Ia cukup cantik, jika dilihat mirip bintang sinetron Sarah Vi, kulitnya putih, rambutnya hitam panjang sebahu. Namun yang paling membuatku betah melihatnya adalah buah dadanya yang indah. Kirakira ukurannya 36B, buah dada itu nampak serasi dengan bentuk tubuhnya yang langsing.
Keindahan tubuh Mbak Ninik tampak semakin aduhai saat aku melihat pantatnya. Kali ini aku tidak bisa berbohong, ingin sekali kuremasremas pantatnya yang aduhai itu. Bahkan jika Mbak Ninik memintaku mencium pantatnya akan kulakukan. Satu hal lagi yang membuatku betah melihatnya adalah bibirnya yang merah. Ingin sekali aku mencium bibir yang merekah itu. Tentu akan sangat nikmat saat membayangkan keindahan tubuhnya.
Tahun Terbaru 2014 Setiap pagi saat menyapu teras rumahnya, Mbak Ninik selalu menggunakan kaos tanpa lengan dan hanya mengenakan celana pendek. Jika ia sedang menunduk, sering kali aku melihat bayangan celana dalamnya berbentuk segi tiga. Saat itu penisku langsung berdiri dibuatnya. Apalagi jika saat menunduk tidak terlihat bayangan celana dalamnya, aku selalu berpikir, wah pasti ia tidak memakai celana dalam.
Kemudian aku membayangkan bagaimana ya tubuh Mbak Ninik jika sedang bugil, rambut vaginanya lebat apa tidak ya. Itulah yang selalu muncul dalam pikiranku setiap pagi, dan selalu penisku berdiri dibuatnya. Bahkan aku berjanji dalam hati jika keinginanku terkabul, aku akan menciumi seluruh bagian tubuh Mbak Ninik. Terutama bagian pantat, buah dada dan vaginanya, akan kujilati sampai puas.
Malam itu, aku pergi ke rumah Ferri, latihan musik untuk pementasan di sekolah. Kebetulan orang tua dan saudaraku pergi ke luar kota. Jadi aku sendirian di rumah. Kunci kubawa dan kumasukkan saku jaket. Karena latihan sampai malam aku keletihan dan tertidur, sehingga terlupa saat jaketku dipakai Baron, temanku yang main drum. Aku baru menyadari saat sudah sampai di teras rumah.
Waduh kunci terbawa Baron, ucapku dalam hati. Padahal rumah Baron cukup jauh juga. Apalagi sudah larut malam, sehingga untuk kembali dan numpang tidur di rumah Ferri tentu tidak sopan. Terpaksa aku tidur di teras rumah, ya itungitung sambil jaga malam.
Lho masih di luar Hen.. Aku tertegun mendengar sapaan itu, ternyata Mbak Ninik baru pulang.
Eh iya.. Mbak Ninik juga baru pulang, ucapku membalas sapaannya. Iya, tadi setelah pulang kerja, aku mampir ke rumah teman yang ulang tahun, jawabnya.1883Please respect copyright.PENANAqp4EcLy6Xr
Kok kamu tidur di luar Hen.
Anu.. kuncinya terbawa teman, jadi ya nggak bisa masuk, jawabku. Sebetulnya aku berharap agar Mbak Ninik memberiku tumpangan tidur di rumahnya. Selanjutnya Mbak Ninik membuka pintu rumah, tapi kelihatannya ia mengalami kesulitaan. Sebab setelah dipaksapaksa pintunya tetap tidak mau terbuka. Melihat hal itu aku segera menghampiri dan menawarkan bantuan.
Kenapa Mbak, pintunya macet..1883Please respect copyright.PENANA9k4oYfCq7C
Iya, memang sejak kemarin pintunya agak rusak, aku lupa memanggil tukang untuk memperbaikinya. jawab Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANA3Qq4y5sXab
Kamu bisa membukanya, Hen. lanjutnya.1883Please respect copyright.PENANAL0MOSExLXX
Coba Mbak, saya bantu. jawabku, sambil mengambil obeng dan tang dari motorku.1883Please respect copyright.PENANA2tWpXbTBJt
Aku mulai bergaya, ya sedikitsedikit aku juga punya bakat Mc Gayver. Namun yang membuatku sangat bersemangat adalah harapan agar Mbak Ninik memberiku tumpangan tidur di rumahnya.
