
278Please respect copyright.PENANAvaT6UGo4Fp
278Please respect copyright.PENANAxpqXj7qWrj
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.278Please respect copyright.PENANA6V60XHIx3N
278Please respect copyright.PENANAX99VqC0IUI
Lelah.278Please respect copyright.PENANAjrIzxXbMbQ
278Please respect copyright.PENANAFFi32DPmH4
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.278Please respect copyright.PENANA0zPgO2bIZk
278Please respect copyright.PENANAG5n8ie9Gp7
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.278Please respect copyright.PENANA020At4uekv
278Please respect copyright.PENANAdDnIdrQB4H
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.278Please respect copyright.PENANAwCSD0iqL2I
278Please respect copyright.PENANAerN0neAFw8
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.278Please respect copyright.PENANATrN1cbUoY1
278Please respect copyright.PENANAoMhYZuB24P
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.278Please respect copyright.PENANARCRbCkq5JE
278Please respect copyright.PENANA6voZ4IV8g6
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.278Please respect copyright.PENANAINI7hjaMHM
278Please respect copyright.PENANAc0R8xpLNUh
Sisi rapuhnya.278Please respect copyright.PENANAbK2cpfsTjE
278Please respect copyright.PENANAw6jjNYfjD4
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.278Please respect copyright.PENANA9Zn0aMn4FJ
278Please respect copyright.PENANAxzBqBnrJpd
"Selamat, She." Bisiknya parau.278Please respect copyright.PENANAlfbKJv6MFH
278Please respect copyright.PENANAeMMeaLLauk
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.278Please respect copyright.PENANACiozecs44K
278Please respect copyright.PENANAYBmTf7ChCi
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.278Please respect copyright.PENANAfLSgktg82U
278Please respect copyright.PENANAUrvtNulIXN
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.278Please respect copyright.PENANAD0LJNfDh1R
278Please respect copyright.PENANA6seI83g92o
***278Please respect copyright.PENANAPPKFjPdK9V
278Please respect copyright.PENANAdn3Q3AnNiE
278Please respect copyright.PENANABM14fdvvac
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.278Please respect copyright.PENANAsk31Fm713p
278Please respect copyright.PENANAybwqBxt2OI
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.278Please respect copyright.PENANATVw7ad04mu
278Please respect copyright.PENANAhRn1szHDoO
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.278Please respect copyright.PENANAU6TtrqOXiK
278Please respect copyright.PENANAhwGnGRIV2u
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.278Please respect copyright.PENANAeR9rwaRlRg
278Please respect copyright.PENANAl4rVkXtzVe
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.278Please respect copyright.PENANAlmrPsO9WGC
278Please respect copyright.PENANAEbqdYuKeTh
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.278Please respect copyright.PENANASMfwpf1gvO
278Please respect copyright.PENANAk1MdUnw9UA
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.278Please respect copyright.PENANAq9CtqzlDFW
278Please respect copyright.PENANAqEdatfbP8i
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.278Please respect copyright.PENANAArg79T8vmh
278Please respect copyright.PENANA0jXOrGSedw
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.278Please respect copyright.PENANArVP7is3BAn
278Please respect copyright.PENANAnvEymJTKsw
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.278Please respect copyright.PENANAYgTyxjbMYT
278Please respect copyright.PENANADpfXv7axWv
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.278Please respect copyright.PENANAbMy7G7h854
278Please respect copyright.PENANAkpiemK34TI
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.278Please respect copyright.PENANA02LA6OStuK
278Please respect copyright.PENANAjpnO5PQax4
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.278Please respect copyright.PENANArcnFCyoCSQ
278Please respect copyright.PENANAh218MNoAvT
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.278Please respect copyright.PENANAL3c4iSg3p4
278Please respect copyright.PENANAj3s2LF30db
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.278Please respect copyright.PENANAz8OlCKKKTB
278Please respect copyright.PENANAizidNGG8oF
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."278Please respect copyright.PENANANCdfDgWMXN
278Please respect copyright.PENANAvGVUWLcDyx
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.278Please respect copyright.PENANApIR1iVzebM
