
157Please respect copyright.PENANAcbGXifmoZK
157Please respect copyright.PENANA3ZGxP1xIeZ
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.157Please respect copyright.PENANAgJsjieBlDn
157Please respect copyright.PENANAZfCW7VGWZe
Lelah.157Please respect copyright.PENANASg5jgoF8k9
157Please respect copyright.PENANAUUKl2SbISt
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.157Please respect copyright.PENANANgEbgbn9dk
157Please respect copyright.PENANAT70sQR0oJW
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.157Please respect copyright.PENANAgD0c3QUYRs
157Please respect copyright.PENANA8qUzk4smt5
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.157Please respect copyright.PENANAov6UsGJIwL
157Please respect copyright.PENANA4Gv0hWrAFW
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.157Please respect copyright.PENANA0TLbmR5rrd
157Please respect copyright.PENANAoMVfozQhni
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.157Please respect copyright.PENANAbkc2AgtDj2
157Please respect copyright.PENANA2NnLD2LcDI
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.157Please respect copyright.PENANAYhblXTgNJI
157Please respect copyright.PENANAmiYQZBhtEF
Sisi rapuhnya.157Please respect copyright.PENANAIFvmQBA9Vl
157Please respect copyright.PENANAo9i6iqAJlp
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.157Please respect copyright.PENANA0HRcPfWuzD
157Please respect copyright.PENANAm4WGMNjRbo
"Selamat, She." Bisiknya parau.157Please respect copyright.PENANAhVK3Mzm7a1
157Please respect copyright.PENANApcN3anxJFw
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.157Please respect copyright.PENANAKRt5qphtgP
157Please respect copyright.PENANAkKB83Mz0v6
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.157Please respect copyright.PENANA7pKq12ttIP
157Please respect copyright.PENANAnRbHQDQaeC
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.157Please respect copyright.PENANArneMJQHcZm
157Please respect copyright.PENANAukTqQgRAhU
***157Please respect copyright.PENANA2GOkdPxDu1
157Please respect copyright.PENANAF2JbhbEqXu
157Please respect copyright.PENANAZIXY2siJnB
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.157Please respect copyright.PENANATcNBryilQ2
157Please respect copyright.PENANAV7jXBVraWu
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.157Please respect copyright.PENANAr8g6w8oudn
157Please respect copyright.PENANAlEkWdJ7Yvv
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.157Please respect copyright.PENANAooCck0n78z
157Please respect copyright.PENANAwMXtfC8R2M
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.157Please respect copyright.PENANAHhGmpnQy9J
157Please respect copyright.PENANAsEra1whLCT
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.157Please respect copyright.PENANAfYCJSFkaqU
157Please respect copyright.PENANAbzIvcOR1pz
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.157Please respect copyright.PENANAHoRZnH6SEV
157Please respect copyright.PENANAUkM51s0iKo
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.157Please respect copyright.PENANAvuiik5PdaZ
157Please respect copyright.PENANABZSqhlZer3
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.157Please respect copyright.PENANAVOzs3mfuLO
157Please respect copyright.PENANACqKq7poFvJ
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.157Please respect copyright.PENANAK3exZZfF3J
157Please respect copyright.PENANAupOAB11SFD
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.157Please respect copyright.PENANAKffs6OqVBE
157Please respect copyright.PENANAzNJYxRPXuq
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.157Please respect copyright.PENANAvgBTFZ16Xr
157Please respect copyright.PENANARAktK389sH
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.157Please respect copyright.PENANAlNe0bfHXPt
157Please respect copyright.PENANAf3HePFMGGk
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.157Please respect copyright.PENANAszghwKEC33
157Please respect copyright.PENANApnUlunSJ9T
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.157Please respect copyright.PENANAoVL1DPK6Tc
157Please respect copyright.PENANAf4zM8fdlZm
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.157Please respect copyright.PENANAh8Lnf5QKeG
157Please respect copyright.PENANAbtQYPPKica
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."157Please respect copyright.PENANAYXfWphNGcJ
157Please respect copyright.PENANA98D0bIcILA
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.157Please respect copyright.PENANAEuU7fY9225
