Sekarang aku sedang rebah bersama Papa di ranjangnya, setelah memacu birahi bersama. Papa yang sedang telanjang bulat memelukku yang telanjang bulat juga. Kita bercanda bersama di atas ranjang, selayaknya sepasang suami istri yang baru saja menikah.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7VBQLN1ue
"Gimana, puas?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwML6lWiecx
"Puas tapi capek, Pa, hehe," kataku yang sekarang memeluk Papa yang berada di sampingku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfN0ewrs0r
"Liat tuh, Johny masih tegang gitu. Padahal udah lama kenal kan? Tapi masih aja penasaran," kata Papa bercanda.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLm6L1iRZpo
"Hehe, Papa bisa aja. Eh, Pa... Kok bisa gede panjang gitu sih?" tanyaku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcD07RJamyK
"Kenapa? Suka?" tanya Papa yang sesekali mengecup kepalaku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrkHHEkyI3F
"Bukan gitu maksudku. Papa kan Chindo, kok bisa segede itu sih?" tanyaku heran, sambil mengubah posisi menghadap ke arah Johny. Lalu aku pegang-pegang dengan tanganku, gemes.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkRWDik6UI
"Jangan dipegang-pegang gitu, Sayang. Ntar kalo Johnynya pengen lagi gimana?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXp59vdDOiV
"Ih, Papa. Nggak mau jawab pertanyaanku, kesel deh," kataku ngambek.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwGzwGO2io
"Hehe, kan bokap dari mamanya Papa keturunan Belanda, Fa," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSYbVh951r
"Pantesan, bisa gede gini ya. Lucu..." kataku sambil towel-towel kepala penis Papa yang seperti jamur.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRBluSPZ91
"Nggak pengen emut?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN98ZIqxkye
"Nggak mau ah," kataku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMVQADId3N
"Kenapa?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqcBE3Hcmw
"Ya nggak mau aja... " kataku kesal.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmJlztMYjp
"Hehe, ok deh. Oh iya, sebentar lagi kan kamu nikah. Sesuai perjanjian, perusahaan jadi milik Akbar. Trus rumah ini, juga bakal jadi milik Akbar. Jadi Papa mau bikin pesta perpisahan sebelum Papa pergi dari sini," kata Papa dengan nada tenang.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4RoE6e152
"Papa kok nggak cerita, kalo Papa bakal pergi dari sini? Farisha nggak mau, Papa pergi dari sini," kataku mulai terisak.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3cdZpSJkw
"Papa nggak bakal pergi jauh dari kamu kok, Sayang. Papa bakal tetap awasin, kamu," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsgWiGVF1l
"Trus Papa mau tinggal dimana?" tanyaku mulai khawatir.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3VAMU5BoM
"Papa nggak bodoh, Fa. Papa nggak ngasih semua aset Papa, Papa masih punya rumah dan itu nggak cuma satu," kata Papa tersenyum bangga.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7MV1k5zo2
"Syukurlah, Pa. Farisha jadi tenang kalo Papa nggak terlantar di jalanan," kataku sendu.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUlhai02TR
"Hahaha, ngerendahin banget nih anak. Papa bukan mokondo, Fa. Papa juga anak pengusaha sama kayak mamamu. Dan Papa hidup enak sejak kecil. Jadi nggak mungkin Papa terlantar," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEipzlQjcjv
"Hehe, iya juga ya. Soalnya aku kasian sama Johny sih, Pa," kataku sambil sesekali kuhisap memakai mulutku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmgsCH4X75
"Ssssh... Aaaah, Fa."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjWn32MUfj
"Kenapa, Pa?" tanyaku pura-pura.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQE2PzK7vl
"Enak..." kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIX77iauoo
"Hihi, dasar..." kataku sambil memasukan penis Papa masuk lebih dalam ke dalam mulutku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHthUtJtwFP
Glok glok glok...