278Please respect copyright.PENANAImpnKefCBF
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.278Please respect copyright.PENANA9vqES4jfCC
278Please respect copyright.PENANAEpAFrqRvGn
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.278Please respect copyright.PENANADOvJcMHluD
278Please respect copyright.PENANAxB3J4MwqLP
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.278Please respect copyright.PENANABlBCBeDhk2
278Please respect copyright.PENANAQebDnjXTvj
***278Please respect copyright.PENANAUCNParnLQh
278Please respect copyright.PENANAo4CFYEnnXa
278Please respect copyright.PENANA1Vxi8m7XhT
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.278Please respect copyright.PENANADzFdJ9yunF
278Please respect copyright.PENANAq9P5CaXZ6M
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.278Please respect copyright.PENANAX9IGgvTeJ8
278Please respect copyright.PENANAlsrB7qBqza
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.278Please respect copyright.PENANAqHlZc0vX3c
278Please respect copyright.PENANAFVXhbf1oCx
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.278Please respect copyright.PENANAoJMGZ1hWSg
278Please respect copyright.PENANAR39SBa4tn8
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.278Please respect copyright.PENANAUuI9uopyk4
278Please respect copyright.PENANAPzhoPyp8YK
***278Please respect copyright.PENANAS4A5Bazu5k
278Please respect copyright.PENANAUEzDC9GapD
278Please respect copyright.PENANAUNWbNVnAHm
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.278Please respect copyright.PENANAmZJTqnrORb
278Please respect copyright.PENANAUn790xRRlX
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.278Please respect copyright.PENANABh2vKdvPFy
278Please respect copyright.PENANA0ZQksxQvJk
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.278Please respect copyright.PENANA4SsrI4Mibx
278Please respect copyright.PENANAQ6gkFLt9xa
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.278Please respect copyright.PENANAkzmuOQqb3Z
278Please respect copyright.PENANAVbhouScHjG
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.278Please respect copyright.PENANAH7ArRmVQjI
278Please respect copyright.PENANA2PB9FoLZmh
278Please respect copyright.PENANAFSRkvMWz4W
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.278Please respect copyright.PENANAuhJ1WpFD7D
278Please respect copyright.PENANAbi4X2C0lop
278Please respect copyright.PENANAIlExOq9lZR
278Please respect copyright.PENANADM9jQGKCEz
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.278Please respect copyright.PENANANdDwHIDjlk
278Please respect copyright.PENANABChfQCqtyh
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.278Please respect copyright.PENANAMZOOWbIyYl
278Please respect copyright.PENANA4YwoZJKJ1F
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.278Please respect copyright.PENANAY6eWErHpo4
278Please respect copyright.PENANAlIhJvpArsM
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.278Please respect copyright.PENANAaY5Nw3RDWZ
278Please respect copyright.PENANA18jdSTXmva
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.278Please respect copyright.PENANASIzjVcO1Wk
278Please respect copyright.PENANAJfY8R0p9WB
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.278Please respect copyright.PENANAffV4kjtdX1
278Please respect copyright.PENANAmkGgU1FOTh
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.278Please respect copyright.PENANAqevvaBdwMk
278Please respect copyright.PENANAtgFYSW5bho
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.278Please respect copyright.PENANAa26LG6akZg
278Please respect copyright.PENANAKynewnQueO
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.278Please respect copyright.PENANAHWziXcNs6T
278Please respect copyright.PENANAuhl4MxJkVE
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.278Please respect copyright.PENANAQsOXzF9xfT
278Please respect copyright.PENANAO3sL8mXT6Q
Namun cukup berani untuk dituliskan.278Please respect copyright.PENANArO71THo0Wf
278Please respect copyright.PENANAxwQPRQ3h8w
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.278Please respect copyright.PENANAxgJixVRAsG
278Please respect copyright.PENANAaZy43nvIHr
Sekali lagi terima kasih.278Please respect copyright.PENANAdKzEs3sH0V
278Please respect copyright.PENANA4UvhqdPHHi
Dariku.278Please respect copyright.PENANAkItm53MSJ9
278Please respect copyright.PENANAxOrnCmTwu7
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.278Please respect copyright.PENANAHGySK6b5ZV
278Please respect copyright.PENANAE3ZtSA3bGD
