Siapa yang gak kenal Inara Rusli, semenjak perceraiannya dengan mantan suaminya Virgoun, karier Inara melesat pesat. Ada yang bilang, itu keberuntungan yang diperoleh karena perceraiannya dengan mantan suaminya. Dan yang paling parah adalah keputusannya untuk melepas cadar. Banyak kritikan pedas dari nitizen yang berkomentar pada keputusan Inara yang memilih untuk melepas cadar. Tetapi cercaan, hujatan dari nitizen gak membuat Inara berhenti untuk terus berjuang selepas bercerai dengan Virgoun. Dia sadar, sekarang dia gak sekedar publik figur melainkan ayah sekaligus ibu untuk anaknya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozuueISLei
Inilah awal, dari kotak Pandora yang terbuka. Kamera seakan menyoroti Inara kemana pun dia pergi. Yang awalnya wajah Inara yang gak satu pun nitizen yang tau bagaimana rupanya. Sekarang wajah cantiknya tersekspos dimana-mana. Di tv, di you tube, di tik tok dan masih banyak lagi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9pT7nUuYUa
Sopir pribadi Virgoun yang bernama Pak Rusdi lebih memilih bekerja untuk Inara. Dia memutuskan untuk resign menjadi sopir Virgoun. Gak hanya Pak Rusdi, asisten rumah tangga Inara yang bernama Mbak Inayah juga ikut resign dan lebih memilih bekerja untuk Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJeOWbTZKY
Selepas perceraian Inara dengan Virgoun sah di pengadilan, Inara bak pusat perhatian. Setiap kali Inara pergi kemana pun, Inara gak lepas dari buruan kamera dari para wartawan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVyWMmBqYn
Semakin hari kesibukan Inara semakin padat, gak hanya tawaran menjadi host di talk show bertema dakwah saja, tetapi Inara juga memilki banyak sekali brand kuliner, fashion dan masih banyak lagi. Apalagi beberapa hari yang lalu, Inara juga membuka toko offlinenya di salah satu mall di Banten.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJVqVPRXTHa
Seperti hari-hari biasanya, aktivitas Inara dimulai dari adzan subuh menggema. Dia menunaikan sholat subuh di ruang sholat rumahnya. Setelah sholat selesei Inara sibuk di dapur membantu asisten rumah tangganya. Ini yang menjadikan Inara istimewa, karena dia bisa membaur dengan pegawainya sendiri.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡProaaGuKqr
Tetapi tanpa Inara sadari, dari kehidupannya yang mulai tenang selepas perceraiannya dengan Virgoun. Ada mata yang selalu mengawasinya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76nfucaIgG
"Iya bos, siap, siap."
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEQu2bZJb8
Ya orang itu adalah Pak Rusdi, yang sekarang menjadi sopir pribadi Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBAvGiiv4q
Saat Rusdi sedang menelepon seseorang, Rusdi dikagetkan oleh Inara. "Pak nanti ikut saya ya Pak. Ada rencana bikin vlog street food", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ01bj3Grm0
"Oh iya Bu. Inayah ikut juga Bu?", Tanya Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswGqboS8HN
"Iya Pak, nanti Hendra juga ikut buat jadi kameraman", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmJ84G7KXw
Ada gelagat mencurigakan dari wajah Rusdi, tetapi Inara gak menyadarinya. Dengan anggunnya Inara melangkah ke dalam kamar untuk mematut dirinya. Dengan gaya elegan, Inara memakai rok panjang berwarna pink dengan kaos lengan pendek berwarna putih yang dipadu dengan hoodie berwarna merah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwCTUFC7yI
Gak lupa dengan hijab simpelnya yang menutupi kepalanya. Dengan senyum menawan, Inara memoles wajahnya dengan make up mewahnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknvyTrMjqd
"Aduh maaf Pak telat", kata Hendra yang baru saja memarkirkan motornya dengan buru-buru.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsypFZqdgp
Lalu Inara keluar dari kamarnya menemui Hendra, "Santai aja lagi Hen", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWSzRlIlYd
Dengan mata gak berkedip Hendra menatap Inara. Ditatap oleh Hendra seperti itu, Inara hanya tersenyum tipis menatap Hendra.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmtSHJ0nTH
"Sarapan dulu Hend. Ayo Pak Rusdi ikut sarapan juga!", Kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn69W0lfGU3
Sekarang Inayah menata makanan di meja makan. Seperti biasanya, Inara selalu memperlakukan pegawainya setara dengan dirinya. Dia sama sekali gak membedakan antara dirinya sebagai bos dan pegawainya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9VE6vB0S7
"Mbak ikut sarapan juga! Udah jangan malu-malu!", Kata Inara ke Mbak Inayah sambil tersenyum malu-malu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjbFx7eDkl
"Hehe iya Bu", kata Inayah malu-malu, lalu mengambil kursi untuk tempat duduknya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtvknNneKO
Ketiga anak Inara juga bergabung untuk ikut sarapan, "Pak nanti anterin Starla, Faithlee sama Terang dulu ya Pak!", Kata Inara pada Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfV1y6N5Fb
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDISbi9emrl
Setelah sarapan selesei, ketiga anak Inara pamit untuk berangkat ke sekolah. "Hati-hati di jalan ya!", Kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTy1VpZ6JC
"Iya Bun", kata ketiga anak Inara secara bersamaan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hMJMS1Bju
"Assalamualaikum", kata ketiga anak Inara mengucapkan salam secara bersamaan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqalTLU4v5
"Wa'alaikum salam", kata Inara menjawab salam.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHPYg1pzjK
Setelah Rusdi mengantarkan ketiga anak Inara, di rumah hanya tersisa Hendra. Di ruang tamu, Hendra merasa kikuk. Sebenarnya gak hanya hari ini saja, di hari-hari yang lain pun saat Hendra bertemu Inara selalu begitu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIGQY8Kr6C
