POV Fauziah
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBYJMh3tvJ
Sekarang aku berangkat dengan Intan menuju tempat Om-Om tajir yang diceritakan kepadaku, ntah kenapa aku deg-degan, bukan deg-degan karena libidoku naik karena aku akan segera merengkuh kenikmatan dengan orang lain selain suamiku.
Tetapi ada sesuatu yang mengganjal hatiku, ada pertentangan yang gak bisa aku jelaskan, nafasku yang memburu membuat keringat dinginku membasahi dress panjangku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmgAsLqgZQ
"Apa keputusanku udah benar?" Batinku.
Akhir-akhir ini aku emang cukup gila, banyak pikiran nakal yang seakan mengendalikanku dan keinginan untuk dipuji lawan jenis cukup kuat.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojGBLsUKg9
"Huh", aku menghembuskan nafasku.
"Ini adalah keinginanku, gak ada yang salah karena tubuhku menginginkannya", kataku mencari pembenaran.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wQp8b0bF0
Ini adalah jalanku untuk membuktikan bahwa aku bukanlah wanita polos. Akan aku buktikan aku lebih baik daripada Intan. Bukan hanya pembuktian, rasa cemburuku dan pengabaian Mas Udin akhir-akhir ini kepadaku membuatku sakit hati, dia lebih peduli pada Intan daripada aku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrV6zOQqYE
Yang aku inginkan adalah dia menganggapku ada. Hanya karena aku gak memberinya anak, Mas Udin seakan gak nafsu sedikit pun ke aku. Ya mungkin dia sempat cemburu, kesel karena aku berubah menjadi genit. Tetapi bukan itu yang aku inginkan. Aku menginginkan laki-laki yang menyayangiku sepenuhnya, yang memposisikan aku sebagai satu-satunya, sebagai ratu.
Mas Udin hanya memujiku bahwa aku cantik, tetapi hanya kata-kata saja. Dia gak benar-benar memujaku sebagai satu-satunya istri yang ada di hatinya. Hatinya udah terbagi, antara aku dan Intan. Tetapi Mas Udin lebih mencintai Intan, itu persepsiku. Bahkan setelah Mas Udin menikahi Intan, Mas Udin jarang menyentuhku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JcVbJTOAy
Aku tau, Mas Udin gak tahan lama. Tetapi seenggaknya dia masih ingat tanggungjawabnya untuk menafkahi batinku. Tetapi apa kenyataannya? Intan, Intan, Intan yang ada di pikirannya. Bahkan saat aku mencoba merayu Pak Ruslan, aku tau Mas Udin mengetahui apa yang aku lakukan tetapi seakan dia diam saja.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYdGsTw2Yg
Dia gak sefrontal seperti saat Intan disetubuhi Ngkoh-Ngkoh yang diceritakan padaku. Dalam hati aku berpikir, sebenarnya apa daya pikat Intan? Kenapa mudah sekali Intan menggaet hati lawan jenisnya?.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qm3jhI0nZ
Aku gak mau, di rumah aku sudah kalah. Tetapi akan aku buktikan nanti, akan banyak laki-laki, bahkan lebih dari laki-laki yang ada dalam pelukan Intan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡniVVRXfVwt
Gak terasa mobil yang kami tumpangi udah memasuki area pegunungan, ada banyak kebun teh disini. Terlihat ada villa yang cukup besar berada terpisah dari kebun teh yang luas.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bfD7Rglj1
Sekarang aku memakai dress panjang, hijab dan cadar berwarna merah tua. Ini dress kesayanganku, aku berharap bos-bos itu terpukau melihat penampilanku. Apalagi saat aku menanggalkan semua pakaian yang menutupi lekuk tubuhku.
"Hihi, nakal banget", Batinku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipNIlboq1L
"Huh", dengusku.
Keringat dinginku terus mengalir, rasa bimbang berubah menjadi nafsu yang memuncak. Aku gak bisa membayangkan saat tangan-tangan nakal menggerayangiku.