278Please respect copyright.PENANA09nGQaXpJa
278Please respect copyright.PENANAjIVQwZbe7V
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.278Please respect copyright.PENANAzbJv8GLh26
278Please respect copyright.PENANAqDhKcCncYy
***278Please respect copyright.PENANAylGVNMoPS9
278Please respect copyright.PENANAgxtZwhFb9h
278Please respect copyright.PENANAyHxuDB2lIi
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.278Please respect copyright.PENANAcNNQ8aClsc
278Please respect copyright.PENANAthDSLzSiZG
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.278Please respect copyright.PENANAALJux5tNJ1
278Please respect copyright.PENANAJyBRg2DKXI
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.278Please respect copyright.PENANARCsEucXWYY
278Please respect copyright.PENANA3KlVg9J1G5
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.278Please respect copyright.PENANAKH4y43SuKN
278Please respect copyright.PENANAFd76xLd904
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.278Please respect copyright.PENANA1cW09RivZm
278Please respect copyright.PENANAjNQ94ZvGU3
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.278Please respect copyright.PENANAxkpjGZf25C
278Please respect copyright.PENANARGkDjHJBME
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.278Please respect copyright.PENANAGIoqab3zln
278Please respect copyright.PENANANL8tKEZwz9
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.278Please respect copyright.PENANAYIleYfq8tj
278Please respect copyright.PENANA0QnSORAnal
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.278Please respect copyright.PENANA3IcaQkvo7L
278Please respect copyright.PENANAOUZLyRt6bY
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.278Please respect copyright.PENANAicPACSqaKw
278Please respect copyright.PENANAbHOevZi54P
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.278Please respect copyright.PENANAbxjB7vmkI1
278Please respect copyright.PENANAwDP5wU5mvL
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.278Please respect copyright.PENANAS2sFRqeEsv
278Please respect copyright.PENANAjmUewKCJid
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."278Please respect copyright.PENANAe1jLXe31ME
278Please respect copyright.PENANAMccFbvMbbu
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.278Please respect copyright.PENANAYfXshXDGAE
278Please respect copyright.PENANA4DNBYgNRHA
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."278Please respect copyright.PENANA7Of4buRZT8
278Please respect copyright.PENANAMS1OQpUZa1
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.278Please respect copyright.PENANAxBTWy1x0oJ
278Please respect copyright.PENANAxtvpW8nswS
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."278Please respect copyright.PENANAkvQh68hvzr
278Please respect copyright.PENANAJeYOFyz5HP
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.278Please respect copyright.PENANAoBqa06DTb3
278Please respect copyright.PENANAwqUjgEfJHs
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.278Please respect copyright.PENANA6CsHOFbait
278Please respect copyright.PENANAljXesDOgUD
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."278Please respect copyright.PENANAwG56UUKqTc
278Please respect copyright.PENANA8RV1eHohDU
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.278Please respect copyright.PENANAgPOhPD8E8J
278Please respect copyright.PENANANHqAo9s7Oj
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.278Please respect copyright.PENANAw8pDmnJhgH
278Please respect copyright.PENANAw0TSlDEBaj
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.278Please respect copyright.PENANAiJW5jGiehB
278Please respect copyright.PENANAA09Ao4p0Pt
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.278Please respect copyright.PENANAM5Fta3lJPj
278Please respect copyright.PENANAYQQhoTUe7x
***278Please respect copyright.PENANAPfYpyPLxrk
278Please respect copyright.PENANAGDNjAOLiT5
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.278Please respect copyright.PENANAPDtK2bUEkz
278Please respect copyright.PENANAEswBoLZtQD
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.278Please respect copyright.PENANAsqX9qLPo4f
278Please respect copyright.PENANAdrtEURFT1X
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.278Please respect copyright.PENANApdpEjyWSi9
278Please respect copyright.PENANALjpZaAAHpw
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.278Please respect copyright.PENANAVWObAvYLMo
278Please respect copyright.PENANAY3iwx57WlK
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.278Please respect copyright.PENANApBl0Lv4JDd