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4afX1s4oYz
"Aaahh..." kuletehkan penis Papa, lalu kujilati batangnya yang memanjang.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqwnAaThdp
"Nih anak dikira es krim kali ya, kontol papanya, hahaha," kata Papa tertawa ngakak.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFSZqDA5YN
"Hehehe, nggak suka ya?" tanyaku sambil menjulurkan lidahku untuk menjilati batang penis Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zdR9hgqsw
"Suka dong," kata Papa sambil berantakin rambutku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPWCb4EIZu
"Eh, Papa mau ngajakin aku kemana sih?" tanyaku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOM5plb6UfN
"Ke villa, Papa," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRi9SCEZj2K
"Kapan?" tanyaku antusias.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNQXSBOzHl
"Hari ini sih," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9szkzSpFP
"Duh, aku belum siap-siap, Pa," kataku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgB7w1CVDh
"Masih ada waktu sih, Papa bisa seneng-seneng dulu sama kamu, hehe," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiDW8OtzVw
Lalu aku towel-towel penis Papa yang jumbo, sambil kuajak ngobrol. "Johny mau seneng-seneng juga sama aku? Jawab dong John!" kataku yang menggoyang-goyangkan batang kemaluan Papa dengan ujung jari telunjukku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jQR0Papr9
"Tuh udah dijawab si Johnny," kata Papa sambil menggerak-gerakkan batang penisnya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBMKQidnY8
"Ih lucu banget sih... " kataku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswxzC8Hflb
"Papa mau ketemu Salim dulu..." kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZKTmzFBG2
"Mau ngapain?" tanyaku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthVEZr1zaF
"Papa mau marahin dia, karena udah ngentotin, anak Papa," kata Papa yang mulai memakai pakaiannya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡterSleKhv9
"Pa... Jangan dong!" kataku sambil memegang tangan Papa agar membatalkan niatnya untuk menemui Pak Salim.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYfxf8GvlH
"Oke, tapi kamu pake baju dulu dong! Jangan bugil gitu... " kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNSOWEBHhV
"Bentar ya Pa!" kataku hendak memakai gaun tidur dan outerku lagi.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIbyrYj7t3
"Jangan pake yang itu!" kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wJmRN3k4i
"Trus pake apa?" tanyaku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7PFSyvKm0
"Pake outfit akhwat bercadarmu..." kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfU1mnwngIF
"Males, Pa. Kan di rumah, nggak kemana-mana," kataku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQympMFRgRu
"Ya udah, Papa marahin aja tuh si Salim," kata Papa mengancam.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1MGi9cco9
"Eh iya iya, tunggu sebentar ya!" kataku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT3ibWOEKqR
Aku buru-buru lari ke kamarku yang berada di lantai atas. Males banget sih sebenernya, masak di dalam rumah pun harus berpakaian serba tertutup. Dengan langkah berat, kupakai outfitku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZssj2bfdl
"Pake celamis nggak ya? Nggak usah deh. Kaos kaki aja."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi774EvDCBP
"Kalo tanktop? Nggak perlu kayaknya. Yang penting pake bra."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOdoAo4cbE
"Handshocknya nggak usah aja deh."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcXLrKV1Oe
Lalu setelah aku selesai berdandan seadanya, aku turun ke lantai bawah ke arah kamar Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52eGsLL1TU
"Taraaa..."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtfhH4zOhE
"Hmm, tetep menggairahkan," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0D8f9HZf4m
"Kok menggairahkan? Puji cantik kek, imut kek. Dasar cabul," kataku sambil cemberut.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtpwT56pmu
Papa menghembuskan nafas panjang, "Ya mau gimana lagi. Papa kan nggak pinter ngebo'ong, masak nggak cantik Papa bilang cantik, haha," kata Papa meledekku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYyoxDJzlAL
"Tau ah..." kataku duduk di tepi ranjang dengan melipat tanganku ke dada.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOn922FZpK
"Hahaha, ngambek. Imut kok," kata Papa tergelak tawanya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RKE0QoJdE
"Nah, gitu dong. Jangan bikin aku badmood!" kataku berdiri lalu menggamit lengan Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJphc4PUPi
"Pake aku, kamu ya sekarang? haha," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaJgYFDCkV
"Nggak boleh ya, Johan Lie?" tanyaku dengan nada kesal.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzEqlo8WNx