Ntah kenapa Hendra gak bisa bersikap biasa-biasa saja saat dekat dengan Inara. Padahal Inara gak pernah memposisikan dirinya seperti bos, yang menganggap pegawainya berada di strata di bawahnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡub0SC5295x
"Gimana kabar anak kamu, Hen?", Tanya Inara membuka obrolan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ571YmOir6w
Hendra tersentak kaget, karena dia daritadi fokus bermain game di hpnya. "Eh ada apa, Bu?", Tanya Hendra.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZWu1xfd9v
Inara hanya meresponnya dengan tersenyum saja, "Jangan formal gitu lah Hen, panggil aku kamu aja!", Kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRivzzoFuyV
"Hehe, Iya Bu", kata Hendra sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcjh4vIhSk
"Nah kan, ya udah sekarang panggil nama aja. Aku gak biasa dipanggil kayak gitu", kata Inara tersenyum ramah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuVun9D6HP
"Emm, oke deh Na, hehe", kata Hendra cengengesan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4iyXxKNkv
"Aku nanti punya rencana buat bikin vlog kulineran street food. Gimana menurutmu Hen?", Tanya Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ESXP0Ld46
"Bagus sih Na. Banyak kan konten kreator yang menjaring followers dari bikin konten kayak gitu", kata Hendra.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzFE5oMpzk
"Sebenarnya aku gak cuma pengen menjaring followers sih Hen. Ntah kenapa, aku lebih nyaman kalau bikin konten yang membumi dengan masyarakat kalanga bawah", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCcOPdCa9J
"Oh gitu. Gak takut makan makanan gak higienis kah?", Tanya Hendra.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9AQNbD5yI
"Aku gak peduli yang kayak gitu sih Hen. Rasa-rasanya kalau aku berpikir semacam itu, aku jadi terkesan sombong. Ya kebanyakan artis rata-rata kayak gitu kan? Aku gak mau kayak gitu, kita sama-sama manusianya", kata Inara menegaskan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAHGXdrr7D
Hendra takjub dengan sifat Inara, dia jauh dari sifat sombong dan arogan. Karena sekarang, banyak konten kreator yang memanfaatkan kemalangan orang lain sebagai tambang untuk mengeruk pundi-pundi uang.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbvPsRMkCm
Mendengar ucapan Inara membuat hatinya tersentuh. Sedikit banyak benih-benih cinta muncul di dalam hatinya. Tetapi Hendra merasa kalau dia hanyalah pegawai Inara, yang tentu saja gak pantas mencintai Inara dengan sosoknya yang cantik dan baik hati.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsfhCmShW1
"Hen, ngelamun aja daritadi?", Tanya Inara yang tiba-tiba mengagetkan Hendra.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7G5DbRZAK
"Hehe maaf", kata Hendra merasa bersalah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBY2zBnvrd8
"Gapapa, kamu ada masalah kah? Kalau mau cerita gapapa lho", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2YQTbusIT
Hendra berpikir keras untuk mencari alasan, kenapa dia melamun. "Anu Na, kepikiran kreditan motor yang belum terbayar", kata Hendra berbohong.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHmcWZG5cyJ
"Kenapa kamu gak bilang sih Hen? Kan aku bisa bantu kamu", kata Inara merasa prihatin.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujTs8WxX86
Muncul perasaan menyesal di hati Hendra, kenyataannya dia sama sekali gak punya tanggungan kredit. Jangankan kredit sepeda motor, dia kasbon di warung saja gak berani.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡntUlm6YCQh
"Kamu bilang, sisa berapa kreditan yang harus kamu bayar!", Kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDC8CePZTCv
"Aduh jangan, Na", kata Hendra kebingungan karena sudah terlanjur berbohong.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTog2rNCBC
"Gapapa Hen, kamu gak perlu sungkan. Anggap saja, semua kru di Nara Vlog itu keluarga!", Kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobZkhwhs7K
"Ta.. Tapi", kata Hendra terbata-bata.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5G1Fq9q6r
"Tapi kenapa? Kamu gak suka menganggap kru Nara Vlog adalah keluarga?", Tanya Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HAdekSvHt
"Eh bukan, bukan gitu maksudku Na", kata Hendra menyesal sudah salah ngomong.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsjXOl4I81
Karena saking bingungnya, dengan terpaksa Hendra menyebut nominal sekenanya. Tetapi dalam hati, Hendra berjanji akan mengembalikan uang yang sudah ditransfer oleh Inara ke rekeningnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSd3VMZ8nL1
"Kalau ada apa-apa lagi, jangan pernah sungkan buat bilang ke aku ya Hen!", Kata Inara tersenyum ramah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkUO5tNKEz
"Iya Na, terima kasih ya udah begitu baik sama aku", kata Hendra.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIBEUpKdbX
Saat Inara dan Hendra asyik ngobrol apa saja, mobil Rusdi datang. Lalu Inara bersiap untuk memulai aktivitasnya. Sebelum Inara dan krunya mulai shooting Nara Vlog, Inara terlebih dulu mampir ke butiknya. Dengan ditemani Inayah asisten rumah tangganya, Inara masuk ke dalam mobil bagian belakang. Sedangkan Hendra duduk di samping Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1W405qhUQ
Di perjalanan Inara sibuk dengan hpnya, karena banyak panggilan dari klien-kliennya. Sampai-sampai Inara gak sadar kalau dari depan, Hendra memperhatikan Inara dari kaca spion.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjYiX19XpL