Kletek.. kletek akhirnya pintu terbuka. Aku pun lega.1883Please respect copyright.PENANAldyr0N3l6N
Wah pinter juga kamu Hen, belajar dari mana.1883Please respect copyright.PENANAiM5K2DRkQ5
Ah, nggak kok Mbak.. maklum saya saudaranya Mc Gayver, ucapku bercanda.1883Please respect copyright.PENANAFDZB4xrCxs
Terima kasih ya Hen, ucap Mbak Ninik sambil masuk rumah.1883Please respect copyright.PENANAcTmApAyzQm
Aku agak kecewa, ternyata ia tidak menawariku tidur di rumahnya. Aku kembali tiduran di kursi terasku. Namun beberapa saat kemudian. Mbak Ninik keluar dan menghampiriku.1883Please respect copyright.PENANAXyturuat4o
Tidur di luar tidak dingin. Kalau mau, tidur di rumahku saja Hen, kata Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANAlkbwPdhdyg
Ah, nggak usah Mbak, biar aku tidur di sini saja, sudah biasa kok, jawabku basabasi.1883Please respect copyright.PENANArTzcOAHQUY
Nanti sakit lho. Ayo masuk saja, nggak apaapa kok.. ayo.1883Please respect copyright.PENANArf0xeYbFQ3
Akhirnya aku masuk juga, sebab itulah yang kuinginkan.
Mbak, saya tidur di kursi saja.1883Please respect copyright.PENANAYWGmCCd44v
Aku langsung merebahkan tubuhku di sofa yang terdapat di ruang tamu.1883Please respect copyright.PENANA9k1UvDe4ud
Ini bantal dan selimutnya Hen.1883Please respect copyright.PENANAg7MG1uCHhm
Aku tersentak kaget melihat Mbak Ninik datang menghampiriku yang hampir terlelap. Apalagi saat tidur aku membuka pakaianku dan hanya memakai celena pendek.1883Please respect copyright.PENANAKjHRTHrfq4
Oh, maaf Mbak, aku terbiasa tidur nggak pakai baju, ujarku.1883Please respect copyright.PENANAAFKY90dh2E
Oh nggak papa Hen, telanjang juga nggak papa.1883Please respect copyright.PENANAfWWmSuhclc
Benar Mbak, aku telanjang nggak papa, ujarku menggoda.1883Please respect copyright.PENANACU5uhUwiAU
Nggak papa, ini selimutnya, kalau kurang hangat ada di kamarku, kata Mbak Ninik sambil masuk kamar.
Aku tertegun juga saat menerima bantal dan selimutnya, sebab Mbak Ninik hanya memakai pakaian tidur yang tipis sehingga secara samar aku bisa melihat seluruh tubuh Mbak Ninik. Apalagi ia tidak mengenakan apaapa lagi di dalam pakaian tidur tipis itu. Aku juga teringat ucapannya kalau selimut yang lebih hangat ada di kamarnya. Langsung aku menghampiri kamar Mbak Ninik. Ternyata pintunya tidak ditutup dan sedikit terbuka. Lampunya juga masih menyala, sehingga aku bisa melihat Mbak Ninik tidur dan pakaiannya sedikit terbuka. Aku memberanikan diri masuk kamarnya.
Kurang hangat selimutnya Hen, kata Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANANKMZzPrUcQ
Iya Mbak, mana selimut yang hangat, jawabku memberanikan diri.1883Please respect copyright.PENANAQHgDVY2zMw
Ini di sini, kata Mbak Ninik sambil menunjuk tempat tidurnya.1883Please respect copyright.PENANAKuXg7Qitvo
Aku berlagak bingung dan heran. Namun aku mengerti Mbak Ninik ingin aku tidur bersamanya. Mungkin juga ia ingin aku.., Pikiranku melayang kemanamana. Hal itu membuat penisku mulai berdiri. Terlebih saat melihat tubuh Mbak Ninik yang tertutup kain tipis itu.
