
POV Fauziah
15142Please respect copyright.PENANAUesTGzRDrK
Sekarang aku berangkat dengan Intan menuju tempat Om-Om tajir yang diceritakan kepadaku, ntah kenapa aku deg-degan, bukan deg-degan karena libidoku naik karena aku akan segera merengkuh kenikmatan dengan orang lain selain suamiku.
Tetapi ada sesuatu yang mengganjal hatiku, ada pertentangan yang gak bisa aku jelaskan, nafasku yang memburu membuat keringat dinginku membasahi dress panjangku.15142Please respect copyright.PENANA9H8fAMY7TQ
"Apa keputusanku udah benar?" Batinku.
Akhir-akhir ini aku emang cukup gila, banyak pikiran nakal yang seakan mengendalikanku dan keinginan untuk dipuji lawan jenis cukup kuat.15142Please respect copyright.PENANA41Qs0bKaAa
"Huh", aku menghembuskan nafasku.
"Ini adalah keinginanku, gak ada yang salah karena tubuhku menginginkannya", kataku mencari pembenaran.15142Please respect copyright.PENANAuQGlzwyCM4
Ini adalah jalanku untuk membuktikan bahwa aku bukanlah wanita polos. Akan aku buktikan aku lebih baik daripada Intan. Bukan hanya pembuktian, rasa cemburuku dan pengabaian Mas Udin akhir-akhir ini kepadaku membuatku sakit hati, dia lebih peduli pada Intan daripada aku.15142Please respect copyright.PENANABbSXZMQGK6
Yang aku inginkan adalah dia menganggapku ada. Hanya karena aku gak memberinya anak, Mas Udin seakan gak nafsu sedikit pun ke aku. Ya mungkin dia sempat cemburu, kesel karena aku berubah menjadi genit. Tetapi bukan itu yang aku inginkan. Aku menginginkan laki-laki yang menyayangiku sepenuhnya, yang memposisikan aku sebagai satu-satunya, sebagai ratu.
Mas Udin hanya memujiku bahwa aku cantik, tetapi hanya kata-kata saja. Dia gak benar-benar memujaku sebagai satu-satunya istri yang ada di hatinya. Hatinya udah terbagi, antara aku dan Intan. Tetapi Mas Udin lebih mencintai Intan, itu persepsiku. Bahkan setelah Mas Udin menikahi Intan, Mas Udin jarang menyentuhku.15142Please respect copyright.PENANAAOm71lKmJF
Aku tau, Mas Udin gak tahan lama. Tetapi seenggaknya dia masih ingat tanggungjawabnya untuk menafkahi batinku. Tetapi apa kenyataannya? Intan, Intan, Intan yang ada di pikirannya. Bahkan saat aku mencoba merayu Pak Ruslan, aku tau Mas Udin mengetahui apa yang aku lakukan tetapi seakan dia diam saja.15142Please respect copyright.PENANAt0GYQHZmPB
Dia gak sefrontal seperti saat Intan disetubuhi Ngkoh-Ngkoh yang diceritakan padaku. Dalam hati aku berpikir, sebenarnya apa daya pikat Intan? Kenapa mudah sekali Intan menggaet hati lawan jenisnya?.15142Please respect copyright.PENANASKID9AxKNP
Aku gak mau, di rumah aku sudah kalah. Tetapi akan aku buktikan nanti, akan banyak laki-laki, bahkan lebih dari laki-laki yang ada dalam pelukan Intan.15142Please respect copyright.PENANAhiIRtMtt1m
Gak terasa mobil yang kami tumpangi udah memasuki area pegunungan, ada banyak kebun teh disini. Terlihat ada villa yang cukup besar berada terpisah dari kebun teh yang luas.15142Please respect copyright.PENANARuHxPQTdL7
Sekarang aku memakai dress panjang, hijab dan cadar berwarna merah tua. Ini dress kesayanganku, aku berharap bos-bos itu terpukau melihat penampilanku. Apalagi saat aku menanggalkan semua pakaian yang menutupi lekuk tubuhku.
"Hihi, nakal banget", Batinku.15142Please respect copyright.PENANA4gM1IkR2za
"Huh", dengusku.
Keringat dinginku terus mengalir, rasa bimbang berubah menjadi nafsu yang memuncak. Aku gak bisa membayangkan saat tangan-tangan nakal menggerayangiku.
