Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6ZSDNLgRQ
"Gimana, puas?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMknIqOeeK
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6oHFiZcv2
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIytAltTnLv
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGsbynGQV0
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKn3eGUEsi
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdgNQxUmm3
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gxIpALkyT
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCdKAdkQ22
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXsypN972u
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcySZ5a2ZT
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOq88GheZoS
"Nggak mau ah," kataku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNnGFX4flZ
"Kenapa?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWuYxbTkdO
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKixEzOaVcL
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSvKfZmBwF
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhX3gsCsvRj
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoHskXgMZ7
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejjOhvvVVa
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANEN8B172I
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnpyHPVWVRM
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTczhrR6H3i
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSuEXLyMRTv
"Ssssh... Aaaah, Fa."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7g40EOyLc
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQzVguemzX
"Enak..." kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorKttz0LOt
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcCiVzgBp2
Glok glok glok...
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7ZkeUlGXn
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4SaTDpgI3
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqThBdAvMRy
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLaSW2ChDX
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOLwUj4WLh
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0rvpPLhBuH
"Ke villa, Papa," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIG43kLvYG
"Kapan?" tanyaku antusias.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlN6e4fxCTd
"Hari ini sih," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oBugGYvlh
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRQYQG45tI
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo446iKwOud
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7CJwoqLx8
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kNFEDTAhR
"Ih lucu banget sih... " kataku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lQxlCeOy0
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4G5sq012EY
"Mau ngapain?" tanyaku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UBI9tlrjo
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPvkeHWw2N
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7o5H7tiGt
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHwR73EAk2
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡec0JhPkZep
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8beDhPaQy
"Trus pake apa?" tanyaku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KXYycthYn
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFboLvRiWg
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5MVvs2ubko
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Uger2X5zv
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXupSsOhEZ2
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkowgehBrNh
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlo9FC7GL8Z
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aFeB2R9RW
"Handshocknya nggak usah aja deh."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2ZEc74Kss
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAzIDK8sqFY
"Taraaa..."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXKhvtw7ff
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4kpeqak0E
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuaJQmOijz
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzgtoDuuTj
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjvGndjyiy
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzASwUXRTyp
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAJifIaPTx
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznS5KN9S30
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4eUYvcRfQ
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡccSB775RiJ
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnEIHXXkiC
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNtSSNRwzF
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Q5NvZAOL8
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oRVjJgSg1
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQMN64gMWa
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIEEAG4do7
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBhgPQl4zM
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6gPoGYECR
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn2LzLZ7ctS
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVvSdZKv29
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVOfZ0a65b
"Sa... saya..."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXgbH7a5oN
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ58XcyO8uj
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Fd60IySDA
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOGpRhMhCx
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wHw8gcgFd
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ylp9nir19
Suasana tiba-tiba lengang...
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhtz1UTjzI
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKpkMw4o2v
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWky1HgiosF
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMJZafzR2o
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM34SzPGLvw
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cyih6LXx2
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXvXWGbe5x
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwojjLSuFoT
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdrd5wtAUh
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIA8EEeLBmM
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbv8T385TM
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fP7gKUduC
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcztL3EqCdi
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4NfV55Njp
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUpKiFTLZo
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNcsyChGIU
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekM28POfRX
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YzeHEHxMk
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD42UJr3iMh
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4A951UoGWU
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVDU1TiNAl
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BtCCdLaMK
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcqho8Z2gT
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEfn18g8yRa
"Apa? Cepet!" kataku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorn4HaclUp
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmS7QmoAlS
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhk9KxG5ypN
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡty2S40cGUg
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8IhegU6DZ
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPyvWDwUjN
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcB2KCWfATs
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtdINGLwkF
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCCmdmx4AH
"Jo..." kataku lemah.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qqWLOEswK
"Iya, Fa?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mvDMoW3Gh
"I love you..." kataku lirih.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGk0CFvwcp
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTqP4ocFvO
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZT0Ayoq8yJ
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLPjswmfz6
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5NpR20DFxD
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG42ixVpg4O
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzy9CEsjqv6
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68eDNuDNiv
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGGwCM6YBj
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHQMVLNmN0
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjbgSdVUVO
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVXoIBsKS8
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0BsAyHrjx
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DeKkKtQll
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIg9Qpw0GrT
"Pa... jangan!"
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpuThIPVqV
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwrXsKFyFw5
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsgMhn4OeE
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG49TseLvMq
"Pegangan!" kata Papa tegas.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bM94yiYoK
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyj76E2O8d9
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymCN2vt3xg
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxTC6eV0tL
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUYzREkcGMV
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPCM3anJC9T
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJSmPGmPmw
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLQtHRxV6f
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3DRLmUvwq
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykU9zOuQBh
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8aksNdEjwy
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDA6lfeiKD
"Kentang ya?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQPOZxaRmp
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRVCL03Pim
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfeK0Eupkh
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7667e9ql6k
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXLTtEY6zP
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95VUi74I7q
"Sa... saya..."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAC7aXXyXl
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsukGzmP3HB
"Sssssh... aaaaah"
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhrZcox6FR
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHQSwnCqIs
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPNTiSqVhM
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrYf1SVt0p
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbCXdR2ZAG
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMC7NT3Q05
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdnSnvYCyE
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HicGqBYxX
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnNVhNgQjf
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwIxbj8afe
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXkFGI2SMV
"Baik, Koh..."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezdpUUqoQT
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8VIODZiaZ
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1V5dQQ7ud
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2fSD4hQmK
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUvWBBs1rl
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAYwB1pIQv
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyvVAVLEO9
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaC4ouILze
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7KLAeSlF0t
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTXqdNVf1Y
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGC6wlQh17g
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72CePD6nkv
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKcYwaOBnl
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdoAFn6R2UF
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYYcGL8Lia
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuqIp9xYJJ
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsDw4NYmEao
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9z7G027bn
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaC3Ax6Pnw3
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhG1IGQRsy
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0iE6O7b4O
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCzasqtB0b
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0YTrktl8rz
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhN8wgOJVy2
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAatI2sywHD
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlDAEVbYfT
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAjC5KZKJv
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKmE0OgOK2
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUVk6XLH5f
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM2vN5tY1I1
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSSJWkYQMp
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdU2lGGMG6p
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESH2gCtkee
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
7376Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytV16nilrs
然後按「加至主畫面」