"Wuih, manggil nama langsung sekarang. Jangan-jangan udah main hati? Hahaha" tanya Papa dengan mendekatkan wajahnya ke wajahku lalu terbahak.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMAOn84mnN
Kubuang muka sambil tersenyum, "Lagian sih..."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7A0GiJGaB
"Mudah banget ya ternyata dapetin hati anak, Papa," kata Papa duduk di sampingku di tepi ranjang.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWfZrEdc7b
"Udah ah, apaan sih, Pa," kataku salah tingkah.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNUtEcqoqD
"Ya udah ayok, ke pos satpam!" kata Papa menggandeng tanganku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAtfiwYvJF
Perasaanku jadi tak enak, aku takut Papa tak sekedar memarahi Pak Salim. Namun, juga memecatnya. Saat Papa dan aku memasuki pos satpam, aku hanya bisa menunduk saja karena menahan perasaan was-was.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5Wlwy9xOY
"Pak Salim... " kata Papa memanggil Pak Salim.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfHvUMRZeV
"Oh iya, Koh. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Pak Salim celingak-celinguk sambil sesekali melirik ke arahku. Saat mata Pak Salim menatapku, aku menundukkan wajahku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtMDQEqLZv
Timbul perasaan bersalah di hatiku, karena sudah mempersulit kehidupan Pak Salim. Rasanya aku ingin menarik tangan Papa, agar membatalkan niatnya. Namun, tubuhku tak bergerak sedikit pun.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOdO4IqpAe
Papa menunjukkan layar hpnya kepada Pak Salim. Sempat aku menyipitkan mataku, sepertinya adegan bokep. Dan telingaku juga mendengar desahan-desahan lirih yang berasal dari video yang diputar oleh Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkv08TNgbB
Kulihat wajah Pak Salim menjadi pucat, keringatnya mulai bercucuran dari dahinya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnANMZmDZG3
"Pak Salim tau ini?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAxC4rWmiO
"Sa... saya..."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbXwRtOruK
"Ini Pak Salim sama Farisha..." kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt62OvCRJ3Q
"Ma... maaf Koh. Saya siap dipecat..." kata Pak Salim dengan suara bergetar.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWEn7ZDpXU
"Hahaha, saya nggak akan pecat Pak Salim..." kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlQFyjTMn8
Aku pun juga ikut tersentak kaget mendengar ucapan Papa. Pak Salim memandang Papa dengan pandangan tak mengerti. Jangankan Pak Salim, aku pun juga tak mengerti. Apalagi Papa menyuruhku memakai hijab dan cadar seperti sekarang. Semakin aneh saja, Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMPLNkzHsh
"Mumpung di luar masih gelap, Pak. Pak Salim suka sama anak saya?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EOxup1XYG
Suasana tiba-tiba lengang...
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqrnUpdWZO
"Sa... saya... " kata Pak Salim terlihat ketakutan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7O3PDA1p7M
"Jujur aja Pak!" kata Papa memaksa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYZ2NBqpw2
"Saya takut..." kata Pak Salim menunduk.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMXup9Mt4w
"Kan udah saya bilang. Saya nggak akan pecat Pak Salim. Pak Salim tau apa tujuan saya kesini?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7dDp04Vq3
Pak Salim takut-takut menatap ke arah Papa. "Nggak tau, Koh," kata Pak Salim.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXAOOCidSNw
"Setelah Farisha nikah, saya nggak lagi tinggal disini. Nah, saya mau titip Farisha ke Pak Salim," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUa2ofjIdZ
"Koh Johan mau kemana?" tanya Pak Salim dengan mata berkaca-kaca.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8T1KGQXst
"Nggak penting, Pak. Saya mau kemana," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYuGaePRDD
"Pa... " kataku sambil memandang Papa tak mengerti.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqWRDpuvZ8
"Ya udah kalo gitu, saya tinggal dulu. Terserah kalian mau ngapain!" kata Papa meninggalkanku dengan Pak Salim di pos satpam.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXCKcLLfJl
Kukejar Papa yang meninggalkanku di pos satpam, lalu menarik tangan Papa. "Pa... Tunggu! Papa kenapa sih? Tadi suruh aku make outfit tertutup kayak gini, trus ajak aku ke pos satpam, trus ninggalin aku sendirian sama Pak Salim doang, trus... " kata-kataku terputus saat Papa berhenti berjalan, berbalik memelukku lalu mengecup bibirku yang tertutup cadar.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIUAPDLmfK
"Trus apalagi?" tanya Papa yang memeluk pinggangku sampai tubuhku bagian bawah menempel dengan tubuh Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOcLQbcBlD
"Pa...! Nanti dilihat Pak Salim..." kataku sedikit manja sambil mencoba lepas dari pelukan Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04k2CeGQVy
