(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)174Please respect copyright.PENANA0ZTmjzqcWz
174Please respect copyright.PENANABscyEYmZ6x
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.174Please respect copyright.PENANAqtjviPSiMG
174Please respect copyright.PENANAt5JwbRi8k3
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.174Please respect copyright.PENANAJGZ9zmUThU
174Please respect copyright.PENANAx27ZN0S46p
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.174Please respect copyright.PENANAQeL4QKG7w5
174Please respect copyright.PENANA2TQZSA2och
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'174Please respect copyright.PENANAdnZMxy5Zqk
174Please respect copyright.PENANApZ2rYfGbyL
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.174Please respect copyright.PENANA6NpnQwJULZ
174Please respect copyright.PENANAd5dJ3ttFQz
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.174Please respect copyright.PENANAXcPru6WcpP
174Please respect copyright.PENANA1qnaajB9qd
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.174Please respect copyright.PENANAyRqQgLLiDQ
174Please respect copyright.PENANAOO4Imjs3BZ
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.174Please respect copyright.PENANAnOkDTmJZ6O
174Please respect copyright.PENANAzAVUOpV87G
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.174Please respect copyright.PENANAqsCct9L61H
174Please respect copyright.PENANAk2rWNVGSgB
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.174Please respect copyright.PENANALUDSqlJnBe
174Please respect copyright.PENANA8MeSC9ZjOG
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.174Please respect copyright.PENANAZ7AsgH1PUJ
174Please respect copyright.PENANAUoWmfvGbrl
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.174Please respect copyright.PENANAvmyNGGhxvk
174Please respect copyright.PENANA4LPnfwVxcf
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.174Please respect copyright.PENANAJUAZfcGTP4
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.174Please respect copyright.PENANADeaXHktD18
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.174Please respect copyright.PENANAA9jm06hYRt
174Please respect copyright.PENANAB0O6d5DdwN
Plaakkkkk...174Please respect copyright.PENANA0C3MabX8SO
174Please respect copyright.PENANAJ7nTsh44Om
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.174Please respect copyright.PENANASaNDHECeT0
174Please respect copyright.PENANA1UYddQ9xVK
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.174Please respect copyright.PENANA0eULyzXtrm
174Please respect copyright.PENANApFJKQRCutn
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.174Please respect copyright.PENANAVdHKhEDdxS
174Please respect copyright.PENANAQDKJInzFuV
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.174Please respect copyright.PENANAVLgXUFgZxM
174Please respect copyright.PENANAXAg7qIrRcC
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.174Please respect copyright.PENANAC36jom5BjY
174Please respect copyright.PENANA7gUskNS6U5
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.174Please respect copyright.PENANAqL04NzXJnF
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.174Please respect copyright.PENANAr6NehfbFSo
174Please respect copyright.PENANA0amroIbfUf
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.174Please respect copyright.PENANAb94trqJiOj
174Please respect copyright.PENANAovRExOwrQK
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.174Please respect copyright.PENANASv2UVMv82k
174Please respect copyright.PENANA6fqVw1VU3O
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.174Please respect copyright.PENANAMy7p8tFcVO
174Please respect copyright.PENANAs9g3Vy007d
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.174Please respect copyright.PENANActrocu3on2
174Please respect copyright.PENANANN1yGUD3Nj
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.174Please respect copyright.PENANAekwRXB09Oh
174Please respect copyright.PENANA6wO0xw9pfp
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.174Please respect copyright.PENANAu0TIjUCbgH
174Please respect copyright.PENANA1j5XjYPNKI
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.174Please respect copyright.PENANAS7vkAyjvN2
174Please respect copyright.PENANAhWmUfSfmIK
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)174Please respect copyright.PENANADIQNTVyIaR
174Please respect copyright.PENANA0nQRuE5T0b
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.174Please respect copyright.PENANAQj0y3R4scM
174Please respect copyright.PENANAMtSZ7IKhpN
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.174Please respect copyright.PENANAAHmYUKtjmS
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.174Please respect copyright.PENANAUMK4DueIEz
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.174Please respect copyright.PENANAVgItcVDCM3
174Please respect copyright.PENANAS9ZBYQhrMm
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.174Please respect copyright.PENANAMVrQgewwRj
174Please respect copyright.PENANAHfuYk22GT8
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.174Please respect copyright.PENANApPU1SSGJKw
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.174Please respect copyright.PENANAylY99eYlRl
174Please respect copyright.PENANARn0Q4lQDgD
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.174Please respect copyright.PENANA3jIQeryiur
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.174Please respect copyright.PENANAkRhOnny9ur
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.174Please respect copyright.PENANAV8PB7L6wnS
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.174Please respect copyright.PENANAVl43AU2bd4
174Please respect copyright.PENANAdULftBA6up
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.174Please respect copyright.PENANAktX54jGPSZ
174Please respect copyright.PENANAVdvchBRaav
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.174Please respect copyright.PENANAKUIx5bCsxw
174Please respect copyright.PENANArjboNwU2e7
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.174Please respect copyright.PENANAGKbuytMjC6
174Please respect copyright.PENANA0oUqsyBUqn
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.174Please respect copyright.PENANAHtHZxFEt3O
174Please respect copyright.PENANAgg8td3bJ8g
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.174Please respect copyright.PENANA75Q4QWLfU9
174Please respect copyright.PENANA7hBf4S0a97
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.174Please respect copyright.PENANACsa9kgQeVH
174Please respect copyright.PENANAxzBR6FNoIW
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.174Please respect copyright.PENANAueYqXWNRPw
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.174Please respect copyright.PENANAqmMkcMT3Pu
174Please respect copyright.PENANA0usUJzZ4cS
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.174Please respect copyright.PENANAXSuuTKhBAA
174Please respect copyright.PENANAJ2ju2XGnES
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.174Please respect copyright.PENANAplmo6xgLJl
174Please respect copyright.PENANAYBihwOj3eB
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.174Please respect copyright.PENANATg2igWysBj
174Please respect copyright.PENANAvNe5EhoAPE
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.174Please respect copyright.PENANAKwj7f8wAie
174Please respect copyright.PENANAkQQiFPzRBh
======================
arrow_back
Doctor Z
more_vert
-
info_outline 資料
-
toc 目錄
-
share 分享
-
format_color_text 介面設置
-
exposure_plus_1 推薦
-
打賞
-
report_problem 檢舉
-
account_circle 登入
X
Doctor Z
作者:
Zeinomena

篇 #33
Aku Hanya Bercanda Saja
喜歡 1
閱讀 170
書籤 4
campaign
催更 0
打賞
提出編輯建議

Ad
按此加載下一章
X
每次催更後,作者都會收到通知!
smartphone100 → 催更
×
寫下你喜歡這個故事的地方
×
對此喜歡的人