
Siapa yang gak kenal Inara Rusli, semenjak perceraiannya dengan mantan suaminya Virgoun, karier Inara melesat pesat. Ada yang bilang, itu keberuntungan yang diperoleh karena perceraiannya dengan mantan suaminya. Dan yang paling parah adalah keputusannya untuk melepas cadar. Banyak kritikan pedas dari nitizen yang berkomentar pada keputusan Inara yang memilih untuk melepas cadar. Tetapi cercaan, hujatan dari nitizen gak membuat Inara berhenti untuk terus berjuang selepas bercerai dengan Virgoun. Dia sadar, sekarang dia gak sekedar publik figur melainkan ayah sekaligus ibu untuk anaknya.
13564Please respect copyright.PENANA94BmgozAOF
Inilah awal, dari kotak Pandora yang terbuka. Kamera seakan menyoroti Inara kemana pun dia pergi. Yang awalnya wajah Inara yang gak satu pun nitizen yang tau bagaimana rupanya. Sekarang wajah cantiknya tersekspos dimana-mana. Di tv, di you tube, di tik tok dan masih banyak lagi.
13564Please respect copyright.PENANASiTj8JNCFd
Sopir pribadi Virgoun yang bernama Pak Rusdi lebih memilih bekerja untuk Inara. Dia memutuskan untuk resign menjadi sopir Virgoun. Gak hanya Pak Rusdi, asisten rumah tangga Inara yang bernama Mbak Inayah juga ikut resign dan lebih memilih bekerja untuk Inara.
13564Please respect copyright.PENANA43gnJZbhzz
Selepas perceraian Inara dengan Virgoun sah di pengadilan, Inara bak pusat perhatian. Setiap kali Inara pergi kemana pun, Inara gak lepas dari buruan kamera dari para wartawan.
13564Please respect copyright.PENANAL0N5o3QmhE
Semakin hari kesibukan Inara semakin padat, gak hanya tawaran menjadi host di talk show bertema dakwah saja, tetapi Inara juga memilki banyak sekali brand kuliner, fashion dan masih banyak lagi. Apalagi beberapa hari yang lalu, Inara juga membuka toko offlinenya di salah satu mall di Banten.
13564Please respect copyright.PENANAr1Su2AGW07
Seperti hari-hari biasanya, aktivitas Inara dimulai dari adzan subuh menggema. Dia menunaikan sholat subuh di ruang sholat rumahnya. Setelah sholat selesei Inara sibuk di dapur membantu asisten rumah tangganya. Ini yang menjadikan Inara istimewa, karena dia bisa membaur dengan pegawainya sendiri.
13564Please respect copyright.PENANAh70Aatw3Rf
Tetapi tanpa Inara sadari, dari kehidupannya yang mulai tenang selepas perceraiannya dengan Virgoun. Ada mata yang selalu mengawasinya.
13564Please respect copyright.PENANAE9HSeY367E
"Iya bos, siap, siap."
13564Please respect copyright.PENANAOhHL5ONWWU
Ya orang itu adalah Pak Rusdi, yang sekarang menjadi sopir pribadi Inara.
13564Please respect copyright.PENANAVH7w8JnpQb
Saat Rusdi sedang menelepon seseorang, Rusdi dikagetkan oleh Inara. "Pak nanti ikut saya ya Pak. Ada rencana bikin vlog street food", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAtZfAT856U2
"Oh iya Bu. Inayah ikut juga Bu?", Tanya Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANA2K1d45jAJF
"Iya Pak, nanti Hendra juga ikut buat jadi kameraman", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAf35h76E1lr
Ada gelagat mencurigakan dari wajah Rusdi, tetapi Inara gak menyadarinya. Dengan anggunnya Inara melangkah ke dalam kamar untuk mematut dirinya. Dengan gaya elegan, Inara memakai rok panjang berwarna pink dengan kaos lengan pendek berwarna putih yang dipadu dengan hoodie berwarna merah.
13564Please respect copyright.PENANAbnUIG0ZLyN
Gak lupa dengan hijab simpelnya yang menutupi kepalanya. Dengan senyum menawan, Inara memoles wajahnya dengan make up mewahnya.
13564Please respect copyright.PENANA7A2mV5d7dA
"Aduh maaf Pak telat", kata Hendra yang baru saja memarkirkan motornya dengan buru-buru.
13564Please respect copyright.PENANAwXXrGnbg1g
Lalu Inara keluar dari kamarnya menemui Hendra, "Santai aja lagi Hen", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAQ62h9LSrmU
Dengan mata gak berkedip Hendra menatap Inara. Ditatap oleh Hendra seperti itu, Inara hanya tersenyum tipis menatap Hendra.
13564Please respect copyright.PENANAoB4HpHAqeO
"Sarapan dulu Hend. Ayo Pak Rusdi ikut sarapan juga!", Kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAQdSprhs9al
Sekarang Inayah menata makanan di meja makan. Seperti biasanya, Inara selalu memperlakukan pegawainya setara dengan dirinya. Dia sama sekali gak membedakan antara dirinya sebagai bos dan pegawainya.
13564Please respect copyright.PENANAnUYxWiYjwq
"Mbak ikut sarapan juga! Udah jangan malu-malu!", Kata Inara ke Mbak Inayah sambil tersenyum malu-malu.
13564Please respect copyright.PENANA4opVoebnEi
"Hehe iya Bu", kata Inayah malu-malu, lalu mengambil kursi untuk tempat duduknya.
13564Please respect copyright.PENANAOKLwfbdijv
Ketiga anak Inara juga bergabung untuk ikut sarapan, "Pak nanti anterin Starla, Faithlee sama Terang dulu ya Pak!", Kata Inara pada Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAqyMJzBNBqD
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANABjPXm17nYG
Setelah sarapan selesei, ketiga anak Inara pamit untuk berangkat ke sekolah. "Hati-hati di jalan ya!", Kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANA8MiDYTMFDP
"Iya Bun", kata ketiga anak Inara secara bersamaan.
13564Please respect copyright.PENANAIZcrrfFdiu
"Assalamualaikum", kata ketiga anak Inara mengucapkan salam secara bersamaan.
13564Please respect copyright.PENANA8qxvi9CSVY
"Wa'alaikum salam", kata Inara menjawab salam.
13564Please respect copyright.PENANAvE2HAA2BC0
Setelah Rusdi mengantarkan ketiga anak Inara, di rumah hanya tersisa Hendra. Di ruang tamu, Hendra merasa kikuk. Sebenarnya gak hanya hari ini saja, di hari-hari yang lain pun saat Hendra bertemu Inara selalu begitu.