"Ahhh aku gak tahan", dengusku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrWz1YOEAD
Setelah mobil terparkir di depan villa, aku dengan sedikit gemetar melangkah keluar. Ada Ngkoh-Ngkoh tambun menyambut kami, dia memperkenalkan diri bernama Lim.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGTLxISu2L
Lalu aku dan Intan dipersilahkan masuk, di dalam aku duduk di sofa. Ada banyak laki-laki disini, yang aku kira hanya lima orang saja. Nafasku memburu, ada perasaan kikuk berada di ruangan yang berisi banyak laki-laki.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWEeUNZu20
Om Lim duduk di sampingku, dia mulai mengajakku ngobrol.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMW7NgfAU6
"Perkenalkan saya Lim", kata Om Lim.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6kdULfVex
"Saya Fauziah Om", kataku menunduk malu-malu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafOeauSySk
"Perkenalkan juga dia Lie, dan dia Chow, kalo dia Jonathan", kata Om Lim.
"Nah dia yang paling muda sendiri, namanya Chan masih 30 tahun", kata Om Lim.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHT90V6lXMA
"Salam kenal", kata Chan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAs4O9m9OLl
"Salam kenal juga", kataku hanya menangkupkan tanganku ke dada.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSpqlswIgo
Setelah itu kita ngobrol-ngobrol ringan, mereka sering banget memujiku. Ntah itu tentang penampilanku, sopan santunku, tutur kataku yang halus, sikap malu-maluku dan yang terakhir adalah kecantikanku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbMacRqRos
"Aku menyela, masak sih Om aku cantik? Kan aku beracadar Om?", Tanyaku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TdWOpADcc
"Cantik, cantik banget, aku bisa menerka kalo kamu cantik, keliatan kok dari auramu", kata Om Lim.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uHXclJ1wT
"Huft, aura ya? Berarti bukan secara fisik kan?", Kataku dengan ekspresi ngambek, dengan kumanyunkan bibirku.
"Duh kenapa aku bisa begini?", sifat manjaku dan kekanak-kanakanku keluar.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMohwtq6SSr
"Untuk sekarang iya, karena aku hanya melihat matamu", Kata Om Lim.
"Bagaimana menurut kalian?", Om Lim bertanya ke teman-temannya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvv1bsPJLa
"Tapi gak menurutku, meski Fauziah berpakaian tertutup tetap punya daya tarik kok", Kata Chan memujiku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy8RQrh3sgE
Aku menunduk malu, ini benar-benar gak wajar, akhwat bercadar ngobrol gak jelas seperti ini dengan laki-laki yang bukan mahromnya dan jumlahnya gak hanya satu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzs8rigO7Q
Dengan sikap manja, aku menjawab pujian Chan. "Masak sih Ko? Daya tarik seperti apa misalnya? Jantungku berdetak lebih kencang, berani banget aku ngobrol sebebas ini", kataku dalam hati.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9QsXmns4n
"Mata kamu, mata kamu cantik. Sebelumnya minta maaf, jangan tersinggung, hanya dengan melihat mata indahmu, aku tau daya tarik yang kamu sembunyikan", kata Chan blak-blakan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOcBJWmHsSw
Eh, aku makin menundukkan pandangan, perasaan malu, bangga dan hasrat untuk dipuji meluap-luap.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItJSXtgNx8
"Aku kan make cadar ko?", kataku menunduk malu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLpb9NI6km
Sekarang aku berdiri dikelilingi oleh kelima chindo itu. Aku deg-degan, apa yang akan mereka lakukan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFve1cj4pi
Mereka terus-terusan memujiku sampai nafasku berat. Kakiku pun lemas, inginku terduduk di lantai karena tubuhku menggigil. Aku udah gak kuat, vaginaku mulai basah membayangkan apa yang terjadi.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuf4sp2XGh
Karena menahan malu, kuremas-remas dress panjangku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxFk6IEhoS
"Koh, Ko", kataku memandang mereka dengan tatapan sendu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZm4hMp4iSf
"Iya Fa", kata Om Lim.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN6pPbiYsY
"Ahhh", aku mendesah.
Kakiku bergetar, cairan cinta keluar dari vaginaku. Sekarang mataku terpejam menikmati detik-detik kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDkQpjJbf7
Om Lim tersenyum, lalu Om Lim menarikku, memelukku. Aku yang dalam pelukannya hanya mampu menahan rasa malu dengan menoleh ke samping. Malu banget menatap wajahnya. Dia terus-terusan memujiku sampai aku gak berkutik. Inilah kelemahanku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjRyFxc5Z9
"Jangan malu Fa, kamu cantik, lepas aja semua yang membatasimu, gak ada yang perlu ditutupi, bukankah kamu itu cantik? Buktikan sekarang!", katanya memprovokasiku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqh8mbUWBM
"Aku gak tau Om", kataku dengan tetap menundukkan pandangan.