"Biarin aja liat. Emang kenapa? Malu?" tanya Papa sambil berbisik di telingaku yang tertutup hijab.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAePYXzFZi
"Udah ih, lepasin! Sakit..." kataku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdXsAOZImL
Sekilas aku menoleh ke belakang, kulihat Pak Salim berdiri di balik pintu. Tidak sepenuhnya terlihat, namun aku bisa melihat ada mata yang mengintip.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGUK8wYHLY
"Kalo mau nakal jangan setengah-setengah! Mau Papa ajarin?" tanya Papa berbisik.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBaRrKiJtl
"Nggak!" kataku dengan membuang muka.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfZenkKCUK
"Kamu itu mirip Papa, Fa. Sama-sama perayu ulung, haha," kata Papa tertawa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrz9bhJEfHd
"Enak aja... aku nggak sama kayak Papa," kataku mengelak.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTYJE8VKpo
"Kalo kamu nggak mirip Papa, berarti kamu mirip siapa? Aziz? hahaha," kata Papa menyebalkan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KDQyrqlMg
"Jadi apa maumu, Johan Lie?" tanyaku sambil bertolak pinggang dan sedikit mendongak ke atas karena tubuh Papa lebih tinggi.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut5FX4DVc8
"Apa mauku?" kata Papa membungkuk untuk mendekatkan wajahnya ke wajahku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8WBDYcYKT
"Apa? Cepet!" kataku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiQVfDEVDh
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTLmboPuyW
"Ish..." kataku pura-pura membersihkan bekas ciuman Papa memakai tanganku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aBYfPdRjx
"Muah..." Papa mengecup bibirku yang tertutup cadar lagi.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo73wOC39w6
"Apa sih? Kecup-kecup mulu? Hah? Beranimu cuma gini doang Jo?" tanyaku masih dalam posisi mendongak ke atas.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxawl0zYDzt
"Kamu nantangin aku, Sayang?" tanya Papa sambil memegang daguku. Lalu tangan Papa menyingkap cadarku dan mengecup bibirku tanpa penghalang cadar.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjfepKzZTm
Mataku langsung terbelalak, mendapat kecupan yang lebih mendalam dari sebelumnya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQ5KlTGSpn
Mata Papa terpejam, nafas halusnya pun terdengar. Kecupan Papa pada bibirku berubah menjadi lumatan-lumatan kecil. Penuh penghayatan, sangat emosional. Sampai aku pun ikut tersedot ke dalamnya, hanyut ke dalam pusaran batas-batas tabu yang kian meleburkan batas-batasnya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqqhT2jkpw
Aku mulai menikmatinya, dengan tubuhku yang kembali menyatu ke dalam pelukan cinta yang aneh. Papa memelukku erat, sampai tubuhku terangkat ke atas karena postur tubuh Papa lebih tinggi dariku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbNzuDad0o
"Jo..." kataku lemah.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmn0CPvvhhv
"Iya, Fa?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvGTfrqQBN
"I love you..." kataku lirih.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxt7LHpN6jP
Papa tak membalasnya, hanya menatapku dengan senyumnya yang hangat. Lalu Papa melepas pelukannya pada tubuhku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG50a1Lun5f
"Tadi kamu bilang apa? Aku nggak denger. Coba ulangi!" kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8qX9FzkgU
Kutatap Papa dengan cemberut, "Tau ah..." kataku kesal.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Vvx51nmld
"Hahaha, ayo lah! Aku nggak denger, lebih kencang lagi!" kata Papa menyebalkan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfiIRpQRa5
"Kamu kok ngeselin banget sih, Jo?" tanyaku dengan nada kesal sambil bertolak pinggang.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69ZARkifD9
"Kok bisa, kamu cinta sama papamu sendiri?" tanya Papa dengan membungkukkan badannya. Lalu menatapku dekat dengan tangannya yang memegang daguku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4x9UfCdiG1
"Emang nggak boleh ya?" tanyaku dengan suara lirih.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKBJc7IO66
"Kalo aku nolak gimana, cantik?" tanya Papa sambil memegang daguku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IS3YDEAfH
"Aku gigit si Johny sampe putus!" kataku kesal.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiUEM7hPLR
"Hahaha, bahaya itu mah," kata Papa tergelak tawanya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGorbcOVqy0
"Udah ah, males. Aku mau ke kamar dulu," kataku kesal.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzNgZaFFjw
Papa memegang pergelangan tanganku, "Lepasin!" kataku kesal.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtSAiLywl1
Lalu Papa menarik tanganku sampai aku berada dalam pelukannya. Saat aku di dalam pelukannya, mata kita bertemu. Jantungku mulai berdetak kencang, "Apa sih... Lepasin aku Jo!"
