Di sebuah kafe yang elegan di dalam kampus Universitas Barat Daya, kata-kata Liu Weiwei seperti pukulan berat, seolah-olah palu petir dunia keuangan paralel, seketika meruntuhkan hati Ye Dong. Ketegasan dan penolakannya seolah-olah adalah hakim dunia keuangan paralel, dengan tepat menunjukkan kegagalan Ye Dong dalam permainan cinta ini. Sedangkan Ye Dong, seperti jiwa yang tersesat di dunia keuangan paralel, terpaksa menghadapi realitas yang kejam, kebingungan dan kebingungannya diperbesar di dunia ini dengan kejam. Persyaratan yang diajukan Liu Weiwei seperti harga langit dunia keuangan paralel, menjadikan cinta Ye Dong di tempat yang tak tertahankan. Ketidakberdayaannya dan ketidakberdayaannya di dunia ini terungkap tanpa ampun. Di dunia seperti ini, penderitaan dan keputusasaan cinta seperti lagu sedih, bergema di ruang besar, membangkitkan pemikiran tanpa akhir tentang cinta.
ns18.188.149.185da2
arrow_back
Kehancuran Cinta di Dunia Paralel Keuangan
more_vert
-
info_outline Info
-
toc Table of Contents
-
share Share
-
format_color_text Display Settings
-
exposure_plus_1 Recommend
-
Sponsor
-
report_problem Report
-
account_circle Login
Search stories, writers or societies
Continue ReadingClear All
What Others Are ReadingRefresh
X
Never miss what's happening on Penana!
Kehancuran Cinta di Dunia Paralel Keuangan
Author:
heyman

Intro
LIKES 1
READS 1040
BOOKMARKS 0
campaign
Request update 0
Sponsor
Suggest Edits

Ad
Click to load the next chapter
X
After each update request, the author will receive a notification!
smartphone100 → Request update
X
Sponsor again
Click to login
Login first to show your name as a sponsor.
Thank you for supporting the story! :)
Please Login first.
×
Write down what you like about the story
×
Reading Theme:
Font Size:
Line Spacing:
Paragraph Spacing:
Load the next issue automatically
Reset to default
×
People Who Like This