"Ahhh aku gak tahan", dengusku.15142Please respect copyright.PENANAYbJe4TRp0T
Setelah mobil terparkir di depan villa, aku dengan sedikit gemetar melangkah keluar. Ada Ngkoh-Ngkoh tambun menyambut kami, dia memperkenalkan diri bernama Lim.15142Please respect copyright.PENANAYzkE6HOR09
Lalu aku dan Intan dipersilahkan masuk, di dalam aku duduk di sofa. Ada banyak laki-laki disini, yang aku kira hanya lima orang saja. Nafasku memburu, ada perasaan kikuk berada di ruangan yang berisi banyak laki-laki.15142Please respect copyright.PENANAGvNYsPMeUx
Om Lim duduk di sampingku, dia mulai mengajakku ngobrol.15142Please respect copyright.PENANA4WbqLVlYbd
"Perkenalkan saya Lim", kata Om Lim.15142Please respect copyright.PENANAqPbWwnzcpY
"Saya Fauziah Om", kataku menunduk malu-malu.15142Please respect copyright.PENANAnVeEyKfjKY
"Perkenalkan juga dia Lie, dan dia Chow, kalo dia Jonathan", kata Om Lim.
"Nah dia yang paling muda sendiri, namanya Chan masih 30 tahun", kata Om Lim.15142Please respect copyright.PENANADRVpotdfLe
"Salam kenal", kata Chan.15142Please respect copyright.PENANAkxkEIbnEi3
"Salam kenal juga", kataku hanya menangkupkan tanganku ke dada.15142Please respect copyright.PENANAV2qMlfjbOp
Setelah itu kita ngobrol-ngobrol ringan, mereka sering banget memujiku. Ntah itu tentang penampilanku, sopan santunku, tutur kataku yang halus, sikap malu-maluku dan yang terakhir adalah kecantikanku.15142Please respect copyright.PENANAYF6BxsUPu1
"Aku menyela, masak sih Om aku cantik? Kan aku beracadar Om?", Tanyaku.15142Please respect copyright.PENANAIE1sixJ35v
"Cantik, cantik banget, aku bisa menerka kalo kamu cantik, keliatan kok dari auramu", kata Om Lim.15142Please respect copyright.PENANA7IrDBnGp7d
"Huft, aura ya? Berarti bukan secara fisik kan?", Kataku dengan ekspresi ngambek, dengan kumanyunkan bibirku.
"Duh kenapa aku bisa begini?", sifat manjaku dan kekanak-kanakanku keluar.15142Please respect copyright.PENANAx9m9XcNvZL
"Untuk sekarang iya, karena aku hanya melihat matamu", Kata Om Lim.
"Bagaimana menurut kalian?", Om Lim bertanya ke teman-temannya.15142Please respect copyright.PENANAb6cTI82sF3
"Tapi gak menurutku, meski Fauziah berpakaian tertutup tetap punya daya tarik kok", Kata Chan memujiku.15142Please respect copyright.PENANA6lc9ecLMB3
Aku menunduk malu, ini benar-benar gak wajar, akhwat bercadar ngobrol gak jelas seperti ini dengan laki-laki yang bukan mahromnya dan jumlahnya gak hanya satu.15142Please respect copyright.PENANA93J6TICPTO
Dengan sikap manja, aku menjawab pujian Chan. "Masak sih Ko? Daya tarik seperti apa misalnya? Jantungku berdetak lebih kencang, berani banget aku ngobrol sebebas ini", kataku dalam hati.15142Please respect copyright.PENANAvNZbwewKHb
"Mata kamu, mata kamu cantik. Sebelumnya minta maaf, jangan tersinggung, hanya dengan melihat mata indahmu, aku tau daya tarik yang kamu sembunyikan", kata Chan blak-blakan.15142Please respect copyright.PENANAi50oLlz8Hs
Eh, aku makin menundukkan pandangan, perasaan malu, bangga dan hasrat untuk dipuji meluap-luap.15142Please respect copyright.PENANAWXd4o5pgTu
"Aku kan make cadar ko?", kataku menunduk malu.15142Please respect copyright.PENANAtprPGqxDFw
Sekarang aku berdiri dikelilingi oleh kelima chindo itu. Aku deg-degan, apa yang akan mereka lakukan.15142Please respect copyright.PENANAX0rcRmCvVg
Mereka terus-terusan memujiku sampai nafasku berat. Kakiku pun lemas, inginku terduduk di lantai karena tubuhku menggigil. Aku udah gak kuat, vaginaku mulai basah membayangkan apa yang terjadi.15142Please respect copyright.PENANAyHg5bJH7wn
Karena menahan malu, kuremas-remas dress panjangku.15142Please respect copyright.PENANAXv0R9LQi38
"Koh, Ko", kataku memandang mereka dengan tatapan sendu.15142Please respect copyright.PENANA6K6oczJHiF
"Iya Fa", kata Om Lim.15142Please respect copyright.PENANAOjrhyrNxQH
"Ahhh", aku mendesah.