157Please respect copyright.PENANArXKqS0Spyh
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.157Please respect copyright.PENANAV9DLptWi8V
157Please respect copyright.PENANAy9ltyMeDyX
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.157Please respect copyright.PENANAR2BZD8Qiq4
157Please respect copyright.PENANAAdlIxOuRHT
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.157Please respect copyright.PENANAP3i1kPbl7j
157Please respect copyright.PENANAbqM2GNS5zM
***157Please respect copyright.PENANAPpjWmIEvud
157Please respect copyright.PENANAvX1dKJehdY
157Please respect copyright.PENANAPiCKPHknTu
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.157Please respect copyright.PENANAJ1jmsBJOXv
157Please respect copyright.PENANA0JnRQnpWoA
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.157Please respect copyright.PENANAFclV3rKOOi
157Please respect copyright.PENANAXzDMzK0F5C
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.157Please respect copyright.PENANADL8gJB2znm
157Please respect copyright.PENANAojKyhoKPII
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.157Please respect copyright.PENANA3hbd34xBrq
157Please respect copyright.PENANAbD7waut81q
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.157Please respect copyright.PENANAl0FHpEAN3q
157Please respect copyright.PENANAFCejZsJRwE
***157Please respect copyright.PENANA6YDRnwLK3B
157Please respect copyright.PENANAW9yUCVUGAK
157Please respect copyright.PENANAejlKGUMoWZ
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.157Please respect copyright.PENANA2KzLRuhrpt
157Please respect copyright.PENANA7qBoDJHwk3
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.157Please respect copyright.PENANAWvPyWfTqkv
157Please respect copyright.PENANAcABlI1c9Mb
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.157Please respect copyright.PENANAqY1w5fqXCN
157Please respect copyright.PENANAU6kTxD4qVL
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.157Please respect copyright.PENANArNSDDMo7aM
157Please respect copyright.PENANAN73HLGmpBP
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.157Please respect copyright.PENANAazsuWgL8lT
157Please respect copyright.PENANA1EeNbjlb4u
157Please respect copyright.PENANAYDSqttjwBw
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.157Please respect copyright.PENANA5dtdnfQgfx
157Please respect copyright.PENANAR8zo2vEE0N
157Please respect copyright.PENANAFNsxRZ3JCf
157Please respect copyright.PENANAEoGJ6wnxYC
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.157Please respect copyright.PENANAwoi9ZrJ2Ah
157Please respect copyright.PENANAfJNvhbGeQt
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.157Please respect copyright.PENANAc3XIRpHirX
157Please respect copyright.PENANACpr6wZyVgL
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.157Please respect copyright.PENANAKl4wFU0vrK
157Please respect copyright.PENANAvNKsL41DOu
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.157Please respect copyright.PENANAlfZcXxeMOC
157Please respect copyright.PENANA2kStKV8PDP
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.157Please respect copyright.PENANAGBDjS8NBPf
157Please respect copyright.PENANArByD4j8N57
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.157Please respect copyright.PENANAmBjIxq5T94
157Please respect copyright.PENANA1NZe5sHVMj
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.157Please respect copyright.PENANAulgvHULLCS
157Please respect copyright.PENANAbfPhfHu3ew
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.157Please respect copyright.PENANA1pY9V6sI9V
157Please respect copyright.PENANAzS3OtqTsQT
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.157Please respect copyright.PENANAa6pxJ00zPL
157Please respect copyright.PENANAeegP0EaVIE
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.157Please respect copyright.PENANAv8UjAS1eoc
157Please respect copyright.PENANArkhlBF6lkf
Namun cukup berani untuk dituliskan.157Please respect copyright.PENANA7utkBsvEy8
157Please respect copyright.PENANAKsNWj9NBEv
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.157Please respect copyright.PENANAP6VH0oPkNt
157Please respect copyright.PENANAH8PQ8Axt0c
Sekali lagi terima kasih.157Please respect copyright.PENANA6GyibjWj8J
157Please respect copyright.PENANAGmOFWNPUuy
Dariku.157Please respect copyright.PENANA4e7PTz8fXr
157Please respect copyright.PENANAW5MKj3sR1a
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.157Please respect copyright.PENANARPjJ7l8ExS
157Please respect copyright.PENANAJ9CQyq7Vga