13564Please respect copyright.PENANA7QIafxjePR
Ntah kenapa Hendra gak bisa bersikap biasa-biasa saja saat dekat dengan Inara. Padahal Inara gak pernah memposisikan dirinya seperti bos, yang menganggap pegawainya berada di strata di bawahnya.
13564Please respect copyright.PENANAWqW2iRqlZZ
"Gimana kabar anak kamu, Hen?", Tanya Inara membuka obrolan.
13564Please respect copyright.PENANAHo9HcrORbr
Hendra tersentak kaget, karena dia daritadi fokus bermain game di hpnya. "Eh ada apa, Bu?", Tanya Hendra.
13564Please respect copyright.PENANAZJNz0S8xWp
Inara hanya meresponnya dengan tersenyum saja, "Jangan formal gitu lah Hen, panggil aku kamu aja!", Kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANApkFqMRbszu
"Hehe, Iya Bu", kata Hendra sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal.
13564Please respect copyright.PENANAXQtcxesG77
"Nah kan, ya udah sekarang panggil nama aja. Aku gak biasa dipanggil kayak gitu", kata Inara tersenyum ramah.
13564Please respect copyright.PENANA2bnP3RHVha
"Emm, oke deh Na, hehe", kata Hendra cengengesan.
13564Please respect copyright.PENANAa3HIK2HEvL
"Aku nanti punya rencana buat bikin vlog kulineran street food. Gimana menurutmu Hen?", Tanya Inara.
13564Please respect copyright.PENANA8BRkYcyuTs
"Bagus sih Na. Banyak kan konten kreator yang menjaring followers dari bikin konten kayak gitu", kata Hendra.
13564Please respect copyright.PENANAFpKLtoxLCi
"Sebenarnya aku gak cuma pengen menjaring followers sih Hen. Ntah kenapa, aku lebih nyaman kalau bikin konten yang membumi dengan masyarakat kalanga bawah", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAHMCDJMiocL
"Oh gitu. Gak takut makan makanan gak higienis kah?", Tanya Hendra.
13564Please respect copyright.PENANAiUdINUyWmX
"Aku gak peduli yang kayak gitu sih Hen. Rasa-rasanya kalau aku berpikir semacam itu, aku jadi terkesan sombong. Ya kebanyakan artis rata-rata kayak gitu kan? Aku gak mau kayak gitu, kita sama-sama manusianya", kata Inara menegaskan.
13564Please respect copyright.PENANAJtlUrEAlcW
Hendra takjub dengan sifat Inara, dia jauh dari sifat sombong dan arogan. Karena sekarang, banyak konten kreator yang memanfaatkan kemalangan orang lain sebagai tambang untuk mengeruk pundi-pundi uang.
13564Please respect copyright.PENANATYRuogUGA6
Mendengar ucapan Inara membuat hatinya tersentuh. Sedikit banyak benih-benih cinta muncul di dalam hatinya. Tetapi Hendra merasa kalau dia hanyalah pegawai Inara, yang tentu saja gak pantas mencintai Inara dengan sosoknya yang cantik dan baik hati.
13564Please respect copyright.PENANARCGNUCXRh7
"Hen, ngelamun aja daritadi?", Tanya Inara yang tiba-tiba mengagetkan Hendra.
13564Please respect copyright.PENANAZSKrE6dYSr
"Hehe maaf", kata Hendra merasa bersalah.
13564Please respect copyright.PENANANGB1ppYdO9
"Gapapa, kamu ada masalah kah? Kalau mau cerita gapapa lho", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAd8suLTXlAE
Hendra berpikir keras untuk mencari alasan, kenapa dia melamun. "Anu Na, kepikiran kreditan motor yang belum terbayar", kata Hendra berbohong.
13564Please respect copyright.PENANAuzC2IKOKUW
"Kenapa kamu gak bilang sih Hen? Kan aku bisa bantu kamu", kata Inara merasa prihatin.
13564Please respect copyright.PENANARylzQny7LT
Muncul perasaan menyesal di hati Hendra, kenyataannya dia sama sekali gak punya tanggungan kredit. Jangankan kredit sepeda motor, dia kasbon di warung saja gak berani.
13564Please respect copyright.PENANAHXT2D64DTd
"Kamu bilang, sisa berapa kreditan yang harus kamu bayar!", Kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANA24bfSvVIg5
"Aduh jangan, Na", kata Hendra kebingungan karena sudah terlanjur berbohong.
13564Please respect copyright.PENANAZYVR6dH9fJ
"Gapapa Hen, kamu gak perlu sungkan. Anggap saja, semua kru di Nara Vlog itu keluarga!", Kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAIT2RSSzzvR
"Ta.. Tapi", kata Hendra terbata-bata.
13564Please respect copyright.PENANAss4Ub5GRCN
"Tapi kenapa? Kamu gak suka menganggap kru Nara Vlog adalah keluarga?", Tanya Inara.
13564Please respect copyright.PENANANACxmP5PJf
"Eh bukan, bukan gitu maksudku Na", kata Hendra menyesal sudah salah ngomong.
13564Please respect copyright.PENANAgBEbKHVszY
Karena saking bingungnya, dengan terpaksa Hendra menyebut nominal sekenanya. Tetapi dalam hati, Hendra berjanji akan mengembalikan uang yang sudah ditransfer oleh Inara ke rekeningnya.
13564Please respect copyright.PENANAwANL5aBnMq
"Kalau ada apa-apa lagi, jangan pernah sungkan buat bilang ke aku ya Hen!", Kata Inara tersenyum ramah.
13564Please respect copyright.PENANAxTbKpLzbJ1
"Iya Na, terima kasih ya udah begitu baik sama aku", kata Hendra.
13564Please respect copyright.PENANAvFv33k2uCq
Saat Inara dan Hendra asyik ngobrol apa saja, mobil Rusdi datang. Lalu Inara bersiap untuk memulai aktivitasnya. Sebelum Inara dan krunya mulai shooting Nara Vlog, Inara terlebih dulu mampir ke butiknya. Dengan ditemani Inayah asisten rumah tangganya, Inara masuk ke dalam mobil bagian belakang. Sedangkan Hendra duduk di samping Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAOUTdDtCAJQ
Di perjalanan Inara sibuk dengan hpnya, karena banyak panggilan dari klien-kliennya. Sampai-sampai Inara gak sadar kalau dari depan, Hendra memperhatikan Inara dari kaca spion.