Kakiku bergetar, cairan cinta keluar dari vaginaku. Sekarang mataku terpejam menikmati detik-detik kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhku.15142Please respect copyright.PENANAw9e3lqiWiR
Om Lim tersenyum, lalu Om Lim menarikku, memelukku. Aku yang dalam pelukannya hanya mampu menahan rasa malu dengan menoleh ke samping. Malu banget menatap wajahnya. Dia terus-terusan memujiku sampai aku gak berkutik. Inilah kelemahanku.15142Please respect copyright.PENANA6TLvn9z9mn
"Jangan malu Fa, kamu cantik, lepas aja semua yang membatasimu, gak ada yang perlu ditutupi, bukankah kamu itu cantik? Buktikan sekarang!", katanya memprovokasiku.15142Please respect copyright.PENANAyucRWzW6Zi
"Aku gak tau Om", kataku dengan tetap menundukkan pandangan.
Kurasakan tangan Om Lim meremas pantatku, kutatap wajahnya.15142Please respect copyright.PENANAOFCyhNSXop
"Om", kataku dengan nafas berat.15142Please respect copyright.PENANA5k013096Lk
Om Lim memegang kepalaku agar makin dekat ke wajahnya. Dia mengecupku, lalu menariknya kembali. Dan menatapku dengan tersenyum.15142Please respect copyright.PENANAOr3xLZBZw7
Kupejamkan mataku, Om Lim kembali mengecupku. Kecupan Om Lim berubah menjadi lumatan. Bibir Om Lim memagut bibir bawahku yang masih tertutup cadar.15142Please respect copyright.PENANAyD6rgDbtaf
Aku masih pasif menerima ciuman dan lumatan dari Om Lim. Meski begitu, desahan-desahan lirih dari bibirku gak bisa membohongiku. Aku terhanyut, nafsu merengkuhku semakin dalam.15142Please respect copyright.PENANASIfrHNchQC
"Om," kataku dengan suara manja.
Kucoba melepas pelukan Om Lim. "Biarkan aku menari untuk kalian", kataku malu-malu.15142Please respect copyright.PENANAfPK7jhxyFI
Om Lim hanya tersenyum, musik mulai membahana. Dengan nafsu yang menyelimutiku, rasa maluku seakan hilang. Ada perasaan bangga menari erotis di depan banyak laki-laki. Aku pun tersenyum, aku yakin mereka mupeng melihatku.15142Please respect copyright.PENANAjaoVZFCchz
Dengan perlahan cadarku kulepas, semua mata terpana. Kulihat banyak yang memegang, mengelus penis di dalam celananya.15142Please respect copyright.PENANA3GucnpdN2u
"Hihi, padahal masih sebatas melihat wajahku", batinku.15142Please respect copyright.PENANAsaQ9RUl2Ch
Semua mata yang melihatku seakan bersorak. Mereka bersiul-siul saat tanganku menyentuh tubuhku bak penari telanjang dengan gaya erotis.15142Please respect copyright.PENANARnv76ZW9gc
Tanganku ditarik Om Lim agar aku terduduk di sofa. Om Lim gak henti-hentinya memujiku, sampai hatiku melambung tinggi.15142Please respect copyright.PENANA7R2tcNkIg2
Kita kembali berciuman, saling lumat. Aku udah gak malu-malu lagi, gak lagi pasif.15142Please respect copyright.PENANAlzs113T77Y
Ciuman kita sangat intens, Om Lim sangat menikmatinya. Aku tau, karena dia masih berlama-lama ingin tetap berciuman denganku. Kita saling lumat, bahkan lidah kami saling memberi rangsangan. Kadang om Lim menghisap lidahku, aku gak mau kalah juga menghisap lidahnya.15142Please respect copyright.PENANAmF92XUtq56
Tanpa rasa jijik, lidah Om Lim menjelajahi rongga mulutku. Aku tersanjung, karena Om Lim benar-benar menikmati berciuman denganku. Lalu kita saling bertukar ludah, sampai ludah kita menyatu, membentuk untaian terjalin yang membuatku semakin bernafsu.15142Please respect copyright.PENANAQro9iwnR9r
Vaginaku mulai basah, kurenggangkan pahaku sampai mengangkang. "Ahhhh" desahku.