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ213f8pL9hZ
Papa tak menjawab perkataanku. "Eh, kamu mau ngapain, Jo?" tanyaku ke Papa karena Papa menyingkap dress panjangku ke atas lalu menarik ke bawah celana dalamku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2UshlQOnK
"Pa... jangan!"
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTViysY5j4
Aku mencoba mencegah tangan Papa, namun percuma. Sekarang celana dalamku sudah turun sebatas lutut. Setelah celana dalamku turun sebatas lutut, dressku yang sempat tersingkap ke atas turun ke bawah.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHvy17fmu6
Kulihat Papa melepas celana kolornya, menyisakan celana dalam yang menggembung. Lalu celana dalamnya dilepas ke sembarang tempat. Terpampanglah kemaluan Papa yang menegang besar dan panjang.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7H8wVJiKwG
Tanpa berkata apa pun, Papa menggendongku. Dengan satu tangannya menyibak dress panjangku ke atas.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWreTmXGGs
"Pegangan!" kata Papa tegas.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdARIx0pg2
Aku pun melingkarkan tanganku ke leher Papa. "Aaaah... Pa... "
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VYFwBEErI
Penis Papa mulai menerobos masuk, membelah kemaluanku yang menganga.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHdT7FZGIE
"Ah ah ah, penuh banget... Pa... aaah"
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iwEWFfqxh
Lalu Papa berbalik, agar wajahku menatap ke arah Pak Salim. "Lihat Salim!" Papa memberiku instruksi.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjsdEykHLu
Kugeleng-gelengkan kepalaku, "Lihat!" kata Papa memerintah lagi.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FLlfnp7hn
"Ah ah ah, Pa..." Aku berkali-kali mendongak ke atas karena penis Papa begitu penuh di dalam liangku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFG6fWPcyz
Saat kejantanan Papa ditarik lalu dilesakkan lagi ke dalam liangku. Liangku terasa meregang dengan paksa, memberiku sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcU4LlqIdJ
"Pa... ah ah ah, pelan, Pa!"
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzumoxmWCm
"Kok makin kenceng sih? Ah ah, Pa..."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV13yHJmw6m
Lalu Papa menurunkan aku dari gendongan, "Kok dicabut?" tanyaku berusaha protes.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdixN8OZyc
Terasa ada yang hilang dari diriku saat kejantanan Papa yang menyumpal liangku terlepas dari sarangnya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0AwVemjz6
"Kentang ya?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijn8Jilj0E
"Iya... "kataku dengan menggigit bibir bawahku menahan birahi yang belum tuntas.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtY318pRJma
Lalu Papa menggandengku ke arah pos satpam, dengan aku yang masih menahan birahi yang tertahan dan belum tertuntaskan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzv5pQIPfY
"Papa ajarin nakal, biar nggak setengah-setengah," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynWLsmjHUS
Setelah sampai di dalam pos satpam, aku hanya bisa tertunduk lesu sambil menahan birahi yang masih meletup-letup.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCvEZhAemp
"Pak Salim nggak usah heran lihat yang barusan!" kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepEDoyvyru
"Sa... saya..."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgbm0ZoczX
"Nggak usah takut, Pak!" kata Papa sambil meremas dadaku dengan kedua tangannya.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXx2p0n9KU
"Sssssh... aaaaah"
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kCBDQtXk1
"Pak Salim mau gantiin?" tanya Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XLEJPWet0
Aku yang mendengar Papa menawarkan ke Pak Salim untuk menggantikannya meremas dadaku, membuat libidoku naik. Entah kenapa aku sama sekali tak tersinggung, padahal Papa memposisikanku sebagai objek seksual. Justru nafsuku kian melecut tinggi dan aku ingin cepat-cepat dipuaskan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFW8esjRc3e
Lalu Pak Salim mendekatiku, "Maaf ya, Fa!" kata Pak Salim.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWHUvGSWRn
"Iya, Pak nggak apa-apa... Remas dadaku, Pak!"