Kurasakan tangan Om Lim meremas pantatku, kutatap wajahnya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJS6nuslPi
"Om", kataku dengan nafas berat.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4yy3Xpw22
Om Lim memegang kepalaku agar makin dekat ke wajahnya. Dia mengecupku, lalu menariknya kembali. Dan menatapku dengan tersenyum.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2f2ENXFGmz
Kupejamkan mataku, Om Lim kembali mengecupku. Kecupan Om Lim berubah menjadi lumatan. Bibir Om Lim memagut bibir bawahku yang masih tertutup cadar.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3FDGmRgzD
Aku masih pasif menerima ciuman dan lumatan dari Om Lim. Meski begitu, desahan-desahan lirih dari bibirku gak bisa membohongiku. Aku terhanyut, nafsu merengkuhku semakin dalam.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FEQNbNcDM
"Om," kataku dengan suara manja.
Kucoba melepas pelukan Om Lim. "Biarkan aku menari untuk kalian", kataku malu-malu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCO0vyFYVzn
Om Lim hanya tersenyum, musik mulai membahana. Dengan nafsu yang menyelimutiku, rasa maluku seakan hilang. Ada perasaan bangga menari erotis di depan banyak laki-laki. Aku pun tersenyum, aku yakin mereka mupeng melihatku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUn3pp0dta
Dengan perlahan cadarku kulepas, semua mata terpana. Kulihat banyak yang memegang, mengelus penis di dalam celananya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OiHGRi5oW
"Hihi, padahal masih sebatas melihat wajahku", batinku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDueeFo3CXI
Semua mata yang melihatku seakan bersorak. Mereka bersiul-siul saat tanganku menyentuh tubuhku bak penari telanjang dengan gaya erotis.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7ADOluH7j
Tanganku ditarik Om Lim agar aku terduduk di sofa. Om Lim gak henti-hentinya memujiku, sampai hatiku melambung tinggi.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDGYquGbGi
Kita kembali berciuman, saling lumat. Aku udah gak malu-malu lagi, gak lagi pasif.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDOfhSWHxJ
Ciuman kita sangat intens, Om Lim sangat menikmatinya. Aku tau, karena dia masih berlama-lama ingin tetap berciuman denganku. Kita saling lumat, bahkan lidah kami saling memberi rangsangan. Kadang om Lim menghisap lidahku, aku gak mau kalah juga menghisap lidahnya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUepoRfvhJE
Tanpa rasa jijik, lidah Om Lim menjelajahi rongga mulutku. Aku tersanjung, karena Om Lim benar-benar menikmati berciuman denganku. Lalu kita saling bertukar ludah, sampai ludah kita menyatu, membentuk untaian terjalin yang membuatku semakin bernafsu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4jXQdwcAn
Vaginaku mulai basah, kurenggangkan pahaku sampai mengangkang. "Ahhhh" desahku.
"Gatal banget", kataku. Tanpa sadar kulihat ke samping, Intan udah telanjang dikelilingi banyak laki-laki yang telanjang juga dengan penis menegang. Intan yang bersimpuh di atas matras mengocok penis mereka satu persatu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDdMAiqE96
Aku iri, kenapa bukan aku aja? Sekarang tangan nakal Om Lim meremas payudaraku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQREyRxRJ5
"Uhhh", aku melenguh.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCjG69YvIJ
"Enak sayang?", Kata Om Lim.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUsJxSDpajV
"He'em", kataku mengangguk.
