
155Please respect copyright.PENANA0QgGR3TwZB
155Please respect copyright.PENANAjDARxTcFrd
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.155Please respect copyright.PENANAZPbzXrsbmV
155Please respect copyright.PENANAFy1eoydic1
Lelah.155Please respect copyright.PENANANgnpOc3ASC
155Please respect copyright.PENANAnX7xY8LXco
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.155Please respect copyright.PENANAQcdWF4Sxd1
155Please respect copyright.PENANAUgh5iU04eu
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.155Please respect copyright.PENANAiQhLiCuGiD
155Please respect copyright.PENANA6Gf2BX43iS
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.155Please respect copyright.PENANApNL1k9kHgE
155Please respect copyright.PENANAdp4kQFVmHn
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.155Please respect copyright.PENANAa8ylYFuw5O
155Please respect copyright.PENANAShsm6iNqsL
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.155Please respect copyright.PENANAdRnUqaJWfj
155Please respect copyright.PENANAfeSP6dN947
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.155Please respect copyright.PENANA31079MgRCX
155Please respect copyright.PENANAgbPgYLOs4K
Sisi rapuhnya.155Please respect copyright.PENANAdbhmFqVfb0
155Please respect copyright.PENANA3gnBvhHjfv
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.155Please respect copyright.PENANAy78CXUKbpL
155Please respect copyright.PENANAW95LyER8wr
"Selamat, She." Bisiknya parau.155Please respect copyright.PENANANVEMsf0WOE
155Please respect copyright.PENANA6wKCH1ZgFn
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.155Please respect copyright.PENANAWDJHE1bYIt
155Please respect copyright.PENANARqD6EVutJH
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.155Please respect copyright.PENANARUQv1ldssb
155Please respect copyright.PENANA2cVf8xcu3D
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.155Please respect copyright.PENANAQrXw7jhZev
155Please respect copyright.PENANAqvBS4oETaP
***155Please respect copyright.PENANADXzC3dLyoa
155Please respect copyright.PENANA5500GUsR7X
155Please respect copyright.PENANAiVPgrH88Hl
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.155Please respect copyright.PENANAJULiIeJRLW
155Please respect copyright.PENANAGs7GfeIS1S
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.155Please respect copyright.PENANAVRFewuD5XL
155Please respect copyright.PENANAs313qGXBpj
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.155Please respect copyright.PENANA84lyc3lP3E
155Please respect copyright.PENANAPtY9AweUXN
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.155Please respect copyright.PENANAFpcCdaFxsp
155Please respect copyright.PENANArX7CJQU2EK
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.155Please respect copyright.PENANAQXZkHiNjya
155Please respect copyright.PENANAab456VVFoy
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.155Please respect copyright.PENANAy0QMtpLSkp
155Please respect copyright.PENANAp5yt5EiRoq
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.155Please respect copyright.PENANAKxPaF79ZSF
155Please respect copyright.PENANAVJbC07CDkI
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.155Please respect copyright.PENANA3PvOfI15qL
155Please respect copyright.PENANA8S2syvHCEb
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.155Please respect copyright.PENANAAJOckEJ2vx
155Please respect copyright.PENANAwJ31X9dKPP
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.155Please respect copyright.PENANATf57NByzmH
155Please respect copyright.PENANA1mvL45m0qJ
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.155Please respect copyright.PENANAvmzvOn1fFH
155Please respect copyright.PENANA8RyzlSSXpV
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.155Please respect copyright.PENANAWqb4HGTJmI
155Please respect copyright.PENANAxQKr9sdsy1
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.155Please respect copyright.PENANAYY14xPyDEs
155Please respect copyright.PENANA8kIqleSETI
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.155Please respect copyright.PENANA2wXRo9pxxz
155Please respect copyright.PENANAyftp1tLDG9
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.155Please respect copyright.PENANAwyDY9XqCTE
155Please respect copyright.PENANASXP6jUFcg2
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."155Please respect copyright.PENANAVeJyNu457v
155Please respect copyright.PENANApHqLNm5TJb
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.155Please respect copyright.PENANAFGNnOFmSGm