Sudah jangan bengong, ayo sini naik, kata Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANAgcALR8yFeK
Eit, katanya tadi mau telanjang, kok masih pakai celana pendek, buka dong kan asyik, kata Mbak Ninik saat aku hendak naik ranjangnya.1883Please respect copyright.PENANAOWzBLex603
Kali ini aku benarbenar kaget, tidak mengira ia langsung memintaku telanjang. Tapi kuturuti kemauannya dan membuka celana pendek berikut cekana dalamku. Saat itu penisku sudah berdiri.
Ouww, punyamu sudah berdiri Hen, kedinginan ya, ingin yang hangat, katanya.1883Please respect copyright.PENANAhAnXBMe7f6
Mbak nggak adil dong kalau hanya aku yang bugil, Mbak juga dong, kataku.1883Please respect copyright.PENANASAKkc2Gc4v
OK Hen, kamu mau membukakan pakaianku.1883Please respect copyright.PENANAlkTJLDR6pJ
Kembali aku kaget dibuatnya, aku benarbenar tidak mengira Mbak Ninik mengatakan hal itu. Ia berdiri di hadapanku yang sudah bugil dengan penis berdiri. Aku memang baru kali ini tidur bersama wanita, sehingga saat membayangkan tubuh Mbak Ninik penisku sudah berdiri.
Ayo bukalah bajuku, kata Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANAew0YNw4iAi
Aku segera membuka pakaian tidurnya yang tipis. Saat itulah aku benarbenar menyaksikan pemandangan indah yang belum pernah kualami. Jika melihat wanita bugil di film sih sudah sering, tapi melihat langsung baru kali ini.
Setelah Mbak Ninik benarbenar bugil, tanganku segera melakukan pekerjaannya. Aku langsung meremasremas buah dada Mbak Ninik yang putih dan mulus. Tidak cuma itu, aku juga mengulumnya. Puting susunya kuhisap dalamdalam. Mbak Ninik rupanya keasyikan dengan hisapanku. Semua itu masih dilakukan dengan posisi berdiri.
Oh, Hen nikmat sekali rasanya..1883Please respect copyright.PENANAthiKZsCdmc
Aku terus menghisap puting susunya dengan ganas. Tanganku juga mulai meraba seluruh tubuh Mbak Ninik. Saat turun ke bawah, tanganku langsung meremasremas pantat Mbak Ninik. Pantat yang padat dan sintal itu begitu asyik diremasremas. Setelah puas menghisap buah dada, mulutku ingin juga mencium bibir Mbak Ninik yang merah.
Hen, kamu ahli juga melakukannya, sudah sering ya, katanya.1883Please respect copyright.PENANAzG9RQ5C8my
Ah ini baru pertama kali Mbak, aku melakukan seperti yang kulihat di film blue, jawabku.1883Please respect copyright.PENANAjjSnZ3FAnB
Aku terus menciumi tiap bagian tubun Mbak Ninik. Aku menunduk hingga kepalaku menemukan segumpal rambut hitam. Rambut hitam itu menutupi lubang vagina Mbak Ninik. Bulu vaginanya tidak terlalu tebal, mungkin sering dicukur. Aku mencium dan menjilatinya. Tanganku juga masih meremasremas pantat Mbak Ninik. Sehingga dengan posisi itu aku memeluk seluruh bagian bawah tubuh Mbak Ninik.
Naik ranjang yuk, ucap Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANAV5SMIzN4Gi
Aku langsung menggendongnya dan merebahkan di ranjang. Mbak Ninik tidur dengan terlentang dan paha terbuka. Tubuhnya memang indah dengan buah dada yang menantang dan bulu vaginanya yang hitam indah sekali. Aku kembali mencium dam menjilati vagina Mbak Ninik. Vagina itu berwarna kemerahan dan mengeluarkan bau harum. Mungkin Mbak Ninik rajin merawat vaginanya. Saat kubuka vaginanya, aku menemukan klitorisnya yang mirip biji kacang. Kuhisap klitorisnya dan Mbak Ninik menggeliat keasyikan hingga pahanya sedikit menutup. Aku terjepit diantara paha mulus itu terasa hangat dan nikmat.
