Disuatu kamar yang gelap, terdapat seorang gadis yang masih terlelap oleh tidurnya. Gadis itu bernama Gabriella Carter biasa dipanggil Ella. Umurnya 15 tahun,dia cantik, putih, mancung, tinggi, punya wajah blasteran karena Papanya orang Amerika dengan Mama orang Indonesia. 

Tok.. tok..

"Sayang ayo bangun,ini hari pertama kamu mos" teriak Mama gadis itu dari luar pintu. Teriakan itu membuat El kaget dari tidurnya.

"Iya ma,Ella udah bangun" gadis bernama Ella itu segera ke kamar mandi.

Setelah mandi,dia mempersiapkan segala keperluan mos nya hari ini,dengan menggunakan pita merah dirambut,tas dari karung tepung,dan karton pink diisi nama binatang yaitu kelinci karena giginya sama seperti Ella.

"Okee,waktunya turun"sambil mematut diri dikaca.

                            ----

"Pagi pah,mah,kak"ucap Ella turun dari tangga lalu menuju ke ruang makan. Setelah itu mencium pipi papa dan mamanya.

"Pagi sayang" ucap papa Ella dan mama Ella

"Loh dek,kakak gak dicium nih"ucap kakak Ella yang bernama Alfaro  Carter atau biasa dipanggil Al sambil menaik-naikkan alisnya dan tersenyum usil kearah adeknya yang melihatnya kesal.

"Apaan,Ella lagi males sama kakak,masa mos disuruh bawa macem - macem kayak gini,tas dari karung tepung,pita nya ini sebanyak bulan kelahiran,bayangin aja aku lahir Desember ya 12 pita dirambut aku,macem cabe-cabean yang lagi mangkal aja"protesnya sambil berkacak pinggang ke arah kakaknya yang tersenyum geli.

"Ya gak papa lah dek,sekali - sekali juga. Dijadiin pengalaman aja, pengalaman jadi cabe - cabean" Al tertawa terbahak-bahak sampai - sampai dia tersedak makanannya.

"Uhukk..uhukk minum - minum"

"Rasain noh kak,kualat sih sama adek sendiri. Dasar kakak durhaka" Ella tertawa melihat kakaknya yang tersedak.

"Udah, kalian ini masih pagi juga udah ribut,habisin makanannya lalu berangkat sekolah" peringat papa Ella membuat Ella dan Al diam tak berkutik.

”Ma,pah Al berangkat dulu ya,ayo dek cepetan makan nya" ucap Al setelah selesai makan dan mencium pipi papa dan mamanya.

"Iya kak,bentaran napa. Mah,pah Ella berangkat" lalu Ella mencium papa dan mamanya dan berlari menyusul kakaknya yang sudah duluan.

Mereka ke sekolah menggunakan Lykan Hypersport nya Al. Al itu kelas 2 SMA yang artinya umur dia 1 tahun lebih tua dari Ella. Dan Al adalah wakil ketua OSIS di High School Campbell. Sekolah Internasional yang berada di Jakarta Pusat.

                         ----------

Brumm Brumm Brumm

Mobil Al memasuki wilayah sekolahan Campbell yang luas dan parkir dengan mobil - mobil murid lainnya. Memang sekolah ini sekolah untuk kalangan kelas atas semua,jadi tidak usah kaget jika semua muridnya menggunakan mobil sendiri,bahkan murid baru sudah membawa mobilnya sendiri.

"Udah dek sana masuk ke kelas kamu,nanti kamu liat aja di lobby ada pengumuman tentang kelas yang kamu masuki" ucap Al setelah mematikan mesin mobilnya.

"Iya kak,Ella duluan" lalu mencium Al dan pergi meninggalkan mobil.

Ella berjalan sambil celingukan mencari lobby. Dia bingung karena parkir mobil tadi berada di belakang sekolah sedangkan lobby di depan sekolah. Dan dia tidak tau bagaimana cara dia sampai ke depan karena sekolah ini benar benar besar. Akhirnya Ella nyasar sampai ke taman sekolah ini.

"Em kak tau jalan ke arah lobby tidak? Sepertinya aku nyasar" tanya Ella kepada cowok yang sedang duduk di bangku taman sendirian.

"Apa?"