155Please respect copyright.PENANAy5aYKfFWg3
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.155Please respect copyright.PENANALhzERQTbvf
155Please respect copyright.PENANAR4lCW4KQja
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.155Please respect copyright.PENANAIzC1VsKz6r
155Please respect copyright.PENANA9YHVaouUkL
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.155Please respect copyright.PENANAGUGacLhACz
155Please respect copyright.PENANAzCK9mRIDeA
***155Please respect copyright.PENANAQY6u49yeUn
155Please respect copyright.PENANAMo4t9L5g5C
155Please respect copyright.PENANAOIMUSoplpG
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.155Please respect copyright.PENANAUhc77GeYtg
155Please respect copyright.PENANAfbCKLqIdE8
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.155Please respect copyright.PENANAh70vqAfx2B
155Please respect copyright.PENANAZevo2Hx207
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.155Please respect copyright.PENANAglsARmVTez
155Please respect copyright.PENANAf0jnGnXv51
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.155Please respect copyright.PENANAZYwYj9gDtP
155Please respect copyright.PENANA3Uj9pbuKha
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.155Please respect copyright.PENANAhgNlAMK7k7
155Please respect copyright.PENANAVHMMUyTstw
***155Please respect copyright.PENANAbwZn4PcOce
155Please respect copyright.PENANAmXEg6y920H
155Please respect copyright.PENANAQka1wTjeUd
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.155Please respect copyright.PENANAxdyGD39GSb
155Please respect copyright.PENANALqft0F313l
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.155Please respect copyright.PENANA2YWSvERdPx
155Please respect copyright.PENANA1d6lgCaq4Q
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.155Please respect copyright.PENANAgwaWLuIMqM
155Please respect copyright.PENANApltBOttNEJ
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.155Please respect copyright.PENANAkDvnJBysil
155Please respect copyright.PENANAXxLYW44yGj
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.155Please respect copyright.PENANA9D3dfqNMb1
155Please respect copyright.PENANAHltjqrvHaV
155Please respect copyright.PENANAypMWsxriWl
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.155Please respect copyright.PENANAVEmvgcMxIR
155Please respect copyright.PENANAIIy1xl2URb
155Please respect copyright.PENANAzLeOkSWT2r
155Please respect copyright.PENANAIJczwZLPuC
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.155Please respect copyright.PENANA4jQVsUoQ92
155Please respect copyright.PENANAeZJsD0gNOK
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.155Please respect copyright.PENANAiTCeA65VPl
155Please respect copyright.PENANA9Z6wHuJrv8
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.155Please respect copyright.PENANA2hV9MddBza
155Please respect copyright.PENANAzVsakH4amA
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.155Please respect copyright.PENANAHwSwAy1e3j
155Please respect copyright.PENANAwuK8x3zMVd
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.155Please respect copyright.PENANAsZlJVhE6D6
155Please respect copyright.PENANAruSDew1pXu
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.155Please respect copyright.PENANAJi03BkK4cU
155Please respect copyright.PENANA7n768FGmNL
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.155Please respect copyright.PENANAhACSzQnnsH
155Please respect copyright.PENANAJ9C7iOkYYo
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.155Please respect copyright.PENANAOAl6TrDXm5
155Please respect copyright.PENANAGxFtfSV5Ph
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.155Please respect copyright.PENANATeEn71Dabf
155Please respect copyright.PENANAazVtZCYnM4
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.155Please respect copyright.PENANA7Hfv8BLyOt
155Please respect copyright.PENANAGKoSEfgVaY
Namun cukup berani untuk dituliskan.155Please respect copyright.PENANAbFtAMDWKef
155Please respect copyright.PENANA5uoZWT4yah
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.155Please respect copyright.PENANAtkOqGaPZCv
155Please respect copyright.PENANAWHPo02Tn9y
Sekali lagi terima kasih.155Please respect copyright.PENANASGcoQESv6E
155Please respect copyright.PENANAnV7kRGDnmK
Dariku.155Please respect copyright.PENANAROzUc7QlZ4
155Please respect copyright.PENANATVoDwvr8sm
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.155Please respect copyright.PENANA1we65KeiBA
155Please respect copyright.PENANA7hebdqNS16
