/story/156937/efemeral
EFEMERAL | Penana
arrow_back
EFEMERAL
more_vert share bookmark_border
info_outline
format_color_text
toc
exposure_plus_1
coins
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
G
EFEMERAL
bavaroise
Intro Table of Contents Top sponsors Comments (0)

Nayra mengerjapkan matanya yang terasa berat. Ia melihat sekeliling, hingga mata Nayra tertuju pada sahabatnya yang berada di sudut kelas. Seingat Nayra, mereka hari ini memiliki kelas tambahan, sehingga mereka pulang lebih telat dari hari biasa. Kondisi Alana -sahabat Nayra- sungguh mengenaskan, Alana berubah 180 derajat daripada biasanya.

"Alana......" lirih Nayra sambil menatap getir pada sahabatnya.

Wajah Alana terlihat sangat pucat dengan mulut yang dipenuhi oleh darah. Gelagat Alana -pun terlihat sangat aneh seperti seseorang yang sedang menahan rasa sakit sembari meraung-raung. Nayra bergidik ngeri melihat kondisi Alana saat ini yang terlihat mengenaskan.

Nayra berusaha bangkit, sampai ketika Nayra menyadari adanya bekas gigitan di seragam sekolahnya. Tubuh Nayra membeku. Nayra berusaha mencari jalan keluar sembari jantungnya yang berpacu dengan sangat cepat.

Hingga akhirnya, Nayra berhenti di ujung lorong. Langit sudah mulai menggelap, ia menatap lapangan sekolah melalui jendela besar di ujung lorong. Disana terdapat segerombolan siswa-siswi SMA Satya Mulia yang berlalu-lalang, namun gelagat mereka terlihat sangat aneh, terlihat mirip dengan gelagat Alana.

"Apa ini maksud dari pembicaraan papa semalam? Sepertinya..... kiamat bagi umat manusia akan segera tiba." Ucap Nayra datar.

Show Comments
BOOKMARK
Total Reading Time: 6 minutes
toc Table of Contents
No tags yet.
bookmark_border Bookmark Start Reading >
×


Reset to default

X
×
×

Install this webapp for easier offline reading: tap and then Add to home screen.