157Please respect copyright.PENANAAcc3pInKJj
157Please respect copyright.PENANAyQGkzbNEau
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.157Please respect copyright.PENANAwtHbRMtGyZ
157Please respect copyright.PENANARMimKllrXv
***157Please respect copyright.PENANA076hhRHM2F
157Please respect copyright.PENANAbjpWx17XD0
157Please respect copyright.PENANAjrnp6pLYlx
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.157Please respect copyright.PENANARL7AwjT7To
157Please respect copyright.PENANA44XH4QQupB
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.157Please respect copyright.PENANAVHeYBYLbEZ
157Please respect copyright.PENANAooq2CvCf25
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.157Please respect copyright.PENANAXRa6goI7gA
157Please respect copyright.PENANAdF8Oll48WX
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.157Please respect copyright.PENANAUgq6bxIa9Y
157Please respect copyright.PENANAWr8MVh2Kjo
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.157Please respect copyright.PENANAy79SgzOtN6
157Please respect copyright.PENANAhFerv4P3hz
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.157Please respect copyright.PENANA9BgDD5W3aT
157Please respect copyright.PENANAX7HBULeJp3
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.157Please respect copyright.PENANAQ4DsSJZItj
157Please respect copyright.PENANAtFNIIz1qiO
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.157Please respect copyright.PENANALAyI52Pkou
157Please respect copyright.PENANAYRaI0BLKWr
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.157Please respect copyright.PENANAFgGWJG9paD
157Please respect copyright.PENANAlQfusLTwMV
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.157Please respect copyright.PENANApkQLPMffvK
157Please respect copyright.PENANAjpDU8gyZCc
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.157Please respect copyright.PENANAvvvzcqBoTX
157Please respect copyright.PENANAcRBppLRi1Y
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.157Please respect copyright.PENANAACK8Zd7Grt
157Please respect copyright.PENANAspKHBq0KjC
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."157Please respect copyright.PENANABWkhmB1GL6
157Please respect copyright.PENANAU3OgQDGfll
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.157Please respect copyright.PENANAqcrxZZzpEz
157Please respect copyright.PENANAqOP8pLsUVk
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."157Please respect copyright.PENANAxHrwaB0uXJ
157Please respect copyright.PENANAixCa6GkfcZ
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.157Please respect copyright.PENANA3eUHILfN8R
157Please respect copyright.PENANAxFXbjZ68uM
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."157Please respect copyright.PENANAAzjZxdEAmo
157Please respect copyright.PENANAk4D58hgLxS
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.157Please respect copyright.PENANAp23swG3lE6
157Please respect copyright.PENANAGfiKfKKw1L
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.157Please respect copyright.PENANAq5p9oNQLfU
157Please respect copyright.PENANAa8VpFKpgAd
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."157Please respect copyright.PENANArMg8PrSjQI
157Please respect copyright.PENANAPRJQ6tk0vH
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.157Please respect copyright.PENANAtI4t2kp540
157Please respect copyright.PENANAKkiBh9Ms7Z
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.157Please respect copyright.PENANAFnYV6jIVWx
157Please respect copyright.PENANAzsmXZPTqBC
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.157Please respect copyright.PENANApVBw3uzXQ0
157Please respect copyright.PENANAGqdGDcR4OL
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.157Please respect copyright.PENANALZsFieYAS5
157Please respect copyright.PENANAZwnB7BIF2q
***157Please respect copyright.PENANA8XKw683430
157Please respect copyright.PENANAt6cmrF3xuK
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.157Please respect copyright.PENANA2tajBgbEgP
157Please respect copyright.PENANAQYgEocHuIY
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.157Please respect copyright.PENANArhwizyDpon
157Please respect copyright.PENANAPV7GK7e5zR
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.157Please respect copyright.PENANAPMusIjdui9
157Please respect copyright.PENANAlawWmeUGdx
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.157Please respect copyright.PENANAjrHtanXBbB
157Please respect copyright.PENANAu7i8Lfj8MC
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.157Please respect copyright.PENANAYamOuh630j
