-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
Sponsor
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Di rumah bertingkat rendah..
Panas..udara sesak..sempit..kelam
Terkadang hening,terkadang riuh..
Belum terdengar lagi keluhan disetiap pintu rumah..
Apa kerana terpaksa? Atau kerana kata syukur?
Disini ada rumah suci..rumah Maha pencipta..
Indah rumahnya..merdu nadanya..penuh ilmunya..
Tapi sayang..telah dinoda oleh serakah para penjaga..
Si babi menjilat lubang..ada anjing rakus melahap bahagian terlarang..
Kasihan..
Bagaimana nanti keadaan kematian mereka ya?
Adakah jasadnya hangus? Atau penuh ulat? Atau lebih hina Dari itu?
Disini para penderhaka bermaharaja lela..
Para penggila khayalan..para penggila nafsu..
Sudah tidak ada lagi nikmat Yang indah di taman ini..
Hitam..kelam..sendu..binasa oleh dosa..
Dan aku hanya mampu diam..
Tidak berani berganjak.. tidak berani keluar..
Aku hanya si miskin Yang menumpang di rumah bertingkat rendah..
Tidak tahu Harus lari kemana.. hanya mampu pasrah..
Senyum tanpa perlu kata Apa Apa..

After each update request, the author will receive a notification!
smartphone100 → Request update
Thank you for supporting the story! :)
Please Login first.
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default