Rusdi yang sedang menyetir di samping Hendra mengetahui gelagat mencurigakan dari Hendra tersenyum. Di dalam hatinya Rusdi merasa senang, karena Rusdi punya rencana untuk mengajak Hendra dalam rencananya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9w76JpPaM
Sesampainya di butik, Inara keluar dari mobil dan berjalan dengan anggunnya. Setiap mata yang melihatnya selalu memandangnya tanpa berkedip. Begitu juga dengan Rusdi dan Hendra. Yang paling mencolok adalah Hendra, dengan sembunyi-sembunyi Hendra mengelus kemaluannya yang masih tertutup oleh celananya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23J5PYNpFN
Emang aneh, padahal perawakan Inara berbeda dengan perempuan-perempuan diluar sana yang berperawakan berisi. Inara cenderung kurus, hanya saja bibirnya yang selama ini tertutup cadar sekalinya dibuka seperti sekarang, mata lelaki gak lepas menatap bibirnya yang sensual.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFN8Z5ZwS9P
Di dalam pikiran Hendra pun demikian, dia membayangkan kegilaan yang menjangkiti otaknya. Karena kebaikan yang telah diberikan oleh Inara, dia berpikir suatu saat akan membalas budi baik Inara dengan melesakkan penisnya ke dalam bibirnya yang sensual.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY3ssmgWll8
"Oh Inara", kata Hendra dalam hati yang saat ini sedang memejamkan matanya sambil mengelus penisnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bHrpr6aHc
Ya saat ini, Hendra berada di tempat yang sepi di samping mobil. Jadi dia merasa aman, hanya sekedar mengelus selangkangannya diluar celananya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwhkhqA5Ye
Tetapi gak dengan Rusdi yang selalu mengawasinya. Dia sama saja dengan lelaki lain, sama juga menyimpan hasrat yang terpendam di benaknya. Apalagi dia mendapat tugas dari bosnya, Virgoun untuk merencanakan penculikan pada Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8NWaTboa9
Sekarang Inara mulai melangkahkan kakinya ke dalam butiknya. Terlihat pemulung tua berjalan di belakang Inara. Mata Inara yang sekilas melihat pemulung tua yang membawa sangsak, mengalihkan pandangannya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPR5ATUwNA
Ada perasaan sedih yang tiba-tiba muncul di hati Inara. Dia teringat ayahnya yang sudah meninggal, tanpa terasa air matanya menetes.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0KtDzwQtv
Diusapnya air matanya yang menetes ke pipinya, dengan celingak-celinguk takut apabila ada orang yang melihatnya sedang menangis. Inara akan malu sekali, karena Inara membangun imejnya sebagai perempuan yang kuat. Dia gak mau terlihat lemah di hadapan orang lain.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5ZGoPaa9a
Karena belas kasih yang melumpuhkan ketegarannya, Inara mendekati si pemulung tua.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTn4Lbmu4UX
"Bapak, sini!", Kata Inara memanggil pemulung tua itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfM68BSF0U
Gak ingin mempermalukan pemulung tua itu, Inara memberikan uang pada pemulung tua sembunyi-sembunyi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEI8OKtv5c
"Ini buat Bapak, diterima ya Pak!", Kata Inara dengan tersenyum.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeMlaL8o32
Wajah tua pemulung itu yang keriput, dengan mata yang semakin kelabu. Menatap mata Inara dengan berkaca-kaca.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmzQ0LV9gm
Pemulung itu mencoba menolak pemberian Inara dengan halus, "Maaf Bu, saya gak bisa menerimanya", kata pemulung tua itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIzldF21WY
Inara takjub dengan pemulung tua itu, yang tetap menjaga harga dirinya dengan menolak dikasihani. Gak ada perasaan kesal di hati Inara, meski keinginan baiknya ditolak. Justru dengan harga diri si pemulung yang kuat seperti itu, Inara semakin takju
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweM9yFOw5a
"Ya sudah gapapa, Pak", kata Inara yang gak lagi memaksa.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjS8O3pZZ5y
"Bolehkah saya ngobrol sama Bapak sebentar?", Kata Inara menatapnya ramah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOl5znXL7HN
Pemulung tua itu menatap Inara dengan heran, "Boleh Bu", kata pemulung tua itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM37TtGWRSs
"Bapak udah makan?", Tanya Inara ramah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUORVYcnxlx
"Belum, Bu", kata pemulung tua itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDjpAFIJe5
Inara mengernyitkan dahinya, "Sebentar ya Pak, tunggu disini!", Kata Inara masuk ke dalam butiknya sebentar.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQbK7SZATu
Lalu Inara memberinya nasi kotak pada pemulung itu, "Dimakan ya Pak, jangan ditolak lagi!", Kata Inara sambil tersenyum.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mvNgpsGBJ
Si pemulung merasa gak enak untuk menolak kebaikan Inara lag"Terima kasih, Bu", kata pemulung tua itu dengan mata berkaca-kaca.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0p8Bl9lknx
"Minumnya aku taruh sini ya Pak!", Kata Inara menaruh sebotol air mineral di dekat si pemulung tua.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4VbsaAz6wS
Dengan tatapan sendu, Inara melihat pemulung tua itu dengan iba. Setelah pemulung tua selesei makan lalu meneguk air mineral di dalam botol yang berada di sebelahnya. Pemulung tua itu, memohon izin untuk pergi. Tetapi Inara mencegahnya, Inara masih ingin bercakap-cakap dengan pemulung tua itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQn2gj84We
"Kalau boleh tau, nama Bapak siapa?", Tanya Inara ramah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMm4TNcwhKI
"Nama saya Dargo, Bu", kata pemulung tua itu dengan pandangan menunduk.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOS83o157JN