"Lobby sekolah dimana kak?"

"Hah?"

"Lobby dimana kak?" 'Nih orang budek apa gimana sih' ucap Ella dalam hati

"Coco cepat divaksin,nanti kena kuman dari anjing kampung lagi,cepat" teriak cowok itu. 'hah kok makin gak nyambung aja sih ini' dalam hati Ella bertanya tanya.

"Kak?" Panggil Ella.

"Iya iya pokoknya Coco segera di bawa ke Rumah sakit" ucap cowok itu sambil mematikan sambungan telfon di hapenya. Ella melongo melihatnya.

'Anjir itu cowok,ya makanya gak nyambung di tanyain nya, orang dianya telfonan' kesal Ella dalam hati.

"Menikmati pemandangan cowok ganteng ya,sampe melongo" Ella tersadar dari melongo gajenya itu.

"Apaan sih kak gaje banget. Kakak ditanyain lobby dimana ternyata malah telfonan gak jelas kayak tadi" nyolot Ella sambil berkacak pinggang ke arah cowok itu. Cowok yang memiliki wajah blasteran, tinggi, memiliki rahang yang tegas,l dan ganteng.

"Loh kok malah aku yang disalahin?"

"Iya pokoknya kakak yang salah,sekarang aku tanya lobby ada dimana?"

"Kamu kenapa tanya lobby? Nyasar ya" ucap jahil cowok itu sambil menyeringai

"Kalo iya kenapa? Udah cepetan kasih tau,udah telat mosnya nih" rengek Ella.

"Iya iya, dari sini tinggal lurus metok trus belok kanan abis itu belok kiri" tunjuk cowok itu.

"Oke kalau gitu,makasih kak"

Srett, cekal cowok itu saat Ella mau lari.

"Eh eh tunggu dulu,nama kamu siapa? Nama aku Dean Jorge Campbell. Kamu?" Tanya cowok yang ternyata bernama Dean.

"Gak penting,udah kak aku mau pergi" Teriak Ella sambil melepaskan cekalan Dean. Lalu Dean tak sengaja melirik ke karton pink yang melingkar di leher Ella.

"Kelinci. Aku panggil Kelinci saja kalau begitu."

"Terserah" 

Teriak Ella lalu berlari setelah cekalan nya dilepaskan dan meninggalkan Dean yang tersenyum misterius sendirian.

"Hem kelinci ya" gumam Dean.

                           ------

"Hosh hosh hosh" nafas Ella tidak beraturan setelah tadi mencari lobby serta melihat namanya akan berada di kelas mana dan sekarang dia sudah berada di depan kelasnya,yaitu kelas 10 IPA 1.

Tok tok tok

"Maaf kak,saya terlambat tadi saya nyasar" ucap Ella kepada anggota OSIS wanita yang berada di dalam kelas. Dan dia menjadi perhatian seluruh kelas.

"Kamu, baru pertama masuk aja udah terlambat, bagaimana besok. Temen temen kamu tadi sudah perkenalan, sekarang kamu perkenalan sendiri disini,didepan kelas" ucap galak anggota OSIS wanita tadi.

"Iya kak, hai semua namaku Gabriella Carter,panggil saja Ella" ucap Ella kepada semua yang berada dikelas ini yang akan menjadi teman - temannya selama 3 tahun nanti.

"Sekarang kamu boleh duduk di kursi yang kosong" 

"Iya kak,makasih" lalu Ella berjalan mencari tempat yang kosong. Dan ada seorang cewek yang duduk sendiri dan tersenyum kepadanya. Akhirnya Ella memilih duduk bersamanya.

"Hai nama aku Ella" setelah duduk dan mengulurkan tangannya kepada cewek itu.

"Iya udah tau kok, nama aku Kyla Edwards,panggil aja Kay" ucap Kay sambil membalas uluran tangan Ella. Setelah itu mereka mendengar kan penjelasan dari anggota osis.

                               ---------

Tett ... Tett ... Tett

"Ayo El,kita ke kantin. Aku udah laper" ucap Kay sambil memegang perutnya.

"Ayo,aku juga udah laper. Tapi aku nggak tau dimana kantinnya"

"Tenang aja kan ada aku" Ella melihat Kay dengan pandangan gelinya. Lalu dia ditarik Kay menuju ke kantin. 