278Please respect copyright.PENANAz1fSyReJze
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.278Please respect copyright.PENANArnXN4FdJYD
278Please respect copyright.PENANAmJCGqUuTVj
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.278Please respect copyright.PENANAayVJUIJHuB
278Please respect copyright.PENANAarPZ9J91Pc
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.278Please respect copyright.PENANAmzHzWaWvL5
278Please respect copyright.PENANA06Z3WmnsNw
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.278Please respect copyright.PENANA5xBMGxSvJt
278Please respect copyright.PENANA51ZEA8WqRb
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.278Please respect copyright.PENANA0XeW3LUSnS
278Please respect copyright.PENANAsZHaMNeZ57
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.278Please respect copyright.PENANAyrHqS3iig1
278Please respect copyright.PENANAW69fkdAMSy
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.278Please respect copyright.PENANAUMiuFXflex
278Please respect copyright.PENANAYXEe5iNQMa
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.278Please respect copyright.PENANA6fN3wj9ItX
278Please respect copyright.PENANArwwfUWBfYo
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.278Please respect copyright.PENANADked4IZFCd
278Please respect copyright.PENANA76m8ABy3V0
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.278Please respect copyright.PENANAMjGVWZm1l2
278Please respect copyright.PENANA9RG7UXfGSO
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.278Please respect copyright.PENANAjXibMck8Xj
278Please respect copyright.PENANA4bLb4fFvV9
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.278Please respect copyright.PENANA3eg6kEJfqo
278Please respect copyright.PENANAK8DwRtrsUG
Hening menyelimuti kedua insan.278Please respect copyright.PENANAtSuyBOge6V
278Please respect copyright.PENANAj1TOdcnNuL
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.278Please respect copyright.PENANArlCstkz6u7
278Please respect copyright.PENANACMEfToQamO
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.278Please respect copyright.PENANAAsrHij8rhW
278Please respect copyright.PENANADWVHVPtmlb
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?278Please respect copyright.PENANAhmrru4rtVn
278Please respect copyright.PENANAop2R5IFFOK
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.278Please respect copyright.PENANAO6sjOaW9h5
278Please respect copyright.PENANAQTrwdFR4KF
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.278Please respect copyright.PENANAnKA7nFwdwb
278Please respect copyright.PENANA3g4jPmdG4i
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.278Please respect copyright.PENANAsY6KkDPdh4
278Please respect copyright.PENANACygsfJTiuX
Keheningan kembali menyelimuti.278Please respect copyright.PENANAqLj1OyW3xk
278Please respect copyright.PENANAzpkbTjFMOT
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.278Please respect copyright.PENANArNq5PZQ3qx
278Please respect copyright.PENANAHjjJOqXu3f
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.278Please respect copyright.PENANALkC3DfjUFq
278Please respect copyright.PENANAWlG3yLSlB9
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'278Please respect copyright.PENANAwIOJsZsw7o
278Please respect copyright.PENANAnZC1YpUZCw
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'278Please respect copyright.PENANABDiJ5zt7xp
278Please respect copyright.PENANAvkr1SRnTp6
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.278Please respect copyright.PENANACYVTR3OUAs
278Please respect copyright.PENANAyQNqfJYSJs
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.278Please respect copyright.PENANALLmCidCYRh
278Please respect copyright.PENANAzHgINErCcl
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.278Please respect copyright.PENANA0661PKGpYx
278Please respect copyright.PENANATttS5WI5ZO
Skakmat!!!278Please respect copyright.PENANAlmRyDeQ4Mu
278Please respect copyright.PENANArOrL6Hlzio
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.278Please respect copyright.PENANAnY7qgxABMq
278Please respect copyright.PENANAL6KAeZfxMI
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.278Please respect copyright.PENANA4PZZm60Z2O
278Please respect copyright.PENANA6Q0MbOFlJH
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.278Please respect copyright.PENANALkvLc1qxNP
278Please respect copyright.PENANAyrnB3cFEiG
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.278Please respect copyright.PENANAPISfvlIh0E