"Bapak tinggal disekitar sini ya?", Tanya Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCs4h9OVnC
"Iya, Bu. Saya tinggal di dekat jembatan layang sebelah mall besar", kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDju4Zb880
"Oh, yang di depan Masjid itu kan Pak?", Tanya Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSW5KydAMaS
"Iya, Bu", kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfnhze0cQw
"Kapan-kapan saya boleh mampir kan Pak?", Tanya Inara dengan tersenyum ramah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNqrULgZdqf
"Jangan Bu! Saya malu", kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYrcbw7604
"Kenapa Malu Pak? Gak perlu sungkan gitu Pak sama saya!", Kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdTf6zW17f
"Tapi Bu?", Kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAHWyKL48n
"Kita sama kok Pak, sama-sama manusia kan?", Tanya Inara sambil tersenyum.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetDxf8S3hk
Dargo hanya manggut-manggut tanda setuju dengan wajah yang masih menunduk.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDaN5eSLePZ
"Saya mohon izin, buat mulung lagi Bu", kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtj7CrCrLgY
"Oh iya Pak, semoga rezekinya lancar ya Pak", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHe0loKMpBi
"Aamiin Bu, terima kasih atas kebaikannya", kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAxalfagcq
"Sama-sama Pak", kata Inara tersenyum ramah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnZCMWSfc0
Setelah Dargo pergi, Inara masuk ke dalam butiknya. Di dalam butik, Inara duduk termenung. Air matanya menetes mengingat semangat Dargo yang tetap bekerja meski di usianya yang senja. Yang tetap mau berjuang, meski hidup dalam ketidakberuntungan. Inara berpikir, bukankah itulah makna dari hidup sendiri? Ketidakberuntungan bukan menjadi penghalang untuk tetap berjuang.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHqB92QH7z
Di tempat lain, Rusdi yang sedang mengawasi Inara sedang tersenyum licik. Bagi Rusdi, sikap gak tegaan Inara adalah kelemahan Inara yang bisa dimanfaatkan. Di dalam pikirannya Rusdi punya skenario yang akan dijalankan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW03FD9Fwod
Ya meski Virgoun sudah memberinya clue, apa yang harus Rusdi lakukan untuk memuluskan rencana Virgoun. Rencana Virgoun ini bermula dari terbongkarnya skandal perselingkuhan Virgoun, yang diam-diam menikah Sirri dengan perempuan lain.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuuxsuQhpq
Yang membuat Virgoun dendam karena Inara gak mau diduakan. Karena perceraiannya diekspos oleh media, Virgoun merasa aibnya sudah diumbar. Dia gak suka, karena jobnya semakin menurun gara-gara Inara yang menjadi penyebab aibnya tersebar ke publik. Dan sejak perceraiannya dengan Inara, Virgoun merancang balas dendam pada Inara dengan mempermalukannya. Tetapi dia gak tau, apa yang harus dia lakukan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjwzddxlB1q
Hingga suatu saat, Virgoun memergoki Rusdi yang sedang onani dengan memandang photo Inara di hpnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiuoV2Vs1Z
"Bapak sedang apa?", Kata Virgoun mengagetkan Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYPxiEts0S
Rusdi yang sedang asyik mengocok penisnya dengan memandang photo Inara tersentak kaget, "Eh Pa. Anu anu", kata Rusdi dengan ketakutan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGU9YXPYck9
Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Tenang Pak, saya gak akan marah. Toh dia bukan lagi istri saya", kata Virgoun.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvGfHiubhH
Ada tatapan gak percaya di mata Rusdi, dia mengira Virgon bakal marah karena memergokinya beronani dengan Inara sebagai bahan colinya. Tetapi kenyataannya malah berbeda, Virgoun sama sekali gak marah bahkan merasa senang melihat mantan istrinya menjadi obyek onaninya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcJovFAEIo
"Bapak nafsu lihat photo mantan istri saya? Apa yang bikin Pak Rusdi nafsu? Bukannya Inara memakai pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyelidik.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcqyJAL9ivl
Rusdi sempat tergagap karena saking gak percaya, Virgon menanyakan hal itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpzaStDg8p
"Eh anu, anu Pak", kata Rusdi sambil menggaruk belakang kepalanya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4MNmkeybPJ
Lalu Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Santai aja Pak, kita kan sama-sama dewasa. Itu normal kok Pak, Pak Rusdi kenapa bisa nafsu sama mantan istri saya yang make pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyilidik.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7EZjF6bwd
"Saya takut Pak", kata Rusdi masih gak percaya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlclOM21my
"Pak Rusdi gak perlu takut, saya gak menjebak Pak Rusdi. Justru saya dendam sama mantan istri saya Pak", kata Virgoun meyakinkan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl67RiO1hxp
"Anu Pak, aduh saya malu mau jujur", kata Rusdi masih berbelit-belit.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsZM3w0qyP
"Ayolah Pak! Apa Pak Rusdi minta saya bayar dulu, baru Pak Rusdi mau bercerita ke saya?", Tanya Virgoun.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg8m9wb2mJ
"Eh bukan begitu Pak. Ya udah, saya akan jujur. Saya nafsu melihat bibir Bu Inara Pak. Maafkan saya Pak, lancang", kata Rusdi masih gak enak hati dan takut.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl211tJni43
