/story/160640/petaka-tali-layang/toc
Petaka tali layang | Penana
arrow_back
Petaka tali layang
more_vert share bookmark_border file_download
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
Petaka tali layang
Meryl
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (0)

Suasana tampak ramai di lapangan sore ini didominasi anak-anak semua sangat antusias bermain layang-layang dengan cuaca mendukung dan angin yang berhembus layang-layang mampu terbang tinggi terlihat di sana ada dua bocah yang sedang berusaha menerbangkan layang-layangnya.

“Joko…layanganmu jatuh!”teriak Heru

"aduh bentar aku harus mengejarnya" jawab Joko ,seraya berlari mengikuti arah layang-layang itu terbang

" hati-hati Joko aku tunggu di sini ya" teriak anak yang bernama Heru

Joko berlari mengejar dari tengah lapan hingga kini di tepi lapangan namun layang-layang itu tak menunjukkan akan mendarat , Joko terus berlari dan melempar gulungan tali layangan itu begitu saja dia lupa membawa tali layangannya tidak putus dan tanpa sadar dia sampai di jalan Raya. dia menyapu pandangan di sekelilingnya hingga melihat layangan itu ada di atas pohon di seberang jalan yang kondisinya agak sepi 

Joko disebelahnya dan segera mengumpulkan pohon itu saat layangan itu sudah digenggaman Joko tiba-tiba terdengar suara sepeda motor ngebut 

Bruuuuaaakkkkhh.....

sepeda itu terpental jauh dan pengendaranya jatuh dengan luka yang memprihatinkan darah berceceran kemana-mana.

 Joko yang mengetahui hal itu segera turun melihat dari jarak dekat korban kecelakaan itu dan Joko baru menyadari ada luka sayatan di leher yang memunculkan aliran darah segar "kenapa lukanya di leher" gumam Joko, lalu ia berinisiatif meminta saat hendak lewat ia tak sengaja melihat tali layangannya meliputi pada tubuh korban

" astaga apa gara-gara tali layangan ku dia jatuh dan terluka seperti ini Ya Tuhan betapa cerobohnya aku orang lain harus celaka seperti ini"ucap Joko menangis jadi-jadinya akibat kelalaiannya ia harus mengorbankan nyawa orang lain.

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 1 minute
toc Table of Contents
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.