"Gatal banget", kataku. Tanpa sadar kulihat ke samping, Intan udah telanjang dikelilingi banyak laki-laki yang telanjang juga dengan penis menegang. Intan yang bersimpuh di atas matras mengocok penis mereka satu persatu.15142Please respect copyright.PENANAEpHpZObzTb
Aku iri, kenapa bukan aku aja? Sekarang tangan nakal Om Lim meremas payudaraku.15142Please respect copyright.PENANAz9l4rfXaNS
"Uhhh", aku melenguh.15142Please respect copyright.PENANApx1b9eRHRd
"Enak sayang?", Kata Om Lim.15142Please respect copyright.PENANAf3xtKZvvBT
"He'em", kataku mengangguk.
Kita kembali berciuman dengan tangan om Lim menggerayangi seluruh tubuhku. Tubuhku menggelinjang, aku benar-benar terbuai.15142Please respect copyright.PENANAmQuyz3gq7A
Rasanya dressku menjadi sempit, kusibakkan hijab panjangku ke belakang.15142Please respect copyright.PENANAzeyKzX81Jk
Om Lim tersenyum melihatku. Dia bilang ingin membuka dress panjangku.15142Please respect copyright.PENANAr86G08iUIM
Aku yang sejak tadi menunggu itu hanya mengangguk saja.15142Please respect copyright.PENANAIqm0KoQcJZ
Dengan perlahan kancingku dibuka sampai ke perut, lalu turun ke bawah. Om Lim membantuku melepas dress panjangku di bagian lengan kanan.15142Please respect copyright.PENANAyWCkf97koG
"Bener-bener indah tubuhmu Fa", katanya. Tangan Om Lim membelai pundakku. Aku yang merasakan sentuhan itu semakin tak terkendali.15142Please respect copyright.PENANAl2w9ln5JQD
Bibirku terus menerus mendesah, tanpa aku ketahui Om Lim mengulum jari tanganku. Kubuka mataku dengan tatapan sayu.15142Please respect copyright.PENANAE6dOIcU5KG
Lalu Om Lim menciumi tanganku dari telapak tangan, pergelangan sampai lenganku. Tanpa rasa jijik Om Lim menjilati tanganku. Dan aku terkejut saat tanganku diangkat, aku malu sekali saat ketekku yang basah terpampang di depan Om Lim.15142Please respect copyright.PENANA3aY4VOTYdV
Om Lim mulai menghisap, menjiat ketekku tanpa rasa jijik.15142Please respect copyright.PENANAj86qALSEob
"Om, ahhhhh", aku mendesah.
Mataku terpejam dan kepalaku mendongak ke atas saking nikmatnya.15142Please respect copyright.PENANABcyiuK6BhH
"Kenapa sayang?", Katanya.15142Please respect copyright.PENANARziEspzJLH
"Teruskan Om!", kataku tak terkendali.15142Please respect copyright.PENANACd91BB2c8X
Rasanya ada sesuatu yang merayap di tubuhku yang memaksa tubuhku terguncang-guncang. Aku orgasme yang pertama lalu kulebarkan pahaku lebih lebar lagi.15142Please respect copyright.PENANALK8GQHWLL5
Semua mata di ruangan ini melihatku. Perhatian mereka ke Intan teralihkan karena desahanku yang cukup keras.15142Please respect copyright.PENANAFteBATcS8U
Satu persatu dari mereka mendekatiku, ada yang dari samping, bawah, atasku dengan berdiri. Seluruh tubuhku digerayangi oleh mereka. Nafasku memburu, ini seperti mimpi. Rasanya aku melayang dibuatnya.15142Please respect copyright.PENANAA2uuxONdG5
"Uhhh", desahku.
Kulihat ke atas, Om Lie meremas payudaraku dengan kuat. Dan sekarang tubuhku bagian atasku udah terbuka. Ntah sejak kapan BHku udah terlepas. Chow dan Jonathan meremas payudaraku.15142Please respect copyright.PENANAI6BpeMwKC6
Kupejamkan mataku, merasakan sentuhan demi sentuhan tangan mereka.15142Please respect copyright.PENANAKQ3lRUFGks
Aku dikagetkan dengan orang yang berada di selangkanganku, kucoba lihat dia adalah Chan. Dia tersenyum kepadaku, tampan banget.15142Please respect copyright.PENANAzQ0rla4cbr
Kupegang kepalanya agar lebih dalam wajahnya mendekat ke selangkanganku.15142Please respect copyright.PENANANRtlBZQGp3
"Ahhhh", lenguhku.