"Ya elah Pak, kan udah saya bilang. Saya justru dendam sama mantan istri saya Pak. Lagian Inara udah bukan istri saya Pak, saya gak akan marah kalau memergoki Pak Rusdi lagi onani make bacolan photo mantan istri saya, hehe", kata Virgoun terkekeh.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnW23d1YdnL
Mendengar Virgoun berkata seperti itu, justru semakin membuat Rusdi gak enak hati.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqkvYFlPp2
"Pak Rusdi bayangin bibir Inara gimana Pak? Pak Rusdi Bayangin lagi cium bibir Inara? Hehe", Tanya Virgoun terkekeh.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJ1B2Decin
"Aduh gimana ya Pak. Saya malu mau jujur", kata Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQ9SbSUZEk
Lalu Virgoun menanggapi pernyataan Rusdi secara gak terduga, "Pak Rusdi mau ngentotin Inara?", Tanya Virgoun.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYY1iEFYHYM
Mata Rusdi terbelalak mendengar apa yang dikatakan Virgoun, dia mengernyitkan dahinya merasa gak habis pikir dengan apa yang ada di pikiran Virgoun. Rusdi tau, Inara sudah bukan istri Virgoun, tetapi yang gak habis pikir buat pikiran Rusdi adalah sikap Virgoun yang penuh dendam pada Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoR9V3UCRJ1
Seingat Rusdi, saat Inara masih menjadi istri Virgoun. Inara, istri yang patuh pada suaminya. Tetapi ntah karena memang Virgoun terlalu bodoh, yang menyebabkan Virgoun berpaling pada perempuan lain.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLluOgRvZx
Rusdi jadi berpikir, apa yang membuat Virgoun dengan mudahnya berpaling dari Inara. Apakah mungkin karena sifat Inara yang patuh dan baik pada semua orang? Rusdi pusing memikirkan itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKTbmnKHAe
"Gimana Pak? Mau gak ngentotin Inara? Saya menyimpan dendam sama mantan istri saya itu Pak. Saya ingin mempermalukan dia, dengan merekamnya saat Inara lagi gak sadar sedang disetubuhi orang-orang tua dengan status sosial di bawahnya", kata Virgoun tersenyum licik.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26xTP80gTw
Rusdi menanggapinya dengan perasaan bimbang, karena Rusdi tau Inara adalah orang baik. Gak semestinya Rusdi ikut merusak kehidupan Inara hanya demi tawaran untuk menikmati tubuh Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnI5S7YGPi
"Pak Rusdi bakal saya bayar. Katakan saja, berapa nominal yang Pak Rusdi butuhkan", kata Virgoun.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrow7HMIVW
Antara bimbang dan tidak, akhirnya Rusdi memilih untuk menerima tawaran itu. Dia berpikir, ada dua keuntungan yang Rusdi dapatkan. Yang pertama, khayalannya untuk menyetubuhi Inara menjadi kenyataan. Dan yang kedua, dia mendapatkan upah yang bisa untuk memenuhi kehidupannya selama 5 tahun tanpa harus bekerja.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPi9Lph7ZB8
"Baik Pak, saya menerima tawaran Bapak", kata Pak Rusdi meyakinkan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMyteJl29I
Kembali ke masa kini, saat ini Inara sudah bersiap-siap untuk shooting Nara Vlog yang dia rencanakan. Inara gak ingin seperti video-video sebelumnya yang isinya konten kulineran di tempat-tempat mewah. Yang Inara inginkan mengubah persepsi masyarakat, kalau selebriti gak hanya bisa hidup glamor. Dengan pansos sana sini, dengan merendahkan mereka yang gak beruntung.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9wywSTKxK
Tetapi Inara takut, kalau niat baiknya disalahartikan hanya demi menyebar citra baik saja demi viewers. Hanya saja, Inara tetap bertekad merealisasikan niat baiknya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTFYHTgUPE
"Hen, jangan direkam ya!", Kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Wpm25Va4w
Saat ini Inara dan krunya sedang jalan-jalan untuk berburu street food. Inara meminta Hendra untuk gak merekam Inara saat Inara mendekati pemulung yang membawa gerobak di dekat lapak mie ayam.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUcWpRBq7h
"Pak ini saya ada sedikit rezeki buat Bapak, tolong diterima ya Pak!", Kata Inara dengan ramah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnz5YSZFZy
Mata pemulung itu berkaca-kaca karena kebaikan Inara, "Terima kasih Bu, semoga membalas semua kebaikan Ibu", kata pemulung itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zDtdM6DxO
Inara menepuk pundak orang tua pemulung itu, yang memakai kaos lusuh sobek-sobek, "Aamiin Pak, saya juga do'akan Bapak agar selalu diberi limpahan rezeki dari Allah ya Pak. Yang penting Bapak sekarang tetap semangat dan jangan pernah putusasa", kata Inara kalem.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBPH5SJNNL
"Hiks hiks, terima kasih Mbak", orang tua pemulung itu tiba-tiba meledak tangisnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj39T6tgoWH
"Sudah Pak jangan nangis!", Kata Inara yang tiba-tiba memeluk orang tua pemulung itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDarhzP2nHE
Dari kejauhan Rusdi menatapnya dengan tersenyum licik, "Tunggu Inara, sebentar lagi orang tua itu bakal ikut menikmati tubuhmu", kata Rusdi sambil mengelus penisnya dari luar celananya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKP0zNihSXZ
Hari cepat berlalu, sampai matahari pun mulai terbenam. Inara dan krunya menyempatkan sholat maghrib berjamaah di Masjid. Dengan khusyuknya Inara berdo'a agar dia selalu mendapat limpahan rezeki, agar dia senantiasa mampu membantu mereka yang gak beruntung diluar sana.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFo11HQOzu2
Di tempat lain, Rusdi berusaha menemui pemulung tua itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpTQy5qr59
"Pak, boleh saya ngobrol sama Bapak?", Tanya Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8UiZZfTua
"Boleh Pak, Bapak siapa?", Tanya pemulung tua itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihnoHMRwTx
"Bapak gak kenal saya, saya cuma pengen nawarin Bapak kerjaan", kata Rusdi dengan membawa sekantung kresek uang.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡac7uvieWAk
Mata pemulung tua itu memandang tumpukan uang kertas di kantung kresek yang dibawa Rusdi. Lalu pemulung tua itu menatap Rusdi sambil mengernyitkan dahinya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkiiN5BesGG
"Saya takut Pak", kata pemulung tua itu menunduk.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAUFNbr7dV
"Kenapa Bapak takut? Bapak gak perlu takut. Uang yang saya bawa sekitar 10 juta, kalau Bapak mau, besok saya akan jemput Bapak dan akan saya kasih tau apa yang Bapak mesti kerjakan", kata Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdSfWKM063
"Tapi Pak?", Kata pemulung merasa bingung.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwK10s7VC4
Rusdi menepuk pundak pemulung tua itu, "Gak usah khawatir, kapan lagi Bapak dapet uang sebesar ini", kata Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXftCSP03G
Pemulung itu sempat ragu menerima tawaran Rusdi, karena nominal uang yang ditawarkan cukup besar bagi si pemulung itu, akhirnya si pemulung itu menerima tawaran Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuMpRNPzaS1
"Nama Bapak siapa?", Tanya Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhI8qq0wlTC
"Nama saya Yusron, Pak", kata pemulung tua itu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpVxM6YGbi
"Baiklah, besok sekitar jam 15.00 Bapak saya jemput disini ya Pak", kata Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeQFCArWp3
"Baik Pak", kata Yusron.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQrzR7sOEh
*********************
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56oN0UL7dv
Di hari berikutnya Inara menjalankan aktivitas seperti biasa, dimulai dari sholat subuh, sarapan bersama pegawai-pegawainya, pergi ke butik sampai shooting Nara Vlog bersama krunya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTUzzvkfxO
Inara ingat, hari ini dia sudah berjanji untuk bertemu dengan Dargo, orang tua pemulung yang dia temui di depan butiknya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTSM0kvHDG
Sekitar jam 08.00, setelah Inara ke butiknya sebentar untuk mengecheck barang yang masuk dan keluar. Inara berencana untuk mampir sebentar ke rumah Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUllh2AaXb
"Pak antar saya sebentar ya!", Kata Inara pada Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTFkjEAnuE
"Kemana, Bu?", Tanya Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMJp4rSGXl
"Antar saya ke rumah Bapak tua yang saya temui kemarin. Rumahnya dekat Masjid dekat mall Pak", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdDWUldWAS
"Oh baik Bu", kata Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2L7x3VeAB
Dalam hati, Rusdi memikirkan rencana berikutnya. Rusdi ingin mengajak Dargo untuk memuluskan rencananya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTksmnmXgpf
Sekarang mobil Inara sudah terparkir di depan rumah Dargo yang sederhana. Dengan anggunnya Inara keluar dari mobil.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XMxcpxHU6
"Pak tolong angkat sembako yang di dalam mobil ya Pak!", Kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtC5IcbCBEC
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNmZn4q8jx
"Assalamualaikum."
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TAcXfAMKK
"Iya sebentar" terbesar suara Dargo dari dalam rumah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4Y8ytgkOZ
"Wa'alaikum salam."
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgjIWVhtTd
Saat Dargo membuka pintu, rasanya Dargo sedang mimpi disiang bolong. Kenapa engga? Karena Dargo gak pernah menyangka kalau malaikat yang menolongnya kemarin datang ke rumahnya. Saking senangnya, mata Dargo berkaca-kaca. Dia gak bisa mengungkap apa yang dirasakan di dalam hatinya. Yang jelas, Dargo saat ini sangat bahagia.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJ8qN4hCXL
"Mari Bu, masuk. Maaf rumah saya berantakan", kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSe4Ufx6UrV
"Iya Pak, terima kasih ya", kata Inara dengan tersenyum.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqnPZalNOe
Inara menceritakan tujuan kedatangannya ke rumah Dargo. Mendengar malaikat yang baik padanya, Dargo merasa terharu.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bHpc2W0bb
"Ini untuk Bapak. Semoga sedikit banyak bisa membantu ya Pak!", Kata Inara sambil tersenyum memberikan sembako untuk Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokuBrF30uP
"Terima kasih banyak Bu, udah merepotkan Ibu", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEezrY2qmQB
"Ini semua dari Allah Pak, saya hanya lantaran saja", kata Inara merendah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwv2rj1EOm
"Terima kasih, terima kasih Ibu", kata Dargo menangis sesenggukan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAZiWsmaRq
"Bapak kok nangis? Udah Bapak jangan nangis lagi ya! Saya cuma pengen sekedar membantu saja Pak, gak lebih", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaV3iArZ3Zk
"Iya Bu, terima kasih", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaFHOD69ub
"Bapak di rumah sendirian?", Tanya Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIwRro9mZa
"Iya Bu, saya sendirian. Istri saya setahun lalu meninggal", kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRag3h3QZDc
"Inna lillahi, saya ikut berduka cita Pak", kata Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW69BWfSbJA
"Terima kasih Ibu", kata Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeXtAa0T1x
