(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfSNBbY2PG
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsdIq22yLK
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7V9GwzBlfo
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0ddVSvjfA
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdzdG3ZeyP
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBEreoak4S
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzgXfLlLbe
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3laX1gXyXw
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj3nCFUWPf
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpLKMlaZYU
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bXFvCDshd
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXJJBcS87Ji
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeX1M6zlxnK
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxOrfkU1A3b
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCrtOR1wEcN
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaj4NmnBfw
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LO6Ho4vn5
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSOxuw35IC
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOPbQbGoxA
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhz7CYQKgGA
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXMvqgbeef
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHy5QVH2GpD
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInZ5Mq7sVa
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoODS1WIyt
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwCshERkJd
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAq60XsuNAu
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9J2WsLXV1
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2Esd1AaKm
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7bgjTh8LD
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CFggxgZiH
Plaakkkkk...92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBjt9lw6Dn
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KxdezE8NC
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTACRN0XS0C
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2P1FxoTVv
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspIZdZsHvM
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPD8Qi96UC
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsWxu3EkcQ
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlj4KtkRkR
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawfPnVpMKl
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecnOyEOVrl
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQjlvaz26v
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKxXRU8eQC
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bJv0xXTcf
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtexuTSThT
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfQ1ZMpMFD
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdo6ZshniNU
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0bIH6LMma
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJORzuPj9TE
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6hlTiSxe2
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3v5ZmMjZ6
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSlJSidlod
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrnKygkiA3
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhWkRgy86g
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoY8CBrjcLq
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNB80xe3kB
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWCy8tP8DJ
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6R16KO9zH
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9xl8xzklC
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4g1v28L17
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFidmyGaLwh
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnwy8iKX1K
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFY29FLc8Kt
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKR9zIOD0lP
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2WwpygeBp
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyJsmtsjMF
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZkAJsLxla
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUia3GaeQM
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkKrpKZ8z1
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHr3mr48hJ9
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCFyO9hOnt
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJ5U04nhZh
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eUyYsbfTK
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuhW2ZngrH
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdr3eSXgrAE
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI21XsPK1xu
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sumW3foY3
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJ4qlfD2WZ
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72UC8VSc3K
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WdjGq7tAk
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTlkR1t3Vtq
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGt6r2fmuX
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMVPWLTMYk
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaR3dXTzue3
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Mm4VzpZnq
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhmYLa3vaz
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LEuWk6jFz
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOnhVCsIwC
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKQwyS8aDw
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBS1kky2CW
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsyEaog0wC
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCjum7DUbO
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlgbaf7WCm
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlc6TQdKS9
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgmsnTmc30s
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnekCI2VPfz
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgS8qyoSRK
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40LXyETJlK
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnTghJD8U6
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7wdkssFf0
92Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqB1aDSMqFG
======================8964 copyright protection88ＰＥＮＡＮＡUDUzV0JQjM 維尼

3.141.199.214