(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrVpsr0VdC
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLg3CC2hjK
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2dewhlRKh
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡua16fEU3RI
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVJAdJQv6u
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4j9VHXi1PF
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5wLtDr6nF
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡReW3pZj4SN
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXdlXhL1tn
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyft8nVXVws
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjz8IbzE3cy
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TJHGTjnf0
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvXdnnVTYQ
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6e0MwXjBY
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZfwljYgPs
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPTiWD72Yc
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuGC7YXrW3
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuGsP97SZY
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQoPFrQMAh
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqInbTGN8Od
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeepB1O4eJh
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wy3FnYKkC
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVgtZlFCoc
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhG0wAKof4
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cJapZFRCk
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlVW6eZwBZ
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qV7wmii5d
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDp52iyKuR
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KrXCR95Gc
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqv4wbvw8Cn
Plaakkkkk...176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrQGdroEqH
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDHAeNFfwY
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfjMdvyAWP
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNE8Fy1IDMI
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrRaMm9Fne
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiZzGDzBkY
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIKugKmaZF
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaQ8CemTzr
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLb1apCmlBb
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfTZ0uGXgG
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOyj904hze
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ68vctPdrp
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KpYe6Dz87
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kgSZKtpka
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQNRU8CyiM
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTUfLWrhVa
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyMCcUyi7U
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92ouYdJDVz
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbJS5Z73aK
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxSwEDYiBi
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QB4ODbfed
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiB6TWWJGls
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyccXKWOkzn
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJt5YhRUsBn
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9fViKjkRtZ
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlBOu8LC4e
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIDvPfLuIC
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtPMvvwByJS
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLuKRLFTHs
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5V332VqtJV
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qrhI0iTuA
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wEqmjsles
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOIGvXwhXv
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpG6e5sJDs1
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbEE3WkY8p
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMi2f6RtUN2
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaS9S1VZC5T
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qqJO8WAV2
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZtFHiwodK
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cqGPKfHno
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3k0H8iKUlF
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8I2hY1m1cL
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Tt7qxMa2e
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTKPwE8O3F
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTRjPAv21l
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dyT8jqFAE
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuKPUv1ABJk
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQUZbwNA1l
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTq5sutMgKr
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsCfa5hzKu
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv30jt9IJiK
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WosDESgP0
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNZUkuY1bC
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnS8rHjjJc
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgo176mbsXf
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CsXtAJJFN
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4TmOzSzkj
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDd6E5o2uc
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhGhIlyCyZ
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7FgcfnFJ8
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgrqerwaUw
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvC69QBvUt
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJ9QikNOVs
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtnMqc4zM1
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZNUddNdFE
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhBmaZLk5f
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbdjZ5yfud
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHCSNMEZP6
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcRT5Rm5Dd
176Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56zWXua2B1
======================8964 copyright protection172ＰＥＮＡＮＡnGvvfCBRqM 維尼

216.73.216.206