Masih belum puas menjilatinya Hen.1883Please respect copyright.PENANASfxWNhSwhr
Iya Mbak, punyamu sungguh asyik dinikmati.1883Please respect copyright.PENANAwXOfbdTKS4
Ganti yang lebih nikmat dong.1883Please respect copyright.PENANALA4fmMvELw
Tanpa basabasi kubuka paha mulus Mbak Ninik yang agak menutup. Kuraba sebentar bulu yang menutupi vaginanya. Kemudian sambil memegang penisku yang berdiri hebat, kumasukkan batang kemaluanku itu ke dalam vagina Mbak Ninik.
Oh, Mbak ini nikmatnya.. ah.. ah..1883Please respect copyright.PENANAoIK5nexr97
Terus Hen, masukkan sampai habis.. ah.. ah..1883Please respect copyright.PENANATa6O6Glluy
Aku terus memasukkan penisku hingga habis. Ternyata penisku yang 17 cm itu masuk semua ke dalam vagina Mbak Ninik. Kemudian aku mulai dengan gerakan naik turun dan maju mundur.1883Please respect copyright.PENANA0zjni6KD3n
Mbak Ninik.. Nikmaat.. oh.. nikmaattt seekaliii.. ah..1883Please respect copyright.PENANAvpuRqCTt77
Semakin lama gerakan maju mundurku semakin hebat. Itu membuat Mbak Ninik semakin menggeliat keasyikan.1883Please respect copyright.PENANA2fAyfVO25m
Oh.. ah.. nikmaatt.. Hen.. terus.. ah.. ah.. ah..1883Please respect copyright.PENANAQWJsqDB5wa
1883Please respect copyright.PENANAoXsZke2cqo
Setelah beberapa saat melakukan maju mundur, Mbak Ninik memintaku menarik penis. Rupanya ia ingin berganti posisi. Kali ini aku tidur terlentang. Dengan begitu penisku terlihat berdiri seperti patung. Sekarang Mbak Ninik memegang kendali permainan. Diremasnya penisku sambil dikulumnya. Aku kelonjotan merasakan nikmatnya kuluman Mbak Ninik. Hangat sekali rasanya, mulutnya seperti vagina yang ada lidahnya. Setelah puas mengulum penisku, ia mulai mengarahkan penisku hingga tepat di bawah vaginanya. Selanjutnya ia bergerak turun naik, sehingga penisku habis masuk ke dalam vaginanya.
Oh.. Mbak Ninik.. nikmaaatt sekali.. hangat dan oh..1883Please respect copyright.PENANA8Esnf7axK7
Sambil merasakan kenikmatan itu, sesekali aku meremasremas buah dada Mbak Ninik. Jika ia menunduk aku juga mencium buah dada itu, sesekali aku juga mencium bibir Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANAlk9BX2vsJ4
Oh Hen punyamu Oke juga.. ah.. oh.. ah..1883Please respect copyright.PENANA16rdxN0d0r
Punyamu juga nikmaaat Mbaak.. ah.. oh.. ah1883Please respect copyright.PENANAMVGrDpLnOz
Mbak Ninik rupanya semakin keasyikan, gerakan turun naiknya semakin kencang. Aku merasakan vagina Mbak Ninik mulai basah. Cairan itu terasa hangat apalagi gerakan Mbak Ninik disertai dengan pinggulnya yang bergoyang. Aku merasa penisku seperti dijepit dengan jepitan dari daging yang hangat dan nikmat.
Mbak Ninik.. Mbaaakk.. Niiikmaaattt..1883Please respect copyright.PENANAu9EWGZC8wd
Eh.. ahh.. ooohh.. Hen.. asyiiikkk.. ahh.. ennakk.. nikmaaatt..1883Please respect copyright.PENANAKCkapuOQNt
Setelah dengan gerakan turun naik, Mbak Ninik melepas penisku. Ia ingin berganti posisi lagi. Kali ini ia nungging dengan pantat menghadapku. Nampak olehku pantatnya bagai dua bantal yang empuk dengan lubang nikmat di tengahnya. Sebelum kemasukan penisku, aku menciumi dahulu pantat itu. Kujilati, bahkan hingga ke lubang duburnya. Aku tak peduli dengan semua hal, yang penting bagiku pantat Mbak Ninik kini menjadi barang yang sangat nikmat dan harus kunikmati.