155Please respect copyright.PENANApoUTYru2Nd
155Please respect copyright.PENANAeLmXdiWZij
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.155Please respect copyright.PENANAY6Js8qS5TH
155Please respect copyright.PENANAqhgxyChcWP
***155Please respect copyright.PENANA61lJ0MmBBx
155Please respect copyright.PENANARUZy0MG1bU
155Please respect copyright.PENANAlnhLrvpw8c
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.155Please respect copyright.PENANAcQyCX1sUFc
155Please respect copyright.PENANAijI5A6yGl2
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.155Please respect copyright.PENANA0V9xxH26Ub
155Please respect copyright.PENANAiQzeO7JmFT
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.155Please respect copyright.PENANABLtCALukFh
155Please respect copyright.PENANAR2ATl6KwQ3
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.155Please respect copyright.PENANAypGRs1xAIG
155Please respect copyright.PENANA8ihg9wLYNW
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.155Please respect copyright.PENANAGJsBD6Gf8B
155Please respect copyright.PENANAwRx043Mta4
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.155Please respect copyright.PENANAsuLrrJws6H
155Please respect copyright.PENANAbjTwWEUzwy
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.155Please respect copyright.PENANAdQHPv46acr
155Please respect copyright.PENANAg9CazOHmAQ
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.155Please respect copyright.PENANAMa6DePuP3K
155Please respect copyright.PENANAHpp6AaRt8K
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.155Please respect copyright.PENANAAlKs2VzrHc
155Please respect copyright.PENANATxwGqIGYx4
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.155Please respect copyright.PENANA1CqZ5ZKEas
155Please respect copyright.PENANAfR6yXSR0Ie
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.155Please respect copyright.PENANAvEY2CJMSYD
155Please respect copyright.PENANAhvTrCGwSPE
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.155Please respect copyright.PENANAVQvxtFIIZl
155Please respect copyright.PENANAH8ZsDbjlIZ
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."155Please respect copyright.PENANAzV48mZwTNV
155Please respect copyright.PENANAyLMx4C7qpS
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.155Please respect copyright.PENANAi4COxoJAYx
155Please respect copyright.PENANAyGnYhvJTSy
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."155Please respect copyright.PENANAIDH1iT4PMQ
155Please respect copyright.PENANALPKPBbJlv0
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.155Please respect copyright.PENANAk3YlGeG7Ho
155Please respect copyright.PENANANICfzVQitK
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."155Please respect copyright.PENANAKGJSuBKIux
155Please respect copyright.PENANAWxirLVVdJE
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.155Please respect copyright.PENANAxAQVM9wjfB
155Please respect copyright.PENANA7nWYhHwrQ8
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.155Please respect copyright.PENANAor7JIErq82
155Please respect copyright.PENANAkNJkJODIDg
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."155Please respect copyright.PENANA43k1efHNz0
155Please respect copyright.PENANAZXvtnrqfJ0
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.155Please respect copyright.PENANAkmOorfarqk
155Please respect copyright.PENANAkzGuH7yzzb
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.155Please respect copyright.PENANA1g3rge4GiN
155Please respect copyright.PENANA7WTTe7us59
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.155Please respect copyright.PENANAJTIynu0zSe
155Please respect copyright.PENANAyB4HUT8Xhc
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.155Please respect copyright.PENANA7RnUpfJGMv
155Please respect copyright.PENANAci7HOkGrK0
***155Please respect copyright.PENANAvIeZx247KL
155Please respect copyright.PENANAd9fwJKXqcj
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.155Please respect copyright.PENANA3lw3t9HnmK
155Please respect copyright.PENANAmTBgvjRqna
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.155Please respect copyright.PENANAu1E9sDAgnD
155Please respect copyright.PENANAMoyrWEU95x
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.155Please respect copyright.PENANAWjZJ6yDBfI
155Please respect copyright.PENANAKvDkcUOQrp
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.155Please respect copyright.PENANAsSmPoptExU
155Please respect copyright.PENANAhRWCF5KD0s
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.155Please respect copyright.PENANApriekkASYT