13564Please respect copyright.PENANAfiYAymF6jm
Rusdi yang sedang menyetir di samping Hendra mengetahui gelagat mencurigakan dari Hendra tersenyum. Di dalam hatinya Rusdi merasa senang, karena Rusdi punya rencana untuk mengajak Hendra dalam rencananya.
13564Please respect copyright.PENANAHQ8sqMB5F4
Sesampainya di butik, Inara keluar dari mobil dan berjalan dengan anggunnya. Setiap mata yang melihatnya selalu memandangnya tanpa berkedip. Begitu juga dengan Rusdi dan Hendra. Yang paling mencolok adalah Hendra, dengan sembunyi-sembunyi Hendra mengelus kemaluannya yang masih tertutup oleh celananya.
13564Please respect copyright.PENANAGS1XX7VREP
Emang aneh, padahal perawakan Inara berbeda dengan perempuan-perempuan diluar sana yang berperawakan berisi. Inara cenderung kurus, hanya saja bibirnya yang selama ini tertutup cadar sekalinya dibuka seperti sekarang, mata lelaki gak lepas menatap bibirnya yang sensual.
13564Please respect copyright.PENANAUMgF7Z1TK1
Di dalam pikiran Hendra pun demikian, dia membayangkan kegilaan yang menjangkiti otaknya. Karena kebaikan yang telah diberikan oleh Inara, dia berpikir suatu saat akan membalas budi baik Inara dengan melesakkan penisnya ke dalam bibirnya yang sensual.
13564Please respect copyright.PENANA7W4CqPKpnq
"Oh Inara", kata Hendra dalam hati yang saat ini sedang memejamkan matanya sambil mengelus penisnya.
13564Please respect copyright.PENANAqqcvifVl1y
Ya saat ini, Hendra berada di tempat yang sepi di samping mobil. Jadi dia merasa aman, hanya sekedar mengelus selangkangannya diluar celananya.
13564Please respect copyright.PENANAZvHoFJJF86
Tetapi gak dengan Rusdi yang selalu mengawasinya. Dia sama saja dengan lelaki lain, sama juga menyimpan hasrat yang terpendam di benaknya. Apalagi dia mendapat tugas dari bosnya, Virgoun untuk merencanakan penculikan pada Inara.
13564Please respect copyright.PENANAai0BGlA4cl
Sekarang Inara mulai melangkahkan kakinya ke dalam butiknya. Terlihat pemulung tua berjalan di belakang Inara. Mata Inara yang sekilas melihat pemulung tua yang membawa sangsak, mengalihkan pandangannya.
13564Please respect copyright.PENANAosZZsaWAuW
Ada perasaan sedih yang tiba-tiba muncul di hati Inara. Dia teringat ayahnya yang sudah meninggal, tanpa terasa air matanya menetes.
13564Please respect copyright.PENANAH3yHb42TQh
Diusapnya air matanya yang menetes ke pipinya, dengan celingak-celinguk takut apabila ada orang yang melihatnya sedang menangis. Inara akan malu sekali, karena Inara membangun imejnya sebagai perempuan yang kuat. Dia gak mau terlihat lemah di hadapan orang lain.
13564Please respect copyright.PENANAqqfQW8iZEK
Karena belas kasih yang melumpuhkan ketegarannya, Inara mendekati si pemulung tua.
13564Please respect copyright.PENANAvIFvKxvzXi
"Bapak, sini!", Kata Inara memanggil pemulung tua itu.
13564Please respect copyright.PENANAqOTmJiIrDD
Gak ingin mempermalukan pemulung tua itu, Inara memberikan uang pada pemulung tua sembunyi-sembunyi.
13564Please respect copyright.PENANA3jMHposh7R
"Ini buat Bapak, diterima ya Pak!", Kata Inara dengan tersenyum.
13564Please respect copyright.PENANAFOOjU8knHn
Wajah tua pemulung itu yang keriput, dengan mata yang semakin kelabu. Menatap mata Inara dengan berkaca-kaca.
13564Please respect copyright.PENANAsM4ziW65Vy
Pemulung itu mencoba menolak pemberian Inara dengan halus, "Maaf Bu, saya gak bisa menerimanya", kata pemulung tua itu.
13564Please respect copyright.PENANAtwd8Dxshl7
Inara takjub dengan pemulung tua itu, yang tetap menjaga harga dirinya dengan menolak dikasihani. Gak ada perasaan kesal di hati Inara, meski keinginan baiknya ditolak. Justru dengan harga diri si pemulung yang kuat seperti itu, Inara semakin takju
13564Please respect copyright.PENANAJn840WfpVm
"Ya sudah gapapa, Pak", kata Inara yang gak lagi memaksa.
13564Please respect copyright.PENANAcvWTv2lvk1
"Bolehkah saya ngobrol sama Bapak sebentar?", Kata Inara menatapnya ramah.
13564Please respect copyright.PENANAomlCnDFVxS
Pemulung tua itu menatap Inara dengan heran, "Boleh Bu", kata pemulung tua itu.
13564Please respect copyright.PENANA1Q8Co7OAp5
"Bapak udah makan?", Tanya Inara ramah.
13564Please respect copyright.PENANAEZiCM3W3kY
"Belum, Bu", kata pemulung tua itu.
13564Please respect copyright.PENANAJg9HLKfNs2
Inara mengernyitkan dahinya, "Sebentar ya Pak, tunggu disini!", Kata Inara masuk ke dalam butiknya sebentar.
13564Please respect copyright.PENANATmQBs8qqTS
Lalu Inara memberinya nasi kotak pada pemulung itu, "Dimakan ya Pak, jangan ditolak lagi!", Kata Inara sambil tersenyum.
13564Please respect copyright.PENANAeVhYngEjSq
Si pemulung merasa gak enak untuk menolak kebaikan Inara lag"Terima kasih, Bu", kata pemulung tua itu dengan mata berkaca-kaca.
13564Please respect copyright.PENANAiQF5zYeI3p
"Minumnya aku taruh sini ya Pak!", Kata Inara menaruh sebotol air mineral di dekat si pemulung tua.
13564Please respect copyright.PENANAxVloPlPREW
Dengan tatapan sendu, Inara melihat pemulung tua itu dengan iba. Setelah pemulung tua selesei makan lalu meneguk air mineral di dalam botol yang berada di sebelahnya. Pemulung tua itu, memohon izin untuk pergi. Tetapi Inara mencegahnya, Inara masih ingin bercakap-cakap dengan pemulung tua itu.
13564Please respect copyright.PENANAE6P7toBsvl
"Kalau boleh tau, nama Bapak siapa?", Tanya Inara ramah.