Inara melihat jam di pergelangan tangannya, "Saya mohon izin untuk pamit ya Pak!", Kata Inara sambil berdiri.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH1g83U0Uw
"Oh iya Bu", kata Dargo sambil ikut berdiri.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7A1AgW55kX
Dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada, Inara mengucapkan salam. Rusdi punya niat yang untuk sementara waktu di pendamnya dalam-dalam.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMd39ZKXkh0
Dengan senyuman licik, Rusdi mengantarkan Inara kembali ke butik lagi. Rusdi menunggu Inara masuk ke dalam butik dan dia dengan diam-diam pergi ke rumah Dargo secara diam-diam.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XfNkOUM8D
Dengan spik spik iblis, Rusdi berhasil merayu Dargo. Yang tentu saja, dengan tipuan dan akal bulus. Termasuk dengan segepok uang sebagai pelicin.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXsw33aoaX
Waktu melompat ke jam 14.30, sesuai rencana yang diinstruksikan oleh Virgoun. Rusdi sudah berhasil mencampurkan obat tidur, spesifiknya dumolid ke dalam minuman Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZ1L5s3FA5
Inara yang gak tau bencana yang akan menimpanya ke depan, meminum minuman itu tanpa perasaan curiga.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakaT9pRpE9
Rencana Rusdi berhasil, Inara masuk ke dalam mobil dengan sempoyongan. Sesampainya di dalam mobil, Inara tertidur dengan lelap.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSMiiGitQEm
Lalu Rusdi menelfon Virgoun, "Halo Bos, langkah pertama berhasil", kata Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwUcZrT6Hy
"Bagus", kata Virgoun dengan senyum licik.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOw05f4IP7
Dengan buru-buru Rusdi menancap gasnya ke suatu tempat yang sudah di rencanakan. Ke sebuah gudang milik Virgoun yang gak jauh dari butik Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhYPFjMEfI
Sesampainya di gudang itu, Rusdi memasukkan mobilnya ke dalam garasi yang besar. Rusdi sempat takjub dengan ruangan itu, ruangan itu sangat besar yang lebih cocok disebut pabrik.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoAkWuqSdY
Sebelumnya Rusdi sudah menjemput Dargo, Yusron dan Hendra. Sebenarnya Hendra sudah merencanakan sesuatu. Karena dia takut dengan ancaman Rusdi, akhirnya dia pura-pura setuju dengan rencana Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48SEu5PuqL
Gak hanya Hendra, Dargo yang merasa berhutang budi pada Inara merasa bersalah. Kenapa engga? Dia dipaksa, dengan iming-iming uang agar dia mau menyetubuhi Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3qcuhbcTh
Hatinya sangat sakit, malaikat yang membantunya justru dibalasnya dengan perbuatan tak senonoh yang akan dia lakukan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgDGsk1JFM
Sekarang Inara yang masih berpakaian lengkap digendong oleh Rusdi di pundaknya. Hatinya berdesir saat Inara berada digendongannya. Yang membuat syahwatnya melecut adalah wangi parfum Inara yang membius kelaki-lakiannya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXHJuoc1FQ
Saking gemasnya Rusdi meremas pantat Inara yang gak begitu besar dengan telapak tangannya. Di dalam hati, Rusdi merasa menang. Ya meski sebenarnya dia sama juga dengan Hendra dan Dargo. Tetapi Rusdi lebih bisa mengabaikan perasaannya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah uang dan tubuh Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0B62HhnZb
Sekarang Inara direbahkan di atas ranjang dalam kondisi masih memakai pakaian lengkap. Terlihat Inara tertidur dengan pulas. Dia gak tau kalau disekeliling ranjangnya berdiri 5 orang laki-laki termasuk Virgoun mantan suaminya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7gNjQaNcy
Lalu Virgoun naik ke atas ranjang, dengan senyum licik Virgoun melucuti semua pakaian Inara sampai Inara telanjang bulat.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjasPTuhqB
Hendra yang masih berdiri di samping ranjang, menatap tubuh Inara yang polos dengan pandangan nanar. Gak sengaja Hendra menelan ludah, karena di depannya kini tersaji perempuan pujaannya yang sedang telanjang.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wjTe1oTsC
Gak hanya Hendra, Dargo pun juga menahan syahwatnya yang sudah diubun-ubun. Dia gak menyangka bisa melihat malaikatnya sedang terlentang di atas ranjang dalam kondisi telanjang bulat. Parahnya kaki Inara mengangkang, menampakkan vaginanya yang merekah berwarna merah agak kemerah mudaan dengan bulu yang tercukur rapi terpampang di depannya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNRy9YPI3v
Virgoun memberi instruksi pada ke empat orang yang masih berdiri di tepi ranjang. Sedangkan Virgoun turun dari ranjang untuk merekam adegan yang terjadi. Sebelum ke empat laki-laki itu menjamah Inara, Virgoun menyuruh mereka memakai masker yang Virgoun sediakan. Tujuannya untuk menyamarkan identitas mereka, kecuali Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakVkBiEaZa
Kini ke empat laki-laki itu mengelilingi Inara, mereka bersamaan menjamah tubuh Inara. Membelai, meremas payudara yang seberapa besar sampai menjilati jari-jari tangan Inara yang putih bersih.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuqN4VG9Ys
Orang yang menjilati kulit tangan Inara itu adalah Hendra, tanpa rasa jijik Hendra mengangkat tangan Inara sampai terlihat keteknya yang putih bersih tanpa bulu terpampang di depannya. Syahwatnya yang gak bisa Hendra bendung, Hendra tanpa rasa jijik menjilati ketek Inara yang basah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAZMvgCEaM
Setiap jilatan pada keteknya, Inara menggeliat. Mulutnya pun terbuka, mendesah pelan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROoEjqBJvt
"Sssh ahhhhh."