155Please respect copyright.PENANAUX6FpILdqW
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.155Please respect copyright.PENANA1fouRiQo3Z
155Please respect copyright.PENANALERCh7Srlb
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.155Please respect copyright.PENANAbYzypqABrB
155Please respect copyright.PENANAKIwr7eQuEE
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.155Please respect copyright.PENANAEJYuxttBtZ
155Please respect copyright.PENANA2MQL7yVBPB
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.155Please respect copyright.PENANAPVR7Z3xMxb
155Please respect copyright.PENANAsOs9H6pwym
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.155Please respect copyright.PENANACVuGH7DFor
155Please respect copyright.PENANAwrZIxmSE7X
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.155Please respect copyright.PENANADoBBhldcbk
155Please respect copyright.PENANAFtcHQFFgxv
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.155Please respect copyright.PENANAYUb0s0bFpN
155Please respect copyright.PENANAO5rxcG8h4q
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.155Please respect copyright.PENANAGFyFxFPwUe
155Please respect copyright.PENANAlcqHOn6VDe
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.155Please respect copyright.PENANAhZXsIjyj7v
155Please respect copyright.PENANAoymxWdcMft
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.155Please respect copyright.PENANAHQpNsXULeL
155Please respect copyright.PENANAtiXDpZvITY
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.155Please respect copyright.PENANAsfIbkkDCbV
155Please respect copyright.PENANAhLDzqZH0bJ
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.155Please respect copyright.PENANAqL8h1IuIQI
155Please respect copyright.PENANAzwr2HdiwCA
Hening menyelimuti kedua insan.155Please respect copyright.PENANAaPMkQtUX1F
155Please respect copyright.PENANA7md5Hv9cFA
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.155Please respect copyright.PENANAbhLscLhXp9
155Please respect copyright.PENANARwXo6vIlUW
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.155Please respect copyright.PENANAvShXLBnJwq
155Please respect copyright.PENANASVEhP2tbaz
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?155Please respect copyright.PENANAItdbHzQ7SL
155Please respect copyright.PENANANRlhqeAFoC
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.155Please respect copyright.PENANA7YpxvKmy4w
155Please respect copyright.PENANAW8lcfbeM07
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.155Please respect copyright.PENANAgq4X51bGMP
155Please respect copyright.PENANAxfq25ws3uU
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.155Please respect copyright.PENANAuHODS4cHOu
155Please respect copyright.PENANAez4zlA859M
Keheningan kembali menyelimuti.155Please respect copyright.PENANAm4JuQYZIvd
155Please respect copyright.PENANAlCDgvw5RtV
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.155Please respect copyright.PENANAdJBurb3hrL
155Please respect copyright.PENANAmUQs5CTXkB
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.155Please respect copyright.PENANAxaFdelGi5h
155Please respect copyright.PENANAIPToOgNHYj
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'155Please respect copyright.PENANAx7oT1TgiaP
155Please respect copyright.PENANAk3K76naaeU
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'155Please respect copyright.PENANAGAzYKe20t0
155Please respect copyright.PENANACTE4PhdSxE
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.155Please respect copyright.PENANAIuY2pvMUmE
155Please respect copyright.PENANASfri5QPXvS
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.155Please respect copyright.PENANA18mCBIBR5B
155Please respect copyright.PENANASgbwMRyu6g
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.155Please respect copyright.PENANAvpQhPeEYX5
155Please respect copyright.PENANADns4jMc95d
Skakmat!!!155Please respect copyright.PENANAJNQumqVLwA
155Please respect copyright.PENANAUwTYe6gUqm
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.155Please respect copyright.PENANAzEsLvGJaks
155Please respect copyright.PENANAWO7Szjua28
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.155Please respect copyright.PENANAYgKOYLpZTd
155Please respect copyright.PENANACy5iwMk08a
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.155Please respect copyright.PENANAusQ0BPqks2
155Please respect copyright.PENANA9SLPae0wyA
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.155Please respect copyright.PENANAeetUFz6qHF
