengan senyum menggoda.417Please respect copyright.PENANAQ6gGbRpdUW
"Kok diam aja sih Mas? Mentang-mentang bisa melepaskan hasrat terus. Nur ga bisa lho Mas, Nur sudah dua minggu nih ga dijamah"417Please respect copyright.PENANAuCXkatSBjF
"Oh... Gitu. Udah kebelet banget nih?"417Please respect copyright.PENANAguNWvJiama
"Ih, Mas nyebelin deh"417Please respect copyright.PENANAiwP8ARh3AO
"Ululululu, sayang.... Sini sini"417Please respect copyright.PENANAaxmaRSSTwv
Mereka pun berpeluk dengan nafsu. Nur yang sudah memendam hasrat melumat langsung bibir Eka. Eka pun kaget, sudah lama ia tak merasakan lumatan bibir Nur yang begitu sensaional. Nur tanpa ampun melumat dan menghisap bibir Eka417Please respect copyright.PENANAPzqZ0bvpFM
"Hmm... Ah.... Mas, buka baju aku dong" pinta Nur tanpa babibu.417Please respect copyright.PENANAG43AKM0r7q
Eka tanpa bertanya, dan memaklumi Nur yang telah rindu beecumbu. Nur yang mengenakan daster amat mudah dilepas oleh Eka. Ia terkejut, istrinya itu di balik dasternya ternyata tak mengenakan dalaman. Ya, Nur telah telanjang bulat di hadapan suaminya.417Please respect copyright.PENANAjOOACWu2As
"Mas sudha lama ga lihat Nur bugil kan? Hayo... Mesti kontolnya udah tegang" Nur pun langsung meraba area selangkangan Eka. Eka hanya diam kaku. Perlahan diturunkannya celananya. Dan di luar kendali Eka, penisnya telah menegang terangsang.417Please respect copyright.PENANAsHNV6cOVOD
"Oh, ini yang belum lama berhasil membobol perawan anak orang lagi ya? Mesti enak banget tuh gadis. Kontol ini kan sudah pernah membobol diriku sebelumnya" ucap Nur sambil memainkan penis suaminya. Eka hanya diam meliriknya.417Please respect copyright.PENANAfsg8ZNEAOZ
"Hm... Rasanya masih sama ga ya habis dipakai sama pengantin baru? Atau malah lambat puasnya?" Tatapnya ke Eka.417Please respect copyright.PENANA2dier7TTDq
"Nakal banget, habis nyobain yang masih muda masih berani ngaceng di depan istri pertamanya. Harusnya tunduk dulu."417Please respect copyright.PENANAdwp5JgPGm5
"Sebagai hukuman, aku lah yang mengontrol permainan malam ini," ucap Nur