Kita kembali berciuman dengan tangan om Lim menggerayangi seluruh tubuhku. Tubuhku menggelinjang, aku benar-benar terbuai.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipN5U2MO4m
Rasanya dressku menjadi sempit, kusibakkan hijab panjangku ke belakang.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXSAWKoUzV
Om Lim tersenyum melihatku. Dia bilang ingin membuka dress panjangku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZU5qVuXYu
Aku yang sejak tadi menunggu itu hanya mengangguk saja.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsKswYIMFs
Dengan perlahan kancingku dibuka sampai ke perut, lalu turun ke bawah. Om Lim membantuku melepas dress panjangku di bagian lengan kanan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLYXUCnWII
"Bener-bener indah tubuhmu Fa", katanya. Tangan Om Lim membelai pundakku. Aku yang merasakan sentuhan itu semakin tak terkendali.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6a3W1f6YG
Bibirku terus menerus mendesah, tanpa aku ketahui Om Lim mengulum jari tanganku. Kubuka mataku dengan tatapan sayu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuQo2aOnnR
Lalu Om Lim menciumi tanganku dari telapak tangan, pergelangan sampai lenganku. Tanpa rasa jijik Om Lim menjilati tanganku. Dan aku terkejut saat tanganku diangkat, aku malu sekali saat ketekku yang basah terpampang di depan Om Lim.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKUIAenVwC
Om Lim mulai menghisap, menjiat ketekku tanpa rasa jijik.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVevrFAsz2j
"Om, ahhhhh", aku mendesah.
Mataku terpejam dan kepalaku mendongak ke atas saking nikmatnya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6drO5rhGkf
"Kenapa sayang?", Katanya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphHyUODK1V
"Teruskan Om!", kataku tak terkendali.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFStfwN3oy1
Rasanya ada sesuatu yang merayap di tubuhku yang memaksa tubuhku terguncang-guncang. Aku orgasme yang pertama lalu kulebarkan pahaku lebih lebar lagi.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzYziPuolK
Semua mata di ruangan ini melihatku. Perhatian mereka ke Intan teralihkan karena desahanku yang cukup keras.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGnWbUkfMw
Satu persatu dari mereka mendekatiku, ada yang dari samping, bawah, atasku dengan berdiri. Seluruh tubuhku digerayangi oleh mereka. Nafasku memburu, ini seperti mimpi. Rasanya aku melayang dibuatnya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxt3r464cz
"Uhhh", desahku.
Kulihat ke atas, Om Lie meremas payudaraku dengan kuat. Dan sekarang tubuhku bagian atasku udah terbuka. Ntah sejak kapan BHku udah terlepas. Chow dan Jonathan meremas payudaraku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoVvRVI8nw
Kupejamkan mataku, merasakan sentuhan demi sentuhan tangan mereka.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLsjcbAMPD
Aku dikagetkan dengan orang yang berada di selangkanganku, kucoba lihat dia adalah Chan. Dia tersenyum kepadaku, tampan banget.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8W3FWuSfPX
Kupegang kepalanya agar lebih dalam wajahnya mendekat ke selangkanganku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcVJ2f6kQp
"Ahhhh", lenguhku.
Tubuhku mengejang kembali.
"Huh huh huh" nafasku tersengal-sengal.
"Ini enak banget", batinku.
Seumur hidup aku gak pernah merasakan yang seperti ini, bahkan saat bersetubuh dengan Mas Udin sekalipun.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWIpZ2i4m1e
Celana dalamku dipelorotkan, Chan kembali merangsang vaginaku. Dengan cara membuka lipatan vaginaku.
"Uuuh geli", lenguhku.
Klitorisku disentuh dengan jarinya, ditekan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOHUNleDa7
Saat klitorisku ditekan, pinggulku bergetar.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRUvtMUNPm
"Ohhh", aku melenguh lagi.
Kurasakan jari Chan keluar masuk ke dalam vaginaku. Sekarang tubuhku dirangsang dari berbagai sisi yang membuatku squirt, tubuhku bergetar hebat.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsMRh8DdH3
Om Lim menarikku ke bawah, dengan perlahan hijab panjangku dilepas. Aku sedikit malu karena sekarang semua orang melihat rambutku. Dan Chan mendekatiku, dress panjangku di lepas. Lengkap sudah, aku udah telanjang sempurna.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzFl4xCjqn
Posisiku sekarang mengangkang, Om Lim menarik kakiku agar melingkar ke pinggulnya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21DuBPjLFv
"Ahhh", aku memekik.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLL0I4tsYRQ
Penis Om Lim mulai memasuki liang senggamaku. Gak sampai Om Lim memuntahkan lahar panasnya, digantikan oleh Om Lie.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1YIglgHlE
Om Lie memompaku sambil mencium bibirku, aku melayang dibuatnya. Sama seperti Om Lim, Om Lie mencabut penisnya lalu digantikan oleh Om Chow.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIw9zNCaSKJ
Om Chow menarikku agar aku terduduk, sekarang aku dipangkunya. Dalam posisi dipangku, Om Chow melesakkan penisnya ke dalam vaginaku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBe8wuK4xb8
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Chow, kita berciuman. Dan kakiku aku lingkarkan juga ke panggul Om Chow.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJaRXCWVmta
"Ini nikmat sekali", kataku dalam hati.