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZkkMXNjxY
Rusdi dan Yusron menunduk untuk menghisap puting Inara, tubuh Inara menggeliat setiap Rusdi dan Yusron menyedot puting Inara dengan kuat.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcp4k3ximU
Lagi-lagi Inara mendesah, hanya saja matanya masih terpejam.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ915VU6kwSB
"Sssh ahhh."
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFsjrdOkzl
Setiap kali tubuh Inara merespon rangsangan yang diterima, mulutnya selalu terbuka, mendesah. Setiap desahan dari bibir indah Inara, membuat wajah cantik Inara semakin sensual.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06XJYVT9F9
Sekarang, ke empat orang itu sudah telanjang bulat. Tetapi, ada ganjalan di hati Hendra dan Dargo.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtNLrNFZrT
Ada pertentangan antara nafsu dan rasa hormat pada Inara. Tetapi nafsunya yang besar melumpuhkan kewarasannya. Sampai mereka menunggu giliran untuk menancapkan penisnya ke dalam liang senggama Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKCUKp3yHkx
Rusdi mendapat giliran pertama untuk menggenjot vagina Inara. Tubuh Inara terguncang-guncang hebat, dengan lenguhan yang semakin sensual.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrcPsvwEwxO
Yusron yang gak tahan menindih wajah Inara, penisnya yang lumayan besar dilesakkan ke dalam bibir Inara yang seksi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMLRIcWbgz
Virgoun terkekeh melihat adegan liar itu. Sekarang posisi Inara terlentang, dengan dua lubangnya sedang digenjot oleh dua laki-laki yang memiliki status sosial di bawahnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrGehmCEJH
"Ahhh aku keluar" jerit Rusdi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmp5oRHrCh
"Aku juga, ahhhh" Yusron pun menyusul Rusdi ejakulasi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbmcuaMdVA
Dua orang itu mencabut penisnya dari lubang Inara. Terlihat cairan semen mengalir keluar dari vagina Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzZSqngOQt
Hendra yang menahan emosi mengepalkan tangannya, tetapi Dargo memperingatkannya dengan menarik tangan Hendra agar gak gegabah.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhetrYIEs9o
Sekarang giliran Hendra, dengan muka kusutnya Hendra mulai penetrasi ke dalam vagina Inara. Saat penis Hendra mulai melesak ke dalam vagina Inara, punggung Inara melengking.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjctAR1JC1h
Bibirnya yang sensual mendesah-desah gak karuan. Di dalam pikiran Hendra, Hendra berpikir, apa yang dimimpikan oleh Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ishzjZhHV
Dengan tempo yang cepat, Hendra menggenjot vagina Inara. Mata Hendra terpejam merasakan jepitan, hisapan dan remasan dari dinding vagina Inara. Rasanya membuat Hendra lupa diri.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDG00mLkcXm
Tangan Hendra meremas payudara Inara, yang kadang memilin putingnya dengan jari telunjuk dan jempolnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVv27JHVLOT
"Sssh ahhh" Inara mendesah dengan tubuh blingsatan.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7rWw1y7jN
Gak berselang lama, tubuh Hendra mengejang. Hendra menancapkan penisnya agar masuk lebih dalam ke dalam vagina Inara. Dengan sisa-sisa cairan semen yang masih berkedut-kedut, Hendra telungkup di atas tubuh Inara sambil menciumi wajahnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVWvFXVkGk
Tangannya pun meremas-remas payudara Inara yang semakin mengencang. Bibirnya yang menciumi wajah Inara berpindah ke bibir Inara untuk melumatnya.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOusakyLy2J
Srup srup srup.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbnl2sdgeU
Setelah cairan semen terakhir yang keluar dari lubang penisnya, Hendra mencabut penisnya dari dalam vagina Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzl2dfLGmi
Lalu Dargo menggantikan Hendra untuk menggenjot Inara. Dargo mengangkat kaki Inara dengan tangannya yang membuat kaki Inara terangkat ke atas dengan kaki yang semakin mengangkang.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQmbaSZI7m
Sodokan demi sodokan penis Dargo membuat tubuh Inara terlonjak-lonjak. Bibirnya mendesah gak karuan. Saking gemasnya Dargo telungkup untuk melumat habis bibir Inara yang seksi.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpFnjXiz85
Jepitan vagina Inara pada penisnya memaksa penis Dargo untuk ejakulasi. Dargo mengerang dengan keras, sampai cairan semennya menyembur ke dalam vagina Inara.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzB34MjmEAh
Saat Dargo mencabut penisnya, tubuh Inara mengejang dengan vagina yang menyembur secara beruntun.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7hqPPZqlQ
Hendra yang ada di dekat Dargo berbisik, "Bagaimana ini Pak? Bagaimana kita menolong Inara?", Tanya Hendra.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3pyUUjPyT
Dargo menghembuskan nafas panjang putusasa, "Saya gak tau Pak."
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1lPNqr3Fq
"Maafkan aku malaikatku, aku gak bisa menolongmu", kata Dargo dalam hati.
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbJYONIKWu
TAMAT
18980Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqhV1MZUMd
然後按「加至主畫面」