(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)177Please respect copyright.PENANA9Z58fr4BTS
177Please respect copyright.PENANAet53aUuIaZ
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.177Please respect copyright.PENANA60bjBVHwyd
177Please respect copyright.PENANAWqED3BQObZ
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.177Please respect copyright.PENANARsAOne1Hb8
177Please respect copyright.PENANAoxTmvzhutt
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.177Please respect copyright.PENANAu3hnZ8U9A4
177Please respect copyright.PENANAIPhtlzsxvH
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'177Please respect copyright.PENANA8WPIFusC6s
177Please respect copyright.PENANAf8iVbIyAIF
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.177Please respect copyright.PENANASzGba891ui
177Please respect copyright.PENANAVaLioIw4es
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.177Please respect copyright.PENANAQLKHZBzgd8
177Please respect copyright.PENANAKm10oBk2sU
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.177Please respect copyright.PENANAaytuos2XoV
177Please respect copyright.PENANAXTZq0m05nC
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.177Please respect copyright.PENANA3qyEoUoz0z
177Please respect copyright.PENANAyLsEoi9yF5
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.177Please respect copyright.PENANAIe3sur61z2
177Please respect copyright.PENANAIMgIe9o0u9
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.177Please respect copyright.PENANAQnUrtcVYfd
177Please respect copyright.PENANAyOXJGPj2Cl
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.177Please respect copyright.PENANAz3k8OZJaDr
177Please respect copyright.PENANAyEA3rdIt45
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.177Please respect copyright.PENANASDBVD6RRGk
177Please respect copyright.PENANAeZuq8sdyw0
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.177Please respect copyright.PENANA3L9hebtlcf
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.177Please respect copyright.PENANA6ad2QoCmQH
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.177Please respect copyright.PENANAnRA7UyAM3T
177Please respect copyright.PENANAzv2uw39bib
Plaakkkkk...177Please respect copyright.PENANAf1eblXAhUf
177Please respect copyright.PENANAxV3EjObPjJ
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.177Please respect copyright.PENANA3i8T7Vf7Fj
177Please respect copyright.PENANAaW7ayJYdrC
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.177Please respect copyright.PENANAOxCaDZ8MbA
177Please respect copyright.PENANAyMo6KmFFS6
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.177Please respect copyright.PENANA4h2D91NjHJ
177Please respect copyright.PENANAt64VYGIup3
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.177Please respect copyright.PENANAPB8za3PTmX
177Please respect copyright.PENANAkKrxiR0SqY
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.177Please respect copyright.PENANAhR6oySwOIB
177Please respect copyright.PENANAPxFYnJliwh
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.177Please respect copyright.PENANAsNAlPC5SnZ
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.177Please respect copyright.PENANADZ1q6XvhRX
177Please respect copyright.PENANAThpsab07wv
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.177Please respect copyright.PENANANlFQV1lidE
177Please respect copyright.PENANA0W2pASkKmZ
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.177Please respect copyright.PENANAOhPFHTecBO
177Please respect copyright.PENANA1kBp0G3Zfa
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.177Please respect copyright.PENANAIE4BtJICMp
177Please respect copyright.PENANAQ9LNK5uUji
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.177Please respect copyright.PENANAQDXr6aydst
177Please respect copyright.PENANAVxLhQ495RP
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.177Please respect copyright.PENANAC0P8cGnw5I
177Please respect copyright.PENANA7rKOt7isVl
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.177Please respect copyright.PENANAF0yZJkd5ZZ
177Please respect copyright.PENANAf3kH2fU6Oz
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.177Please respect copyright.PENANAXfkFKUKpd3
177Please respect copyright.PENANApaYGxaplwB
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)177Please respect copyright.PENANA8sdnetFhLq
177Please respect copyright.PENANAfw0jkxGbE0
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.177Please respect copyright.PENANAJnHC8673Y0
177Please respect copyright.PENANAVOoQkwUzMG
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.177Please respect copyright.PENANAckbQMEreqZ
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.177Please respect copyright.PENANAVgjwiPJ9ZE
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.177Please respect copyright.PENANA4bC1SO8Zc2
177Please respect copyright.PENANAGjQuPKzjAk
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.177Please respect copyright.PENANAkPS82ilaqt
177Please respect copyright.PENANAnVfaE6PF3V
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.177Please respect copyright.PENANAgkAnWkJb2u
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.177Please respect copyright.PENANAeCF3dy6Q3N
177Please respect copyright.PENANA7Rek5vME6v
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.177Please respect copyright.PENANAmVnxrGZfxu
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.177Please respect copyright.PENANA6as8ViAZwQ
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.177Please respect copyright.PENANAO62Lpl8v4t
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.177Please respect copyright.PENANAB2BBVVqd9e
177Please respect copyright.PENANAEX3XjxAm5T
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.177Please respect copyright.PENANATejSecDEmX
177Please respect copyright.PENANAT09I8PfXQP
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.177Please respect copyright.PENANAIZchJ5jG7n
177Please respect copyright.PENANAYenzF7aD0F
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.177Please respect copyright.PENANAHlaqASQ9pv
177Please respect copyright.PENANAAFzs82B8bx
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.177Please respect copyright.PENANACw5UiCRQGy
177Please respect copyright.PENANAflAR3a1g3A
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.177Please respect copyright.PENANAbS4jLBU74w
177Please respect copyright.PENANAYTQtMA1dwD
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.177Please respect copyright.PENANAiBSAo6P2RX
177Please respect copyright.PENANAiquE9AICLY
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.177Please respect copyright.PENANAyl2eNULnJ0
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.177Please respect copyright.PENANAtl5065G3Ns
177Please respect copyright.PENANAOkFGZDwUW6
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.177Please respect copyright.PENANA0dQ1yr8koJ
177Please respect copyright.PENANATLMI6EENei
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.177Please respect copyright.PENANARizWyNXp4H
177Please respect copyright.PENANAKHpH3ezDgP
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.177Please respect copyright.PENANA6Yh9NEIcLr
177Please respect copyright.PENANAcvdqxzUcFO
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.177Please respect copyright.PENANABE38U2z01z
177Please respect copyright.PENANAK8AmT6jnit
======================
arrow_back
Doctor Z
more_vert
-
info_outline 資料
-
toc 目錄
-
share 分享
-
format_color_text 介面設置
-
exposure_plus_1 推薦
-
打賞
-
report_problem 檢舉
-
account_circle 登入
X
Doctor Z
作者:
Zeinomena

篇 #33
Aku Hanya Bercanda Saja
喜歡 1
閱讀 173
書籤 4
campaign
催更 0
打賞
提出編輯建議

Ad
按此加載下一章
X
每次催更後,作者都會收到通知!
smartphone100 → 催更
×
寫下你喜歡這個故事的地方
×
對此喜歡的人