155Please respect copyright.PENANABBfBsZ1eTl
Terungkap sudah.155Please respect copyright.PENANAkNUWnWKOIL
155Please respect copyright.PENANAUoC6DyOc6n
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.155Please respect copyright.PENANAwpu4B02TNi
155Please respect copyright.PENANAgzZXd0DWla
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.155Please respect copyright.PENANAXAw1DhptcC
155Please respect copyright.PENANAcDDEVkYlgz
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.155Please respect copyright.PENANARxiNI8Vmio
155Please respect copyright.PENANAnmhZU5z54t
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.155Please respect copyright.PENANAEcCBApfrSB
155Please respect copyright.PENANAvV7OahTkqS
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.155Please respect copyright.PENANAOGoINh80yr
155Please respect copyright.PENANASVsz8RP5Bv
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.155Please respect copyright.PENANAz20y55xfZo
155Please respect copyright.PENANAZgKCCQ8Fs1
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.155Please respect copyright.PENANARIpGGErP7u
155Please respect copyright.PENANAVDcN6Kw3g4
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.155Please respect copyright.PENANAQQ9zTrkfQb
155Please respect copyright.PENANAw64wIYIEsk
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."155Please respect copyright.PENANAuKNxFShyHX
155Please respect copyright.PENANA8TFgkiBf03
"Enggak apa-apa. Aku paham."155Please respect copyright.PENANAwZZLFNreYD
155Please respect copyright.PENANAIUhcgzXRcZ
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.155Please respect copyright.PENANApVHECVq9Pe
155Please respect copyright.PENANAfWeXR0uvjq
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.155Please respect copyright.PENANA70WgvzEZ7V
155Please respect copyright.PENANAir4Eucea5R
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.155Please respect copyright.PENANA7hOy2qMh5I
155Please respect copyright.PENANAjmnvzmqqs9
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.155Please respect copyright.PENANA5YzcTj6Uy8
155Please respect copyright.PENANAPIHgicKLbZ
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.155Please respect copyright.PENANAxjXApFXV02
155Please respect copyright.PENANAF5E49MGvPJ
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.155Please respect copyright.PENANA660U7i2JrY
155Please respect copyright.PENANAvUVGGhB7OQ
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.155Please respect copyright.PENANAJCAwASgPUe
155Please respect copyright.PENANAK6bv82Hx5C
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.155Please respect copyright.PENANAq5Q0Cl921f
155Please respect copyright.PENANAjOU3pcWmU5
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.155Please respect copyright.PENANA45421SLaK5
155Please respect copyright.PENANASV0qWr5JNi
"Enggak."155Please respect copyright.PENANA4tGMRKSU6P
155Please respect copyright.PENANAMmfV2iFwxT
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.155Please respect copyright.PENANA2rrUddAwt5
155Please respect copyright.PENANAzWIGPGKwkp
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.155Please respect copyright.PENANAhi0qiykkII
155Please respect copyright.PENANA8dvGNh46iA
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.155Please respect copyright.PENANAy1NqN0GIKy
155Please respect copyright.PENANA4izGrAWyQF
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.155Please respect copyright.PENANAIKGrIxJHRc
155Please respect copyright.PENANAbLysVgbqIw
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.155Please respect copyright.PENANAbccNxp4wsR
155Please respect copyright.PENANAbudwPlSbBQ
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.155Please respect copyright.PENANAkjx62FV324
155Please respect copyright.PENANAjdCCWLbLON
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.155Please respect copyright.PENANAZCP4Q6V2vO
155Please respect copyright.PENANA6b0ZMSMUho
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.155Please respect copyright.PENANA447SwytfGU
155Please respect copyright.PENANA4V5YynNr5p
Perasaan yang telah tersampaikan.155Please respect copyright.PENANAcxLMHi3TLy
155Please respect copyright.PENANAdxsXNdnL7Z
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.155Please respect copyright.PENANA50toc16dSv
155Please respect copyright.PENANAP1yVjPnDAg
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.155Please respect copyright.PENANAiHr7SX8zPC
155Please respect copyright.PENANABYh09Sz8Ef