Lalu Jonathan mengambil alih. Aku ditengkurapkan di atas matras, pantatku ditarik agar menungging. Sesekali Jonathan manampar pantatku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3bXxqlAXh
"Aw", pekikku.
"Sakit Om", rengekku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjmGAzsNkC
"Nakal sih kamu ukhty, masak udah bersuami malah pengen dipake banyak orang gini", kata Jonathan.
"Plak", Jonathan kembali menampar pantatku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9KJjMbYt7
"Aw, uhhhh" aku mengaduh lalu melenguh. Kutunggingkan pantatku lebih tinggi.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2yMz6yCsrp
Jonathan mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYO9BOzR59
"Ahhh", aku memekik.
"Ini dalam", batinku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXv9liIVtc
Jonathan memompaku lebih lama, ntah benar atau gak, apa hanya perasaanku saja, aku gak tau.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiPhqkgWrB
"Aku keluar ahhhh", teriakku mendesah.
Lalu digantikan oleh orang lain. Aku gak tau dia siapa, lalu aku kembali digenjot. Gak begitu lama orang itu juga keluar di dalam vaginaku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sTddFYEG9
Tubuhku mengejang, lemas banget rasanya. Dan tubuhku ambruk ke bawah. Digantikan lagi orang lain dengan mengangkat pinggulku. Aku kembali digenjot, karena aku udah lemas banget. Aku gak bisa menghitung berapa kali tubuhku ambruk ke bawah dengan cairan cinta mengalir deras membasahi matras.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17EGtHlCBD
Aku lelah banget, tapi persetubuhan ini belum berakhir. Ntah udah laki-laki ke berapa, aku digenjot dengan tempo yang makin cepat.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rAMP82ge0
Lalu aku yang tengkurap, ditelentangkan. Sekarang aku bisa melihat semua orang yang mengelilingiku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybq8s7jsy3
Mereka mengocok penisnya sambil berdiri, satu persatu sperma mereka jatuh ke atas tubuhku, begitu juga di atas wajahku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BskZdxrWk
Aku tersenyum kecil, beginikah rasanya?.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6aYEk0u034
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkeBk2YTis
POV Ruslan Hamid
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ742ZdNje5b
Aku yang melihat Fauziah disetubuhi banyak orang gak bisa berbuat apa-apa.
Kulihat emang gak ada penolakan dari Fauziah, dia sepertinya sangat menikmatinya.
Dari jauh aku lihat, vagina Fauziah merekah berwarna merah muda. Dengan sekelilingnya putih bersih tanpa bulu membuatku tak kuasa.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSaItZrmPb3
Tanpa sadar, aku udah gak memakai celana dan celana dalamku. Kukocok penisku dengan penghayatan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjILkDRphW
"Seandainya aku ikut menyetubuhimu Fa, tetapi begini saja aku udah puas banget, kamu begitu binal Fa", kataku dalam hati.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsRArG2pfx
Setelah penisku menyemburkan cairan semen, tubuhku lemas. Aku terduduk dengan terengah-engah. Sekarang aku hanya melihat Fauziah digangbang banyak orang.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCLMFGLFY4
Sampai orang terakhir dan Fauziah terkapar di atas matras dalam kondisi tersenyum.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgA6GCQcYAb
Payudaranya sungguh menggoda, saat dia tertawa kecil payudaranya bergetar. Dan pandanganku teralihkan ke vaginanya yang merekah dan mengalir lelehan sperma dari dalamnya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ39Dlp0iLN
Aku takut Fauziah akan hamil karena ini, apa itu mungkin? Semoga saja Fauziah gak dalam kondisi subur.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89JjfZ2qEA
"Siapa kamu?", Tanya dari salah satu anak buah Lim yang memergokiku.
