/story/172723/she-was-never-mine/toc
She Was Never Mine | Penana
arrow_back
She Was Never Mine
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
搜尋故事、作者及社群
繼續閱讀全部清除
別人在看刷新
X
開啟推送通知以獲得 Penana 上的最新動態!
G
She Was Never Mine
Jihan Septi Velia
簡介 目錄 打賞榜 留言 (0)

Josh Andriano, seorang fotografer muda, telah mencintai Windy Alisha sejak SMA.

Selama bertahun-tahun, ia mencintai Windy dengan tulus; menjadi bahu untuk bersandar, menjadi tempat untuk Windy pulang tanpa diminta.

Jadi, ketika Windy akhirnya menerima cintanya, Josh langsung merasa bahwa dunianya telah menjadi utuh.

Namun, tiga bulan kemudian, Windy mengakhiri hubungan mereka. Alasannya simpel: Windy ternyata menjalin hubungan dengan pria lain di belakangnya dan kini telah bertunangan dengan pria itu.

Josh hancur.

Hidupnya kehilangan warna, kehilangan arah...sebab selama ini, pusat dari hidupnya adalah Windy.

Cinta yang ia bangun dengan tulus justru berakhir dengan pengkhianatan.

Sampai akhirnya, sahabatnya mengenalkannya kepada seorang model bernama Keisha Nathalie untuk menjadi 'objek' dalam proyek fotografi terbarunya.

Melalui lensa itulah, Josh menemukan sesuatu yang tak pernah ia sangka: seseorang yang begitu ringan untuk dicintai.

Keisha bukan Windy.

Ia tidak rumit, tidak penuh tuntutan, tidak bermain dengan perasaan.

Ia jujur, santai, cantik, dan terasa...mudah.

Dengan Keisha, segalanya mengalir tanpa beban, tanpa teka-teki, tanpa luka.

Untuk pertama kalinya, Josh mulai bertanya pada dirinya sendiri:

"Apakah cinta memang harus serumit itu?"

Lalu, di balik setiap jepretan, Josh perlahan menemukan jawabannya.

Kadang, cinta sejati tidak datang dalam bentuk yang penuh gejolak.

Kadang, ia datang dengan sederhana.

Melalui lensa.

Melalui senyuman baru.

Melalui seseorang...yang membuatmu merasa pulang.

留言
書籤
預計閱讀時間: 50 分鐘
toc 目錄
bookmark_border 書籤 開始閱讀 >
×


還原至預設

X
×
×

在主頁加入 Penana 以更方便離線閱讀:按 然後按「加至主畫面」