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGs0li7WkD
"Ssssh... Pak..." Pak Salim meremas dadaku dengan tangannya dari balik hijabku yang terjulur.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4V1BANiiKK
Kulihat Papa sedang menelfon seseorang, aku tidak tau Papa ingin menelfon siapa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9s3ub2viw
"Halo, Sukri... bisa datang ke rumah saat ini?" Pak Sukri, sopir pribadi Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkI8jyw6Z96
Lalu Papa menelfon lagi, "Man... bisa berangkat sekarang?" Sedangkan Pak Dirman, tukang kebunku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZlPnK1NzG
Keduanya tidak menginap di rumahku. Yang menginap hanya Pak Salim saja. Meski kadang Pak Salim pulang ke kost-kostan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Du0E28VcV
Tak berselang lama, terdengar bell di luar gerbang, Pak Sukri dan Pak Dirman sudah datang. "Tolong bukain dulu, Pak!" kata Papa ke Pak Salim.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDMZQurofO
"Baik, Koh..."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jdgYGIbVQ
Sekarang aku sedang duduk di atas kasur lipat, dengan menahan birahi yang tak tertahankan. Berkali-kali kutekan-tekan kemaluanku dari luar dress panjangku yang tanpa celana dalam.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTR6ZMEGrav
"Ssssh... Pa... aku nggak kuat!"
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0v6zffQjvk
Setelah Pak Sukri dan Pak Dirman masuk ke dalam pos satpam, mereka kebingungan melihatku duduk di atas matras dengan kaki mengangkang. Dress panjangku pun sudah tersibak ke atas, memperlihatkan pahaku yang tanpa celamis.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL84t3zaAVj
Jari-jari tanganku kujilat, kuhisap sambil mendesah. Dan tanganku yang satunya mencolok-colok liangku yang berkedut-kedut.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcqfgjMWDX
"Loh... Mbak Farisha... " kata Pak Sukri kaget sambil menatap tak mengerti ke Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUCmIskdmo
"Apa maksudnya, Koh?" tanya Pak Dirman.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E4r8PnwF3
"Begini. Setelah anak saya menikah nanti, saya nggak lagi tinggal disini. Saya cuma mau titip Farisha sama kalian," kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzytJzZApP
"Saya nggak ngerti, Pak?" tanya Pak Sukri.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzki5r6zPd
"Saya mau, kalian setia sama Farisha. Apa pun yang terjadi. Lindungi dia! Anggap dia sosok penting di hati kalian! Yang kalian butuhkan. Farisha milik kalian sekarang."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOizb355kA
"Pa... aku nggak kuat... Ssssh."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJ45toTwgB
SELAMAT BERPESTA!" kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahR6DQToG5
"Pak Salim... " Papa memberi kode ke Pak Salim untuk memulai duluan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lLmnMrVkl
Pak Salim duduk di depanku, "Aku lepas ya, Fa cadarmu?" tanya Pak Salim. Aku tak menjawab, hanya meresponnya dengan mengangguk saja. Cadarku pun dilepas, lalu dilipatnya dan ditaruh di atas kursi kayu.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19dUNUpDtb
Di saat libidoku naik seperti sekarang, aku masih bisa merasakan kelembutan Pak Salim saat menyentuhku. Aku pun mendekat ke arah Pak Salim, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Salim. Dengan mulut terbuka, kujulurkan lidahku karena tenggorokanku terasa kering. Pak Salim tersenyum ke arahku, meresponku dengan melumat lembut bibirku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqVGRNgiVf
Dari belakang, Pak Sukri meremas dadaku. Tak hanya meremas dadaku, namun mengecup kepalaku yang masih tertutup hijab juga. Lalu Pak Sukri menyingkap hijabku ke belakang dan kembali meremas dadaku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlVHe6q51v