Kantin di sekolah ini sangat luas,bahkan seperti foodcourt di Mall besar. Di sekolah ini Kantin ada 3 yang pertama di lantai 1 untuk anak kelas 10,dilantai 2 untuk anak kelas 11 dan dilantai 3 untuk anak kelas 12. Dan jangan lupa sekolah ini memiliki 6 lantai. Lantai pertama untuk kelas 10,lantai 2 untuk kelas 11,lantai 3 untuk kelas 12, lantai 4 untuk ruang guru dan kepala sekolah,lantai 5 untuk Aula dan ruang rapat,lantai 6 untuk ruangan pemilik Sekolah dan ada juga rooftop. Belum lagi ada gedung untuk kegiatan ekstrakurikuler dari sepakbola sampai basket. Jadi kesimpulannya bisa dibayangkan betapa besarnya sekolahan ini.

"Kamu mau makan apa El?" Tanya Kay sambil melihat makanan yang tersedia.

"Aku samain aja kayak kamu,yang penting minumnya Milkshake Coklat" 

"Ya udah,kamu cari tempat duduk aku yang pesen makanan"

"Oke" lalu Ella mencari tempat dan menemukan tempat disebelah kaca besar yang langsung menuju ke taman. Dia langsung menuju ke sana sebelum ada yang mengambil tempat duduk itu,karna kantin benar benar ramai sekali.

"Hah,akhirnya" gumam Ella saat duduk. Lalu tanpa disadarinya ada cowok yang jalan menuju ke arahnya dengan senyum misterius.

"Hai,kelinci" ucap cowok yang ternyata Dean membuat Ella kaget,dan seenaknya duduk di sebelah Ella. 

"Apaan sih kak,bikin kaget aja,nanti kalau aku serangan jantung gimana?" Sambil mengelus dadanya karena kaget.

"Sini dadanya aku elusin aja sini" kata Dean sambil senyum mesum

"Omes banget sih kak" omel Ella dan mengerucutkan bibirnya.

"Tuh,tuh bibirnya minta dicium tuh" 

"Gaje banget sih kak,udah sana pergi. Ganggu aja deh" bentak Ella

"Gak mau, aku mau sama calon pacarku ini"

"Calon pacar dari Hongkong, mimpi woy mimpi"

"Kamu gak mau jadi calon pacar aku? Ya udah mulai sekarang kamu jadi pacar aku" kata Dean membuat Ella tambah kesal.

"Udah sana pergi" Teriak Ella

"Iya iya sayang aku pergi kok. Daa" ucap Dean dan mencium kening Ella. Membuat Ella melongo seketika. Melihat itu, Dean pergi dengan senyum geli di wajahnya.

"Loh , El kamu kenapa?" Kay datang dengan nampan ditangannya dan dia bingung melihat Ella yang melongo. 

"'Hah" ucap Ella setelah tersadar dan pipinya memerah mengingat tadi.

"Kamu kenapa sih,aku dateng udah kek manequiin aja. Jangan jangan lagi ngelakuin manequiin challenge ya,kayak anak kekinian jaman sekarang" cerocos Kay tanpa henti.

"Iya iya dah terserah kamu,trus mana makanan aku?"

"Nih makanannya sama Milkshake Coklatnya"

"Makasih Kay"

"Iya sama - sama"

                           ------------

Tiga hari berlalu dan mos berakhir hari ini. Semenjak kejadian di kantin Dean tidak mengganggu Ella sama sekali,bahkan Batang hidungnya pun tidak diketahui. Hal itu membuat Ella bersyukur karena tidak bertemu dengan Dean.

"Akhirnya mos sudah selesai" gumam Ella sambil berjalan menuju parkiran ke tempat mobil kakaknya berada.

Srett, tangan Ella ditarik oleh Dean secara tiba - tiba.

"Loh loh kak, lepasin. Mau bawa aku kemana. Kak lepasin" Teriak Ella sambil memberontak minta dilepaskan.

"Udah kamu diem, cepetan masuk mobil" Dean mendorong Ella masuk kedalam mobil lalu segera ke belakang kemudi dan pergi keluar gerbang sekolah.

                            ---------

Tbc