13564Please respect copyright.PENANAXlUTBvoR10
"Nama saya Dargo, Bu", kata pemulung tua itu dengan pandangan menunduk.
13564Please respect copyright.PENANAnIdzgq0xgU
"Bapak tinggal disekitar sini ya?", Tanya Inara.
13564Please respect copyright.PENANAJAj1PjXAEw
"Iya, Bu. Saya tinggal di dekat jembatan layang sebelah mall besar", kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAOr2ZcskmNs
"Oh, yang di depan Masjid itu kan Pak?", Tanya Inara.
13564Please respect copyright.PENANAPD4cm2keQk
"Iya, Bu", kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANABPcrHk1HMH
"Kapan-kapan saya boleh mampir kan Pak?", Tanya Inara dengan tersenyum ramah.
13564Please respect copyright.PENANAt4m7lt1cvD
"Jangan Bu! Saya malu", kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAlHaRNhtpOA
"Kenapa Malu Pak? Gak perlu sungkan gitu Pak sama saya!", Kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAs8dqPmzo0n
"Tapi Bu?", Kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAem4swkzdia
"Kita sama kok Pak, sama-sama manusia kan?", Tanya Inara sambil tersenyum.
13564Please respect copyright.PENANAYDIzbOOsfq
Dargo hanya manggut-manggut tanda setuju dengan wajah yang masih menunduk.
13564Please respect copyright.PENANAPl24Li7ZAW
"Saya mohon izin, buat mulung lagi Bu", kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAEqGg6lVFXT
"Oh iya Pak, semoga rezekinya lancar ya Pak", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANALEahBp625H
"Aamiin Bu, terima kasih atas kebaikannya", kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAEEbov6uQOE
"Sama-sama Pak", kata Inara tersenyum ramah.
13564Please respect copyright.PENANAl76g6cXJOf
Setelah Dargo pergi, Inara masuk ke dalam butiknya. Di dalam butik, Inara duduk termenung. Air matanya menetes mengingat semangat Dargo yang tetap bekerja meski di usianya yang senja. Yang tetap mau berjuang, meski hidup dalam ketidakberuntungan. Inara berpikir, bukankah itulah makna dari hidup sendiri? Ketidakberuntungan bukan menjadi penghalang untuk tetap berjuang.
13564Please respect copyright.PENANAjFh3oY2Hl1
Di tempat lain, Rusdi yang sedang mengawasi Inara sedang tersenyum licik. Bagi Rusdi, sikap gak tegaan Inara adalah kelemahan Inara yang bisa dimanfaatkan. Di dalam pikirannya Rusdi punya skenario yang akan dijalankan.
13564Please respect copyright.PENANADbjYFToY9o
Ya meski Virgoun sudah memberinya clue, apa yang harus Rusdi lakukan untuk memuluskan rencana Virgoun. Rencana Virgoun ini bermula dari terbongkarnya skandal perselingkuhan Virgoun, yang diam-diam menikah Sirri dengan perempuan lain.
13564Please respect copyright.PENANA8AfZmf0uNJ
Yang membuat Virgoun dendam karena Inara gak mau diduakan. Karena perceraiannya diekspos oleh media, Virgoun merasa aibnya sudah diumbar. Dia gak suka, karena jobnya semakin menurun gara-gara Inara yang menjadi penyebab aibnya tersebar ke publik. Dan sejak perceraiannya dengan Inara, Virgoun merancang balas dendam pada Inara dengan mempermalukannya. Tetapi dia gak tau, apa yang harus dia lakukan.
13564Please respect copyright.PENANADQdFWG92l8
Hingga suatu saat, Virgoun memergoki Rusdi yang sedang onani dengan memandang photo Inara di hpnya.
13564Please respect copyright.PENANAMNHIE76FGZ
"Bapak sedang apa?", Kata Virgoun mengagetkan Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANA2wQCAy6B7f
Rusdi yang sedang asyik mengocok penisnya dengan memandang photo Inara tersentak kaget, "Eh Pa. Anu anu", kata Rusdi dengan ketakutan.
13564Please respect copyright.PENANA0KJ4KTk23m
Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Tenang Pak, saya gak akan marah. Toh dia bukan lagi istri saya", kata Virgoun.
13564Please respect copyright.PENANAh0mIm29emQ
Ada tatapan gak percaya di mata Rusdi, dia mengira Virgon bakal marah karena memergokinya beronani dengan Inara sebagai bahan colinya. Tetapi kenyataannya malah berbeda, Virgoun sama sekali gak marah bahkan merasa senang melihat mantan istrinya menjadi obyek onaninya.
13564Please respect copyright.PENANAlo4YXSGMd1
"Bapak nafsu lihat photo mantan istri saya? Apa yang bikin Pak Rusdi nafsu? Bukannya Inara memakai pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyelidik.
13564Please respect copyright.PENANAew2My7RnRt
Rusdi sempat tergagap karena saking gak percaya, Virgon menanyakan hal itu.
13564Please respect copyright.PENANAIqU9icV1Oa
"Eh anu, anu Pak", kata Rusdi sambil menggaruk belakang kepalanya.
13564Please respect copyright.PENANA6DdSep2cZR
Lalu Virgoun menepuk pundak Rusdi, "Santai aja Pak, kita kan sama-sama dewasa. Itu normal kok Pak, Pak Rusdi kenapa bisa nafsu sama mantan istri saya yang make pakaian tertutup?", Tanya Virgoun menyilidik.
13564Please respect copyright.PENANAsV8ccRRsyI
"Saya takut Pak", kata Rusdi masih gak percaya.
13564Please respect copyright.PENANA1LBIiycWAm
"Pak Rusdi gak perlu takut, saya gak menjebak Pak Rusdi. Justru saya dendam sama mantan istri saya Pak", kata Virgoun meyakinkan.
13564Please respect copyright.PENANAaGAz0SWEEz
"Anu Pak, aduh saya malu mau jujur", kata Rusdi masih berbelit-belit.
13564Please respect copyright.PENANABnGhiw1for
"Ayolah Pak! Apa Pak Rusdi minta saya bayar dulu, baru Pak Rusdi mau bercerita ke saya?", Tanya Virgoun.
13564Please respect copyright.PENANAWbXu4N3MZy
"Eh bukan begitu Pak. Ya udah, saya akan jujur. Saya nafsu melihat bibir Bu Inara Pak. Maafkan saya Pak, lancang", kata Rusdi masih gak enak hati dan takut.