Tubuhku mengejang kembali.
"Huh huh huh" nafasku tersengal-sengal.
"Ini enak banget", batinku.
Seumur hidup aku gak pernah merasakan yang seperti ini, bahkan saat bersetubuh dengan Mas Udin sekalipun.15142Please respect copyright.PENANAHBwX9hXKfX
Celana dalamku dipelorotkan, Chan kembali merangsang vaginaku. Dengan cara membuka lipatan vaginaku.
"Uuuh geli", lenguhku.
Klitorisku disentuh dengan jarinya, ditekan.15142Please respect copyright.PENANADMtTAF99FD
Saat klitorisku ditekan, pinggulku bergetar.15142Please respect copyright.PENANACeoSxx7ST0
"Ohhh", aku melenguh lagi.
Kurasakan jari Chan keluar masuk ke dalam vaginaku. Sekarang tubuhku dirangsang dari berbagai sisi yang membuatku squirt, tubuhku bergetar hebat.15142Please respect copyright.PENANAZC9pMPpEqj
Om Lim menarikku ke bawah, dengan perlahan hijab panjangku dilepas. Aku sedikit malu karena sekarang semua orang melihat rambutku. Dan Chan mendekatiku, dress panjangku di lepas. Lengkap sudah, aku udah telanjang sempurna.15142Please respect copyright.PENANAkRzSpQYlC2
Posisiku sekarang mengangkang, Om Lim menarik kakiku agar melingkar ke pinggulnya.15142Please respect copyright.PENANAwJut5beGtZ
"Ahhh", aku memekik.15142Please respect copyright.PENANAeaWeEpcaW1
Penis Om Lim mulai memasuki liang senggamaku. Gak sampai Om Lim memuntahkan lahar panasnya, digantikan oleh Om Lie.15142Please respect copyright.PENANAylMeULJk73
Om Lie memompaku sambil mencium bibirku, aku melayang dibuatnya. Sama seperti Om Lim, Om Lie mencabut penisnya lalu digantikan oleh Om Chow.15142Please respect copyright.PENANAwU20snN5s5
Om Chow menarikku agar aku terduduk, sekarang aku dipangkunya. Dalam posisi dipangku, Om Chow melesakkan penisnya ke dalam vaginaku.15142Please respect copyright.PENANAL6bLxx41x8
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Chow, kita berciuman. Dan kakiku aku lingkarkan juga ke panggul Om Chow.15142Please respect copyright.PENANA6nbGJKI2Br
"Ini nikmat sekali", kataku dalam hati.
Lalu Jonathan mengambil alih. Aku ditengkurapkan di atas matras, pantatku ditarik agar menungging. Sesekali Jonathan manampar pantatku.15142Please respect copyright.PENANAHhxgm6BeOm
"Aw", pekikku.
"Sakit Om", rengekku.15142Please respect copyright.PENANAd3D1cDVfDJ
"Nakal sih kamu ukhty, masak udah bersuami malah pengen dipake banyak orang gini", kata Jonathan.
"Plak", Jonathan kembali menampar pantatku.15142Please respect copyright.PENANAmlSAhaZukK
"Aw, uhhhh" aku mengaduh lalu melenguh. Kutunggingkan pantatku lebih tinggi.15142Please respect copyright.PENANAI7helYByI3
Jonathan mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.15142Please respect copyright.PENANA35PDQaDz7r
"Ahhh", aku memekik.
"Ini dalam", batinku.15142Please respect copyright.PENANAOs0v7rsJh3
Jonathan memompaku lebih lama, ntah benar atau gak, apa hanya perasaanku saja, aku gak tau.15142Please respect copyright.PENANAIoXW7G5Ho1
"Aku keluar ahhhh", teriakku mendesah.