Hen, ayo masukkan punyamu aku nggak tahaan nih, kata Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANAzq6J5wM4c2
Kelihatannya ia sudah tidak sabar menerima hunjaman penisku.1883Please respect copyright.PENANAZohQaQ4bGu
Eh iya Mbak, habis pantat Mbak nikmat sekali, aku jadi nggak tahan, jawabku.1883Please respect copyright.PENANA7Fsjx8IcnV
Kemudian aku segera mengambil posisi, kupegang pantatnya dan kuarahkan penisku tepat di lubang vaginanya. Selanjutnya penisku menghunjam dengan ganas vagina Mbak Ninik. Nikmat sekali rasanya saat penisku masuk dari belakang. Aku terus menusuk maju mundur dan makin lama makin keras.
Oh.. Aah.. Hen.. Ooohh.. Aah.. Aaahh.. nikmaaatt Hen.. terus.. lebih keras Hen1883Please respect copyright.PENANAnljd4hdJJZ
Mbak Ninik.. enak sekaliii.. niiikmaaatt sekaaliii..1883Please respect copyright.PENANAo1BhC8WqaV
Kembali aku meraskan cairan hangat dari vagina Mbak Ninik membasahi penisku. Cairan itu membuat vagina Mbak Ninik bertambah licin. Sehingga aku semakin keras menggerakkan penisku maju mundur.Mbak Ninik berkelonjotan, ia memejamkan mata menahan rasa nikmat yang teramat sangat. Rupanya ia sudah orgasme. Aku juga merasakan hal yang sama.1883Please respect copyright.PENANAvDLohy9fib
1883Please respect copyright.PENANAYqDWQfZHt6
Mbak.. aku mau keluar nih, aku nggak tahan lagi..1883Please respect copyright.PENANAPMLn7WNMFH
Kutarik penisku keluar dari lubang duburnya dan dari penisku keluar sperma berwarna putih. Sperma itu muncrat diatas pantat Mbak Ninik yang masih menungging. Aku meratakan spermaku dengan ujung penisku yang sesekali masih mengeluarkan sperma. Sangat nikmat rasanya saat ujung penisku menyentuh pantat Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANAZEBUyVtHV5
Oh, Mbak Ninik.. Mbaak.. nikmat sekali deh.. Hebat.. permainan Mbak benerbener hebat..1883Please respect copyright.PENANA933YCF02Xo
Kamu juga Hen, penismu hebat.. hangat dan nikmat..
Kami berpelukan di ranjang itu, tak terasa sudah satu jam lebih kami menikmati permainan itu. Selanjutnya karena lelah kami tertidur pulas. Esok harinya kami terbangun dan masih berpelukan. Saat itu jam sudah pukul 09:30 pagi.
Kamu nggak sekolah Hen, tanya Mbak Ninik.1883Please respect copyright.PENANAMIz5wln9oa
Sudah terlambat, Mbak Ninik tidak bekerja.1883Please respect copyright.PENANA1RtIFA9KyG
Aku masuk sore, jadi bisa bangun agak siang..1883Please respect copyright.PENANA1kK2IyxsTP
Kemudian Mbak Ninik pergi ke kamar mandi. Aku mengikutinya, kami mandi berdua dan saat mandi kembali kami melakukan permainan nikmat itu. Walaupun dengan posisi berdiri, tubuh Mbak Ninik tetap nikmat. Akhirnya pukul 14:30 aku pergi ke rumah Baron dan mengambil kunci rumahku. Tapi sepanjang perjalanan aku tidak bisa melupakan malam itu. Itulah saat pertama aku melakukan permainan nikmat dengan seorang wanita.
Kini saat aku kuliah dan bekerja di Denpasar, aku masih sering mengingat saat itu. Jika kebetulan pulang ke Jember, aku selalu mampir ke rumah Mbak Ninik dan kembali menikmati permainan nikmat. Untung sekarang ia sudah pindah, jadi kalau aku tidur di rumah Mbak Ninik, orang tuaku tidak tahu. Kubilang aku tidur di rumah teman SMA. Sekali lagi ini adalah kisah nyata dan benarbenar terjadi.
ns 172.70.100.88da2