13564Please respect copyright.PENANAcebHVmc6PU
"Ya elah Pak, kan udah saya bilang. Saya justru dendam sama mantan istri saya Pak. Lagian Inara udah bukan istri saya Pak, saya gak akan marah kalau memergoki Pak Rusdi lagi onani make bacolan photo mantan istri saya, hehe", kata Virgoun terkekeh.
13564Please respect copyright.PENANANqt9HeiGa6
Mendengar Virgoun berkata seperti itu, justru semakin membuat Rusdi gak enak hati.
13564Please respect copyright.PENANAZ12xhg7RqD
"Pak Rusdi bayangin bibir Inara gimana Pak? Pak Rusdi Bayangin lagi cium bibir Inara? Hehe", Tanya Virgoun terkekeh.
13564Please respect copyright.PENANAdFFsyljnsN
"Aduh gimana ya Pak. Saya malu mau jujur", kata Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANA3OcdUH5n20
Lalu Virgoun menanggapi pernyataan Rusdi secara gak terduga, "Pak Rusdi mau ngentotin Inara?", Tanya Virgoun.
13564Please respect copyright.PENANAWnys6YOUHW
Mata Rusdi terbelalak mendengar apa yang dikatakan Virgoun, dia mengernyitkan dahinya merasa gak habis pikir dengan apa yang ada di pikiran Virgoun. Rusdi tau, Inara sudah bukan istri Virgoun, tetapi yang gak habis pikir buat pikiran Rusdi adalah sikap Virgoun yang penuh dendam pada Inara.
13564Please respect copyright.PENANASkZR8IXGcH
Seingat Rusdi, saat Inara masih menjadi istri Virgoun. Inara, istri yang patuh pada suaminya. Tetapi ntah karena memang Virgoun terlalu bodoh, yang menyebabkan Virgoun berpaling pada perempuan lain.
13564Please respect copyright.PENANARW8Yj1qWfy
Rusdi jadi berpikir, apa yang membuat Virgoun dengan mudahnya berpaling dari Inara. Apakah mungkin karena sifat Inara yang patuh dan baik pada semua orang? Rusdi pusing memikirkan itu.
13564Please respect copyright.PENANA7P91RLkKEO
"Gimana Pak? Mau gak ngentotin Inara? Saya menyimpan dendam sama mantan istri saya itu Pak. Saya ingin mempermalukan dia, dengan merekamnya saat Inara lagi gak sadar sedang disetubuhi orang-orang tua dengan status sosial di bawahnya", kata Virgoun tersenyum licik.
13564Please respect copyright.PENANAyinmZolJ5y
Rusdi menanggapinya dengan perasaan bimbang, karena Rusdi tau Inara adalah orang baik. Gak semestinya Rusdi ikut merusak kehidupan Inara hanya demi tawaran untuk menikmati tubuh Inara.
13564Please respect copyright.PENANA2uPV0SQOZI
"Pak Rusdi bakal saya bayar. Katakan saja, berapa nominal yang Pak Rusdi butuhkan", kata Virgoun.
13564Please respect copyright.PENANAy4efeSXfQg
Antara bimbang dan tidak, akhirnya Rusdi memilih untuk menerima tawaran itu. Dia berpikir, ada dua keuntungan yang Rusdi dapatkan. Yang pertama, khayalannya untuk menyetubuhi Inara menjadi kenyataan. Dan yang kedua, dia mendapatkan upah yang bisa untuk memenuhi kehidupannya selama 5 tahun tanpa harus bekerja.
13564Please respect copyright.PENANAH04drBI1j6
"Baik Pak, saya menerima tawaran Bapak", kata Pak Rusdi meyakinkan.
13564Please respect copyright.PENANAiT6IBgQpk9
Kembali ke masa kini, saat ini Inara sudah bersiap-siap untuk shooting Nara Vlog yang dia rencanakan. Inara gak ingin seperti video-video sebelumnya yang isinya konten kulineran di tempat-tempat mewah. Yang Inara inginkan mengubah persepsi masyarakat, kalau selebriti gak hanya bisa hidup glamor. Dengan pansos sana sini, dengan merendahkan mereka yang gak beruntung.
13564Please respect copyright.PENANAUwkg58AeVK
Tetapi Inara takut, kalau niat baiknya disalahartikan hanya demi menyebar citra baik saja demi viewers. Hanya saja, Inara tetap bertekad merealisasikan niat baiknya.
13564Please respect copyright.PENANA1MVRt1w6JG
"Hen, jangan direkam ya!", Kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANA0GqrkVWgUm
Saat ini Inara dan krunya sedang jalan-jalan untuk berburu street food. Inara meminta Hendra untuk gak merekam Inara saat Inara mendekati pemulung yang membawa gerobak di dekat lapak mie ayam.
13564Please respect copyright.PENANA7S18QNz2xc
"Pak ini saya ada sedikit rezeki buat Bapak, tolong diterima ya Pak!", Kata Inara dengan ramah.
13564Please respect copyright.PENANA7BzzraFoxf
Mata pemulung itu berkaca-kaca karena kebaikan Inara, "Terima kasih Bu, semoga membalas semua kebaikan Ibu", kata pemulung itu.
13564Please respect copyright.PENANAqovOb3zPjo
Inara menepuk pundak orang tua pemulung itu, yang memakai kaos lusuh sobek-sobek, "Aamiin Pak, saya juga do'akan Bapak agar selalu diberi limpahan rezeki dari Allah ya Pak. Yang penting Bapak sekarang tetap semangat dan jangan pernah putusasa", kata Inara kalem.
13564Please respect copyright.PENANAy4WU6hCjXP
"Hiks hiks, terima kasih Mbak", orang tua pemulung itu tiba-tiba meledak tangisnya.
13564Please respect copyright.PENANAHkRQNHU3pF
"Sudah Pak jangan nangis!", Kata Inara yang tiba-tiba memeluk orang tua pemulung itu.
13564Please respect copyright.PENANAJN4MTmZm8o
Dari kejauhan Rusdi menatapnya dengan tersenyum licik, "Tunggu Inara, sebentar lagi orang tua itu bakal ikut menikmati tubuhmu", kata Rusdi sambil mengelus penisnya dari luar celananya.
13564Please respect copyright.PENANAyXCemQVJFM
Hari cepat berlalu, sampai matahari pun mulai terbenam. Inara dan krunya menyempatkan sholat maghrib berjamaah di Masjid. Dengan khusyuknya Inara berdo'a agar dia selalu mendapat limpahan rezeki, agar dia senantiasa mampu membantu mereka yang gak beruntung diluar sana.