Lalu digantikan oleh orang lain. Aku gak tau dia siapa, lalu aku kembali digenjot. Gak begitu lama orang itu juga keluar di dalam vaginaku.15142Please respect copyright.PENANAcnaF8Zo9aP
Tubuhku mengejang, lemas banget rasanya. Dan tubuhku ambruk ke bawah. Digantikan lagi orang lain dengan mengangkat pinggulku. Aku kembali digenjot, karena aku udah lemas banget. Aku gak bisa menghitung berapa kali tubuhku ambruk ke bawah dengan cairan cinta mengalir deras membasahi matras.15142Please respect copyright.PENANAlafeEPbYYe
Aku lelah banget, tapi persetubuhan ini belum berakhir. Ntah udah laki-laki ke berapa, aku digenjot dengan tempo yang makin cepat.15142Please respect copyright.PENANAewQuSW5yfD
Lalu aku yang tengkurap, ditelentangkan. Sekarang aku bisa melihat semua orang yang mengelilingiku.15142Please respect copyright.PENANAETbryPnNH3
Mereka mengocok penisnya sambil berdiri, satu persatu sperma mereka jatuh ke atas tubuhku, begitu juga di atas wajahku.15142Please respect copyright.PENANA1RleKElpeL
Aku tersenyum kecil, beginikah rasanya?.15142Please respect copyright.PENANAtC41gJjleJ
15142Please respect copyright.PENANAbFRTlyshWO
POV Ruslan Hamid
15142Please respect copyright.PENANAX0s6LLhGMw
Aku yang melihat Fauziah disetubuhi banyak orang gak bisa berbuat apa-apa.
Kulihat emang gak ada penolakan dari Fauziah, dia sepertinya sangat menikmatinya.
Dari jauh aku lihat, vagina Fauziah merekah berwarna merah muda. Dengan sekelilingnya putih bersih tanpa bulu membuatku tak kuasa.15142Please respect copyright.PENANA0z9N7BPKM5
Tanpa sadar, aku udah gak memakai celana dan celana dalamku. Kukocok penisku dengan penghayatan.15142Please respect copyright.PENANAGpzD7ufjMS
"Seandainya aku ikut menyetubuhimu Fa, tetapi begini saja aku udah puas banget, kamu begitu binal Fa", kataku dalam hati.15142Please respect copyright.PENANAFnajBorZdx
Setelah penisku menyemburkan cairan semen, tubuhku lemas. Aku terduduk dengan terengah-engah. Sekarang aku hanya melihat Fauziah digangbang banyak orang.15142Please respect copyright.PENANA4DBZ48NLdM
Sampai orang terakhir dan Fauziah terkapar di atas matras dalam kondisi tersenyum.15142Please respect copyright.PENANAITElwa4a9B
Payudaranya sungguh menggoda, saat dia tertawa kecil payudaranya bergetar. Dan pandanganku teralihkan ke vaginanya yang merekah dan mengalir lelehan sperma dari dalamnya.15142Please respect copyright.PENANAGoPjfS8WQH
Aku takut Fauziah akan hamil karena ini, apa itu mungkin? Semoga saja Fauziah gak dalam kondisi subur.15142Please respect copyright.PENANAChQeMCTmNo
"Siapa kamu?", Tanya dari salah satu anak buah Lim yang memergokiku.
Aku digelandang ke tengah ruangan.15142Please respect copyright.PENANACejvpVIYfy
"Oh ternyata pak tua ini sedang mengintip menantunya sedang kita gagahi?", Kata Lim dengan wajah datar.15142Please respect copyright.PENANATNzPINNbAL
"Ayah", Fauziah memanggilku. Dengan langkah berat Fauziah mencoba duduk.15142Please respect copyright.PENANAsDjNtJ64M0
Mulutku terasa terkunci, susah untuk mengucapkan sepatah kata pun.15142Please respect copyright.PENANAgwdLx69Irr
Dia berusaha berjalan ke arahku dengan sedikit mengangkang. Fauziah memelukku, "Maafkan aku Yah", katanya dengan raut muka sendu.15142Please respect copyright.PENANA7BQjmIBWcu
Intan yang berada di sampingku menatapku dengan tatapan kosong.15142Please respect copyright.PENANALHYz2mguhX
"Tan", panggilku.15142Please respect copyright.PENANAxhcsHLgPMo
"Iya Yah", jawabnya.
Ntah kenapa dia menangis sesenggukan. Gak tau apa yang terjadi. Dia berlari dalam keadaan telanjang ke arahku.15142Please respect copyright.PENANANgVcsg6ukd
Aku memeluk kedua menantuku. "Maafin aku Yah, aku udah menjerumuskan Fauziah", kata Intan dengan ekspresi penuh penyesalan.15142Please respect copyright.PENANAED5RREIjYJ
"Pesta udah selesei", kata Lim.
Orang-orang dalam ruangan villa ini meninggalkan kami.15142Please respect copyright.PENANAAjdG4k9rtt
Suasana menjadi lengang. Kututupi tubuh Fauziah dengan jaketku, sedangkan Intan di sampingku masih dalam kondisi telanjang.15142Please respect copyright.PENANAtAJTRTsnzL
"Kita pulang Yah", kata Fauziah tersenyum.15142Please respect copyright.PENANAuL0vJUX7Sl
"Chow", kata Lim.