278Please respect copyright.PENANA7oEwGqhu2e
Terungkap sudah.278Please respect copyright.PENANA12jF6bk4LO
278Please respect copyright.PENANAf9fnU5rrFd
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.278Please respect copyright.PENANA9ov72sRJ4t
278Please respect copyright.PENANAgNJqDStUsM
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.278Please respect copyright.PENANAE1xNgCkCeN
278Please respect copyright.PENANAFyPh2sEcXD
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.278Please respect copyright.PENANACpBc3RTx7m
278Please respect copyright.PENANAGmxmnTSMRg
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.278Please respect copyright.PENANAOUVmjFkFDW
278Please respect copyright.PENANAqO09g6O7dx
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.278Please respect copyright.PENANAHJct20nprz
278Please respect copyright.PENANAfBsAHma7U8
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.278Please respect copyright.PENANANGl6EHdExB
278Please respect copyright.PENANAF2xTEvHd2X
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.278Please respect copyright.PENANA271ZlFRqah
278Please respect copyright.PENANAKayTty6JIE
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.278Please respect copyright.PENANAFwsEISekb4
278Please respect copyright.PENANAfsprZQSIyv
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."278Please respect copyright.PENANALLeiixDPsB
278Please respect copyright.PENANAOoK8amcZ52
"Enggak apa-apa. Aku paham."278Please respect copyright.PENANAw1Y87x5mrL
278Please respect copyright.PENANATDUs1QHYLn
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.278Please respect copyright.PENANAkIUilTfABC
278Please respect copyright.PENANA89BG3TYPxi
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.278Please respect copyright.PENANASXqLS4ufjb
278Please respect copyright.PENANAuXS3MTaVPk
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.278Please respect copyright.PENANA5JkDfm1DwE
278Please respect copyright.PENANAy7Ii7lyts8
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.278Please respect copyright.PENANArUEGAeWCvl
278Please respect copyright.PENANA9G9vItWyu2
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.278Please respect copyright.PENANAJTAd3bnYVt
278Please respect copyright.PENANA5T6dpcMZag
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.278Please respect copyright.PENANALKkZVTWAtu
278Please respect copyright.PENANARixI7m85q2
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.278Please respect copyright.PENANAh5OxQXL6B9
278Please respect copyright.PENANAccMI13OJ8K
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.278Please respect copyright.PENANA63gbmvKibA
278Please respect copyright.PENANAQ4tVioBIw6
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.278Please respect copyright.PENANAwOU80mXYzx
278Please respect copyright.PENANAQMam7bVbpU
"Enggak."278Please respect copyright.PENANAyE3mToFWf8
278Please respect copyright.PENANAjoEsiNsqsk
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.278Please respect copyright.PENANAS4GC2LQecM
278Please respect copyright.PENANAbh9GbEi90V
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.278Please respect copyright.PENANAzzciyS3f0H
278Please respect copyright.PENANAEtGi4EbqzH
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.278Please respect copyright.PENANA8BltHhPorS
278Please respect copyright.PENANAZb4VXi4a16
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.278Please respect copyright.PENANAfqfWhtUc9x
278Please respect copyright.PENANAag9VXjhQIi
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.278Please respect copyright.PENANApbeN9tCMHG
278Please respect copyright.PENANA5H2oB9sNa5
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.278Please respect copyright.PENANAaZ0vd02r8o
278Please respect copyright.PENANANod7OC6wX5
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.278Please respect copyright.PENANArxwF1juy9q
278Please respect copyright.PENANAJdeggbwAXB
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.278Please respect copyright.PENANAlCXQmjJpyG
278Please respect copyright.PENANA9k6kAy7Olf
Perasaan yang telah tersampaikan.278Please respect copyright.PENANAFaYg1MfJMf
278Please respect copyright.PENANALPaSpcqn12
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.278Please respect copyright.PENANAwnPOVMMLzm
278Please respect copyright.PENANA0vrCKIAEtl
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.278Please respect copyright.PENANA7Ea1KhSYbR
278Please respect copyright.PENANAwFbLSpm0hF