157Please respect copyright.PENANAKWZPtG2i2b
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.157Please respect copyright.PENANAB9NLmLUaGv
157Please respect copyright.PENANA7Lgc3krFyG
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.157Please respect copyright.PENANAGjTDZcnAFe
157Please respect copyright.PENANAHK6oNBtt4E
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.157Please respect copyright.PENANA8tyH6Bvkwg
157Please respect copyright.PENANADJvN7A9GUI
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.157Please respect copyright.PENANA7QUdiLp3Fo
157Please respect copyright.PENANAv8LOYXfoli
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.157Please respect copyright.PENANAvPLxnehKzV
157Please respect copyright.PENANAN0DsKKhC3F
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.157Please respect copyright.PENANAFVyVmteFwW
157Please respect copyright.PENANAEyoASA5b7C
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.157Please respect copyright.PENANAkT1GWX594I
157Please respect copyright.PENANALSmIcp1RWm
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.157Please respect copyright.PENANAp1eVrbopzm
157Please respect copyright.PENANAPuSGevBbEg
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.157Please respect copyright.PENANANbXgxWxJaz
157Please respect copyright.PENANAJZ66uUTY3q
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.157Please respect copyright.PENANA70CCS8qmAm
157Please respect copyright.PENANA393X7LlKYs
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.157Please respect copyright.PENANAzck8tZknbp
157Please respect copyright.PENANAuWv8rnF7E1
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.157Please respect copyright.PENANAoi4S1o4bMu
157Please respect copyright.PENANAa39ziyJ2oS
Hening menyelimuti kedua insan.157Please respect copyright.PENANAM8DrQGoPCP
157Please respect copyright.PENANAy2g7RVdioj
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.157Please respect copyright.PENANAIdxCDFWSMp
157Please respect copyright.PENANABTqEcftKzY
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.157Please respect copyright.PENANAEga89gDZSl
157Please respect copyright.PENANAPnRlmp5ReJ
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?157Please respect copyright.PENANASMXPC6y9k1
157Please respect copyright.PENANACpvKenYUq4
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.157Please respect copyright.PENANAGxnjegAlvn
157Please respect copyright.PENANAnpfbqrPw5U
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.157Please respect copyright.PENANA6wLGhMtIG4
157Please respect copyright.PENANAYRzl6yZ1tP
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.157Please respect copyright.PENANAAUNx2KriGo
157Please respect copyright.PENANAxHuW5s9ErE
Keheningan kembali menyelimuti.157Please respect copyright.PENANA6X0X9kTqod
157Please respect copyright.PENANA8Dkt6KcwrL
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.157Please respect copyright.PENANAVgjEOp8sOm
157Please respect copyright.PENANAzobkWtKglT
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.157Please respect copyright.PENANAY0tB0sAwU5
157Please respect copyright.PENANAiXpYAMInxI
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'157Please respect copyright.PENANAR62m4ZPIJl
157Please respect copyright.PENANA7hpLoYEQzV
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'157Please respect copyright.PENANAANOezWDJCB
157Please respect copyright.PENANAsEXvSYpeSS
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.157Please respect copyright.PENANAJVxPKXvqxk
157Please respect copyright.PENANAEa99BmjVUl
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.157Please respect copyright.PENANAJvfDVlXDHA
157Please respect copyright.PENANAEcTU3G7iZ3
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.157Please respect copyright.PENANA4sUqe5O5tg
157Please respect copyright.PENANAgLO0x23dTe
Skakmat!!!157Please respect copyright.PENANAKUaSG06BWZ
157Please respect copyright.PENANA1IqyYqsH6S
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.157Please respect copyright.PENANA6zJyauzChU
157Please respect copyright.PENANAueMUnZfJFj
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.157Please respect copyright.PENANAQwfiPCtkou
157Please respect copyright.PENANAIfTrBP6oMu
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.157Please respect copyright.PENANAuKNKcPM13v
157Please respect copyright.PENANAaPOYIQ2qlQ
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.157Please respect copyright.PENANA2I5lTbGVTt