"Antar mereka pulang", kata Lim.15142Please respect copyright.PENANACFsQw6wQWf
"Baik om, kata Chow.
Fauziah udah kembali memakai dressnya tanpa hijab dan cadar. Dan Intan udah memakai kemeja putih dengan rok panjang se mata kaki.15142Please respect copyright.PENANANabIX5KMvL
Ntah kenapa lidahku kelu, amarahku gak bisa meluap, mungkin karena aku melihat Fauziah memuaskan nafsunya tanpa paksaan.
"Apakah etis aku marah dengan Fauziah dengan penuh kerelaan memberikan tubuhnya ke banyak laki-laki itu? Jelas gak etis", kataku lagi dalam hati mencoba mencari pembenaran.15142Please respect copyright.PENANAjodqkvlDFq
Di dalam mobil Fauziah menggelendot manja ke pundakku. "Jangan marah Yah, ini semua kemauanku dan Ayah tenang saja, aku gak dalam kondisi masa subur", katanya.15142Please respect copyright.PENANAbjLwyPIBkj
Kuelus rambut panjangnya, "Iya Fa, Ayah mengerti", kataku.15142Please respect copyright.PENANAKo3QGyLV1f
Di perjalanan ada perasaan aneh menyelimutiku, karena di samping kanan dan kiriku ada menantuku. Keduanya menyandarkan kepalanya ke pundakku, aku tertawa aneh. Gak pernah terbayangkan ada dua wanita cantik menggelendot manja padaku, ya meski itu menantuku sendiri.15142Please respect copyright.PENANAzEt5yUyLv4
15142Please respect copyright.PENANAvwZsEzw9LY
POV Udin
15142Please respect copyright.PENANAuIzGSyuMYs
Saat aku berangkat kerja tadi, amarahku gak bisa aku tahan. Kumarahi Pak Salim sejadi-jadinya. Aku tau apa yang dia lakukan ke Fauziah.
"Maaf Pak, saya disuruh Bu Intan", katanya dengan ekspresi ketakutan.15142Please respect copyright.PENANA7bmks8KZHJ
"Dibayar berapa Bapak sama Intan untuk merusak Fauziah?", Kataku kasar.15142Please respect copyright.PENANAKBcsXHWAhF
Pak Salim mengatakan berapa nominal yang diberikan padanya.15142Please respect copyright.PENANAssR0bKE7xO
"Bapak tau konsekuensi Bapak? Bapak itu kerja sama saya, jadi bapak jangan macam-macam, bukan Intan bos Bapak, jadi bisa kapan saja saya memecat Bapak", kataku mengancamnya.15142Please respect copyright.PENANArZB2OiIrx7
"Itu masih baik Pak, bagaimana kalo Bapak saya laporkan ke polisi atas tuduhan perkosaan?", Kataku dengan kesal.15142Please respect copyright.PENANAoF9dE87BJ3
"Ja jangan Pak", katanya dengan menunduk.15142Please respect copyright.PENANAgvNwLXMnkz
"Karena kesalahan Bapak gak bisa aku maafkan, Bapak harus mengikuti apa yang saya minta", kataku.15142Please respect copyright.PENANAlvG6xpmbkp
"Baik Pak, apa pun yang bapak minta akan saya lakukan asal jangan pecat saya Pak", kata Pak Salim menghiba.15142Please respect copyright.PENANAQvmBOv00Wr
Lalu Pak Salim bersedia menuruti semua kemauanku untuk memata-matai Intan dan Fauziah.15142Please respect copyright.PENANAQGUJnve4aB
Sekarang aku berada di rumah, di rumah gak ada siapa-siapa. Bahkan Ayah pun gak ada. Pikiran buruk terlintas di pikiranku, semoga gak terjadi apa-apa.15142Please respect copyright.PENANAQVa9TLJHy3
Selang beberapa menit, ada mobil berhenti di luar rumah. Kulihat ayah, Intan dan Fauziah turun dari mobil. Lalu mobil itu melesat pergi.15142Please respect copyright.PENANA3UZ9teNlC0
"Darimana kalian?", Aku berkata sedikit emosi.15142Please respect copyright.PENANAt6GeJExm6w
"Kita habis nonton ke bioskop bareng Mas", kata Fauziah ceria.15142Please respect copyright.PENANAEfbPjIi9ma
"Beneran itu Yah?", Tanyaku masih gak percaya.15142Please respect copyright.PENANAagXbcxCvd6
"Be benar Din", kata ayah.15142Please respect copyright.PENANAWspg4KXjbq
"Ini mencurigakan", batinku.15142Please respect copyright.PENANA4HryM1EPp6
Saat melihat Intan ada rasa gak percaya, aku udah muak dengan dia. Meski begitu, aku gak mau bercerai dengannya, karena aku masih mencintainya.15142Please respect copyright.PENANA1441UsQZiZ
Aku hanya ingin dia berubah dan gak semena-mena lagi, hanya itu yang aku inginkan.15142Please respect copyright.PENANA0QCyr7ACWQ
Fauziah dan Intan masuk ke kamar. Di ruang tamu aku menanyakan berbagai hal. Sepertinya ayah menutupinya. Tetapi gak mungkin aku menginterogasi ayah dengan kasar.15142Please respect copyright.PENANA1dFmwbj8Wm
Yaudah lah, untuk hari ini aku percaya pada Ayah. Tetapi ini belum berakhir, sampai aku mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.15142Please respect copyright.PENANAkgkL6MbfvM
15142Please respect copyright.PENANAv2cZfjFdcv
POV Salim.