13564Please respect copyright.PENANAjdsgBXH8xL
Di tempat lain, Rusdi berusaha menemui pemulung tua itu.
13564Please respect copyright.PENANASKpqXuV7Y2
"Pak, boleh saya ngobrol sama Bapak?", Tanya Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAyvJ7nbEStd
"Boleh Pak, Bapak siapa?", Tanya pemulung tua itu.
13564Please respect copyright.PENANAuTXeTP6h5i
"Bapak gak kenal saya, saya cuma pengen nawarin Bapak kerjaan", kata Rusdi dengan membawa sekantung kresek uang.
13564Please respect copyright.PENANAuLa1DnfXbH
Mata pemulung tua itu memandang tumpukan uang kertas di kantung kresek yang dibawa Rusdi. Lalu pemulung tua itu menatap Rusdi sambil mengernyitkan dahinya.
13564Please respect copyright.PENANAmIAyLiRtxj
"Saya takut Pak", kata pemulung tua itu menunduk.
13564Please respect copyright.PENANAMYcKX8EvEL
"Kenapa Bapak takut? Bapak gak perlu takut. Uang yang saya bawa sekitar 10 juta, kalau Bapak mau, besok saya akan jemput Bapak dan akan saya kasih tau apa yang Bapak mesti kerjakan", kata Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANA56rAWwlPTn
"Tapi Pak?", Kata pemulung merasa bingung.
13564Please respect copyright.PENANAKoAH5mbVoI
Rusdi menepuk pundak pemulung tua itu, "Gak usah khawatir, kapan lagi Bapak dapet uang sebesar ini", kata Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAnM5HXTkJZa
Pemulung itu sempat ragu menerima tawaran Rusdi, karena nominal uang yang ditawarkan cukup besar bagi si pemulung itu, akhirnya si pemulung itu menerima tawaran Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAO3GbShD2nB
"Nama Bapak siapa?", Tanya Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANA0pO6ZnEinK
"Nama saya Yusron, Pak", kata pemulung tua itu.
13564Please respect copyright.PENANAA6KEqnavGk
"Baiklah, besok sekitar jam 15.00 Bapak saya jemput disini ya Pak", kata Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAz39xuGv3ng
"Baik Pak", kata Yusron.
13564Please respect copyright.PENANAwU3rb7O7Cv
*********************
13564Please respect copyright.PENANALdZUs88n33
Di hari berikutnya Inara menjalankan aktivitas seperti biasa, dimulai dari sholat subuh, sarapan bersama pegawai-pegawainya, pergi ke butik sampai shooting Nara Vlog bersama krunya.
13564Please respect copyright.PENANAQIUYc9hzFU
Inara ingat, hari ini dia sudah berjanji untuk bertemu dengan Dargo, orang tua pemulung yang dia temui di depan butiknya.
13564Please respect copyright.PENANAo5dNK0MvlX
Sekitar jam 08.00, setelah Inara ke butiknya sebentar untuk mengecheck barang yang masuk dan keluar. Inara berencana untuk mampir sebentar ke rumah Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAeGtv3xuQwN
"Pak antar saya sebentar ya!", Kata Inara pada Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAiT1j0ZPNwJ
"Kemana, Bu?", Tanya Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANANMS8rvCiRC
"Antar saya ke rumah Bapak tua yang saya temui kemarin. Rumahnya dekat Masjid dekat mall Pak", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANArA8D3OuXRh
"Oh baik Bu", kata Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAnaiHqq7NoX
Dalam hati, Rusdi memikirkan rencana berikutnya. Rusdi ingin mengajak Dargo untuk memuluskan rencananya.
13564Please respect copyright.PENANAyKZcDFURg9
Sekarang mobil Inara sudah terparkir di depan rumah Dargo yang sederhana. Dengan anggunnya Inara keluar dari mobil.
13564Please respect copyright.PENANAOdrAVc75KL
"Pak tolong angkat sembako yang di dalam mobil ya Pak!", Kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANA9JiD4rGbr2
"Oh iya Bu", kata Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAo1O8S65QbB
"Assalamualaikum."
13564Please respect copyright.PENANAeVb3TUYKJ8
"Iya sebentar" terbesar suara Dargo dari dalam rumah.
13564Please respect copyright.PENANA3qdBj8nVHm
"Wa'alaikum salam."
13564Please respect copyright.PENANAgWxUkf8ORQ
Saat Dargo membuka pintu, rasanya Dargo sedang mimpi disiang bolong. Kenapa engga? Karena Dargo gak pernah menyangka kalau malaikat yang menolongnya kemarin datang ke rumahnya. Saking senangnya, mata Dargo berkaca-kaca. Dia gak bisa mengungkap apa yang dirasakan di dalam hatinya. Yang jelas, Dargo saat ini sangat bahagia.
13564Please respect copyright.PENANAXUCDvSOzHu
"Mari Bu, masuk. Maaf rumah saya berantakan", kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAF7uTCU4Vhj
"Iya Pak, terima kasih ya", kata Inara dengan tersenyum.
13564Please respect copyright.PENANAov3TlZu3oM
Inara menceritakan tujuan kedatangannya ke rumah Dargo. Mendengar malaikat yang baik padanya, Dargo merasa terharu.
13564Please respect copyright.PENANA2GqjEAneiO
"Ini untuk Bapak. Semoga sedikit banyak bisa membantu ya Pak!", Kata Inara sambil tersenyum memberikan sembako untuk Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAUVatIM30OT
"Terima kasih banyak Bu, udah merepotkan Ibu", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
13564Please respect copyright.PENANAPr4hibVXaz
"Ini semua dari Allah Pak, saya hanya lantaran saja", kata Inara merendah.
13564Please respect copyright.PENANAKW8Bs7si2B
"Terima kasih, terima kasih Ibu", kata Dargo menangis sesenggukan.
13564Please respect copyright.PENANA6GWgnnL2x8
"Bapak kok nangis? Udah Bapak jangan nangis lagi ya! Saya cuma pengen sekedar membantu saja Pak, gak lebih", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANAWxayzqSgK2
"Iya Bu, terima kasih", kata Dargo dengan mata berkaca-kaca.
13564Please respect copyright.PENANAMJ5l6AafPe
"Bapak di rumah sendirian?", Tanya Inara.
13564Please respect copyright.PENANA3fcot2axCt
"Iya Bu, saya sendirian. Istri saya setahun lalu meninggal", kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAxH6nVlEslf
"Inna lillahi, saya ikut berduka cita Pak", kata Inara.
