/story/172713/be-his-mistress/?load=0
Be His Mistress | Penana
arrow_back
Be His Mistress
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
PG-13
Be His Mistress
Jihan Septi Velia
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (0)

Di malam yang bersalju, Kanna melihat seorang pemuda bertubuh kurus yang duduk di kursi taman. Kanna baru saja pulang dari kantor dan taman itu memang taman yang biasa ia lewati.

Pemuda itu tampak pucat. Kedinginan. Tatapannya kosong, ia seperti kehabisan energi untuk hidup. Kehilangan keinginan untuk bertahan.

Dengan kasihan, Kanna menghampirinya dan memayunginya.

"Anu... Apakah kau baik-baik saja?"

Perlahan, pemuda itu mendongak dan menatap Kanna. Matanya berwarna mint. Warnanya terang, tetapi kehilangan cahayanya.

Pemuda itu hanya diam.

"Di rumahku ada makanan dan minuman hangat. Apakah kau mau mampir sebentar?"

Ah, andai saja Kanna ingat pesan ibunya untuk tidak membawa masuk sembarang orang ke dalam rumahnya,

niscaya Kanna tidak akan tahu bahwa kedepannya, ia akan dipuja oleh pemuda itu seakan-akan ia adalah seorang dewi. Pemuda itu mulai terobsesi padanya, menempel padanya, dan benar-benar takut Kanna meninggalkannya.

Pemuda itu jadi menganggap bahwa ia 'hidup' hanya untuk Kanna. Ia ingin berguna untuk Kanna. Ia tidak apa-apa menjadi 'peliharaan', disakiti, atau apa pun oleh Kanna, asal Kanna bisa tetap bersamanya,


....selamanya.

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 40 minutes
toc Table of Contents
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.