15142Please respect copyright.PENANAJ84diDhWfL
Tadi pagi aku diinterogasi oleh bosku. Karena aku takut dipecat, aku pun mau mematai-matai kedua istrinya.
Tapi bukan itu sebenarnya motifku, kenapa aku menjadi agen ganda seperti ini. Itu karena uang yang ditawarkan Pak Udin lebih besar daripada uang dari Bu Intan. Itu sangat menggiurkan.15142Please respect copyright.PENANAQvax77uWJ5
Bagiku uang masih menjadi motivasi utamaku, baru setelah itu wanita.15142Please respect copyright.PENANAh39ArwNlcc
Hari ini aku melihat sesuatu yang ganjil, saat Pak Ruslan pulang bertiga dengan Fauziah dan Bu Intan. Ada yang aneh aja, tentang kedekatan mertua dengan kedua menantunya.15142Please respect copyright.PENANATB4IZtMKIf
Banyak pikiran konspirasi di dalam otakku yang bergelayutan. "Jangan-jangan ada skandal baru, gak hanya Fauziah, tetapi juga Bu Intan?", Tanyaku dalam hati pada diri sendiri.15142Please respect copyright.PENANAXHC1KrdduS
"Ah bener-bener tua bangka gak tau diri", batinku.
"Istri anaknya dua-duanya diembat tanpa rasa bersalah, orang tua macam apa itu", batinku.15142Please respect copyright.PENANAP2gFujJSJF
"Lihat saja kau Pak tua, kau gak akan lepas dari mataku. Sekali skandal baru terungkap, habis kau", kataku sesumbar.15142Please respect copyright.PENANAmnp4ezFJa9
"Bodoh amat soal perpecahan antara anak dan Ayahnya, aku gak peduli soal itu. Aku hanya menjalankan tugas karena aku udah dibayar", kataku dalam hati.15142Please respect copyright.PENANArTy7ipvom3
Tetapi aku gak tau, bagaimana langkah awalku. Apakah aku harus menguntit orang tua itu, atau bagaimana, aku belum tau.15142Please respect copyright.PENANApDUODbO8cj
Sekarang aku mengendap-endap menguntit si tua bangka itu. Gak ada yang mencurigakan. Jam aku lihat udah tengah malam, tua bangka itu masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.15142Please respect copyright.PENANA9v3u7RlxOy
15142Please respect copyright.PENANARCcPmJPB62
POV Intan
15142Please respect copyright.PENANAGQkhtOVNnb
Saat aku menangis memeluk Ayah sebenarnya pura-pura. Gak ada penyesalan yang aku rasakan, karena tujuanku udah tercapai. Ini adalah langkah awalku untuk merusak Fauziah.
Cepat atau lambat, setelah Fauziah ketagihan digangbang seperti itu, dia akan merasa hambar saat hanya bersetubuh dengan satu laki-laki.15142Please respect copyright.PENANAXV41oZxCDW
Dan akhirnya libido Fauziah semakin meninggi, dia akan mencari-cari banyak kontol agar memasuki lubangnya. Ini sangat menarik, Fauziah akan lebih rusak daripada aku.15142Please respect copyright.PENANAUZYiAN3gmW
15142Please respect copyright.PENANA5iPUcPkwzr
15142Please respect copyright.PENANAtDIvpm10OH