Aku digelandang ke tengah ruangan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvq95zlfscp
"Oh ternyata pak tua ini sedang mengintip menantunya sedang kita gagahi?", Kata Lim dengan wajah datar.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9jQCzTosDy
"Ayah", Fauziah memanggilku. Dengan langkah berat Fauziah mencoba duduk.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYnAVu5bk0
Mulutku terasa terkunci, susah untuk mengucapkan sepatah kata pun.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4dQgjF5w9
Dia berusaha berjalan ke arahku dengan sedikit mengangkang. Fauziah memelukku, "Maafkan aku Yah", katanya dengan raut muka sendu.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG5BzWiVOp
Intan yang berada di sampingku menatapku dengan tatapan kosong.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7zdveCs1k
"Tan", panggilku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsV31aemO3E
"Iya Yah", jawabnya.
Ntah kenapa dia menangis sesenggukan. Gak tau apa yang terjadi. Dia berlari dalam keadaan telanjang ke arahku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAhS1KPFNz
Aku memeluk kedua menantuku. "Maafin aku Yah, aku udah menjerumuskan Fauziah", kata Intan dengan ekspresi penuh penyesalan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnqifYrImz
"Pesta udah selesei", kata Lim.
Orang-orang dalam ruangan villa ini meninggalkan kami.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Q6K7FpRKW
Suasana menjadi lengang. Kututupi tubuh Fauziah dengan jaketku, sedangkan Intan di sampingku masih dalam kondisi telanjang.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQr4tLK9925
"Kita pulang Yah", kata Fauziah tersenyum.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowGbgGkrBE
"Chow", kata Lim.
"Antar mereka pulang", kata Lim.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvOhh3qc87
"Baik om, kata Chow.
Fauziah udah kembali memakai dressnya tanpa hijab dan cadar. Dan Intan udah memakai kemeja putih dengan rok panjang se mata kaki.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLyC7cgGY4
Ntah kenapa lidahku kelu, amarahku gak bisa meluap, mungkin karena aku melihat Fauziah memuaskan nafsunya tanpa paksaan.
"Apakah etis aku marah dengan Fauziah dengan penuh kerelaan memberikan tubuhnya ke banyak laki-laki itu? Jelas gak etis", kataku lagi dalam hati mencoba mencari pembenaran.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO08n8wlQsO
Di dalam mobil Fauziah menggelendot manja ke pundakku. "Jangan marah Yah, ini semua kemauanku dan Ayah tenang saja, aku gak dalam kondisi masa subur", katanya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllcOxZGBAu
Kuelus rambut panjangnya, "Iya Fa, Ayah mengerti", kataku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q4NvDcwlA
Di perjalanan ada perasaan aneh menyelimutiku, karena di samping kanan dan kiriku ada menantuku. Keduanya menyandarkan kepalanya ke pundakku, aku tertawa aneh. Gak pernah terbayangkan ada dua wanita cantik menggelendot manja padaku, ya meski itu menantuku sendiri.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tRXdly1bD
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyh4bXHiZPj
POV Udin
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeEu1FKU7G
Saat aku berangkat kerja tadi, amarahku gak bisa aku tahan. Kumarahi Pak Salim sejadi-jadinya. Aku tau apa yang dia lakukan ke Fauziah.
"Maaf Pak, saya disuruh Bu Intan", katanya dengan ekspresi ketakutan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EAljMoOmp
"Dibayar berapa Bapak sama Intan untuk merusak Fauziah?", Kataku kasar.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiFHO2FI1G
Pak Salim mengatakan berapa nominal yang diberikan padanya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPba21ZTiQ
"Bapak tau konsekuensi Bapak? Bapak itu kerja sama saya, jadi bapak jangan macam-macam, bukan Intan bos Bapak, jadi bisa kapan saja saya memecat Bapak", kataku mengancamnya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLwqeURdpT
"Itu masih baik Pak, bagaimana kalo Bapak saya laporkan ke polisi atas tuduhan perkosaan?", Kataku dengan kesal.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpn15nMV2Oj
"Ja jangan Pak", katanya dengan menunduk.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVB0KZXPFN
"Karena kesalahan Bapak gak bisa aku maafkan, Bapak harus mengikuti apa yang saya minta", kataku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0jmdFMjbg
"Baik Pak, apa pun yang bapak minta akan saya lakukan asal jangan pecat saya Pak", kata Pak Salim menghiba.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLzQyILgCn
Lalu Pak Salim bersedia menuruti semua kemauanku untuk memata-matai Intan dan Fauziah.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSAY6nK7nrZ