Sedangkan Pak Dirman menjilati betisku yang terbuka sampai pahaku. Yang sesekali tangannya masuk ke dalam dress panjangku yang tersingkap sebatas pangkal paha.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIOGRhH2qk
Mendapat sentuhan, stimulus dari berbagai titik rangsangku, aku benar-benar melayang. Seakan-akan aku flashback ke belakang, bertahun-tahun yang lalu, bersama Aldo, Doni, Aris dan Riswan. Sensasinya serupa, namun berbeda. Yang menekan nafsuku sampai perasaan nikmat yang kurasakan terperangkap ke dalam aliran hasrat yang tertimbun yang siap kapan saja meledak.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqt5kPYPT5o
Dari perasaan bersalah karena pelanggaran tabu, perasaan malu, terangsang, merasa dicintai, merasa menjadi objek seksual, merasa dilindungi, merasa dipuja dan menjadi pusat perhatian.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjHxtUjY78
Seakan-akan perasaan yang bercampur, saling bertentangan, penyangkalan, kepasrahan dan merasa didominasi membawaku hanyut ke dalam muara yang dalam. Menyedotku, sampai batas kewarasanku tersisa setitik menyisakan hasrat yang penuh birahi.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jAVaY0D2U
Kini ketiga pejantanku berlomba-lomba memuaskanku dan mencari kepuasan. Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku. Pak Sukri melesakkan penisnya ke dalam anusku. Sedangkan Pak Dirman memompa batang kemaluannya ke dalam mulutku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPIbBJU9gM
Dengan pakaianku yang kini acak-acakan. Mendesah tak karuan mendapat rangsangan dari tiga lubangku. Sedangkan Papa menyaksikanku dengan duduk manis di kursi kayu.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRGdxnYz8h
"Kalian harus janji menjaga Farisha, setelah Farisha menjadi milik kalian!" kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySrUbF8HYa
"Saya berjanji!" kata Pak Salim, Pak Sukri dan Pak Dirman bersamaan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKnasgj2l7
"Tubuh, hati Farisha adalah hak kalian. Tapi kalian punya tanggungjawab melindunginya! " kata Papa.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFG1Oru4b4
"Farisha hak kalian, bukan Akbar!" kata Papa yang membuat nafsuku semakin meninggi.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXe40n4jJBc
"Apa kalian siap menjaga Farisha dan mempertaruhkan apa saja, termasuk hidup kalian? Bayangkan saja Farisha, istri kalian!"
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDfH0NxEMy
Mendengar ucapan Papa, Pak Salim berubah menjadi buas. Hijabku ditarik dengan kasar sampai terlepas. Lalu ciput yang aku pakai. Rambutku pun kini tergerai. Dengan tatapan bak pemangsa, Pak Salim membaringkanku di atas kasur lipat. Kakiku diangkat ke atas, lalu Pak Salim melesakkan batang penisnya ke dalam liangku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30pBd3uhj5
"Ssssh... Pak!" Aku mendongak ke atas merasakan penis Pak Salim melesak jauh ke dalam liangku.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpt6eYVHKE
"Aku mencintaimu, Fa. Aaaah aaaah aah."
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5tKeRKwF0
Kuremas kasur lipat di bawahku, menahan setiap gempuran kasar tanpa kenal ampun. Tubuhku terlonjak-lonjak, dengan desahan tertahan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50zhOWfI7v
Pak Salim merobek dress panjangku bagian dada, sampai dadaku yang masih berbalut bra berwarna hitam terpampang.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouTNBivKoG
Gempuran Pak Salim pada liang vaginaku semakin kuat dan cepat, membuat aku hanya mampu memejamkan mataku menikmati sensasi yang kurasakan.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvatH7VFRmB
"Aku janji bakal menjagamu, Fa. Dan demi anak di kandunganmu," kata Pak Salim.
5405Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKb0L2Sxfs
然後按「加至主畫面」