157Please respect copyright.PENANAjV6fEXbvNW
Terungkap sudah.157Please respect copyright.PENANALKbOY6Ktgn
157Please respect copyright.PENANAVDVsU1K6IG
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.157Please respect copyright.PENANASH1S3G9Ss9
157Please respect copyright.PENANAprYmeQscKE
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.157Please respect copyright.PENANAAtduMe4dPl
157Please respect copyright.PENANAj8gzOScUtE
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.157Please respect copyright.PENANAxhoCpoFevp
157Please respect copyright.PENANAoiGf3urUUM
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.157Please respect copyright.PENANA84FFrSxBun
157Please respect copyright.PENANAA6HBvK83lV
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.157Please respect copyright.PENANAJNXG6SUrXg
157Please respect copyright.PENANALbcytWRNJ4
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.157Please respect copyright.PENANAaIGrTHP9iR
157Please respect copyright.PENANACry1W0Y5Ha
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.157Please respect copyright.PENANAGvUKBDZ9tL
157Please respect copyright.PENANA45AjmLeqiP
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.157Please respect copyright.PENANA36tat3EdZF
157Please respect copyright.PENANApGbqcvdnd9
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."157Please respect copyright.PENANALweD6QLgDp
157Please respect copyright.PENANAL7vIwg1TWx
"Enggak apa-apa. Aku paham."157Please respect copyright.PENANAKKfYPYf7Mp
157Please respect copyright.PENANAn7qAhaitgj
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.157Please respect copyright.PENANAlqkKoDuINW
157Please respect copyright.PENANAUGTWyUrQtT
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.157Please respect copyright.PENANApZsTtXrJ1f
157Please respect copyright.PENANAPpLyZyV4S9
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.157Please respect copyright.PENANAwbpzq9aroJ
157Please respect copyright.PENANAJW9DTgDir9
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.157Please respect copyright.PENANAtUjyRDaIym
157Please respect copyright.PENANAyb9Rg2PnnZ
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.157Please respect copyright.PENANAEyFAqAFpnt
157Please respect copyright.PENANAo2I8BrLxDc
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.157Please respect copyright.PENANAZtQoB0NesE
157Please respect copyright.PENANAIr3bJy3hyC
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.157Please respect copyright.PENANAczL90aCUJG
157Please respect copyright.PENANAz13aVCv1B5
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.157Please respect copyright.PENANAhT9XR1ITbQ
157Please respect copyright.PENANA17rsodAtPU
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.157Please respect copyright.PENANAVfWVFiDxCa
157Please respect copyright.PENANAFrQFRcOFTJ
"Enggak."157Please respect copyright.PENANAVb6YcWPBG4
157Please respect copyright.PENANAuIaq354wfV
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.157Please respect copyright.PENANAeWIS6MPzoD
157Please respect copyright.PENANA4ec142NZxf
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.157Please respect copyright.PENANAlOueg7faLZ
157Please respect copyright.PENANAdvS0D6B1Ds
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.157Please respect copyright.PENANA774bGC8udg
157Please respect copyright.PENANA0cqAUJbYBo
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.157Please respect copyright.PENANADvcc6Ulp9j
157Please respect copyright.PENANA81cfthERbA
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.157Please respect copyright.PENANAkN55jYu7xS
157Please respect copyright.PENANAy0dhOsuuY4
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.157Please respect copyright.PENANAqBTWl6qayA
157Please respect copyright.PENANAvUMndHEL49
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.157Please respect copyright.PENANA6P5vS5W09R
157Please respect copyright.PENANALIp0diI1oh
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.157Please respect copyright.PENANAejsmoIOBpM
157Please respect copyright.PENANACnExXeJTCT
Perasaan yang telah tersampaikan.157Please respect copyright.PENANAuA6h7rmHW0
157Please respect copyright.PENANAiQ5LKXe1E8
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.157Please respect copyright.PENANAyZ8fF42M7K
157Please respect copyright.PENANARixxSMfnu8
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.157Please respect copyright.PENANAEXLmHddtpC
157Please respect copyright.PENANAU9eGIwoIaQ