13564Please respect copyright.PENANA3ezXHTRT40
"Terima kasih Ibu", kata Dargo.
13564Please respect copyright.PENANA0NDQPtMs5t
Inara melihat jam di pergelangan tangannya, "Saya mohon izin untuk pamit ya Pak!", Kata Inara sambil berdiri.
13564Please respect copyright.PENANAeO6k3LI7Jq
"Oh iya Bu", kata Dargo sambil ikut berdiri.
13564Please respect copyright.PENANATORPnOwEpS
Dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dada, Inara mengucapkan salam. Rusdi punya niat yang untuk sementara waktu di pendamnya dalam-dalam.
13564Please respect copyright.PENANAFdM1bFA9Tt
Dengan senyuman licik, Rusdi mengantarkan Inara kembali ke butik lagi. Rusdi menunggu Inara masuk ke dalam butik dan dia dengan diam-diam pergi ke rumah Dargo secara diam-diam.
13564Please respect copyright.PENANA223XJf5YBY
Dengan spik spik iblis, Rusdi berhasil merayu Dargo. Yang tentu saja, dengan tipuan dan akal bulus. Termasuk dengan segepok uang sebagai pelicin.
13564Please respect copyright.PENANAvvSlEUKshR
Waktu melompat ke jam 14.30, sesuai rencana yang diinstruksikan oleh Virgoun. Rusdi sudah berhasil mencampurkan obat tidur, spesifiknya dumolid ke dalam minuman Inara.
13564Please respect copyright.PENANAK6N9ud4mAo
Inara yang gak tau bencana yang akan menimpanya ke depan, meminum minuman itu tanpa perasaan curiga.
13564Please respect copyright.PENANAScNyF01BmJ
Rencana Rusdi berhasil, Inara masuk ke dalam mobil dengan sempoyongan. Sesampainya di dalam mobil, Inara tertidur dengan lelap.
13564Please respect copyright.PENANAQ7NPbMU70B
Lalu Rusdi menelfon Virgoun, "Halo Bos, langkah pertama berhasil", kata Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAzKp3GmKSxC
"Bagus", kata Virgoun dengan senyum licik.
13564Please respect copyright.PENANARqKg9pPvOJ
Dengan buru-buru Rusdi menancap gasnya ke suatu tempat yang sudah di rencanakan. Ke sebuah gudang milik Virgoun yang gak jauh dari butik Inara.
13564Please respect copyright.PENANArShXzvB2yo
Sesampainya di gudang itu, Rusdi memasukkan mobilnya ke dalam garasi yang besar. Rusdi sempat takjub dengan ruangan itu, ruangan itu sangat besar yang lebih cocok disebut pabrik.
13564Please respect copyright.PENANA3p2mgVhNmr
Sebelumnya Rusdi sudah menjemput Dargo, Yusron dan Hendra. Sebenarnya Hendra sudah merencanakan sesuatu. Karena dia takut dengan ancaman Rusdi, akhirnya dia pura-pura setuju dengan rencana Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAwHIIS3rkZO
Gak hanya Hendra, Dargo yang merasa berhutang budi pada Inara merasa bersalah. Kenapa engga? Dia dipaksa, dengan iming-iming uang agar dia mau menyetubuhi Inara.
13564Please respect copyright.PENANA9xOdgcPEJ7
Hatinya sangat sakit, malaikat yang membantunya justru dibalasnya dengan perbuatan tak senonoh yang akan dia lakukan.
13564Please respect copyright.PENANA4iDu0Jbuyi
Sekarang Inara yang masih berpakaian lengkap digendong oleh Rusdi di pundaknya. Hatinya berdesir saat Inara berada digendongannya. Yang membuat syahwatnya melecut adalah wangi parfum Inara yang membius kelaki-lakiannya.
13564Please respect copyright.PENANA60ARgRa0Yf
Saking gemasnya Rusdi meremas pantat Inara yang gak begitu besar dengan telapak tangannya. Di dalam hati, Rusdi merasa menang. Ya meski sebenarnya dia sama juga dengan Hendra dan Dargo. Tetapi Rusdi lebih bisa mengabaikan perasaannya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah uang dan tubuh Inara.
13564Please respect copyright.PENANArv2iSOP8DJ
Sekarang Inara direbahkan di atas ranjang dalam kondisi masih memakai pakaian lengkap. Terlihat Inara tertidur dengan pulas. Dia gak tau kalau disekeliling ranjangnya berdiri 5 orang laki-laki termasuk Virgoun mantan suaminya.
13564Please respect copyright.PENANAnqiOMaHx2h
Lalu Virgoun naik ke atas ranjang, dengan senyum licik Virgoun melucuti semua pakaian Inara sampai Inara telanjang bulat.
13564Please respect copyright.PENANAKuCE1xm2Fm
Hendra yang masih berdiri di samping ranjang, menatap tubuh Inara yang polos dengan pandangan nanar. Gak sengaja Hendra menelan ludah, karena di depannya kini tersaji perempuan pujaannya yang sedang telanjang.
13564Please respect copyright.PENANAt6aeACfi42
Gak hanya Hendra, Dargo pun juga menahan syahwatnya yang sudah diubun-ubun. Dia gak menyangka bisa melihat malaikatnya sedang terlentang di atas ranjang dalam kondisi telanjang bulat. Parahnya kaki Inara mengangkang, menampakkan vaginanya yang merekah berwarna merah agak kemerah mudaan dengan bulu yang tercukur rapi terpampang di depannya.
13564Please respect copyright.PENANAzSbPYKvTjm
Virgoun memberi instruksi pada ke empat orang yang masih berdiri di tepi ranjang. Sedangkan Virgoun turun dari ranjang untuk merekam adegan yang terjadi. Sebelum ke empat laki-laki itu menjamah Inara, Virgoun menyuruh mereka memakai masker yang Virgoun sediakan. Tujuannya untuk menyamarkan identitas mereka, kecuali Inara.
13564Please respect copyright.PENANA8kznxrhhVJ
Kini ke empat laki-laki itu mengelilingi Inara, mereka bersamaan menjamah tubuh Inara. Membelai, meremas payudara yang seberapa besar sampai menjilati jari-jari tangan Inara yang putih bersih.
13564Please respect copyright.PENANAy6QfOUQnkv
Orang yang menjilati kulit tangan Inara itu adalah Hendra, tanpa rasa jijik Hendra mengangkat tangan Inara sampai terlihat keteknya yang putih bersih tanpa bulu terpampang di depannya. Syahwatnya yang gak bisa Hendra bendung, Hendra tanpa rasa jijik menjilati ketek Inara yang basah.