Sekarang aku berada di rumah, di rumah gak ada siapa-siapa. Bahkan Ayah pun gak ada. Pikiran buruk terlintas di pikiranku, semoga gak terjadi apa-apa.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wSqFXLouP
Selang beberapa menit, ada mobil berhenti di luar rumah. Kulihat ayah, Intan dan Fauziah turun dari mobil. Lalu mobil itu melesat pergi.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMdHriQfuW
"Darimana kalian?", Aku berkata sedikit emosi.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaAGVQ4yu48
"Kita habis nonton ke bioskop bareng Mas", kata Fauziah ceria.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJV6TNRTGnZ
"Beneran itu Yah?", Tanyaku masih gak percaya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGJNadChdM
"Be benar Din", kata ayah.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3fFIlgQvR
"Ini mencurigakan", batinku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKSKe03bXH
Saat melihat Intan ada rasa gak percaya, aku udah muak dengan dia. Meski begitu, aku gak mau bercerai dengannya, karena aku masih mencintainya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWj4QlRHedv
Aku hanya ingin dia berubah dan gak semena-mena lagi, hanya itu yang aku inginkan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4opunZGfUL
Fauziah dan Intan masuk ke kamar. Di ruang tamu aku menanyakan berbagai hal. Sepertinya ayah menutupinya. Tetapi gak mungkin aku menginterogasi ayah dengan kasar.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwyh4hK5rl
Yaudah lah, untuk hari ini aku percaya pada Ayah. Tetapi ini belum berakhir, sampai aku mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJnydrMrSy
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgpbEM8oXI
POV Salim.
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54L1dzR9Qg
Tadi pagi aku diinterogasi oleh bosku. Karena aku takut dipecat, aku pun mau mematai-matai kedua istrinya.
Tapi bukan itu sebenarnya motifku, kenapa aku menjadi agen ganda seperti ini. Itu karena uang yang ditawarkan Pak Udin lebih besar daripada uang dari Bu Intan. Itu sangat menggiurkan.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwCJ1BWZZR
Bagiku uang masih menjadi motivasi utamaku, baru setelah itu wanita.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWE25ZcbHs
Hari ini aku melihat sesuatu yang ganjil, saat Pak Ruslan pulang bertiga dengan Fauziah dan Bu Intan. Ada yang aneh aja, tentang kedekatan mertua dengan kedua menantunya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpsGXFq1cJ
Banyak pikiran konspirasi di dalam otakku yang bergelayutan. "Jangan-jangan ada skandal baru, gak hanya Fauziah, tetapi juga Bu Intan?", Tanyaku dalam hati pada diri sendiri.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSU3X9X21J
"Ah bener-bener tua bangka gak tau diri", batinku.
"Istri anaknya dua-duanya diembat tanpa rasa bersalah, orang tua macam apa itu", batinku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMsk7ZU3pG
"Lihat saja kau Pak tua, kau gak akan lepas dari mataku. Sekali skandal baru terungkap, habis kau", kataku sesumbar.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjud75jBER
"Bodoh amat soal perpecahan antara anak dan Ayahnya, aku gak peduli soal itu. Aku hanya menjalankan tugas karena aku udah dibayar", kataku dalam hati.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEDIW1GVlTu
Tetapi aku gak tau, bagaimana langkah awalku. Apakah aku harus menguntit orang tua itu, atau bagaimana, aku belum tau.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nL32WYvnY
Sekarang aku mengendap-endap menguntit si tua bangka itu. Gak ada yang mencurigakan. Jam aku lihat udah tengah malam, tua bangka itu masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSqmWFKyaP
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nqZaqJY7h
POV Intan
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH80PuIHJjl
Saat aku menangis memeluk Ayah sebenarnya pura-pura. Gak ada penyesalan yang aku rasakan, karena tujuanku udah tercapai. Ini adalah langkah awalku untuk merusak Fauziah.
Cepat atau lambat, setelah Fauziah ketagihan digangbang seperti itu, dia akan merasa hambar saat hanya bersetubuh dengan satu laki-laki.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx5uy7U5d5
Dan akhirnya libido Fauziah semakin meninggi, dia akan mencari-cari banyak kontol agar memasuki lubangnya. Ini sangat menarik, Fauziah akan lebih rusak daripada aku.14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPTcW2qauy
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6okqtsg63
14803Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwFsEvpanM
然後按「加至主畫面」