(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)117Please respect copyright.PENANA5ViQnoQsK3
117Please respect copyright.PENANAxv66Mi2OYh
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.117Please respect copyright.PENANAbWLIDFrNQQ
117Please respect copyright.PENANATw84du8uLp
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.117Please respect copyright.PENANAwA7vwMFve3
117Please respect copyright.PENANAH9KAxVLm20
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.117Please respect copyright.PENANAPHOBzTuuiC
117Please respect copyright.PENANAeFLC3Gpl0K
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'117Please respect copyright.PENANAoqsjNojG6G
117Please respect copyright.PENANAwSt3VppN1T
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.117Please respect copyright.PENANA9tlMrAZRyB
117Please respect copyright.PENANAs8moEyJVxy
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.117Please respect copyright.PENANAyltzlthRG4
117Please respect copyright.PENANAhegrfRTwKX
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.117Please respect copyright.PENANAzbHFZ8sjLy
117Please respect copyright.PENANAsxnnCvm0Hp
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.117Please respect copyright.PENANA3pygC0avlk
117Please respect copyright.PENANAqFYPqdSQib
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.117Please respect copyright.PENANApcVw9nzXp6
117Please respect copyright.PENANA484svePezU
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.117Please respect copyright.PENANAMzTPgp25XG
117Please respect copyright.PENANARQuvthGraD
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.117Please respect copyright.PENANA8C0jc3v6MV
117Please respect copyright.PENANALYx9zMDy0i
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.117Please respect copyright.PENANAKPyWVbP2KB
117Please respect copyright.PENANA4FtjVUKCNL
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.117Please respect copyright.PENANAmh6TDZcUzA
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.117Please respect copyright.PENANAc3XZSUIjIS
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.117Please respect copyright.PENANAnLcXPHw72s
117Please respect copyright.PENANAS8qAcbtg3K
Plaakkkkk...117Please respect copyright.PENANA2TzfI0YLYi
117Please respect copyright.PENANAcr7FmvaIFq
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.117Please respect copyright.PENANAbMWvOflbAq
117Please respect copyright.PENANAaQXhyS8hEz
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.117Please respect copyright.PENANAY1V8U8Httm
117Please respect copyright.PENANACpSzSimHZw
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.117Please respect copyright.PENANAC440ZCGfER
117Please respect copyright.PENANAW0e9BcVUkk
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.117Please respect copyright.PENANAyIL6lqVPAF
117Please respect copyright.PENANA9CVgVqIpJG
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.117Please respect copyright.PENANAy9UPC40iBp
117Please respect copyright.PENANApXhwGVgVp3
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.117Please respect copyright.PENANAvjYexRoW4G
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.117Please respect copyright.PENANAe7QZWIbuZO
117Please respect copyright.PENANAfKm9jlTMdF
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.117Please respect copyright.PENANAbNNO7eZJ7V
117Please respect copyright.PENANAV9NkFiuMhc
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.117Please respect copyright.PENANAC0sJDIm3TW
117Please respect copyright.PENANASwgzPewags
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.117Please respect copyright.PENANAOJVc1tjd2U
117Please respect copyright.PENANACoLnrFMrZg
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.117Please respect copyright.PENANAyhMnpFxhRJ
117Please respect copyright.PENANAPbASTzHL0z
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.117Please respect copyright.PENANAQPMCqjZGsy
117Please respect copyright.PENANAPiUjejBM9N
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.117Please respect copyright.PENANA7Hja4v3apF
117Please respect copyright.PENANA7UzUXS5VaP
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.117Please respect copyright.PENANALAsmy1G6Ql
117Please respect copyright.PENANAMgqBnyrOCu
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)117Please respect copyright.PENANAPlc9hYBvle
117Please respect copyright.PENANADGkbrmhmoE
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.117Please respect copyright.PENANAJKOoVDIEqj
117Please respect copyright.PENANAIdSbo3WyOX
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.117Please respect copyright.PENANAtmx9gXxafh
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.117Please respect copyright.PENANAnVG1bKcMCM
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.117Please respect copyright.PENANALpduc6o2X4
117Please respect copyright.PENANA1lL5kWxL2s
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.117Please respect copyright.PENANAuVAuL4BEhB
117Please respect copyright.PENANAztl6tIcii7
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.117Please respect copyright.PENANAALDKsY7I9T
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.117Please respect copyright.PENANA67JQhKsH7A
117Please respect copyright.PENANAauautuwSQA
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.117Please respect copyright.PENANAd3vcjVwNto
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.117Please respect copyright.PENANAUnRfPvl5Gl
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.117Please respect copyright.PENANA2ttEALfGne
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.117Please respect copyright.PENANAvmTaHusUPG
117Please respect copyright.PENANAucQl8QR04J
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.117Please respect copyright.PENANAjKGZpQSdGu
117Please respect copyright.PENANAQACtpnohqU
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.117Please respect copyright.PENANAtOVgXyTokV
117Please respect copyright.PENANAOuNu84rjyA
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.117Please respect copyright.PENANArosTDORi8t
117Please respect copyright.PENANAgYd9LwkqvZ
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.117Please respect copyright.PENANAjYCmasockZ
117Please respect copyright.PENANAlWwERe2w2m
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.117Please respect copyright.PENANAGrxFLYdXHZ
117Please respect copyright.PENANAtKcdsJOFY1
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.117Please respect copyright.PENANAhGKYyi8HTR
117Please respect copyright.PENANAautcOknQ6r
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.117Please respect copyright.PENANASzUudT8cW1
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.117Please respect copyright.PENANAxc5rB6CgL6
117Please respect copyright.PENANAcjJIAJ7iQm
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.117Please respect copyright.PENANA9dtKwgUfIn
117Please respect copyright.PENANAJs3glTgLp5
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.117Please respect copyright.PENANAiVI1PoyA0O
117Please respect copyright.PENANAVcblxGX1G0
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.117Please respect copyright.PENANA9XlCmpkHaA
117Please respect copyright.PENANAQ0uBzw7fLB
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.117Please respect copyright.PENANAIC9O0Q1HtE
117Please respect copyright.PENANAaX1r12C30I
======================
arrow_back
Doctor Z
more_vert
-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
Sponsor
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
Doctor Z
Author:
Zeinomena

ISSUE #33
Aku Hanya Bercanda Saja
LIKES 1
READS 113
BOOKMARKS 4
campaign
Request update 0
Sponsor
Suggest Edits

Ad
Click to load the next chapter
X
After each update request, the author will receive a notification!
smartphone100 → Request update
X
Sponsor again
Click to login
Login first to show your name as a sponsor.
Thank you for supporting the story! :)
Please Login first.
×
Write down what you like about the story
×
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default
×
People Who Like This