13564Please respect copyright.PENANARovZkZ3hcq
Setiap jilatan pada keteknya, Inara menggeliat. Mulutnya pun terbuka, mendesah pelan.
13564Please respect copyright.PENANAkt5K53hOFB
"Sssh ahhhhh."
13564Please respect copyright.PENANAUnOoqVxNbB
Rusdi dan Yusron menunduk untuk menghisap puting Inara, tubuh Inara menggeliat setiap Rusdi dan Yusron menyedot puting Inara dengan kuat.
13564Please respect copyright.PENANA02p4nauVtd
Lagi-lagi Inara mendesah, hanya saja matanya masih terpejam.
13564Please respect copyright.PENANAWvsV2W51eq
"Sssh ahhh."
13564Please respect copyright.PENANAuXhkIL7gf0
Setiap kali tubuh Inara merespon rangsangan yang diterima, mulutnya selalu terbuka, mendesah. Setiap desahan dari bibir indah Inara, membuat wajah cantik Inara semakin sensual.
13564Please respect copyright.PENANAKVlk2mKYGM
Sekarang, ke empat orang itu sudah telanjang bulat. Tetapi, ada ganjalan di hati Hendra dan Dargo.
13564Please respect copyright.PENANAleUZfjn2VF
Ada pertentangan antara nafsu dan rasa hormat pada Inara. Tetapi nafsunya yang besar melumpuhkan kewarasannya. Sampai mereka menunggu giliran untuk menancapkan penisnya ke dalam liang senggama Inara.
13564Please respect copyright.PENANA9aUbt26OF3
Rusdi mendapat giliran pertama untuk menggenjot vagina Inara. Tubuh Inara terguncang-guncang hebat, dengan lenguhan yang semakin sensual.
13564Please respect copyright.PENANAT5g9L9cDXB
Yusron yang gak tahan menindih wajah Inara, penisnya yang lumayan besar dilesakkan ke dalam bibir Inara yang seksi.
13564Please respect copyright.PENANAsrNWR7JW46
Virgoun terkekeh melihat adegan liar itu. Sekarang posisi Inara terlentang, dengan dua lubangnya sedang digenjot oleh dua laki-laki yang memiliki status sosial di bawahnya.
13564Please respect copyright.PENANAPbIbRpMVJ4
"Ahhh aku keluar" jerit Rusdi.
13564Please respect copyright.PENANAEYAGccZoul
"Aku juga, ahhhh" Yusron pun menyusul Rusdi ejakulasi.
13564Please respect copyright.PENANA0M9MUw3MW9
Dua orang itu mencabut penisnya dari lubang Inara. Terlihat cairan semen mengalir keluar dari vagina Inara.
13564Please respect copyright.PENANAQlAXAfKcs1
Hendra yang menahan emosi mengepalkan tangannya, tetapi Dargo memperingatkannya dengan menarik tangan Hendra agar gak gegabah.
13564Please respect copyright.PENANA8SGxSmALKO
Sekarang giliran Hendra, dengan muka kusutnya Hendra mulai penetrasi ke dalam vagina Inara. Saat penis Hendra mulai melesak ke dalam vagina Inara, punggung Inara melengking.
13564Please respect copyright.PENANAuZb9Y1Obxq
Bibirnya yang sensual mendesah-desah gak karuan. Di dalam pikiran Hendra, Hendra berpikir, apa yang dimimpikan oleh Inara.
13564Please respect copyright.PENANAr9ejPLZVyN
Dengan tempo yang cepat, Hendra menggenjot vagina Inara. Mata Hendra terpejam merasakan jepitan, hisapan dan remasan dari dinding vagina Inara. Rasanya membuat Hendra lupa diri.
13564Please respect copyright.PENANAhdgBvDsQ1U
Tangan Hendra meremas payudara Inara, yang kadang memilin putingnya dengan jari telunjuk dan jempolnya.
13564Please respect copyright.PENANAjPOxHAwZLk
"Sssh ahhh" Inara mendesah dengan tubuh blingsatan.
13564Please respect copyright.PENANAMInNbdznPN
Gak berselang lama, tubuh Hendra mengejang. Hendra menancapkan penisnya agar masuk lebih dalam ke dalam vagina Inara. Dengan sisa-sisa cairan semen yang masih berkedut-kedut, Hendra telungkup di atas tubuh Inara sambil menciumi wajahnya.
13564Please respect copyright.PENANAPx4EbbH589
Tangannya pun meremas-remas payudara Inara yang semakin mengencang. Bibirnya yang menciumi wajah Inara berpindah ke bibir Inara untuk melumatnya.
13564Please respect copyright.PENANApZ2tXSTwv0
Srup srup srup.
13564Please respect copyright.PENANAISo5auReYv
Setelah cairan semen terakhir yang keluar dari lubang penisnya, Hendra mencabut penisnya dari dalam vagina Inara.
13564Please respect copyright.PENANA45dKb8Zu8S
Lalu Dargo menggantikan Hendra untuk menggenjot Inara. Dargo mengangkat kaki Inara dengan tangannya yang membuat kaki Inara terangkat ke atas dengan kaki yang semakin mengangkang.
13564Please respect copyright.PENANAZ0cO6yL57H
Sodokan demi sodokan penis Dargo membuat tubuh Inara terlonjak-lonjak. Bibirnya mendesah gak karuan. Saking gemasnya Dargo telungkup untuk melumat habis bibir Inara yang seksi.
13564Please respect copyright.PENANAHrPoBqoYHe
Jepitan vagina Inara pada penisnya memaksa penis Dargo untuk ejakulasi. Dargo mengerang dengan keras, sampai cairan semennya menyembur ke dalam vagina Inara.
13564Please respect copyright.PENANAuTPz3UT6H3
Saat Dargo mencabut penisnya, tubuh Inara mengejang dengan vagina yang menyembur secara beruntun.
13564Please respect copyright.PENANAw5jksXcyGV
Hendra yang ada di dekat Dargo berbisik, "Bagaimana ini Pak? Bagaimana kita menolong Inara?", Tanya Hendra.
13564Please respect copyright.PENANAJvcLiQ9Dep
Dargo menghembuskan nafas panjang putusasa, "Saya gak tau Pak."
13564Please respect copyright.PENANAMkQMCBUthb
"Maafkan aku malaikatku, aku gak bisa menolongmu", kata Dargo dalam hati.
13564Please respect copyright.PENANAv29SCGpd9A
TAMAT
13564Please respect copyright.PENANAajuUrNxtNL